Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

Jatuh Dari Pohon Kelapa, Suyadi Tewas

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Alusius Suyadi (75) warga Desa Wiladeg, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul ditemukan tewas ketika memanjat pohon kelapa. Tubuhnya terlilit tali tambang diatas pohon kelapa yang berada di belakang rumahnya, Rabu (27/08/2014) pagi. Kejadian ini langsung dilaporkan warga ke pihak kepolisian. <br /> <br /> Kematian korban diduga saat penyakit jantungnya kambuh sehingga terjatuh dan terlilit tali yang dipasang sebagai pengaman di bagian perut. &ldquo;Jenazah korban langsung dievakuasi petugas serta melibatkan SAR dan PMI Gunungkidul. Diperkirakan tali pengaman yang diikat ke perut menjadi erat saat korban terjatuh hingga akhirnya tewas diatas pohon,&rdquo; kata Kapolsek Karangmojo Kompol Saman. <br /> <br /> Kejadian tersebut terungkap saat Tuminem, istri korban menaruh curiga. Saat suaminya yang semula pamit memetik kelapa tidak kunjung turun. Ketika saksi mencari korban, ternyata tubuhnya sudah tergantung di pohon dengan tali melilit di perut. Saksipun melaporkan kejadian ini pe pihak kepolisian dan dibantu relawan untuk proses evakuasi. <br /> Menurut&nbsp; Kapolsek Karangmojo Kompol Saman tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan dalam tubuh korban. Dugaan kuat korban yang terjtuh saat memanjat kelapa tubuhnya terlilit tali yang diikat ke perut.<strong> (Ded)<br /> </strong><br /> &nbsp;<br /> <br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

Lapak Pedagang Pantai Baron Dibersihkan

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- karena dianggap melanggar sempadan pantai, 22 lapak pedagang yang berada di kawasan pasiran Pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari secara serentak dibongkar, Rabu (27/08/2014).<br /> <br /> Beberapa pedagang pemilik lapak yang ditemui KR mengaku dengan terpaksa membongkar lapaknya. Seperti yang diakui Wasiman dan Ny Sumatno, yang sebenarnya mengaku keberatan karena Pemkab Gunungkidul tidak memberikan solusi tempat usaha yang baru yang dinilai aman.<br /> <br /> &ldquo;Kami sebenarnya tidak membangkang, tetapi seharusnya pemerintah mencarikan solusi tempat usaha, karena lapak yang didirikan merupakan mata pencaharian bagi mereka,&rdquo; ujar Wasiman.<br /> <br /> Para pedagang yang lapaknya dibongkar terpaksa mencari tempat sendiri disela-sela kios atau los tempel yang ada di kawasan Pantai Baron. Diantara para pedagang ada yang mendirikan lapak di selasar Pantai Baron, ada yang membangun di sela-sela lapak yang sudah ada sebelumnya. &ldquo;kami disarankan untuk membangun ditempat lain diluar kawasan pasiran, sehingga kami terpaksa menempat seadanya yang penting bisa untuk usaha,&rdquo; kata Ny Sumatno.<br /> <br /> Hari Sukmono ST Kepala Bidang Pengembangan Objek Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul yang dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa pihaknya bersama SKPD lainnya melakukan rapat koordinasi dan mengingatan kembali kepada para pedagang untuk membersihkan lapak di kawasan pasiran. <strong>(Awa)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Mahasiswa UAD Ubah Ganyong Jadi Kue

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; Mendorong pemanfaatan bahan baku lokal, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengembangkan kue kering dari umbi ganyong di Desa Pilangrejo, Nglipar. Kegiatan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini mampu membantu masyarakat untuk mengolah umbi menjadi makanan yang bervariasi.</p> <p>&ldquo;Tanaman ganyong sekarang belum dikembangkan secara massal oleh masyarakat. Padahal tanaman ini banyak dijumpai di sekitar pemukiman warga. Melalui inovasi pembuatan kue kering berbahan baku ganyong, akan mampu meningkatkan nilai ekonomis,&rdquo; kata Amirudin Ketua Tim KKN UAD di Desa Pilangrejo, Rabu (27/08/2014).</p> <p>Bahkan umbi yang banyak serat jika diolah bisa menggantikan tepung. Ganyong jika diolah dengan baik bisa dipergunakan membuat berbagai macam kue kering dan basah. Amirudin menambahkan, melalui pelaksanaan KKN yang juga memberikan pengetahuan serta praktik di lapangan, potensi lokal akan mampu mensejahterakan masyarakat. &ldquo;Saat ini warga di Pilangrejo bisa mengembangkan ganyong menjadi kue, sehingga bisa meningkatkan pendapatan,&rdquo; ujarnya.</p> <p>Dra Siwi Iriyanti MSi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan mengungkapkan, pemkab mengapresiasi kreatifitas mahasiswa KKN UAD mengubah ganyong menjadi berbagai macam jenis kue. Melalui pengembangan potensi lokal, harapannya warga bisa meningkatkan nilai jual yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. <strong>(Ded)</strong></p>

Ratusan Jerigen ‘Mengelular’ di SPBU

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Kelangkaaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Gunungkidul makin bertambah parah. Tidak hanya premium, pertamaxpun juga ludes akibat berkurangnya pasokan di sejumlah SPBU di Gunungkidul. Bahkan masyarakat serta para pengecer harus rela antre berjam jam untuk mendapatkan BBM.</p> <p>&ldquo;Para pengecer yang membawa jerigen, sudah antre sejak, Selasa (26/08)/2014) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Sampai Rabu (27/08/2014) sore belum juga mendapatkan premium,&rdquo; kata Giyana salah satu petugas SPBU di Jalan Raya Wonosari-Baron, Rabu (27/08/2014) sore.</p> <p>Selain para pengecer, banyak kendaraan roda dua maupun ro0da empat yang antre di sekitar kompleks SPBU. Untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif, Polres Gunungkidul menerjunkan personel kepolisian di masing-masing SPBU di Gunungkidul.</p> <p>Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK mengungkapkan, personel diterjunkan untuk mengamankan SPBU. Agar distribusi BBM ke masyarakat maupun pengecer tetap aman dan lancar. &ldquo;Personel yang diterjunkan menyesuaikan dengan kebutuhan atau situasional,&rdquo; jelasnya.</p> <p>Sutampa salah satu pengecer mengungkapkan, harus rela mengantri berjam jam di SPBU untuk memperoleh premium. Sekarang tiap pengecer juga hanya dibatasi sebanyak 20 liter. &ldquo;Mudah-mudahan kondisi akan kembali stabil,&rdquo; ucapnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Dua Pembunuh Sopir Truk Dibekuk

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Pelaku perampokan dan pembunuhan sopir truk nopol R-1523-KB, Ahmad Robadi warga Kebumen Jateng berhasil diamankan petugas. Keduanya Ek (34) dan Dna (36) warga Kulonporogo dan Bantul yang sebelumnya berpindah pindah saat diburu petugas. Penangkapan dilakukan Polda DIY bersama Polres Gunungkidul di Kulonprogo.</p> <p>&ldquo;Pelaku perampokan dan pembunuhan sebenarnya 5 orang, 2 tertangkap tiga lainnya masih dalam pengejaran. Mudah-mudahan bisa segera ditangkap,&rdquo; kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Suhadi di ruang kerjanya, Kamis (26/08/2014).</p> <p>Sebagaimana diketahui Ahmad Robadi yang semula akan melakukan bisnis jual beli barang dirampok dan dibunuh kawanan tersebut di Nawungan, Selopamioro, Imogiri Bantul. Uang senilai Rp 18 juta lebih amblas dibawa kabur para pelaku Usai melakukan olah TKP dan penyelidikan, akhirnya Polres Gunungkidul bersama Polda DIY berhasil mengejar dan menangkap 2 dari lima pelaku.</p> <p>&ldquo;Penangkapan tersebut hasil dari olah TKP serta penyelidikan yang dilakukan petugas. Saat ini masih dilakukan pengembangan serta melakukan pengejaran terhadap tiga orang yang terlibat tindak kejahatan tersebut,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Pemkab Gunungkidul Lelang 52 Kendaraan Dinas

$
0
0
<p>&nbsp;</p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;"><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Sebanyak 52 kendaraan dinas dilelang&nbsp; Dinas Pendapatan Pengelolaan dan Keuangan Daerah (DPPKAD) Kabupaten Gunungkidul , Rabu (27/08/2014). Untuk menjamin proses transparansi, pemkab menggandeng&nbsp; Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Kendaraan yang dilelang&nbsp;&nbsp; terdiri dari 20 kendaraan roda empat dan 32 sepeda motor. Harga limit lelang mobil berkisar Rp 8.000.000 hingga Rp 20.000.000. Untuk sepeda motor antara Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000. <br /> <br /> &ldquo;Melalui lelang tersebut ditargetkan minimal pemasukan mencapai Rp 430.000.000. Akan tetapi diperkirakan pendapatan&nbsp; dari proses lelang lebih dari angka tersebut,&rdquo; kata Kepala DPPKAD Gunungkidul Drs Supartono.<br /> <br /> Kendaraan yang dilelang meliputi mobil Daihatsu Tahun 2000-2001 eks camat 15 unit, mobil Toyota Tahun 1982-1989 terdapat 4 unit dan 1 unit Daihatsu tahun 1993. Jenis sepeda motor keseluruhan untuk surat seperti STNK dan BPKB lengkap. Sementara terdapat 1 unit mobil Toyota yang tidak memiliki&nbsp; BPKB dan STNK. <br /> <br /> &ldquo;Pelaksanaan lelang ini merupakan kelanjutan dari penggantian mobil camat yang sebelumnya menggunakan mobil Daihatsu Espas diganti menjadi Toyota Avanza. Melalui transportasi yang sudah diserahkan, akan mendukung kinerja camat di masyarakat,&rdquo; jelasnya.<strong>(Ded)</strong></div> <p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Sebanyak 52 kendaraan dinas dilelang&nbsp; Dinas Pendapatan Pengelolaan dan Keuangan Daerah (DPPKAD) Kabupaten Gunungkidul , Rabu (27/08/2014). Untuk menjamin proses transparansi, pemkab menggandeng&nbsp; Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Kendaraan yang dilelang&nbsp;&nbsp; terdiri dari 20 kendaraan roda empat dan 32 sepeda motor. Harga limit lelang mobil berkisar Rp 8.000.000 hingga Rp 20.000.000. Untuk sepeda motor antara Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000. <br /> <br /> &ldquo;Melalui lelang tersebut ditargetkan minimal pemasukan mencapai Rp 430.000.000. Akan tetapi diperkirakan pendapatan&nbsp; dari proses lelang lebih dari angka tersebut,&rdquo; kata Kepala DPPKAD Gunungkidul Drs Supartono.<br /> <br /> Kendaraan yang dilelang meliputi mobil Daihatsu Tahun 2000-2001 eks camat 15 unit, mobil Toyota Tahun 1982-1989 terdapat 4 unit dan 1 unit Daihatsu tahun 1993. Jenis sepeda motor keseluruhan untuk surat seperti STNK dan BPKB lengkap. Sementara terdapat 1 unit mobil Toyota yang tidak memiliki&nbsp; BPKB dan STNK. <br /> <br /> &ldquo;Pelaksanaan lelang ini merupakan kelanjutan dari penggantian mobil camat yang sebelumnya menggunakan mobil Daihatsu Espas diganti menjadi Toyota Avanza. Melalui transportasi yang sudah diserahkan, akan mendukung kinerja camat di masyarakat,&rdquo; jelasnya.<strong>(Ded)</strong></p>

Polres Gunungkidul Periksa Senpi Anggota

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Senjata api (senpi) milik personel Polres Gunungkidul diperiksa Unit Provost di Mapolres, Kamis (28/08/2014). Seluruh senpi personel bahkan masing-masing Polsek juga diperiksa petugas. Pemeriksaan ini untuk mendukung kinerja petugas dalam melakukan pengamanan di lapangan. <br /> <br /> &ldquo;Seluruh senjata api di periksa, termasuk masing-masing personel di Polsek. Pemeriksaan ini untuk mendukung kerja personel kepolisian,&rdquo; kata Kasubag Humas Polres Gunungkidul Ipda Ngadino.<br /> <br /> Selain itu, pemeriksaan juga agar senpi yang dibawa personel dirawat dengan baik. Termasuk mengecek masa ijin penggunaan senpi. Ngadino mengungkapkan, pemeriksaan dilakukan petugas Provost di kompleks lobi Mapolres. Seluruh senjata api diperiksa dan apabila ada&nbsp; temuan, tentunya personel yang membawa senjata tersebut akan diarahkan. Termasuk melakukan perawatan senjata, agar bisa berfungsi dengan baik<strong>. (Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Kedaluarsa, Delapan Senjata Api Polisi Ditarik

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Delapan senjata api milik personel Polres Gunungkidul ditarik berdasarkan hasil pemeriksaan di Mapolres, Kamis (28/08/2014). Seluruh senjata api tersebut sudah tidak memiliki masa ijin berlaku atau kadaluwarsa. Pemegang senjata tersebut, juga harus melalui serangkaian test agar bisa kembali memperoleh senjata dinas polri.</p> <p>&ldquo;Seluruh senjata api masing-masing Polsek diperiksa. Hasilnya terdapat delapan unit yang ditarik, karena ijin berlakunya habis,&rdquo; kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK MH di dampingi Kasubag Humas Ipda Ngadino di mapolres setempat.</p> <p>Dikatakan, pemeriksaan senjata api meliputi kebersihan, fungsi, peluru dan surat kelengkapan lainnya. Seluruh senjata api yang diperiksa di hari pertama mencapai 102 unit. Bagi personel yang senjatanya ditarik masih diberikan kesempatan untuk bisa memegang senjata api dinas kepolisian setelah melalui tes psikologi. Untuk senjata yang ditarik selanjutnya digudangkan.</p> <p>&ldquo;Pelaksanaan pemeriksaan senjata mendukung personel agar tetap merawat alat pendukung kerja. Termasuk mencegah penyalahgunaan senjata oleh anggota,&rdquo; imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Pemkab Gunungkidul Bangun Titik Nol Km

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana membangun titik Nol ( 0 ) Kilometer pada 2015 mendatang. Lokasinya berada di tepat depan alun alun Pemkab Gunungkidul. Selain itu, keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) juga akan ditata, sehingga tidak terkesan kumuh.</p> <p>&ldquo;Untuk penataan kawasan PKL akan berada di belakang kantor pemkab Gunungkidul. Rencanannya akan menelan dana kurang lebih Rp 200 juta,&rdquo; kata Drs Supartono MSi Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Gunungkidul, Kamis (28/08/2014).</p> <p>Sosialisasi perpindahan PKL, akan dilakukan secara bertahap. Artinya sebelum dipindhkan, akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. Keberadaan jasa mainan di depan kantor pemda, juga akan digeser ke Taman Kota, sehingga Pusat Kota Wonosari akan tertata lebih rapi dan tidak semrawut. &ldquo; Tentunya penataan ini untuk menjadi daya tarik wisatawan. Sehingga Kabupaten Gunungkidul akan lebih indah dan nyaman,&rdquo;jelasnya.</p> <p>Agus Joko Kriswanto anggota DPRD Gunungkidul terpisah mengungkapkan, pelaksanaan relokasi PKL hendaknya dilakukan secara bertahap. Termasuk melakukan komunikasi dan sosialisasi kepada seluruh pedagang. Sehingga nantinya tidak menimbulkan permasalahan. (Ded)</p>

Kapal 15 GT Terdampar di Pantai Sadeng

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRJogja.com) </strong>-&nbsp; Kecelakaan laut hampir memakan korban jiwa terjadi di Pantai Sadeng, Girisubo, Gunungkidul. Kapal berbobot 15 Gross Ton (GT)&nbsp; yang dinahkodai Slamet Riyadi (30) warga Girisubo dan 3 Anak Buah Kapal (ABK)&nbsp; masing masing Ari, Wagiman dan Kartolo warga Cilacap beruntung selamat ketika kapal terdampar dan membentur karang. Kecelakaan tersebut akibat kapal terhempas gelombang saat akan memasuki pelabuhan Sadeng.</p> <p>&ldquo;Kondisi kapal rusak dibagian lambung. Nahkoda dan ABK seluruhnya selamat,&rdquo; kata Darmadi Kasi Pelabuhan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Kamis (28/08/2014).</p> <p>Kecelakaan tersebut bermula saat kapal yang sebelumnya mencari ikan di laut bermaksud kembali ke Pantai Sadeng. Ketika akan sampai di Pantai Sadeng mendadak terhempas gelombang pasang dan akhirnya terlempar dan membentur karang. Ke empat nelayan dan juga ikan 1,5 ton terlempar dari kapal.</p> <p>&ldquo;Sebelumnya kapal melakukan pencarian ikan selama empat hari dengan jarak 5 mil. Saat akan kembali ke pantai tiba tiba terhempas gelombang dan rusak,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded) </strong></p>

Dinosaurus Juga Ikut Kirab

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Replika Dinosaurus, Gajah, Badak meramaikan Kirab Budaya memperingati HUT RI ke 69 di Kecamatan Playen (Kamis 28/8/2014) yang disajikan muda-mudi Desa Gading, diikuti peserta kirab dari Desa Playen, Bandung, Logandeng, Banaran, Ngleri, Getas, Ngunut, Bleberan, Banyusoco, Plembutan dan Ngawu.<br /> <br /> Kirab Budaya yang lama tidak diselenggarakan, membuat peserta bersemangat. Kirab Budaya menurut ketua panitia Winarto SPd, diikuti sekitar 2 ribu peserta yang memperagakan Prajurit Kraton, Tentara, Reog, Doger, ondel-ondel ala desa Bandung, Sendratari Nongko Doyong oleh anak-anak SMAN 2 Playen, Drum Band SDN Playen I, SDN Playen III, Samroh dan masih banyak seni budaya yang dipentaskan dalam kirab tahun ini. <br /> <br /> Dengan meriahnya Kirab Budaya, Jalan kota Playen macet total, beberapa truk terjebak tampak tak bisa 'bergerak'. Kapolsek Playen AKP Joko Utomo yang mengenakan pakaian kejawen, melihat kemacetan turun dari panggung kehormatan, ikut mengatur lalu-lintas, Kegiatan disaksikan langsung Camat Playen Suyatno dan DR Drs Immawan Wahyudi Wakil Bupati Gunungkidul.<strong>(Tulus.Ds)</strong></p>

Kodim Gunungkidul Ziarah Makam Pahlawan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni memimpin ziarah ke Taman Makam Pahlawan di Jeruksari, Wonosari, Jumat (29/08/2014). Kegiatan dalam rangka menyambut Hari Jadi ke 53&nbsp; Korem 072 Pamungkas diikuti pejabat di lingkungan kodim PNS dan Persit. <br /> <br /> &ldquo;Melalui ziarah makam pahlawan ini merupakan wujud syukur kepada jasa-jasa pahlawan. DImana telah mengorbankan jiwa dan raga demi Kemerdekaan,&rdquo; kata&nbsp; Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni.<br /> <br /> DIkatakan, dengan mengingat sejarah maka akah menghormati jasa Pahlawan Bangsa Indonesia. Pahlawan telah berjuang sekuat tenaga, bahkan tulus ikhlas dan semangat tersebut yang harus dipelihara. Para pahlawan sudah mengabdikan diri serta berjuang untuk Kemerdekaan Bangsa Indonesia, semangat tersebu harus dicontoh. <br /> <br /> &ldquo;Oleh sebab itu, seluruh rakyat Indonesia harus senantiasa bersatu , agar Kesatuan dan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesi tetap utuh,&rdquo; jelasnya.<strong>(Ded)</strong></p>

Pencuri Gasak Perhiasan di Playen

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Aksi pencurian siang bolong menimpa toko kelontong milik Ny Sariyem (45) warga Toboyo Barat, Desa Plembutan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (29/08/2014). Sejumlah barang berharga lenyap digondol pencuri. Peristiwa tersebut baru diketahui korban usai pulang dari periksa ke dokter.</p> <p>&ldquo;Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi termasuk korban juga sudah dimintai keterangan,&rdquo; kata Kapolsek Playen AKP Joko Utomo di ruang kerjanya.</p> <p>Peristiwa tersebut bermula saat korban sedang cek kesehatan di rumah sakit. Usai tiba di rumah, korban kaget karena kondisi di dalam rumah sudah acak acakan. Setelah diperiksan sejumlah harga berharga seperti perhiasan, emas dan dagangan hilang.</p> <p>Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Playen. Petugas yang datang langsung melakukan pemeriksaan dan menggelar olah tempat kejadian perkara. Aksi pencurian dilakukan karena kondisi rumah sepi serta berdekatan dengan jalan raya. &ldquo;Kasus ini sudah ditangani petugas, mudah mudahan pelaku dalam waktu dekat dapat ditangkap,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Warga Purwosari Dilatih Penanggulangan Bencana

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menggelar pelatihan penanggulangan bencana di Dusun Blado, Giritirto, Kecamatan Purwosari, Jumat (29/08/2014). Kegiatan ini juga melibatkan PMI Cabang Gunungkidul beserta masyarakat sekitar.</p> <p>&ldquo;Pelatihan penanggulangan bencana ini dimaksudkan agar masyarakat lebih siap jika musibah terjadi. Sehingga dengan pelatihan, warga sudah bisa melakukan secara cepat,&rdquo; kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sutaryono SSos disela kegiatan.</p> <p>Pelatihan diikuti 30 warga yang akan masuk menjadi anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB). Warga dilatih melakukan penanganan bencana baik pada korban luka berat, ringan dan evakuasi korban meninggakl dunia. Jika terjadi bencana longsor atau gempa bumi&nbsp; warga juga diimbau untuk menolong korban yang lebih prioritas.</p> <p>&ldquo;Bila ada yang luka berat atau kondisi kritis sebaiknya didahulukan,&rdquo; kata Wasono salah satu instruktur dari PMI Cabang Kabupaten Gunungkidul. <strong>(Ded)</strong></p>

Pawai Pembangunan Playen Meriah

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Sebanyak 15 ribu masyarakat se Kecamatan Playen mengikuti pawai atau karnaval pembangunan memperingati HUT ke 69 Kemerdekaan RI. Karnaval diikuiti masyarakat di 14 desa se Kecamatan Playen dan seluruh sekolah mulai dari SD, SLTP/MTs dan SMA/dan SMKserta Madrasah Aliyah yang ada di Kecamatan Playen.</p> <p>Camat Playen Suyatna SIP didampingi Kepala UPT TK/SD Kecamatan Playen Winarto SPd mengatakan karnaval pembangunan tahun ini paling banyak diikuti masyarakat dengan menampilkan potensi seni dan budaya serta hasil pembangunan yang diraih selama ini. &ldquo;Karnaval pembangunan ini sekaligus untuk mengembangkan potensi yang ada di pedesaan sekaligus mempromosikannya,&rdquo; ujar Suyatna kepada KRjogja.com Jumat (29/08/2014).</p> <p>Hadir dalam karnaval pembangunan Wakil Bupati Gunungkidul Dr H Immawan Wahyudi MHum, Camat dana Muspika Playen, sedangkan dewan juri dari Dinas kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul.&nbsp; Pawai diawali dan lapangan Ngunut dan berakhir di lapngan Ngnut dengan route lapangan Ngunut keselatan sampai di kerenen belok kekiri sampai di simpang empat Playen kekirimelewati depan kecamatan, depan balai Desa Ngawu dan kembali ke Lapangan Ngunut. <strong>(Awa)</strong></p>

Tercebur Sumur, Mbah Kung Tewas

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Terjatuh ke dalam sumur sedala 17 meter, Marto Tugiman (60) warga Plembutan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul ditemukan tewas, Sabtu (30/08/2014). Peristiwa tersebut menggemparkan masyarakat dan dilaporkan kepolisian. <br /> <br /> &quot;Petugas langsung ke tempat kejadian dan&nbsp; melakukan evakuasi dibantu SAR dan instansi terkait,&quot; kata Kapolsek Playen AKP Joko Utomo. <br /> <br /> Peristiwa bermula saat korban bermaksud menguras sumur. Saat memasuki sumur dengan tangga, korban akhirnya terjatuh dan tewas. Kapolsek Playen AKP Joko Utomo menuturkan, saat dievakuasi korban sudah tidak bernyawa. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan. Korban diduga kuat terjatuh hingga tewas ketika akan menguras sumur.<strong> (Ded)</strong></p>

Curi Mesin Kapal, 'Dikecrek'

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)&nbsp; -</strong>&nbsp; Jajaran Sat Reskrim Polres Gunungkidul berhasil mengungkap pencurian mesin kapal di wilayah Kecamatan Tepus yang terjadi pada Selasa 23 April yang lalu. Seorang pelaku berinisial ES (36) warga Lampung, Sumatra Utara hingga, Minggu (31/08/2014) siang masih menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polres Gunungkidul. <br /> <br /> &nbsp;&ldquo;Satu orang pelaku berinisial ES berhasil diamankan. Penangkapan ini setelah sebelumnya petugas melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan penyelidikan, hingga mengarah kepada ES. Pelaku mencuri mesin kapal di Kecamatan Tepus,&rdquo; kata Ipda Ngadino Panit Humas Polres Gunungkidul.<br /> <br /> Sebagaimana diketahui 3 mesin kapal Jukung milik nelayan Pantai Ngandong, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul hilang pada 23 April lalu. Padahal mesin tersebut merupakan bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI senilai kurang lebih Rp 100 juta. Polisi akhirnya melakukan olah TKP dan melakukan serangkaian penyelidikan, hingga akhirnya satu orang berinisial ES berhasil dibekuk. <br /> <br /> Hingga berita dihimpun, petugas kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan tidak menutup kemungkinan pelaku bisa bertambah. Mengingat para pelaku menggasak 3 mesin kapal yang cukup berat. &ldquo;Petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Masih akan dikembangkan dan tidak menutup kemungkinan pelaku pencurian mesin kapal milik nelayan bisa bertambah,&rdquo;jelasnya.<strong>(Ded)<br /> </strong></p>

Warga Gunungkidul Raih Penghargaan Nasional

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Berhasil mengembangkan bidang pertanian dan kehutanan, tiga warga Gunungkidul meraih penghargaan nasional. Ketiganya meliputi FX Taryana warga Karangasem, Pulutan, Wonosari, Mursiyo warga Tobong Sambirejo, Ngawen dan Sudiyono warga Kepek, Saptosari.</p> <p>&ldquo;Berkat kegigihan dan keuletan, tiga warga Gunungkidul mampu memperoleh penghargaan tingkat nasional. Dua meraih penghargaan bidang petani berprestasi dan penyuluh pertanian Teladan tingkat nasional,&rdquo; kata Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos di rumah dinas bupati, Senin (01/09/2014).</p> <p>Sementara, Sudiyono meriah penghargaan desa atau kelurahan peduli kehutanan Tingkat Nasional. Kegiatannya yakni penanaman penghijauan di gunung gundul, telaga, pembuatan hutan rakyat.</p> <p>Program tersebut lanjut Bupati membuat lahan kritis atau gudul lebih hijau dan subur, serta membantu untuk menjaga kelestarian air di telaga dan menambah debit air di bawah tanah. Kebutuhan untuk makanan ternakpun terpenuhi. &ldquo;Pemerintah daerah mengapresiasi tiga warga Gunungkidul yang mampu mendapatkan penghargaan tingkat nasional ini,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

HUT Polwan, Digelar Donor Darah

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Memperingati Hari Ulang ( HUT) Polwan ke 66, Polwan di lingkungan Polres Gunungkidul menggelar sejumlah kegiatan. Selain melakukan donor darah, penyuluhan disiplin berlalulintas, personel polwan juga menggelar bimbingan rohani dan mental.</p> <p>&ldquo;Pelaksanaan&nbsp; donor darah diikuti 27 personel polwan di Polres Gunungkidul. Juga dilaksanakan anjangsana ke warga kurang mampu serta menggelar patroli di pusat pusat fasilitas umum dan keramaian,&rdquo; kata AKP Sukasih salah satu panitia HUT Polwan ke 66 di Polres Gunungkidul, Senin (01/09/2014).</p> <p>Diungkapkan, juga telah dilaksanakan penegakan disiplin berlalu-lintas menyangkit polwan. Diantaranya melakukan pemeriksaan kelengkapan dan Surat Tanda Nomer Kendaraan (STNK) dan Surat Ijin Mengemudi oleh unit Propam Polres Gunungkidul. Hasilnta seluruh polwan memiliki kelengkapan surat dan tidak ada yang melanggar tertib berlalu-lintas.</p> <p>&ldquo;Untuk puncak kegiatan HUT Polwan ke 66 se Polda DIY akan dipusatkan di Yogyakarta dan digelar upacara khusus pada, Rabu (03/09/2014),&rdquo; imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Gunungkidul Panen Juara Nasional

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Beberapa tokoh masyarakat di Kabupaten Gunungkidul memperoleh penghargaan tingkat nasional. Penghargaan tersebut diharapkan mampu memberikan motivasi kepada warga lainnya sekaligus untuk mendukung program pembangunan di Gunungkidul, kata Bupati Hj Badingah SSos Senin (01/09/2014).<br /> <br /> Penerima penghargaan tersebut diantaranya Fx Taryana&nbsp; warga Dusun Karangasem,. Desa Pulutan Kecamatan Wonosari sebagai petani berprestasi tingkat nasional. Selain itu Mursiyo warga Dusun Tobong, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen memperoleh penghargaan sebagai penyuluh pertanian swadaya tingkat nasional 2014.<br /> <br /> Sudiyono Kepala Desa Kepek, Kecamatan Saptosari juga&nbsp; mendapatkan penghargan sebagai desa peduli kehutanan tingkat nasional. Siti Badriyah SPd, warga Dengok, Desa Dengok Kecamatan Playen yang berprofesi sebagai pamong belajar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Gunungkidul&nbsp; berhasil memperoleh juara II tingkat nasional&nbsp; dalam lomba karya nyata&nbsp; tentang pendidikan keaksaraan&nbsp; untuk pendidikan non formal tahun 2014. <strong>(Awa)<br /> </strong></p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live