Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

Badingah Sebar Benih Nila di Paliyan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos bersama unsur muspika dan kelompok perikanan menabur ribuan benih di telaga Namberan, Karangasem, Paliyan, Selasa (19/08/2014). Penebaran ini dilakukan dikelompok perikanan Nila Sari, Karangasem Playen. <br /> <br /> &quot;Jumlah yang ditaburkan mencapai 22 ribu nila hitam. Nantinya akan dikelola kelompok perikanan,&quot; kata Agus Priyanto Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul di sela sela acara penebihan benih nila hitam.<br /> <br /> Diungkapkan, usai dilakukan penebaran benih, kelompok perikanan akan mengembangan dengan berbagai kegiatan. Salah satunya menggelar pemancingan jika ikan nila hitam sudah layak untuk dikonsumsi. Pelaksanaan penaburan benih ini juga mendorong masyarakat untuk lebih giat dalam mengkonsumsi ikan. &quot;Salah satunya berupa pengembangan dengan pelaksanaan pemancingan yang diikuti masyarakat,&quot; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Harga Jual Ketela Anjlok Rp 1.000 Perkilogram

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Para petani di Gunungkidul memasuki panen ketela. Namun petani mengeluhkan anjloknya harga jual yang hanya Rp 1.000 perkilogram. Sebagian besar petani juga memilih mengolah menjadi gaplek, dengan harapan mampu dijualnya seharga Rp 2.000 perkilogram.</p> <p>&ldquo;Jika dijual langsung harganya hanya Rp 1.000 perkilogram. Petani kini memilih membuat gaplek, sehingga naik menjadi Rp 2.000 perkilogram harga jualnya. Karena untuk mengolah dengan bentuk lain agar memiliki nilai ekonomis lebih tinggi tidak mampu,&rdquo; kata Ny Suharsi salah satu petani di Karangasem, Paliyan kepada KRjogja.com, Rabu (19/08/2014).</p> <p>Padahal, untuk biaya operasional panen dan pembuatan gaplek juga tidak sedikit. Dengan tenaga kerja 10 orang, rata-rata upahnya mencapai Rp 20.000 perhari. Namun demikian aktivitas tetap dilakukan sebab, lahan pertanian merupakan salah satu upaya menjaga ketersediaan pangan. Termasuk jika tidak diolah maka, tanah tidak akan menghasilkan panen yang subur.</p> <p>&ldquo;Panen ketela ini merupakan aktivitas rutin setahun sekali. Setelah sebelumnya dimanfaatkan menanam padi, kemudian jagung, kacang dan terakhir ketela,&rdquo;jelasnya.</p> <p>Paling penting, lanjut Sudoto yang juga petani, pengolahan lahan pertanian cukup pupuknya. Untuk panen ketela tahun ini hasilnya lumayan cukup bagus dibandingkan tahun yang lalu. Petani berharap pemerintah memberikan perhatian kepada petani, agar ada pabrik pengolahan ketela, agar petani bisa menjual langsung tanpa harus mengubah menjadi gaplek, dengan harga yang cukup. <strong>(Ded)</strong></p>

Warga Kepek Kembangkan Melon

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong>&nbsp; Muhammad Nurdin (24) warga Bansari, Kepek, Wonosari&nbsp; tertarik mengembangkan melon setelah sebelumnya selama satu tahun mengikuti kegiatan bersama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Gunungkidul di Jepang. <br /> &nbsp;</p> <p>Dengan lahan seluas 2000 meter lebih, Nurdin bersama ayahnya Tukiyo menanam 5.000 buah melon. Hasilnya cukup menggembirakan, sebagian yang berumur 2 bulan juga sudah dipanen. &ldquo;Harganya satu kilo bisa mencapai Rp 5.000, bahkan terkadang lebih. Berbekal pengalaman selama satu tahun di Jepang langsung mengembangkan tanaman melon,&rdquo; kata Muhammad Nurdin kepada KRjogja.com, Rabu (20/08/2014).<br /> <br /> Nurdin mengatakan pemeliharaan tanaman melon cukup sederhana. Asalkan dengan pengairan yang cukup, maka tanah perlu dijaga kadar airnya mencapai 40 persen. Termasuk melakukan penyemprotan obat, agar tidak mudah terserang hama. Agar dapat tumbuh secara maksimal, saat buah sudah siap dimakan harus ditunggu. <strong>(Ded)<br /> </strong></p>

Nyebrang, Tewas 'Diseruduk' Motor

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Kecelakaan lalu-lintas memakan korban jiwa terjadi di Jalan Raya Desa Jepitu, Kecamatan&nbsp; Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, (20/08/2014) dinihari. Peristiwa bermula saat korban Iman Rejo (80) bermaksud menyeberang jalan raya tidak jauh dari tempat tinggalnya, sampai di lokasi kejadian ditabrak sepeda motor nopol AB 3175 GW yang dikendarai Budi Widodo, warga Kecamatan Rongkop. <br /> <br /> &ldquo;Kejadian ini sudah ditangani petugas. Petugas juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara,&rdquo; kata Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP M Faisal Pratama SH SIK. <br /> <br /> Kejadian naas tersebut diduga korban saat menyeberang kurang memperhatikan kendaraan yang melintas. Diduga korban tidak melihat ke kanan dan kiri, sehingga saat sepeda motor muncul dan jaraknya terlalu dekat, langsung terjadi tabrakan yang menyebabkan korban hingga terjatuh. Semula korban sempat dilarikan ke rumah sakit, akan tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan, Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. <br /> <br /> &ldquo;Untuk mencegah kejadian serupa, pengguna kendaraan sepeda motor serta pemakai jalan raya, juga perlu meningkatkan kehati-hatian. Petugas juga terus melakukan upaya dalam sosialisasi tertib berlalu lintas, guna menekan terjadinya kecelakaan,&rdquo; imbuhnya.<strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Jelang Putusan MK, Polres Terjunkan 364 Personel

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Menjaga ketertiban menjelang putusan sengketa pilpres di Mahmamah Konstitusi, Kamis (21/08/2014), pengamanan di Gunungkidul siaga satu. Bahkan Polres Gunungkidul menerjunkan 364 personel menjaga obyek-obyek vital dan fasilitas umum. <br /> <br /> &quot;Personel dari TNI Kodim 0730 Gunungkidul juga melakukan koordinasi dan siaga pengamanan. Gedung Komisi Pemilihan Umum, pemda, DPRD dan pusat layanan umum serta pusat perekonomian akan dilakukan penjagaan menjelang putusan MK terkait sengketa pilpres. Seluruh elemen masyarakat diimbau ikut mendukung ketertiban dan keamanan, sehingga bisa meminimalisir gangguan, &rdquo; kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK kepada KRJogja.com, Rabu (20/08/2014).<br /> <br /> Kabag Ops Polres Gunungkidul Kompol Suraji menambahkan, tim pengamanan, tambah Kompol Suraji, tergabung dalam pengamanan bersandi operasi Mantab Brata sebanyak 150 personel. Selain itu, dua pleton pasukan Pengendali Massa&nbsp; (Dalmas) serta masing-masing polsek melakukan pengamanan. <strong>(Ded)</strong></p>

HUT RI, Warga Semin Senam Massal

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Ribuan warga Kecamatan Semin mengikuti senam massal dan jalan sehat yang dipusatkan di lapangan Pundungsari, Semin. Kegiatan ini untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 69 Republik Indonesia. <br /> Camat Semin Huntoro Purbo Wargono SH, Rabu (20/8) mengungkapkan, pelaksanaan senam dan jalan sehat diikuti kurang lebih 5 ribu peserta. Serta memperebutkan 230 hadiah menarik dan &lt;I&gt;doorprice&lt;P&gt;. </p> <p>&ldquo;Bahkan panitia juga menyediakan hadiah kambing, televisi, handphone dan kompor gas. Sebagai acara puncak digelar wayang kulit semalam suntuk di komplek kantor kecamatan,&rdquo; kata Camat Semin Huntoro Purbo Wargono SH.<br /> <br /> Dikatakan, selain untuk memperingati HUT RI, kegiatan ini juga sebagai media untuk meningkatkan tali silaturahmi maupun kebersamaan. Seluruh elemen masyarakat mengikuti kegiatan dengan sangat antusias. Terlebih disediakan hadiah menarik bagi para peserta baik senam massal ataupun jalan sehat. <br /> <br /> &ldquo;Peringatan HUT RI juga sekaligus untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan memperkuat persatuan dan kesatuan di masyarakat. Termasuk menangkal masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial masyarakat,&rdquo;imbuhnya. <strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Tinggi, Pertumbuhan Motor di Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Jumlah pertumbuhan kendaraan roda dua di Gunungkidul&nbsp; cukup tinggi dibandingkan roda empat. Kantor Bersama Satu Atap&nbsp; (Samsat)&nbsp; Gunungkidul&nbsp; mencatat sejak Januari-Juni pertambahan kendaraan&nbsp; roda dua&nbsp; 9.272 unit, sedangkan roda empat mencapai&nbsp; 941 unit untuk kategori baru (BN 1). <br /> <br /> Pertumbuhan jumlah kendaraan roda dua paling menonjol pada saat tahun ajaran baru, dimana banyak terjadi pembelian&nbsp; kendaraan baru untuk fasilitas&nbsp; sekolah. <br /> <br /> &ldquo;Memang setiap bulannya kendaraan jenis roda dua bertambah rata-rata 1.500 unit. Sebagian kendaraan mutasi luar daerah dan terbesar sepeda motor baru,&rdquo; kata Iptu Wakijan Kepala Unit Registrasi dan Identifikasi (Kanit Regident) Sat Lantas Polres Gunungkidul, Kamis (21/08/2014)<br /> <br /> Iptu Wakijan menjelaskn data kendaraan teregistrasi di Samsat Gunungkidul jumlah populasi kendaraan bermotor&nbsp; hingga 2013 mencapai 189.889 unit. Kendaraan tersebut terdiri dari 172.417 Roda Dua (R 2)&nbsp; dan 17.473&nbsp; Roda Empat (R 4) dan lebih.&nbsp; <br /> <br /> Wakijan mengungkapkan, pertumbuhan sepeda motor roda dua paling menonjol saat&nbsp; tahun ajaran baru. Banyak orang tua yang membelikan anaknya untuk transportasi ke sekolah. <br /> <br /> &quot;Sekalipun di Gunungkidul cukup tinggi, masih di bawah kabupaten Sleman (tertinggi) dan Kabupaten Bantul. Layanan untuk pertambahan kendaraan tetap bisa dilayani dengan baik di Samsat baik kendaraan baru maupun mutasi dari luar daerah,&rdquo; ujarnya.<strong> (Ded)<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> </strong></p>

TNI-Polri Amankan KPU dan Obyek Vital

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Menjelang Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sengketa pilpres, personel gabungan TNI/Polri melakukan patroli, Kamis (21/08/2014). Sejumlah kantor dan obyek vital&nbsp; seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pemda, kantor partai politik, pemda, fasilitas umum dilakukan patroli. Bahkan sebanyak 28 personel gabungan TNI/Polri juga bersiaga menjaga gedung KPU Gunungkidul selama 24 jam penuh. <br /> <br /> &ldquo;Patroli dimaksudkan untuk menjaga kondisi tetap aman dan lancar menjelang MK mengumumkan hasil sengketa pilpres. Pengamanan di Gunungkidul siaga satu. Petugas terus melakukan patroli, termasuk menempatkan personel tim gabungan di Kantor KPU,&rdquo; kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK.<br /> <br /> Pantauan di Kantor KPU Gunungkidul puluhan personel TNI/Polri bersiaga. Kondisi hingga siang hari, keadaan masih cukup tenang dan aman . Tidak ada gangguan yang berarti. <br /> <br /> Menurut Ketua KPU Gunungkidul Muhammad Zaenuri Iksan SAg, situasi di Gunungkidul relative aman menjelang pengumuman sengketa pilpres. Memang di Gunungkidul ada hasil dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipermasalahan. <strong>(Ded)<br /> <br /> &nbsp; <br /> <br /> </strong></p>

HUT RI, Warga Koripan 'Dangdutan'

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 69 Republik Indonesia, puluhan warga Koripan II, Sumbergiri, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul mengadakan pentas musik dangdut, Rabu (20/08/2014) malam. <br /> Kegiatan ini diikuti puluhan warga masyarakat baik anak-anak maupun langsia. </p> <p>Suasana semakin menarik saat warga ikut bernanyi dan berjoget musik dangdut. &ldquo;Pelaksanaan pentas musik dangdut untuk menyemarakkan HUT ke 69 RI. Melalui peringatan ini untuk meningkatkan semangat kebangsaan dan jiwa rasa cinta terhadap tanah air Negara Kesatuan Republik Indonesia,&rdquo; kata Agus Santoso&nbsp; pemuda Dusun Koripan, Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong.<br /> <br /> Dikatakan, melalui kegiatan ini juga untuk meningkatkan tali silaturahmi antar warga. Sehingga mendukung terciptakan guyup rukun dan kebersamaan antar warga. Sekaligus sebagai upaya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Warga sebelumnya juga mengikuti pelaksanaan karnaval pembangunan yang digelar oleh kecamatan. <br /> <br /> Masyarakat Dusun Koripan turut berpartisipasi dengan mengikuti karnaval atau konvoi sepanjang kurang lebih 7 kilometer di Kecamatan Ponjong. &ldquo;Pentas musik dangdut selain memperingati HUT RI, juga sebagai salah satu sarana hiburan bagi masyarakat,&rdquo;jelasnya.<strong> (Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Waspadai Dampak Negatif Teknologi Pada Anak

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Orang tua perlu peduli dan memperhatikan perkembangan anak, mengingat pertumbuhan teknologi sekarang cukup cepat. Berbagai permainan online, internet, serta handphone membuat anak lebih individual. Banyaknya macam pilihan teknologi juga menjadikan anak kurang dalam kegiatan aspek sosial.</p> <p>&ldquo;Perkembangan teknologi yang semakin modern perlu disikapi semua orang tua. Salah satunya selalu berkomunikasi dengan anak, menanamkan rasa percaya diri serta melihat potensi atau bakat,&rdquo; kata Bambang Kusbiyanto MM Kepala Primagama Wonosari saat menjadi Narasumber Seminar Parenting di aula Kodim 0730 Gunungkidul, Kamis (21/08/2014).</p> <p>Kegiatan dihadiri Dandim 0730 Gunungkidul Letkol (Arh) Herman Toni, PNS dan anggota TNI. Bambang mengungkapkan, anak yang terlalu asik bermain game online sering tidak peduli terhadap lingkungan. Termasuk kecanduan menonton tayangan televis, sehingga kegiatan jadwal belajar terlupakan.</p> <p>Perilaku tersebut perlu dicermati orang tua, agar anak memiliki aktifitas yang lebih bagus. Artinya bisa memberikan manfaat dan mampu mendorong prestasi. &ldquo;Visi antara orang tua dengan anak harus disamakan,&rdquo; ujarnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Badingah Resmikan PAMDus Natah Wetan

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Pembangunan Program Air Mengalir Dusun (PAMDus) di Dusun Natah Wetan, Desa Natah, Kecamatan Nglipar diresmikan Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos, Jumat (22/08/2014). Kegiatan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) DIY bersama Makelar Sedekah ini dihadiri Kepala Disperindakoptam dan ESDM&nbsp; Hidayat SH, Kepala PKPU DIY Jumarsono, Anggota DPRD Arif WIbowo, muspika dan undangan.</p> <p>&ldquo;Pembangunan Pamdus dimaksudkan untuk membantu masyarakat mencukupi kebutuhan air bersih. Terlebih saat musim kemarau, warga tidak perlu jauh-jauh berjalan kaki untuk mendapatkan air. Pamdus sudah disambungkan langsung ke rumah warga,&rdquo; kata Jumarsono Ketua PKPU Cabang DIY dalam sambutannya.</p> <p>Sementara Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos menyambut baik program PKPU DIY. Karena pembangunan Pamdus memberikan manfaat yang cukup besar dalam upaya mengatasi kesulitan air bersih di Gunungkidul. Bantuan pembangunan yang sudah ada, hendaknya dirawat dan dimanfaatkan dengan baik, sehingga kesulitan air bisa diatasi. &ldquo;Pemerintah daerah juga terus berupaya untuk&nbsp; mengatasi kesulitan air bersih di masyarakat. Dengan adanya bantuan Pamdus dari PKPU ikut membantu pemerintah daerah, untuk mencukupi kebutuhan air bersih di masyarakat,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Ribuan Warga Karangmojo Karnaval HUT RI

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Ribuan warga Kecamatan Karangmojo mengikuti karnaval pembangunan yang dipusatkan di lapangan Karangmojo, Sabtu (23/08/2014). Kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 69 Republik Indonesia (RI) ini dilepas Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos di dampingi muspika. <br /> <br /> &quot;Pelaksanaan karnaval pembangunan untuk memeriahkan HUT RI. Warga sangat antusias untuk mengikuti karnaval pembangunan,&quot; kata Camat Karangmojo Supadmo SSos. <br /> <br /> Berbagai atraksi kesenian ditampilkan dalam kegiatan ini. Termasuk kreatifitas masyarakat dan juga pelajar di Kecamatan Karangmojo. Karnaval menempuh jarak kurang lebih 4 kilometer, serta mendapatkan pengawalan dari kepolisian Polsek Karangmojo. Karnaval pembangunan juga menjadi salah satu hiburan masyarakat. Karena banyak warga yang menyaksikan di sepanjang jalan rute karnaval pembangunan. &quot;Karnaval juga sebagai upaya untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan,&quot; jelasnya.<strong> (Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Ditabrak ‘Molen’, Satu Orang Tewas

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Kecelakaan memakan korban jiwa kembali terjadi di Jalan Raya Wonosari Yogyakarta Km 18 Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul Sabtu (23/08/2014) malam. Korban tewas yakni Ny Siti Suparmi (35) warga Karangtengah, Wonosari. Bahkan tubuhnya hancur akibat bertabrakan dengan truk molen. <br /> <br /> &ldquo;Kejadian sudah ditangani petugas Sat Lantas. Jenazah korban juga langsung dilarikan ke rumah sakit. Memang kondisinya cukup parah,&rdquo; kata Kanit Laka Lantas Polres Gunungkidul Iptu Solechan, Minggu (24/08/2014).<br /> <br /> Peristiwan naas tersebut bermula saat korban pulang dari arah Yogyakarta menuju Wonosari dengan menggunakan motor Vega nopol AB 4387 KW. Sesampainya di lokasi kejadian, korban melaju bersamaan dengan truk molen nopol B 9571 TIN yang dikemudikan Sugeng warga Bantul. <br /> <br /> Diduga jaraknya terlalu dekat sehingga kecelakaan lalu-lintas tidak bisa dihindari. Akibat kejadian ini tubuh korban juga mengalami kerusakan cukup parah, karena terseret truk. &ldquo;Jenazah korban usai dilakukan pemeriksaan medis, langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Premium Ikut Langka di Wonosari

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Masyarakat di Gunungkidul dibuat kelabakan memperoleh premium. Stok di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakat Umum (SPBU)&nbsp; menipis, bahkan sampai kosong. Salah satuya di SPBU Jalan Baron, dimana stok premium sudah habis sejak, Minggu (24/08/2014) sekitar pukul 23.00 Wib. Sampai Senin (25/08/2014) siang pukul, 13.30 Wib pengiriman juga belum datang, sehingga masyarakat harus berputar arah mencari ke SPBU ataupun pengecer. </p> <p>&ldquo;Stok premium sudah habis lebih dari 12 jam. Truk pengangkut BBM belum juga datang. Biasanya pengiriman satu kali pada sore hari,&rdquo; kata Mujiyanto salah satu pengelola SPBU di Jalan Baron, Senin (25/08/2014).&nbsp;&nbsp; <br /> <br /> Pantauan di SPBU, banyak warga yang harus berbalik berputar arah untuk mencari stok premum ke tempat lain. Sebagian memang ada yang memilih menggunakan pertamax yang harganya lebih mahal. <br /> <br /> Menurut Mujiyanto, sebagian pembeli memang sudah ada yang beralih ke pertamax, karena premium habis cukup lama. Bila nantinya pengiriman sudah datang, tentunya akan didistribusikan ke masyarakat. &ldquo;Jumlah pengurangan kuota SPBU tidak tahu, informasinya bisa langsung ditanyakan ke Pertamina. Karena yang melakukan pengaturan langsung dari Pertamina,&rdquo;imbuhnya. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

278 Pebulutangkis Ikut DMC IV

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Sebanyak 278 pebulutangkis yang berasal dari Sleman, Kota Yogya, Bantul, tuan rumah Gunungkidul ikut serta dalam Kejuaraan Bulutangkis Djarum Multi Cabang (DMC) IV-2014, yang akan dihelat di GOR Siyono, Wonosari, Gunungkidul, Selasa (26/8) hari ini hingga Sabtu (30/8) mendatang.<br /> <br /> &quot;Dari 278 atlet yang bertempur dalam even DMC IV ini, hanya Kulonprogo yang tidak mengirimkan wakilnya,&quot; tegas Sekum Pengda PBSI DIY, Sukiman di Sleman, Senin (25/8).<br /> <br /> Disebutkan, pada kejuaraan ini akan mempertandingkan kelompok usia dini putra-putri, anak-anak putra-putri, pemula putra-putri, remaja putra-putri dan ganda remaja putra-putri. Khusus untuk pebulutangkis usia dini terbagi pula menjadi dua bagian yaitu kelompok madya dan utama.<br /> <br /> Lebih lanjut dikatakan, pada hari pertama Selasa hari ini, tidak ada acara pembukaan, karena pembukaan sudah digelar bersamaan dengan acara Manager Meeting (MM) peserta yang diadakan di Gedung Pemkab Gunungkidul, Minggu (24/8). &quot;Untuk itu, pada hari pertama, langsung dimainkan kelompok usia dini dan kelompok anak-anak putra-putri,&quot; ujar Sukiman.<br /> <br /> Dijelaskan, sehabis seri IV di Gunungkidul, selang beberapa minggu kemudian tepatnya 20-25 September 2014 dimainkan DMC seri V di GOR SMAN 1 Kasihan, Bantul. Dan pada Oktober dilanjutkan Kejurda Bulutangkis yang juga diikuti para pemain yang terjun di kejuaraan DMC seri I hingga seri V tersebut. <strong>(Rar)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Kapolda Tugaskan Polisi Jaga SPBU

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) premium di Kabupaten Gunungkidul masih terus berlanjut, Selasa (26/08/2014). Bahkan Kapolda DIY dalam kunjungan di Mapolres Gunungkidul menegaskan telah menempatkan personel polisi di SPBU. Langkah tersebut untuk menekan terjadinya permasalahan. <br /> <br /> &ldquo;Semua SPBU di DIY sudah diinstruksikan melakukan pengamanan SPBU. Pengamanan tersebut untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif,&rdquo; kata Kapolda DIY Brigjen Pol Oerip Subagyo ketika kunjungan kerja di Mapolres Gunungkidul.<br /> <br /> Kapolda juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah DIY dan juga Pertamina. Untuk pengaman di tiap SPBU diserahkan pada masing-masing Polres sesuai dengan kebutuhan. Pengaman dilakukan secara situasional, artinya personel dikerahkan sesuai dengan kebutuhan. &ldquo;Sudah dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Untuk penempatan personel polisi dilakukan sesuai dengan kebutuhan secara situasional,&rdquo;jelasnya.<br /> <br /> Sementara itu, pantauan di sejumlah SPBU terjadi kekosongan premium. Salah satunya di SPB Jalan Raya Baron Wonosari. Wargapun harus rela untuk membeli pertamax sekalipun harganya mencapai Rp 11.500 per liter. Untuk ketersediaan stok premium,. Pada Selasa (26/08/2014) siang terpantau kosong.<strong> (Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Rianawati Calon Dokter Hewan Berprestasi Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Wonosari, drh Rianawati dinilai oleh tim penilai lomba dokter hewan berprestasi dari pusat. Tim yuri dipimpin drh Anna Sulistri berlangsung pada Selasa (26/08/2014) di Puskeswan Wonosari, yang dihadiri Bupati Hj Badingah SSos dan sejumlah Kepala SKPD.<br /> <br /> Drh Rianawati lolos ke tingkat nasional dan menjadi 7 besar dokter hewan berprestasi nasional dari 7 provinsi se Indonesia. Sebelum melihat di lapangan tim yuri sudah melakukan penilaian terhadap profil adan administrasi yang sudah dikirimkan terlebih dahulu. &ldquo;kami datang ke lapangan untuk memvirikasi dan croscek terhadap data yang sudah dikirim ke Jakarta,&rsquo; kata drh Anna Sulistri didampingi tim yuri lainnya drh Tri Wedharetna dan drh Siti Hutami dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.<br /> <br /> Sesuai dengan tugasnya sebagai dokter hewan, drh Rianawati telah melakukan pengamatan terhadap penyakit hewan , meliputi parasit hewan, bedah bangkai, pemantauan pemotongan hewan dan pembinaan peternak serta pencegahan penyakit dengan memberikan vaksinasi, desinfektansia dan sosialiasi.<br /> <br /> Secara rinci pemeriksaan parasit hewan pada 2013&nbsp; dari 144 sampel yang positif ada 20 dan negatif ada 24, sedang pada 2014 hingga Juli ada 83 sampel yang positif ada 42 kasus. Sedangkan pengambilan sampel rabies terhadap tiga sasaran dinyatakan negatif. Sementara kegiatan vaksinasi&nbsp; pada 2013 untuk AI (Avian Influensa) sebanyak 17.000, ND 900 dan Rabies 40.<strong> (Awa)</strong><br /> <br /> <br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

BPN DIY Berdayakan Warga Purwodadi

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil DIY telah melaksanakan program pemberdayaan warga di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Pelaksanaan pemberdayaan tersebut ditinjau Kepala Kanwil BPN DIY Arie Yuriwin SH MSi bersama pemerintah kabupaten Gunungkidul, Selasa (08/2014). <br /> <br /> &ldquo;BPN tidak hanya mengeluarkan sertfikat, namun memiliki program pemberdayaan masyarakat. Dengan menggandeng perbankan untuk ikut hadir dalam tinjauan, dimaksudkan warga yang telah mendapatkan sertifikat bisa dibantu dalam kemudahan permodalan,&rdquo; kata Arie Yuriwinm.<br /> <br /> Rombongan meninjau sejumlah pemberdayaan di antaranya penanaman sayur-sayuran, kebun buah-buahan, pengembangan ternak kambing dan ayam. Serta potensi alam seperti pantai dan Goa di Desa Purwodadi. Arie Yuriwin mengungkapkan, warga perlu didampingi agar nantinya lebih mandiri. Termasuk berkembangnya industri olahan makanan rumah tangga yang memanfaatkan bahan baku lokal. &ldquo;Peralatan maupun pemasaran usaha kecil menengan perlu dibantu agar ekonomi masyarakat semakin baik,&rdquo;imbuhnya.<br /> <br /> Assek II Pemkab Gunungkidul Supriyadi STP menambahkan, pemkab mendukung pemberdayaan masyarakat yang telah dijalankan BPN. Pemkab tentu akan segera menindaklanjuti dengan menggelar pertemuan antara BPN, Desa Purwodadi dan pemda di Kantor Bappeda Gunungkidul. &ldquo;Pertemuan tersebut untuk membahas rencana program kerja ke depan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga di Desa Purwodadi Tepus,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

Gari Miliki Grup Karawitan Anak

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Anak-anak dan pelajar mulai menggemari kesenian tradisional, seperti kesenian karawitan. Seperti yang dilakukan anak&ndash;anak di Desa Gari, Kecamatan Wonosari sangat piawai dalam menabuh gamelan.<br /> <br /> Group Karawitan Anak &ldquo;Tiang Jawa&rdquo; dibawah pimpinan Wening Susilo ST dengan pelatih Purnawan Widayanto SSn tampil memukau ketika menyambut Tim Penilai Lomba Dokter Hewan tingkat nasional di Pusat Kesehatan Hewan Wonosari, Selasa (26/08/2014).<br /> <br /> Anak-anak yang usianya sekitar 11-12 tahun ini, semula merupakan group karawaitan di SD Gari III dibawah asuhan Heri Santoso SPd, namun meski anak-anak sudah lulus dari sekolah tersebut dan sudah menyebar di sejumlah SMP, tetapi group karawitan &ldquo;Tiang Jawa&rdquo; masih tetap eksis.<br /> <br /> Selain fasih dalam menabuh gamelan dan beberapa jenis ganding yangs udah dikuasai, dampak dari adanya group karawitan anak ini, sangat mempengaruhi karakkter anak-anak secara moral, mereka yang tergabung dalam group karawitan berperilaku sopan, santun dan saling menghormati. &ldquo;Karena gending-gending Jawa meresap dalam hati, maka berpengaruh terhadap perkembangan kejiwaan dan karakter anak,&rdquo; kata Heri Santoso yang aktif menunggui anak asuhnya yang pentas.<br /> <br /> Selain sudah pentas di berbagai tempat, Group Tiang jawa juga pernah menjuarai lomba karawitan anak tingkat Gunungkidul sebagai juara I, dan juara II tingkat DIY pada 2013 lalu. Bahkan ketika mengikuti festival gamelan di Universitas Sanata Darma Yogyakarta berhasil meraih juara II se Jawa Bali.<strong> (Awa)</strong><br /> </p>

Solar Langka, Nelayan Tak Melaut

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) - </strong>Para nelayan di pantai selatan Gunungkidul&nbsp; memilih berhenti melaut karena sulit mempeorleh BBm bersubsidi. Hampir seluruh nelayan dengan kapal jukung yang menggunakan BBM Premium, memilih berhenti melaut karena sulit mendapatkan BBM.<br /> <br /> Seperti yang dialami nelayan di Pantai Baron, Tanjungsari, dari 60 kapal jukung yang melaut hanya ada 3 kapal itupun karena masih memiliki cadangan BBM sebelumnya. Sedangkan lainnya memilih berhanti karena koperasi nelayan tidak mampu menyediakan BBM, karena sulitnya mendapatkan di SPBU di beberapa lokasi, kata&nbsp; Maryono dan Wanto keduanya nelayan di Baron, Rabu (27/08/2014).<br /> <br /> Hal senada juga diakui Suyanto Sekretaris Kelompok Nelayan Pantai Drini bahwa para nelayan kesulitan mendapatkan BBM sehingga memilih libur melaut. &ldquo;Para nelayan memilih harga BBM dinaikkan dari pada sulit didapatkan,&rdquo; katanya. Dari 30 kapal jukung yang melaut hanya ada 5 buah itupun karena mereka masih memiliki sisa BBM sebelum terjadi krisis.<strong> (Awa)<br /> &nbsp;</strong></p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live