Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

Kekeringan di Gedangsari Makin Parah

$
0
0
<p><strong>GEDANGSARI (KRjogja.com) -</strong> Krisis air yang melanda Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul semakin parah. Dari 67 dusun yang sudha mengalami kesulitan air ada 50 dusun yang tersebar di 7 desa.<br /> <br /> Kepala Desa Ngalang Kaderi yang ditemui KRjogja.com Senin (01/09/2014) membenarkan warga sangat merasakan sulitnya air bersih pada musim kemarau. Ribuan warga di 9 padukuhan di Desa Ngalang sangat membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan air. Hampir seluruh sumber air baik sumur pantek maupun belik hampir seluruhnya kering kerontang. <br /> &quot;Bantuan air dari Kecamatan Gedangsari paling cepat dua minggu sekali itupun hanya mendapatkan satu pikul untuk setiap keluarga. Kami berharap ada tambahan tangki dan bantuan air bersih dari pihak ketiga ,&rdquo; kata Kaderi.<br /> <br /> Camat Gedangsari Muhammad Setiawan Indriyanto MSi yang dikonfirmasi terpisah mengatakan droping air dari kecamatan setiap hari hanya bisa melayani 4- 5 tangki sehingga untuk bisa memenuhi pelayanan 50 dusun membutuhkan 10 &ndash; 15 hari, sehingga rata-rata setiap bulan hanya dua kali untuk setiap dusun. <strong>(Awa)<br /> </strong></p>

Gunungkidul Siap Kembangkan Wisata Bahari

$
0
0
<p>&nbsp;</p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; Kabupaten Gunungkidul memiliki rencana besar untuk mengembangkan potensi bahari. Inisiatif tersebut dilakukan setelah sebelumnya sejumlah pejabat melakukan studi di Raja Ampat beberapa waktu yang lalu. Kekayaan alam laut yang cukup melimpah akan dikemas menajdi wisata bahari. <br /> <br /> &ldquo;Usai mengikuti wisata bahari di Raja Ampat, Gunungkidul berencana mengembangkan wisata bahari. Akan dikoordinasikan dengan kabupaten lain,&rdquo; kata Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos di dampingi Sekda Drs Budi Martono MSi dan pejabat terkait di acara coffee morning di rumah dinas bupati, Senin (01/09/2014).<br /> <br /> Dikatakan, rencana pengembangan wisata bahari, sudah dibicarakan dengan Bappeda DIY. Termasuk kepala daerah yang lain. Pembangunan pariwisata sektor bahari dimaksudkan agar DIY yang kini menjadi pilihan kunjungan wisatawan akan semakibn banyak pilihan wisata. Selain pengembangan wisata bahari, tidak menutup kemungkinan membuka kalur Gunungkidul menuju Bali. Keberadaan Pantai Sadeng tentunya akan menjadi jalur utama menuju arah Bali. <br /> <br /> &ldquo;Rencana pemkab Gunungkidul banyak didukung agen wisata, sehingga sekarang masih terus dikaji termasuk berkoordinasi dengan kabupaten lain,&rdquo; imbuhnya<strong>.(Ded)</strong></p>

Omset Pasar Tradisional Optimis Naik

$
0
0
<p><strong>YOGYA (KRjogja.com) </strong>- Tingkat kunjungan ke pasar tradisional di Kota Yogyakarta tahun ini diperkirakan naik 7 persen dibanding tahun lalu. Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Kota Yogyakarta optimis perkiraan tersebut dapat tercapai dengan mempertimbangkan laju omset pedagang yang turut naik.<br /> <br /> Menurut Kepala Dinlopas Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang, salah satu upaya untuk mendongkrak kunjungan serta omset pedagang ialah dengan menggelar promo pasar tradisional. &quot;Promo itu bukan karena pasar tradisional sepi, tapi lebih ke upaya melakukan ekspansi dari segi omset,&quot; terangnya di sela pengundian promo pasar tradisional di Pasar Sentul, Senin (1/9/2014).<br /> <br /> Promo pasar tersebut digelar sejak 7 Juni lalu di 31 pasar tradisional yang ada di Kota Yogyakarta. Maryustion menambahkan, promo itu kini tidak lagi digagas oleh pemerintah. Para pedagang mulai dilibatkan sebagai wujud tanggung jawab terhadap pasarnya masing-masing.<br /> <br /> Oleh karena itu, kegiatan promo dibagi dalam 8 zona sesuai jenis pasar dan wilayahnya. Mulai Senin, pengundian di tiap zona dimulai dan puncaknya akan digelar 2 Oktober 2014 mendatang di Pasar Ngasem dengan beragam kegiatan. &quot;Pasar modern dengan pasar tradisional punya segmen yang berbeda. Sampai kapanpun, pasar tradisional di Kota Yogyakarta tidak akan mati,&quot; tandasnya.<br /> <br /> Sedangkan Kepala Bidang Pengembangan Dinlopas Kota Yogyakarta, Rudy Firdaus menambahkan, total omset di 31 pasar tradisional tahun 2013 mencapai Rp 24,38 miliar per hari. Naik dari tahun 2012 lalu yang tercatat Rp 22,63 miliar per hari. Sedangkan transaksi tiap pasar rata-rata Rp 33,28 juta per hari di tahun 2013 dan Rp 14,34 juta per hari di tahun 2012. &quot;Tahun ini belum bisa disimpulkan. Tapi kami optimis ada kenaikan,&quot; katanya.<br /> <br /> Sementara salah satu pedagang di Pasar Sentul, Siti Nur Riri Khasanah mengaku, dampak dari kegiatan promo pasar belum terlalu dirasakan oleh pedagang. Meski sudah disemarakkan dengan beragam hadiah, namun omsetnya tiga bulan selama promo digelar, masih sama dengan hari biasa. <strong>(Dhi)</strong><br /> &nbsp;</p>

Gunungkidul Dijatah 30 Formasi

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> -&nbsp; Kabupaten Gunungkidul yang sebelumnya mengajukan 600 tambahan pegawai hanya mendapatkan jatah 30 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Bahkan waktu pendaftarannya juga belum jelas. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gunungkidul sudah melakukan koordinasi dengan BKD DIY, namun masih menunggu kebijakan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. <br /> <br /> &ldquo;Pendaftaran dilakukan langsung pusat, daerah masih menunggu kebijakan. Jika sudah ada informasi akan disampaikan ke publik,&rdquo; kata Kepala BKD Gunungkidul Sigit Purwanto, Senin (01/09/2014).<br /> <br /> Sebanyak 30 formasi tersebut meliputi 15 untuk tenaga pendidik guru sekolah dasar, 13 formasi tenaga medis dan 2 formasi umum yakni auditor pertama di Inspektorat Daerah Gunungkidul. Sigit Purwanto mengungkapkan, pelaksanaan penerimaan CPNS 2014 memang berbeda sistemnya dari tahun lalu. Proses tes akan melalui komputer langsung atau 'computer accested test'. Termasuk pelaksanaan tes tidak di Gunungkidul tetapi di Yogyakarta. &ldquo;Sistem pelaksanaan CPNS memang berbeda, sebab menggunakan 'online'. Termasuk proses ujiannya,&rdquo;imbuhnya.<br /> <br /> Sigit Purwanto menjelaskan, memang kebutuhan pegawai di Gunungkidul&nbsp; masih kurang. Pemerintah daerah mengajukan 600, tetapi hanya disetujui 30 formasi. Namun demikian, jatah tersebut tentunya akan dilaksanakan dan sudah cukup bagus. Memang mayoritas untuk tenaga pendidikan dasar dan kesehatan. &ldquo;Sebenarnya kebutuhan masih 600 pegawai baru, namun alhamdulilah disetujui 30 formasi,&rdquo;ujarnya.<strong> (Ded)</strong><br /> <br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

Polres Gelar Apel Konsolidasi PHPU

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK memimpin upacara apel konsolidasi pasca Penetapan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di alun alun Wonosari, Selasa (02/09/2014). Kegiatan dihadiri Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos, Ketua KPU Muhammad Zaenuri Iksan, Ketua Panwaslu Buchori Iksan dan diikuti pasukan pengamanan pilpres. <br /> <br /> &quot;Hasil evaluasi Gunungkidul tetap aman dan kondusif pasca MK menetapkan hasil pilpres. Personel pengamanan sudah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik,&quot; Kapolres AKBP Faried Zulkarnaen SIK. <br /> <br /> Kapolres mengungkapkan, pasca penetapan hasil pilpres oleh MK, suasana di Gunungkidul juga tetap aman. Artinya baik dari partai pengusung capres maupun cawapres tidak melakukan aksi aksi yang bisa menimbulkan permasalahan. <strong>(Ded)</strong></p>

Kodim 0730 Donor Darah

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Memperingati HUT TNI ke 69 dan Kodam IV Diponegoro , Kodim 0730 Gunungkidul mengadakan donor darah di aula kodim, Selasa (02/08/2014). Kegiatan diikuti 599 peserta dari TNI, PNS kodim, Persit, pelajat dan Polri dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tagana. <br /> <br /> &quot;Pelaksanaan donor darah bekerjasama dengan PMI Gunungkidul. Donor darah juga untuk mendukung ketersediaan stok,&quot; kata Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni. <br /> <br /> Peserta donor darah meliputi Polres 30 orang, kajari 20 orang, satpol pp 25, PMK 15, BPMKB 10, BPBD 5,Kesbangpol 5, polsek 15, BKD 10, Disdikpora 25, Dishubkom info 10, Dinsosnakertran 10, Kesehatan 25, Dishutbun 5, Kemenag 10, Pengadilan Negri 10, Minved IV/16. 10, BRI 3, BDG 3, Lanal sadeng 5, Lanud Gading 5. RSUD 20, PLN 10, BPD 3, Saka wira kartika dan pelajar 80 , Tagana 50. Dandim menambahkan, selain itu juga digelar berbagai lomba.<strong> (Ded)<br /> </strong></p>

Kapolres Minta Lokasi Kampanye Ditentukan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)&nbsp; -</strong> Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada), KPU Gunungkidul bertemu unsur muspida di Rumah Makan Mbah Bei Playen, Selasa (02/09/2014). Kegiatan dihadiri Ketua KPU Muh Zaenuri Iksan, Kapolres AKBP Faried Zulkarnaen SIK, Dandim 0730 Letkol Arh Herman Toni dan tamu undangan. <br /> <br /> &quot;Dalam pilkada mendatang, tempat tempat kampanye perlu ditentukan. Agar mampu menekan terjadinya permasalahan,&quot; kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK dalam sambutannya.<br /> <br /> Dikatakan, penentuan tempat kampanye menjadi penting agar pengamanan bisa dilaksanakan secara maksimal. Potensi kerawanan pilkada bisa terjadi pada saat kampanye dan juga pemungutan suara. Oleh sebab itu, KPU perlu membuat jadwal kampanye, agar tidak bertabrakan dengan peserta lain, serta menekan munculnya permasalahan. <br /> <br /> Sementara Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni menuturkan, lokasi pemasangan alat peraga kampanye juga perlu disosialiasi. Karena kantor pemerintahan tidak diperkenankan untuk pemasangan balon bupati dan wakil bupati.<strong>(Ded)<br /> </strong></p>

Usai Upacara, Ketua DPRD Gunungkidul Masuk RS

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)&nbsp; -</strong> Ketua Sementara DPRD Gunungkidul Suharno SE masuk ruang ICU RSUD Wonosari, Selasa (02/09/2014). Belum diketahui pasti penyakit yang dideritanya. <br /> <br /> Menurut Sekretaris DPRD Gunungkidul Tujuh Priyono, Suharno sebelumnya pagi sempat mengikuti kegiatan apel yang digelar Polres Gunungkidul. Usai mengikuti acara tersebut yang bersangkutan lemas dan dibawa ke rumah sakit. &ldquo;Suharno dirawat di RSUD Wonosari, sekarang berada di ruang ICU. Mudah-mudahan segera sembuh,&rdquo; kata&nbsp; Sekretaris DPRD Gunungkidul Tujuh Priyono kepada wartawan, Selasa (02/09/2014).<br /> <br /> Dikatakan, sekalipun Ketua DPRD Gunungkidul sementara Suharno masuk rumah sakit, agenda kerja DPRD tetap bisa berjalan. Karena masih ada wakil ketua sementara yang ditetapkan, sehingga bisa memimpin agenda yang sudah direncanakan. &ldquo;Sekarang masih menjalani perawatan di RSUD, belum diketahui secara pasti penyebabnya. Tiba tiba usai mengikuti apel di alun &ndash;alun Wonosari, langsung dilarikan ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan,&rdquo;jelas Tujuh.<br /> <br /> Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos juga langsung menjenguk ketua DPRD Suharno yang masuk ke ICU.&nbsp; Ketika di acara evaluasi pileg, pilpres dan persiapan pilkada di Rumah Makan Mbah Bei di Playen, bupati mengaku sudah menjenguk Suharno yang sekarang menjalani perawatan di rumah sakit. <strong>(Ded)<br /> </strong></p>

Panen Ikan Pari, Nelayan Bergairah Melaut

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Nelayan di pantai Gesing, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang sedang panen ikan pari. Sejak seminggu terakhir para nelayan kembali bergairah turun kelaut karena hasil tangkapan ikan pari menggembirakan. Setiap kapal dalam sekali melaut bisa menghasilkan sedikitnya 50 kilogram ikan pari dengan harga jual Rp 17.000/kilogram.<br /> <br /> Produksi ikan pari ini untuk komoditas ekspor ke Korea untuk bahan tas kulitnya, tulangnya untuk bahan kosmetik dan dagingnya dikonsumsi, kata Paryadi nelayan pantai Gesing, Girikarto Panggang, Selasa (02/09/2014).<br /> <br /> Menurut Paryadi, penangkapan ikan pari menggunakan jaring khusus yang tidka bisa untuk menjaring jenis ikan lain. Nelayan memilih menangkap ikan pari karena selain harganya tinggi juga mudah penangkapannya.<strong> (Awa)<br /> </strong><br /> <br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

Perumahan Transmigrasi Pantai Gesing Merana

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRJogja.com)</strong> - Perumahan transmigran lokal di Pantai Gesing, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang banyak yang kosong tanpa penghuni.&nbsp; Dari 50 bedeng dari 25 rumah tinggal 5 keluarga yang menghuni, itupun bukan seluruhnya nelayan.<br /> <br /> Menurut Ny Markam kepada KRJogja.com Selasa (02/09/2014) dari 25 rumah yang dibangun pada 2001 oleh Pemerintah DIY, sebagian sudah rusak berat bahkan ada beberapa rumah yang roboh karena tidak ada perawatan. Semula rumah-rumah yang diperuntukkan bagi nelayan setempat dipasang listrik tenaga surya, namun banyak diantaranya yang raib dijual bahkan jaringan suryasell yang masih ada juga sudah rusak.<br /> <br /> Wiyono salah satu nelayan di Pantai Gesing yang ditemui terpisah membenarkan bahwa sebagian besar rumah trans lokal di kawasan Pantai Gesing banyak yang kosong. Para penghuni memilih pulang ke desa, karena air sulit dan tidak ada penerangan listrik. <br /> &quot;Sementara kondisi di desa, selain air dari Sub Sistem Ngobaran sudah mengalir di Desa Girikarto selain itu listrik juga sudah dinikmati. Para nelayan memilih nglaju dari rumah menuju pantai untuk mencari ikan,&rdquo; ungkapnya. <strong>(Awa)</strong></p>

Bocah Pedesaan Sambut Gerakan Gunungkidul Membaca

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Kegiatan Gunungkidul Membaca yang diadakan bekerja sama dengan Forum TBM D.I. Yogyakarta, Forum TBM Kabupaten Gunungkidul, Asia Foundation dan Pearson Educaton di Omah Pasinaon Karangmojo, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Selasa (2/9/2014) berjalan dengan meriah. Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari anak PAUD hingga siswa kelas 3 SD dibuka dengan dongeng dari Kak Jun. Dalam acara ini hadir pula Muhsin Kalida, Ketua Forum TBM D.I. Yogyakarta&nbsp; dan Sunarto, SE, Ketua Forum TMB Kabupaten Gunungkidul.<br /> <br /> &ldquo;Pembagian buku dalam acara Gunungkidul Membaca ini sebagai stimulus bagi anak dan orang tua untuk membiasakan gemar membaca yang pada akhirnyananti membaca akan menjadi budaya dimasyarakat,&quot; kata Sunarto.&nbsp; <br /> <br /> Hal uang sama juga dikatakan Muhsin Kalida. Menurutnya, keterbatasan harus dipupuk dengan tunjangan fasilitas buku agar bisa dibaca dimana saja.<br /> <br /> &ldquo;Gerakan-gerakan semacam ini perlu digelorakan dimanapun kita berada bahwa kita akan selalu menggelorakan gerakan membaca, gerakan menulis, gerakan mendongeng pada anak supaya anak dekat dengan buku,&quot; kata Muhsin Kalida. <br /> <br /> Pada akhir acara diadakan pembagian buku pembelajaran dari panitia kepada para peserta.<strong>(Tom)</strong><br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Warga Gedangsari Dilatih Tangani Longsor

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY dan Gunungkidul menggelar simulasi bencana longsor yang dipusatkan di SD Buyutan, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Rabu (03/09/2014). Kegiatan dipimpin Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DIY Ir Heri Kiswanto dan Kepala BPBD Gunungkidul Budi Harjo serta dihadiri muspika. <br /> <br /> &quot;Pelatihan simulasi bencana alam mendorong masyarakat lebih siap menangani musibah. Sehingga bisa menekan terjadinya korban jiwa maupun harta benda,&quot; kata Ir Heri Kiswanto di sela sela simulasi. <br /> <br /> Diungkapkan, kawasan Kecamatan Gedangsari dan beberapa kecamatan lain di Gunungkidul di sisi utara dan barat sangat rawan terjadi bencana longsor. Pelatihan dimaksudkan agar warga bisa melakukan penanganan bencana dengan maksimal bersama BPBD dan instansi terkait. Simulasi juga melibatkan masyarakat, sehingga bisa memahami langkah apa yang harus dilakukan jika bencana alam yaitu longsor terjadi.<br /> <br /> Kepala BPBD Gunungkidul Budi Harjo SH MH menuturkan, seluruh instansi diikutsertakan dalam simulasi bencana alam longsor. Termasuk masyarakat yang memang berada di pemukiman rawan bencana longsor. &quot;Musim penghujan nanti perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya longsor,&quot; imbuhnya.<strong> (Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Kemarau, Peternak Kembangkan Pakan Alternatif

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Menekan biaya produksi atau pemeliharaan, para peternak di Karangtengah, Wonosari mulai melirik mengembangkan pakan ternak alternatif. Bambang S salah satu penguru Kelompok Ternak Ngudi Mulyo mengungkapkan, pakan ternak alternatif memang lebih hemat. Selain itu bagus bagi kesehatan ternak. <br /> <br /> &ldquo;Kini sudah banyak dikembangkan pakan ternak alternatif. Terlebih musim kemarau dimana pakan ternak mahal bisa diantisipasi dengan pembuatan pakan ternak alternatif,&rdquo; kata Bambang di sela-sela pelatihan pembuatan pakan ternak di Dusun Karangtengah,&nbsp; Rabu (03/09/2014).<br /> <br /> DIkatakan, bahan bahan pembuatan pakan ternak alternatif cukup mudah. Bahkan bisa ditemukan di sekitar lingkungan tempat tinggal. Berbagai macam jenis sampah kering mulai dari pelepah pisah, kacang, daun-daunan bisa diolah menjadi pakan alternatif. Prosesnya sampah tersebut dicacah menggunakan mesin, selanjutnya dicampur menggunakan tetes tebu dan protein serta unsure pendukung. Kemudian bahan tersebut dimasukan ke dalam bak tertutup rapat. <br /> <br /> &ldquo;Dalam waktu kurang lebih 2 x 24 jam makanan siap dibuka dan diberikan ke ternak. Pakan ini cukup sehat dan juga mampu meningkatkan berat dari hewan ternak tersebut,&rdquo; imbuhnya.<strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Prajurit Kodim Gunungkidul Latihan Menembak

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Prajurit Kodim 0730 Gunungkidul mengikuti latihan menembak di Lapangan Tembak Dodiklatpur Rindam IV Diponegoro di Paliyan, Rabu (03/09/2014) dan Kamis (04/09/2014). Latihan menembak dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan atau kemahiran prajurit TNI. Jenis yang dipergunakan yakni senjata laras panjang SS1 dan laras pendek pistol FN 46.</p> <p>&ldquo;Kegiatan ini merupakan program rutin triwulan. Melalui latihan, diharapkan kemampuan ataupun keterampilan prajurit semakin meningkat,&rdquo; kata Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol (Arh) Herman Toni didamping Pasi Ops, Kapten (Inf) Agus Rahmad Widodo disela latihan.</p> <p>Materi latihan yakni menembak pistol dengan jarak 25 meter posisi berdiri. Penembak pistol, khusus perwira dan personel yang berhak menggunakan senjata serta disiapkan 896 butir amunisi, sementara menembak dengan senjata SS1 berjarak 100 meter.</p> <p>Personel melewati latihan menembak dengan posisi siarap, duduk dan berdiri.&nbsp; Diungkapkan, latihan rutin memang harus dilakukan prajurit TNI AD, sehingga kemampuan dalam menembak semakin baik, termasuk mendukung tugas atau kinerja personel. &ldquo;Latihan menembak memang dalam rangka tetap menjaga kemampuan prajurit dan mendukung kinerja,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Waspadai Peredaran Narkoba Bercampur Makanan

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Pengguna narkoba berdasarkan data Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNN) DIY mengalami peningkatan setiap tahunBahkan kini peredaran narkoba semakin sulit diprediksi. Banyak sindikat &lsquo;mengoplos&rsquo; atau mencampur narkoba ke dalam makanan, sehingga beredar secara luas.</p> <p>&ldquo;Peningkatan pengguna narkoba setiap tahun memicu maraknya penyakit HIV, hepatitis, jantung dan gangguan fungsi tubuh manusia,&rdquo; kata Kepala BNN DIY Budiharso di acara Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia (BPPTK) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Gading, Playen, Kamis (04/09/2014).</p> <p>Diungkapkan, masyarakat perlu mewaspadai modus peredaran narkoba. Termasuk kemungkinan dicampur dengan belalang, jangkrik, kalajengking maupun berbagai jenis obat kuat lainnya.</p> <p>Sindikat cukup cerdik karena menawarkan berbagai obat tersebut kepada generasi muda. Peranan orang tua serta masyarakat, perlu dioptimalkan agar peredaran narkoba bisa ditekan.</p> <p>&ldquo;Narkoba menjadi hal yang harus dihindari, karena dampak pertama dalam tubuh yakni merusak fungsi saraf. Zat yang terkandung dalam barang berbahaya tersebut mampu merusak jaringan otak,&rdquo; ujarnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Gunungkidul Dipercaya Jadi Tuan Rumah

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Kejuaraan dragbike tingkat nasional seri III Pertamina Enduro-KYT-TPM Dragbike 201 meter Champ 2014 akan digelar di Wonosari, Gunungkidul, 13 dan 14 September mendatang.<br /> Promotor Lomba Otomotif nasional Helmy Sungkar kepada KRjogja.com di Wonosari, Kamis (4/9/2014) mengatakan, kesiapan tuan rumah sebagai panitia penyelenggara dalam beberapa minggu ini berjalan lancar, termasuk survei-survei lintasan di jalur track di Kota Wonosari GunungKidul.<br /> Menurut Helmy, saat ini Gunungkidul memang lebih dikenal sebagai salah satu kota tujuan pariwisata yang semakin dikenal dengan pemandangan dalam gua-gua yang menarik dilihat dan juga hasil-hasil perkebunan buah-buahan dari daerah sekitarnya,termasuk buah sawo yang terkenal sebagai salah satu buah terlezat di Tanah air.<br /> Disebutkan untuk even di Wonosari pendaftaran dibuka di N-Pro Motor Jalan MT Haryono No 84 (Depan Halte Bus Trans Jogja SMA Negeri 7 Yogya) dan di Jakarta di Kantor Trendypromo Mandira.<br /> Sedangkan menjelang hari &quot;H&quot;&nbsp; di Wonosari dibuka pendaftaran pada salah satu ruangan Ruko Besole (Ex Terminal Bus lama) di Jalan Baron Km 1 Kota Wonosari-Gunungkidul. Biaya pendaftaran peserta hingga Selasa Rp 410.000. Sedangkan mulai Rabu-hingga Jumat dikenakan biaya Rp 460.000. Untuk pendaftaran Sabtu sampai jam 10 pagi akan dikenakan biaya Rp.530.000.<br /> Sementara itu, jumlah Starter pada evan ini dipatok sebanyak 675 Starter. Dan&nbsp; kelas yang dilombakan terdiri Kelas DB.1: Sport 2 Tak Tune Up s/d 155 cc, Kelas DB.2: MATIC 2 Tak Tune Up s/d 200 cc (Non Seeded),Kelas DB.2-B: Matic 2 Tak Tune Up s/d 200 cc (Seeded Rider), Kelas DB.3: Bebek 4 Tak Tune Up s/d 200 cc,Kelas DB.4: Bebek 2 Tak Tune Up s/d 130 cc.<br /> Kelas DB.5: Bebek 4 Tak Tune Up s/d 130 cc, Kelas DB.6:Free For All (FFA), Kelas DB.7 : Sport 2 Tak Tune Up s/d 140 cc. Kelas DB.8: Sport 2 Tak Rangka STD Up s/d 155 cc (Non Seeded).Kelas DB.8-B: Sport 2 Tak Rangka STD Up s/d 155 cc (Seeded Rider).Kelas DB.13: Matic Tak Tune Up s/d 300 cc, Kelas DB.14: Matic Tak Tune Up s/d 155 cc, dan kelas pendukung lainnya.&nbsp; <br /> Total hadiah yang disediakan panitia penyelenggara untuk diperebutkan sekitar Rp 72 juta dan 75 buah piala. <strong>(Rar)</strong><br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Cegah Penyakit, 280 Calhaj Gunungkidul Divaksin

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong>&nbsp; Mencegah terjadinya penularan penyakit saat menjalankan ibadah, 280 calon jamaah haji (calhaj) diberikan vaksin meningitis dan anti flu. Rombongan dari Gunungkidul rencananya diberangkatkan, Kamis (11/09/2014) pekan depan dan dilepas bupati di Masjid Agung Wonosari.&nbsp; <br /> <br /> &quot;Pemberian vaksin untuk mencegah calhaj dari berbagai jenis penyakit saat menjalankan ibadah di Tanah Suci. Pemeriksaan kesehatan secara lengkap, juga sudah dilaksanakan di RSUD Wonosari,&rdquo; kata Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Gunungkidul Drs H Nur Abadi MA, Minggu (07/09/2014).<br /> <br /> Dikatakan,&nbsp; untuk menjaga calhaj melaksanakan ibadah dengan lancar, juga disiapkan tim kesehatan pendamping. Agar jamaah tidak terpisah dan tersesat, juga telah dibentuk ketua regu dan kelompok. Melalui coordinator tersebut calhaj diharapkan bisa mengikuti prosesi ibadah haji tanpa kendala.&nbsp; &ldquo;Khusus Gunungkidul tidak ada pengurangan maupun penambahan jumlah calhaj yang berangkat, tetap berjumlah 280 orang,&rdquo;imbuhnya.<br /> <br /> H Nur Abadi menjelaskan, minat masyarakat Gunungkidul untuk berangkat haji memang cukup tinggi. Bahkan daftar tunggu jika mendaftar 2014, berangkatnya pada 2030 mendatang. Peserta calhaj memang merata, artinya tidak selalu yang berstatus PNS, baik pedagang, petani dan warga yang memang mengumpulkan dana bertahun tahun guna berangkat ke Tanah Suci.<strong> (Ded)</strong></p>

Tak Kuat Menanjak, Bus Wisatawan Masuk Jurang

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) - </strong>Tak kuat melewati tanjakan di Mendak Kanigoro, Saptosari bus nopol AB 7253 AS dikemudikan Andi Bagus Riyadi (28) yang ditumpangi&nbsp; 27 wisatawan asal Kampung Jlagran, Gedongtengen, Yogyakarta&nbsp; Melo dan masuk jurang, Minggu (07/09/2014).&nbsp; <br /> <br /> Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun sepeda motor nopol AD 4982 QI yang kebetulan berada di belakang bus rusak.<br /> <br /> Pengendara&nbsp; Wisnu Agung (17) dan pembonceng gadis Nensi Septian (16) warga Klaten, Jawa Tengah berhasil selamat dengan melompat. &quot;Bus sempat melindas sepeda motor saat berjalan mundur sebelum akhirnya masuk jurang. Tidak ada korban jiwa hanya luka ringan,&quot; kata Kapolsek Saptosari AKP Wintoro Waluyo. <br /> <br /> Kecelakaan lalu lintas ini bermula saat rombongan melaju dari Saptosari menuju Pantai Ngrenehan untuk membawa wisatawan liburan. Saat sampai dilokasi kejadian jalan menanjak, tiba tiba terjadi gangguan mesin. Sopir sudah berupaya agar bus dapat melaju tetapi naas justru berjalan mundur dan melindas sepeda motor di belakangnya hingga masuk ke jurang sedalam tiga meter. &quot;Kejadian ini sudah ditangani unit Sat Lantas Polres Gunungkidul,&quot; jelasnya. <strong>(Ded) <br /> </strong></p>

Dua Toko Jamu Terbakar, Cahyanto Terluka

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong>&nbsp; Dua toko jamu di kompleks Pasar Pahing, Kecamatan Karangmojo masing masing milik Ari Cahyono warga Ponjong dan Catur warga Baleharjo, Wonosari hangus dilalap si jago merah, Minggu (07/09/2014). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun korban Cahyanto mengalami luka bakat di bagian kaki dan kerugian mencapai puluhan juta. <br /> <br /> &quot;Kebakaran tersebut langsung ditangani warga dibantu petugas pemadam kebakaran. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta,&quot; kata Kapolsek Karangmojo Kompol Saman, Senin (08/09/2014). <br /> <br /> Peristiwa kebakaran bermula saat Cahyanto pulang dari membeli bensin untuk dijual eceran. Selanjutnya bensin tersebut dituangkan ke botol. Korban selanjutnya pergi ke dapur untuk memasak. <br /> <br /> Diduga bensin tumpah sehingga langsung menyambar api hingga menimbulkan kebakaran. Warga yang melihat kondisi tersebut langsung mencoba memadamkan api. Selang beberapa saat tiba mobil pemadam kebakaran dan berhasil memadamkan api. &quot;Satu orang memang mengalami luka bakar di bagian kaki,&quot; kata Hari salah satu warga Karangmojo. <strong>(Ded)<br /> </strong></p>

'Nuntun' Kambing, PNS Gunungkidul Ditangkap

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -&nbsp;</strong> Petugas Polres Gunungkidul membekuk Fjr (37) salah satu oknum PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Gunungkidul, Minggu (07/09/2014) malam. Pelaku tertangkap tangan ketika mencuri kambing milik warga Pulutan, Wonosari dan nyaris menjadi korban amukan massa.&nbsp; <br /> <br /> Petugas kepolisian akhirnya mengamankan pelaku dari amukan massa. &ldquo;Pelaku sudah diamankan dan barang bukti hasil kejahatan juga ikut dibawa. Kejadian ini sudah ditangani petugas kepolisian,&rdquo; kata Panit Reskrim Polsek Wonosari, Iptu Mursidi, Senin (08/09/2014).<br /> <br /> Kejadian saat pelaku mencuri kambing milik Prapto Suwito (85) warga Pulutan, Wonosari. Aksi pencurian tersebut terbilang mulus, sebab pelaku berhasil membawa kabur satu ekor kambing harganya kurang lebih Rp 1,8 juta. Namun justru aksi pencurian kembali dilakukan pelaku dan dipergoki warga. Pelaku selanjutnya berhasil diamankan dan dibawa ke Polsek Wonosari, &ldquo;Melihat pencurian tersebut warga berteriak dan akhirnya pelaku dibawa ke kantor polisi,&rdquo; ujarnya.<br /> <br /> Dikatakan, polisi juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk korban. Aksi pencurian tersebut tentu akan ditindaklanjuti petugas. Karena merupakan bentuk tindakan pelanggaran hukum.&nbsp; &ldquo;Polisi masih melakukan pemeriksan terhadap pelaku. Kasus ini sudah ditangani petugas,&rdquo;imbuhnya. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live