Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

Bantu Balita Telantar, BSM Salurkan Rp 44 Juta

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Membantu memperbaiki gizi, Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNas) Bank Syari&rsquo;ah Mandiri menyalurkan bantuan Rp 44.500.000 di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Senin (08/09/2014). Selain itu, juga diserahkan bantuan Kementrian Sosial masing-masing Rp 1juta kepada 820 balita di Gunungkidul. <br /> <br /> &ldquo;Penyaluran bantuan sebagai bentuk komitmen BSM dalam peduli kemanusiaan. Melalui bantuan dan pendampingan, balita akan lebih sehat dan pertumbuhannya semakin maksimal,&rdquo; kata Kiagus M Tohir DIrektur LAZNas BSM Pusat dalam sambutannnya.<br /> <br /> Penyaluran bantuan perbaikan gizi dan pendampingan balita telantar di hadiri Bupati Hj Badingah SSos, Kepala Dinas Sosial Untung Sukaryadi, dan undangan. Dikatakan, BSM memiliki komitmen membantu kesehatan balita. Melalui dukungan kesehatan, anak akan lebih maksimal dalam pertumbuhannya, sehingga mampu meningkatkan kecerdasan. <br /> <br /> &ldquo;Balita merupakan usia masa keemasan. Karenanya memerlukan dukungan atau asupan gizi yang baik, sehingga tentu akan mencerdaskan generasi bangsa,&rdquo; ujarnya<strong>.(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

7 Kendaraan Kodim 0730 Melanggar

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>-&nbsp; Kodim 0730 Gunungkidul melakukan inspeksi mendadak usai melaksanakan upacara bendera, Senin (08/09/2014). Petugas melakukan pemeriksaan kendaraan angota dan surat-surat kelengkapan. Operasi penertiban dipimpin Pasi Intel Kapten Inf Heru Cahyono. <br /> <br /> &ldquo;Anggota memang harus tertib. Baik kelengkapan kendaraan serta surat-surat pendukung. Penertiban ini sebagai bentuk meningkatkan kedisiplinan personel,&rdquo; kata Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni di damping Pasi Intel Kapten Inf Heru Cahyono.<br /> <br /> Sejumlah kelengkapan yang diperiksa meliputi, SIM baik SIM Umum ataupun Sim TNI bagi yang Memegang Kendaraan Dinas,&nbsp; Surat Jalan dan KTA (kartu tanda Anggota), STNK/motor Dinas atau preman, Kelengkapan terkait Helm, spion, lampu sen/reting, klakson dan sebagainya. <br /> <br /> Pelaksanaan operasi penertiban secara mendadak diikuti 300 anggota TNI/PNS Kodim 0730 Gunungkidul. Hasil pemeriksan ditemukan 7 kendaraan yang kelengkapan tidak komplit. Salah satunya personel menggunakan helm bukan warna hijau bertuliskan Kodim 0730 atau memakai helm preman. Ditemukan juga kendaraan yang dipasang spion hanya satu, termasuk lampu reting tidak menyala. <br /> <br /> &ldquo;Terhadap temuan pemeriksaan, anggota sudah diperintahkan untuk memperbaiki, sehingga tentu bisa mendukung tugas,&rdquo;imbuhnya.<strong> (Ded) </strong><br /> &nbsp;</p>

Polres Gunungkidul Bersihkan Aksi Vandalisme

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Ratusan tim gabungan dari Polres, Dishubkominfo, Gunungkidul 4x4, klub sepeda motor, serta petugas patroli sekolah melaksanakan aksi bersih bersih coretan vandalism di Kota Wonosari, Selasa (09/09/2014). Petugas melakukan pembersihan corat coret di jembatan, fasilitas umum serta gedung pemerintah. Selain itu, juga dilaksanakan kerja bakti pembersihan lingkungan. <br /> <br /> &ldquo;Aksi ini untuk membuat Wonosari lebih nyaman dan indah. Serta memberantas aksi vandalism yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab,&rdquo; kata Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Faisal Pratama SH SIK.<br /> <br /> Pembersihan dimulai dari compels Masjid Agung Al Iklhas Wonosari dan menuju jalan baru atau belakang kantor Pemkab Gunungkidul. Petugas juga membersihkan corat coret di Jalan Jeruksari Wonosari. Menurut Kasat Lantas, aksi vandalism tidak bisa dibiarkan. Masyarakat juga memiliki peran mengurangi kejadian tersebut. Oleh sebab itu, jika melihat ada orang melakukan corat coret tidak boleh dibiarkan. <br /> <br /> &ldquo;Masyarakat bisa saja memberikan teguran, atau melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek terdekat,&rdquo;imbuhnya.<strong>(Ded)</strong></p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Warga Jual Gaplek Untuk Beli Air

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Masyarakat di wilayah yang mengalami krisis air sudah menjual gaplek dan kambing untuk membeli air bersih. Sementara jaringan air minum PDAM tidak mengalir dengan rutin, sehingga sebagian masih membeli air. Seperti&nbsp; di Desa Sumberwungu, Kecamatan Tepus Ratusan warga di 7 padukuhan di Desa Sumberwungu, Kecamatan Tepus masih mengalami&nbsp; krisis air.<br /> <br /> Kepala Desa Sumber wungu Tukinah yang dikonfirmasi Selasa (09/09/2014) membenarkan bahwa sebagian warga di wilayahnya sudah mendapatkan aliran air, hanya saja rata-rata hanya mengalir tiga hari sekali. Bahkan warga yang berdomisili diatas bukit, air sama sekali tidak bisa mengalir meskipun sudah dipasang sambungan rumah.<br /> <br /> Suradiyo seorang tokoh masyarakat yang juga mantan kepala desa, membenarkan, masalah air masih menjadi problem utama di Desa Sumber wungu. Bagi warga yang belum bisa menikmati jaringan pipa air minum, pada musim kemarau panjang seperti ini, sudah harus menjual harta miliknya untuk membeli air. Hasil panen ketela yang dijadikan gaplek , mestinya untuk cadangan pangan terpaksa dijual untuk memenuhi kebutuhan air. &ldquo;Untuk membeli air satu tangki dengan harga Rp 160.000/tangki harus menjual 1 kuintal gaplek,&rdquo; katanya.<strong> (Awa)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Gunungkidul Dapat 6 Ribu Prona

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Program Nasional Agraria (Prona) pensertifikatan tanah di 42 desa se Kabupaten Gunungkidul pada 2014 ini, sebanyak 6.000 bidang&nbsp; sudah diselesaikan 70 persennya. Sisanya akan dikebut sehingga sebelum akhir tahun anggaran 2014 sudah bisa diselesaikan dan sudah diserahkan kepada seluruh pemohon.<br /> <br /> Selain sudah diterbitkan sertifikat, sebagian baru diumumkan agar mendapatkan tanggapan dan sanggahan dari masyarakat jika ada tanah yang sedang dalam sengketa atau bermasalah.<br /> <br /> Diakui oleh Drs Yohanes Supama Kepala Kantor Pertanahan Gunungkidul kepada KRjogja.com Selasa (09/09/2014), dalam pelaksanaan proda khususnya di Gunungkidul ditemui berbagai kendala dan hambatan. Salah satu hambatan diantaranya luas wilayah dan medan berbukit, maka diperlukan tenaga yang ekstra dan waktu yang cukup lama. &ldquo;Kalau di perkotaan sehari bisa mengukur tanah antara 10 &ndash; 15 bidang sehari, tetapi kalau di pegunungan paling banyak 5 bidang,&rdquo; ujarnya.<br /> <br /> Namun menurut Supama, sulitnya medan dianggap hal yang biasa , para pertugas ukur sudah terbiasa naik turun bukit untuk melakukan pengukuran, sehingga dari 6.000 bidang yang dipercayakan untuk Gunungkidul optimis bisa selesai tepat waktu.<strong>(Awa)</strong></p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Dukuh di Wonosari Tolak Nikah Dini

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Kantor Urusan Agama (KUA) Wonosari menyelenggarakan sosialisasi penanggulangan nikah usia dini, Selasa (09/09/2014). Kegiatan dihadiri Assek Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Gunungkidul Tommy Harahap SH MH, Kepala Kementrian Agama Drs H Nur Abadi MA, muspika dan seluruh dukuh di Wonosari. Dalam kesempatan ini, seluruh dukuh juga mendeklarasikan diri menanggulangi dan menolak pernikahan dini.</p> <p>&ldquo;Pernikahan usia dini memiliki dampak negatif, baik secara psikologis maupun sisi kesehatan. Termasuk berpengaruh saat perempuan usia dini tersebut harus menjadi seorang ibu. Penanganan usia dini memerlukan koordinasi semua pihak,&rdquo; kata Assek Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Gunungkidul Tommy Harahap SH MH dalam sambutannya.</p> <p>Pasangan yang menikah usia dini, lanjutnya akan kurang mengetahui kesehatan reproduksi. Sehingga jika kesehatan reproduksi kurang siap, tentunya bisa berakibat atau memiliki resiko buruk terhadap bayi yang akan dilahirkan. Pasangan yang masih usia dini juga akan terganggu dalam menemukan jati diri, karena sudah harus disibukan dalam kegiatan berumah tangga.</p> <p>&quot;Dampak sosialnya memang cukup memperihatinkan. Oleh sebab itu, penanggulangan pernikahan dini memerlukan perhatian semua pihak,&quot; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Angin Ribut Landa Semin

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Bencana angin kencang menerjang Dusun Kare, Sumberejo, Semin, Selasa (09/09/2014) sore. Satu rumah milik Ny Tugiyem (57) yang juga seorang janda roboh. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah.</p> <p>&quot;Bencana angin kencang membuat rumah Ny Tugiyem roboh. Untunglah tidak sampai menimbulkan korban jiwa,&quot; kata Sumardi anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Gunungkidul.</p> <p>Dikatakan, rencananya kerja bakti di rumah rusak akan dilaksanakan, Rabu (10/09/2014). Tagana bersama relawan dan pihak terkait akan melakukan gotong royong perbaikan rumah rusak yang menimpa Ny Tugiyem.</p> <p>&quot;Masyarakat tetap diimbau mewaspadai kemungkinan terjadinya angin kencang. Untuk menekan kerugian materiil maupun korban jiwa,&quot; tambahnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Parlemen Timor Leste Belajar di Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Kelompok perempuan parlemen nasional Negara Timor Leste mengunjungi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Gunungkidul, Rabu (10/09/2014). Rombongan dipimpin Virginia Anabelo dan diterima Kepala BPMPKB Sudjoko MSi dan Sekretaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Prahasnu Aliaskar SSos.</p> <p>&ldquo;Parlemen datang ke Gunungkidul untuk mencari tambahan informasi menyusun undang-undangn penanganan perdagangan manusian atau trafficking yang kini masih dibahas oleh pemerintah,&rdquo; kata Sekretaris Komite Perekonomian Parlemen Timor Leste Virginia Anabelo usai pertemuan di BPMPKB.</p> <p>Gunungkidul lanjutnya, banyak memiliki tenaga kerja baik di dalam maupun luar negeri. Kondisi wilayah menyebabkan warga memilih bekerja daerah lain ataupun menjadi tenaga kerja di luar negeri. Pengalaman penanganan tenaga kerja asal Gunungkidul di Malaysia dimana tidak mendapatkan gaji tentu menjadi hal yang perlu dipelajari. &ldquo;Penanganan kasus tenaga kerja diluar negeri serta yang tidak diketahui oleh pemerintah perlu untuk dipelajari,&rdquo; ucapnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Stok Darah PMI Gunungkidul Aman

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Persediaan darah di PMI Gunungkidul awal September masih cukup aman. Banyaknya kerjasama dengan berbagai instansi maupun pendonor yang datang langsung, membuat stok cukup. Golongan darah A masih terdapat 9 kantong, B mencapai 45 kantong, O sebanyak 90 kantong dan AB 10 kantong.</p> <p>&ldquo;Proses untuk darah dapat diberikan bagi yang membutuhkan juga melewati pemeriksaan kesehatan. Bulan September persediaan darah masih cukup, baik untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun luar daerah,&rdquo; kata Agus Topo staf Unit Tranfusi Darah PMI Gunungkidul, Rabu (10/09/2014).</p> <p>Dikatakan, PMI tidak melakukan jual beli darah, namun masyarakat yang membutuhkan harus membayar Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD). Besaran biaya tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Undang-Undang Tranfusi Darah. Selain rumah sakit di Gunungkidul, stok darah PMI juga banyak diambil dari wilayah Jawa Tengah.</p> <p>&ldquo;Selain melakukan kegiatan donor darah bekerjasama dengan berbagai pihak, juga terdapat pendonor yang langsung datang ke kantor PMI,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Polres Tertibkan Pelajar SMP Bawa Motor

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Jumlah kecelakaan melibatkan pelajar dalam waktu rentang 9 bulan cukup tinggi. Jumlah korban tewas pelajar mencapai 5 orang dengan 83 kasus. Polres Gunungkidul segera menertibkan pelajar yang nekat membawa motor menekan terjadinya angka kecelakaan.</p> <p>&quot;Pelajar yang nekat membawa sepeda motor atau tingkat SMP akan dikenai sanksi tegas. Langkah tersebut untuk menekan angka kecelakaan agar tidak semakin tinggi,&quot; kata Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Muhammad Faisal Pratama SH SIK di mapolres setempat, Rabu (10/09/2014).</p> <p>Selain melakukan penertiban, petugas juga meningkatkan sosialisasi tertib berlalu-lintas di kalangan pelajar. Melalui upaya penindakan dan juga sosialisasi, diharapkan kesadaran masyarakat ataupun pelajar meningkat untuk tertib berlalu-lintas. Untuk menggunakan roda dua, harus memiliki SIM C serta menggunakan mobil harus memiliki SIM A. &quot;Upaya sosialisasi di tingkat pelajar terus ditingkatkan. Termasuk membentuk petugas patroli keamanan sekolah,&quot; imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>

281 Calhaj Gunungkidul Berangkat ke Mekah

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos melepas 281 calon jamaah haji (calhaj) menuju Tanah Suci Mekah di Masjid Agung Al Ikhlas Wonosari, Kamis (11/09/2014) pagi. Kegiatan dihadiri Kepala Kementrian Agama Kabupaten Gunungkidul Drs H Nur Abadi MA, undangan serta calhaj.</p> <p>&ldquo;Sebanyak 281 calhaj asal Gunungkidul nantinya masuk di kloter 28. Seluruh peserta dalam kondisi sehat, karena sebelumnya juga sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan,&rdquo; kata Kepala Kementrian Agama Gunungkidul Drs H Nur Abadi MA.</p> <p>Data Kementrian Agama, usia calhaj termuda 28 tahun dan tertua 86 tahun. Menurut Nur Abadi MA, para calhaj sudah melakukan persiapan dengan matang, sehingga di Tanah Suci Mekah nantinya akan mampu melaksanakan tahapan ibadah dengan lancar. Peserta di kloter juga di dampingi oleh tim medis, sehingga bila sewaktu waktu dibutuhkan akan melakukan penanganan. &quot;Termasuk pemberian vaksin sudah diberikan, agar calhaj mampu melaksanakan ibadah haji tanpa gangguan,&quot; jelasnya.</p> <p>Sementara Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos mendoakan agar calhaj menjadi haji yang mabrur. Serta dapat pulang ke Gunungkidul dengan aman dan selamat. &quot;Semoga menjadi haji yang mabrur dan perjalanan maupun pelaksanaan ibadah berjalan lancar,&quot; imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>

KPPD Sosialisasi UU Kendaraan Bermotor

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) Gunungkidul mensosialisasikan Peraturan Undang-Undang Pajak Kendaraan Bermotor di aula Kecamatan Ngawen, Kamis (11/09/2014). Kegiatan dihadiri Kepala KPPD/Samsat YB Endraswari Wijaya SH, Kepala Unit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Iptu Wakijan, Camat Ngawen Drs Barji, perangkat desa dan aparat di kecamatan Ngawen.</p> <p>&ldquo;Untuk memaksimalkan layanan pajak kendaraan bermotor satu tahunan, kini sudah dibukan layananan di BPD Cabang Kecamatan Semin. Masyarakat bisa mengakses lebih dekat,&rdquo; kata&nbsp; Ny Endraswari Wijaya dalam sambutannya.</p> <p>Dikatakan, melalui sosialisasi juga meningkatkan pemahaman secara utuh terkait Undang-Undang Pajak Kendaraan bermotor. Termasuk layanan santunan dari pihak Raja Raharja.</p> <p>Tingginya wajib pajak, KPPD terus meningkatkan pelayanan selain membuka di BPD Semin, juga terus digalakkan mobil Samsat Keliling. &ldquo;Harapannya ketika layanan semakin dekat, maka kesadaran wajib pajak semakin meningkat,&rdquo;imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Pimpinan DPRD Gunungkidul Ditetapkan

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Pimpinan DPRD Gunungkidul difinitif periode 2014-2019 ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Kamis (11/09/2014). Pimpinan DPRD terdiri dari Suharno SE (PDIP) sebagai Ketua, Drs H Supriyadi (PAN) sebagai wakil ketua, Drs marsiono MM (Golkar) sebagai wakil ketua dan Ngadiyono (Gerindra) sebagai wakil ketua.</p> <p>Hasil rapat paripurna akan segera dikirim ke Gubernur DIY untuk mendapatkan persmian, melalui Bupati Gunungkidul. Suharno mengakui masih ada tarik ulur tentang pembentukan alat kelengkapan dewan terutama komisi-komisi.</p> <p>Pihaknya berharap agar pemilihan pimpinan komisi dilaksanakan secara musyawarah dan mufakat berdasarkan proporsional. &ldquo;Kami berharap DPRD Gunungkidul tetap kondusif dan bisa saling bekerjasama tidak saling menjegal, sehingga kinerjanya bisa lebih optimal demi kepentingan masyarakat,&rdquo; ujarnya. <strong>(Awa)</strong></p>

Lakalantas Tunggal, 1 Orang Tewas

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Peristiwa kecelakaan lalu-lintas memakan korban jiwa terjadi di Jalan Raya Baron KM 22 Dusun Rejosari, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (11/09/2014). Diduga kuat korban meninggal Samijan (45) warga Ponjong tidak hafal medan sehingga saat sampai di tingkungan tajam, sepeda motor terjatuh.&nbsp; </p> <p>&ldquo;Kecelakaan lalu-lintas tersebut sudah ditangai petugas. Pengguna kendaraan diimbau untuk lebih berhati-hari, terlebih jika belum terlalu hafal dengan medan yang akan dilalui,&rdquo; kata Kanit Laka Polres Gunungkidul Ipda Solekhan.<br /> <br /> Kejadian kecelakaan bermula saat korban mengendarai sepeda motor nopol&nbsp; AB5889 BD dari Wonosari menuju Pantai Baron. Saat peristiwa terjadi kecepatan sepeda motor cukup sedang, namun saat sampai di jalan menurun dan menikung, korban kaget, hingga terjadi kecelakaan lalu-lintas. Korban yang mengalami luka parah langsung dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi jiwanya tidak bisa diselamatkan. <br /> <br /> &ldquo;Medan di Gunungkidul memang cukup rawan, sehingga pengguna kendaraan bermotor harus tetap waspada serta mematuhi rambu-rambu lalu-lintas. Termasuk imbauan dari petugas kepolisian yang berada di lapangan,&rdquo;jelasnya.<strong>(Ded)</strong></p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Tingkatkan Indek Prestasi Masyarakat

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - PT Astra Internasional Tbk menyerahkan pembangunan 2 unit rumah pintar masing-masing di Desa Ngalang dan Desa Sampang, Gedangsari, Kamis (11/09/2014). Bantuan diserahkan Head Divison CSR PT Astra Riza Deliansyah kepada Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos dan pemerintah desa Ngalang serta Sampang. <br /> <br /> &ldquo;Rumah pintar merupakan program penyeimbang setelah sebelumnya juga membangun SD hingga SMA di Gedangsari. Harapannya mambuat indeks prestasi masyarakat meningkat,&rdquo; kata Riza Deliansyah di sela-sela meninjau rumah pintar di Desa Ngalang.<br /> <br /> Dikatakan, berbagai fasilitas rumah pintar bisa dimanfaatkan, baik oleh anak-anak, dewasa hingga lansia. Masyarakat bisa membaca buku, internet serta berbagai hal lainnya. Bahkan juga terdapat pembelajaran sentra membatik dan menjahit. Memang Kabupaten Gunungkidul terkenal dengan produk batik, sehingga akan muncul desainer dari daerah. <br /> <br /> &ldquo;Pengelolaan rumah pintar dilakukan 2 pemuda pelopor yang sebelumnya memperoleh pelatihan di Jakarta. Rumah pintar diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,&rdquo;imbuhnya.<strong>(Ded)</strong></p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Rois SMK N 3 Galang Dana untuk Palestina

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Seksi Kerohanian Islam (Rois) SMK Negeri 3 Wonosari melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk Palestina. Penggalangan dana bekerjasama dengan mahasiswa PPL Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta. <br /> <br /> Dana terkumpul Rp 1.450.600 diserahkan oleh wakil Rois SMK N 3 Wonosari Mastuni, didampingi Pembina Rois Agus Harmadi MBA dan wakil dari mahasiswa PLL UIN Johan Rubiyanto di Sub Biro Kedaulatan Rakyat Gunungkidul jalan Sri Tanjung 3 A Baleharjo, Wonosari, Jumat (12/9/2014). <strong>(Awa)</strong><br /> <br /> <br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Permintaan Hewan Kurban Mulai Meningkat

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Mendekati hari kurban ini permintaan hewan kurban baik sapi dan kambing di pasar hewan terus meningkat. Akibatnya harganya terus melejit. Untuk sapi kurban paling murah Rp 15 juta sampai sekitar Rp 25 juta setiap ekor. Sedangkan harga kambing kurban paling murah Rp 2,3 juta/ekor.<br /> <br /> Para pencari hewan kurban perlu memperhatikan kesehatan hewan, agar&nbsp; meneuhi syarat. Agar hewan kurban dalam keadaan aman dan&nbsp; sehat maka Dinas Peternakan Gunungkidul menerjunkan tim monitoring kesehatan hewan kurban dengan melibatkan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terdekat.<br /> <br /> &quot;Untuk mengetahui hewan kurban benar-benar sehat dan memenuhi standar maka perlu diperiksakan di lab kesehatan hewan di Dinas Peternakan Gunungkidul, kata drh Krisna Berlian kepada KRjogja.com di kantornya, Jumat (12/09/2014). <strong>(Awa)</strong></p>

Polres Gunungkidul Donor Darah

$
0
0
<p>&nbsp;</p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Memperingati HUT ke 59 Polantas, personel Polres Gunungkidul mengadakan donor darah di aula Mapolres, Jumat (12/09/2014). Pelaksanaan donor darah berkerjasama dengan PMI Gunungkidul diikuti ratusan personel dari Polres dan Polsek. <br /> <br /> &quot;Donor darah ini rangkaian HUT Polantas. Melalui keikutsertaan polisi dalam donor darah, diharapkan mampu mencukupi permintaan masyarakat,&quot; kata Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Muhammad Faisal Pratama SH SIK. <br /> <br /> Sebelum diambil darahnya, petugas melakukan pengecekan kelayakan. Jika memang bagus, maka diambil darahnya sementara jika kurang baik terpaksa dibatalkan. Ketua PMI Gunungkidul Drs Iswandoyo mengungkapkan, pelaksanaan donor darah di polres tentunya membantu ketersediaan stok darah di PMI. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dalam pelaksanaan donor darah, maka permintaan masyarakat tentu akan terlayani dengan maksimal. <br /> <br /> &quot;Selain bekerjasama dengan berbagai instansi, PMI juga memiliki pendonor tetap,&quot; imbuhnya.<strong>(Ded)</strong></p>

285 Dragbiker Siap Asapi Wonosari

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Sebanyak 285 dragbiker dari berbagai daerah memastikan mengikuti babak penyisihan dan latihan resmi sebagai rangkaian kejuaraan dragbike tingkat nasional putaran III Pertamina Enduro-KYT-Trendy Drag Bike 201 meter 2014. Even tersebut akan dihelat di lintasan Jalan Mgr Soegijapranata, Wonosari, Gunungkidul, selama dua hari, Sabtu-Minggu (13-14/9).<br /> <br /> &quot;Jumlah peserta tersebut dimungkinkan akan meningkat jumlahnya, mengingat pendaftaran peserta masih akan berlanjut hingga Sabtu (13/9) sore, sebelum babak penyisihan dan QTT dimulai,&quot; ujar Helmy Sungkar selaku Promotor otomotif nasional, yang menyelenggarakan even ini.<br /> <br /> Helmy Sungkar yang dihubungi KR, Jumat (12/9) menjelaskan, even ini akan mempertandingkan sebanyak 14 kelas seeded dan non seeded. Dari 14 kelas tersebut, sudah termasuk tiga kelas yang dibuka untuk pembalap DIY. Ketiga kelas untuk dragbiker DIY itu, terdiri kelas bebek 4 Tak Standard (Std) 150 cc, kelas bebek 2 Tak Std 115 cc pemula lokal dan kelas sport 2 Tak rangka Std 150 cc pemula.<br /> <br /> Menurut Helmy, lomba kali ini diprediksi bakal berlangsung seru dan ketat. Itu mengingat lomba ini akan melibatkan sejumlah dragbiker nasional yang juga telah mengikuti dua seri sebelumnya. Selain itu, para dragbiker bakal leluasa memacu motor tunggangannya, di lintasan trek yang lebarnya 14 meter dan panjangnya 440 meter. &quot;Lintasan sangat memenuhi syarat untuk lomba dragbike se tingkat nasional ini, karena luasnya telah memenuhi syarat,&quot; papar Helmy yang juga Ketua panpel dari Trendypromo Mandira Jakarta seraya menambahkan even ini juga akan membuka kelas Braket 9 detik. <br /> <br /> Kelas yang dilombakan, dibagi menjadi dua kategori pembalap Seeded dan Non-Seeded. Meliputi kelas Sport 2T Rangka STD s/d 155 cc dan Matic Tune Up s/d 200 cc, kelas Sport 2T Tune Up s/d 155 cc, Matic Tune Up s/d 200 cc (Non Seeded), Matic Tune Up s/d 200 cc (Seeded), Bebek 4T Tune Up s/d 200 cc, Bebek 2T Tune Up s/d 130 cc, Bebek 4T Tune Up s/d 130 cc, FFA Open, Sport 2T Rangka STD s/d 155 cc (Non Seeded), Sport 2T Rangka STD s/d 155 cc (Seeded), Matic Tune Up s/d 300 cc dan Matic Tune Up s/d 155 cc.<strong> (Rar)</strong></p>

Duh, Jalan ke Pantai Pok Tunggal Belum Diaspal

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) - </strong>Akhir-akhir ini objek wisata pantai di Gunungkisul terus bermunculan. Setelah pantai Indrayati melesat dan banyak dibanjiri wisatawan, kini muncul obwis baru yakni Pantai Pok Tunggal yang terletak di sebelah timur Pantai Indrayanti.<br /> <br /> Pantai ini belum genap satu tahun dibuka menjadi destinasi wisata , tetapi sudah dibanjiri pengunjung. Pada setiap Sabtu dan Minggu rata-rata dikunjungi 2.000 &ndash; 3.000 wisatawan . Ironisnya pantai yang menyamai Nusa Dua Bali ini belum pernah mendapatkan kucuran dana dari pemerintah untuk membangun fasilitas.<br /> <br /> Menurut Sumarno Ketua Kelompok Sadar Wisata Pantai Pok Tunggal&nbsp; Asri kepada KRjogja.com Minggu (14/09/2014)pantai ini mulai dirintis sejak 2010 dengan membuka akses jalan sepanjang 3,5 kilometer dari Simpang Tiga Jalan Tepus-Pantai Sundak, secara gotong royong. Penataan&nbsp; dan dibuka resmi untuk objek wisata baru 2013 silam. <br /> <br /> Sumarno menjelaskan penataan dan pembangunan fasilitas secara keseluruhan merupakan inisiatif dan swadaya murni dari masyarakat terutama anggota pokdarwis. Namun, yang menjadi keprihatinan bagi warga pesisir Pok Tunggal adalah akses jalan menuju kawasan objek wisata ini masih batu putih yang belum pernah mendapatkan perbaikan mulai dari penggilasan atau pengaspalan. <br /> <br /> &quot;Kami sudah beberapa kali mengajukan permohonan baik ke Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul maupun ke Bina Marga DIY, tetapi belum, ada respon sama sekali,&rdquo; ujarnya. <strong>(Awa)</strong></p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live