Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

15 Sapi Bunting Terima Kompensasi

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) UGM bekerjasama dengan Dinas Peternakan Gunungkidul melaksanakan pemeriksaan kesehatan sapi di Desa Banyusoco, Playen. Pemeriksaan dilakukan pada 26 ekor sapi milik petani di Dusun Klepu dan Sawahlor.</p> <p>&ldquo;Pemeriksaan sapi dimaksudkan untuk memberikan semangat kepada warga atau petani dalam pengembangan ternak. Bahkan hasil pemeriksaan menunjukan banyak yang sudah bunting. Para pemilih juga mendapatkan pengarahan dari petugas Dinas Peternakan Gunungkidul,&rdquo; kata Annisa Nurul Ghifari salah satu Mahasiswa KKN PPM UGM, Rabu (13/08/2014).</p> <p>Dikatakan, upaya ini juga dalam rangka melestarikan sapi lokal Indonesia jenis Jawa. Bagi petani yang memiliki sapi dan bunting menginjak 5 bulan ke atas, mendapatkan kompensasi Rp 600.000. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dari total 26 ekor sapi, sebanyak 15 diantaranya mendapatkan kompensasi.</p> <p>Bersama petugas Dinas Peternakan, mahasiswa juga m,elakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar sapi yang sudah bunting tersebut tidak boleh dijual sebelum melahirkan, &ldquo;Pemilik juga diwajibkan melapor ke Dinas Peternakan bila sapi sudah melahirkan,&rdquo; ujarnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Bupati Bantul Peroleh Penghargaan

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Dalam peringatan Hari Pramuka ke 53 di Alun-alun Wonosari, Bupati Bantul&nbsp; Hj Sri Surya Widati yang juga Ka Majelis Pembimbing Cabang Bantul memperoleh penghargaan lencana darmabakti. Penghargaan diserahkan langsung wakil gubernur DIY selaku Ketua Kwarda Pramuka DIY. Selain Bupati Bantul, juga terdapat 9 orang lainnya.</p> <p>&ldquo;Termakasih atas kepedulian, sumbangsih dan pelayanan semua pihak. Sehingga gerakan pramuka di DIY bisa tumbuh dan berkembang dengan baik,&rdquo; kata Sri Paduka PA IX dalam sambutannya di Upacara Hari Pramuka di Alun-alun Wonosari, Kamis (14/08/2014).</p> <p>Penghargaan lencana darmabakti juga diperoleh Prof Suwarsih Madya Yogyakarta, Drs Heru Supranoto Andalan Cabang Kota Bantul, Drs H Sumarno anggota Mabicab Bantul, Dwi Suharyana dan Jumakir keduanya&nbsp; Pembina pramuka Bantul, Edi Heri Suasana Ka Kwarcab Kota Yogyakarta, Drs Amik Setiaji Ka Pusdiklatcab Kota Yogyakarta, Sugiyanto Anran Danurejan Kota Yogyakarta.</p> <p>&ldquo;Posisi gerakan pramuka yang cukup strategis dalam menyiapkan dan membentuk karakter pemimpin, membuat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan pramuka menjadi esktrakurikuler wajib,&rdquo;imbuhnya.<strong> (Ded)</strong></p>

Gunungkidul Waspadai Gerakan ISIS

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) -</strong> Rapat Koordinasi (Rakor) Bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Kominda)&nbsp; Kabupaten Gunungkidul digelar di Ruang Rapat I Pemkab Gunungkidul membahas tentang antisipasi Gerakan radikal 'Islamic State Of Iraq And Syiria (ISIS) Kamis (14/08/2014). Rapat&nbsp; dihadiri Muspida lengkap juga&nbsp; seluruh elemen masyarakat, tokoh agama maupun tokoh masyarakat. <br /> <br /> &quot;Berbagai langkah antisipasi akan terus dilakukan agar wilayahnya terbebas dari gerakan radikal yang mengancam Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu seluruh eleman masyarakat agar terus mewaspadai manakala ada gerakan yang mencurigakan dan mengarah terbentuknya ISIS harus segera dilaporkan kepada aparat keamanan baik Kepolisian maupun TNI,&rdquo; kata Bupati Gunungkidul Hj Badingah S Sos.<br /> <br /> Komandan Kodim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni menyatakan penyisiran terhadap sejumlah daerah termasuk wilayah perbatasan dengan kabupaten Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Jawa Tengah dan Pacitan Jawa Timur sudah dilakukan dan hingga kini belum menemukan adanya gerakan mencurigakan terhadap kegiatan ISIS. Namun demikian deteksi dini dan pengawasan wilayah akan terus dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi Babinsa dan bekerjasama dengan berbagai lintas.<br /> <br /> &quot;ita sudah optimalkan pengawasan dan penyisiran seluruh wilayah dan berharap di Gunungkidul terbebas dari aktivitas gerakan ISIS yang meresahkan,&rdquo; terangnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Kodim 0730 Gunungkidul Juara 1 DIY

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Dua regu dari Kodim 0730 Gunungkidul berhasil menyabet juara 1 dan ke 4 dalam Tri Juang Lomba kategori 45 kilometer yang diselenggarakan Balai Pemuda dan Olahraga DIY. Kodim 0730 Gunungkidul mewakili Kabupaten Gunungkidul pada lomba kali ini. Bahkan lomba diikuti tingkat umum, baik elemen masyarakat, mahasiswa, TNI, Polri, Sat Pol PP, karangtaruna dan pelajar. <br /> <br /> &quot;Prajurit Kodim 0730 mampu mengalahkan para prajurit satuan tempur. Keberhasilan ini patut diapresiasi,&quot; kata Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni, Kamis (14/08/2014).<br /> <br /> Sejumlah materi penilaian lomba meliputi ketentuan ketepatan waktu, keserasian langkah dan gerak kaki tangan, kekompakan dalam regu, keutuhan dalam regu peserta dan semangat juang dalam bernyanyi. <br /> <br /> Dandim mengungkapkan, kegiatan ini merupakan program tahunan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Serta untuk memupuk nilai-nilai persatuan dan kesatuan. &ldquo;Sekaligus untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan maupun pejuang dalam merebut kemerdekaan. Serta mengolahragakan masyarakat,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Badingah Kukuhkan 72 Paskibraka

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Bupati Gunungkidul Hj Badingah Ssos mengukuhkan 72 anggota Pasukan pengibar bendera (Paskibraka) di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Kamis (14/8) sore. Para anggota ini nantinya akan bertugas pada Peringatan&nbsp; Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di alun alun Wonosari. <br /> <br /> &ldquo;Dengan telah dikukuhkannya Paskibraka, tentu akan memiliki tugas dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Generasi muda nantinya akan menjadi putra terbaik bangsa,&rdquo; ujar Hj Badingah SSos dalam sambutannya.<br /> <br /> Para petugas Paskibraka ini juga sudah mengikuti serangkaian latihan fisik. Dengan melibatkan instruktur dari TNI. Sehingga dalam pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI nantinya akan mampu menjalankan tugasnyan dengan lebih baik. Bahkan para pasukan Paskibraka juga mendapatkan latihan fisik selama kurang lebih 30 hari. <br /> <br /> &ldquo;Para petugas yang akan menjadi Pasukan Pengibar bendera sudah memperoleh pelatihan fisik yang cukup. Harapannya nanti bisa melaksanaka tugas dengan sebaik-baiknya,&rdquo; kata Agus Mantara dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul.<strong> (Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Dandim Gunungkidul Bekali Paskibra

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Komandan Kodim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni memberikan pembekalan petugas Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra)&nbsp; di Pendopo&nbsp; Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdipora) Gunungkidul, Kamis (14/08/2014) malam. <br /> <br /> Kegiatan ini diikuti 72 paskibraka yang sebelumnya telah dikukuhkan Bupati Gunungkidul HJ Badingah SSos. &quot;Pemuda merupakan penerus perjuangan yang akan mengisi dan mewarnai masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena pemuda dan pemudi&nbsp; harus mulai mandiri,&quot; kata Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni. <br /> <br /> Mandiri lanjut Dandim,&nbsp; tidak mengandalkan orang lain dan disiplin baik disiplin waktu, disiplin belajar dan lain-lain. Serta&nbsp; melatih para pemuda menghargai waktu. Sebagai generasi muda harus selalu ikut dalam upaya menjaga kesatuan Negara Republik Indonesia.&nbsp; &quot;Pemuda juga memilki peran dalam menjaga kedaulatan bangsa. Termasuk melakukan antisipsi segala ancaman&nbsp; baik di dalam maupun dariuar negeri, &quot;jelasnya.<strong>(Ded)</strong></p>

Paskibraka Digembleng, Dikarantina 5 Hari

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Untuk memaksimalkan kesiapan jelang Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI, 72 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)&nbsp; mengikuti penggembelangan. Bahkan dikarantina selama 5 hari. Para petugas paskibraka digembleng oleh personel TNI di kompleks alun alun Wonosari, Jumat (15/08/2014). <br /> <br /> &quot;Pelatihan dan penggemblengan ini agar petugas lebih siap dalam peringatan HUT RI. Bahkan juga dikarantina selama 5 hari, &quot; kata Aris&nbsp; Budiono pelatih paskibraka Gunungkidul.<br /> <br /> Sebanyak 72 petugas Paskibrana dikarantina selama lima hari di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul. Arif menambahkan, pelatihan petugas dilakukan dalam beberapa tahap. Awalnya sebelum Bulan Puasa, saat puasa dan sesudah Bulan Puasa. Petugas paskibraka juga dikarantina agar lebih bisa fokus dalam berlatih melaksanakan pengibaran bendera merah putih. <br /> <br /> &quot;Proses pelatihan dilakukan antara 2 sampai 6 jam,&quot; jelasnya.<strong>(Ded)</strong></p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once">&nbsp;</div>

Polisi Bekuk Pemerkosa Bibi Sendiri

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Sat Reskrim Polres Gunungkidul berhasil membekuk tersangka Can (27) warga Bogor Jawa Barat di Grogol, Karangmojo. Tersangka sebelumnya melakukan percobaan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap bibinya sendiri di Jawa Barat. Hingga akhirnya memilih kabur ke Wonosari. <br /> <br /> Petugas Kepolisian Jawa Barat akhirnya berkoordinasi dengan Polres Gunungkidul, hingga akhirnya pelaku berhasil dibekuk di salah satu rumah rekannya di Karangmojo. &ldquo;Tersangka mencoba untuk memerkosa dan membunuh Ny Deby (42) yang tidak lain bibinya sendiri. Pelaku langsung diamankan ke Mapolres dan akan diserahkan ke Polres Bogor, Jawa Barat. Kasus ini sudah ditangani petugas, &rdquo; kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Suhadi, Jumat (15/08/2014).<br /> <br /> &nbsp;<br /> Tertangkapnya pelaku ini berdasarkan hasil koordinasi Polres Bogor dengan Polres Gunungkidul. Petugas Sat Reskrim akhirnya melakukan penyelidikan dan penelusuran. Hingga tersangka diketahui sedang berada di rumah rekannya di Karangmojo. Setelah melakukan pengintaian dan memastikan orang yang berada di Grogol, Bejiharjo, Karangmojo tersebut merupakan Can pelaku percobaan pemerkosaan dan pembunuhan, petugas langsung melakukan penangkapan. Tersangka juga tidak melakukan perlawanan saat dibekuk petugas. &ldquo;Pelaku ditangkap di rumah rekannya,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

5 Anggota Dewan ‘Mangkir’ Paripurna

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong>&nbsp; Ketua DPRD Gunungkidul sementara Suharno SE mengakui sejumlah anggota DPRD yang baru saja dilantik tidak menghadiri rapat paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di gedung DPRD, Jumat (14/08/2014). <br /> <br /> Menurutnya pidato presiden seharusnya menjadi hal yang cukup penting. Termasuk hadir sebagai wakil rakyat dalam rapat paripurna. &ldquo;Adanya anggota dewan yang tidak hadir dalam rapat paripurna sangat disayangkan masyarakat. Mengingat agenda rapat paripurna cukup penting mendengarkan pidato kenegaraan Presiden SBY dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia,&rdquo; kata Ketua DPRD Gunungkidul sementara Suharno SE.<br /> <br /> Ditanya kenapa sejumlah anggota dewan tak hadir, Suharno selaku Ketua DPRD sementara&nbsp; mengaku tidak mengetahui alasan secara pasti. Kemungkinan ada acara mendadak ataupun hal lainnya. Dewan nantinya akan melakukan pengecekan, kenapa ada beberapa anggota DPRD Gunungkidul tidak menghadiri rapat paripurna dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden SBY. &ldquo;Nanti akan dilakukan pengecekan. Alasannya untuk saat ini belum diketahui secara pasti. Tentu akan dilakukan klarifikasi,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Warga Nglampar Bersih Kali

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Ratusan warga Desa Wiladeg, Karangmojo mengikuti bersih kali di Dusun Nglampar, Desa Wiladeg, Jumat (15/08/2014). Warga juga membawa ingkung serta ketupat ke Kali Banteng. Untuk memeriahkan acara, juga ditampilkan kesenian reog. <br /> <br /> &quot;Serangkaian kegiatan ini pada intinya mengucap syukur kepada Allah. Karena selama ini mayarakat diberikan kesehatan, keselamatan dan kelimpahan rejeki,&quot; kata Maryanto salah satu sesepuh Desa Wiladeg. <br /> <br /> Dikatakan, Kali Banteng merupakan awal tonggak berdirinya desa Wiladeg. Banyak masyarakat yang membawa makanan juga sebagai ungkapan syukur karena diberikan kesembuhan maupuan keberkahan. <br /> <br /> Tidak ada batasan jumlah ingkung maupun ketupat, tiap warga yang datang bisa membawa dan mengikuti kenduri di kompleks Kali Banteng. &quot;Bersih kali ini merupakan awal sebelum dilaksanakan bersih Desa Wiladeg,&quot; jelasnya.<strong>(Ded)</strong></p>

Karangtaruna Harus Dorong Semangat Wirausaha

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos menegaskan, peranan karangtaruna dewasa ini semakin terasa. Termasuk dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai usaha. Oleh karena itu, Karangtaruna perlu mendorong masyarakat lebih mandiri serta mampu berwirausaha. Melalui langkah tersebut, tentunya akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. <br /> <br /> &ldquo;Karangtaruna harus mampu mendorong masyarakat berwawasan wirausaha. Banyak peluangn usaha di Gunungkidul yang bisa digeluti,&rdquo; kata Hj Badingah SSos ketika mengukuhkan pengurus Karangtaruna Gunungkidul di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Jumat (15/05/2014). <br /> <br /> Kegiatan dihadiri Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna DIY, GKR Pembayun, Ketua Karang Taruna DIY GKR Condrokirono, muspida dan undangan.&nbsp; Pengurus yang dilantik diantaranya Ketua Chairul Agus Mantara, dengan wakil Suminto, Sarjana, Rudi Ismanto dan Yudan Hermawan. Sekretaris Bambang Adi Waluyo dengan wakil Rahmat Nur Hidayat dan Budi Wahyuni. Bendara Sampah Muhari dengan wakil Aris Budiyono dan Marsha Yoke Nancy. Pengurus dilengkapi bidang-bidang. <br /> <br /> &ldquo;Keberadaan Karangtaruna juga diharapkan mampu memberikan kontribusi pembangunan bagi Kabupaten Gunungkidul,&rdquo; imbuhnya.<strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once">&nbsp;</div>

Ratusan Warga Wiladeg Berebut Ingkung

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Ratusan warga Desa Wiladeg, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul&nbsp; memadati upacara bersih kali Banteng di Dusun Nglampar, Wiladeg, Jumat (15/08/2014). Dalam upacara ini, masyarakat membawa 80 ingkung serta 600 ketupat. Bersih kali juga menampilkan kesenian reog serta digelar upacara kenduri. Usai pembacaan ikrar dan berdoa, masyarakat yang datang akhirnya berebut ingkung, ketupat serta nasi uduk. <br /> <br /> &ldquo;Tradisi berebut ingkung, ketupat serta nasi uduk ini sudah berjalan sejah zaman dahulu. Bersih kali Banteng di Wiladeg merupakan bentuk syukur atas berkah yang diberikan Sang Pencipta,&rdquo; kata Maryanto salah satu sesepuh Desa Wiladeng, Karangmojo.<br /> <br /> Upacara tradisi unik juga dihadiri Kapolsek Karangmojo Kompol Saman, Camat Supadmo SSos, Kades Wiladeg Kaniyo, muspika dan tamu undangan. Dikatakan, Kali Banteng memiliki nilai sejarah bagi Desa Wiladeg, karena pernah menjadi pelarian Kyai Gembong Kertoyudo pada Zaman Perang Majapahit. Bahkan keberadaan Kali Banteng kini masih menjadi berkah masyarakat, karena mampu menjadi sumber pengairan lahan pertanian. <br /> &ldquo;Sumber kali Banteng dimanfaatkan masyarakat untuk mengairi lahan pertanian. Sehingga hasil panen lebih baik,&rdquo; jelasnya.<br /> <br /> Samiran salah satu warga Wiladeg menuturkan, masyarakat cukup antusias setiap pelaksanaan bersih kali. Terbukti sekitar 600 ketupat dan 80 ingkung serta nasi uduk dibawa secara sukarela ke Kali Banteng. Usai dibacakan ikrar dan juga doa bersama, masyarakat akhirnya berebut ingkung serta langsung bersama-sama makan di sekitar Kali Banteng.<strong>(Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;&nbsp; <br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once">&nbsp;</div>

Hilang Sehari, Ditemukan Tewas di Sumur

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Hilang selama satu hari, Suwasdi (34) warga Genjahan, Ponjong ditemukan sudah tak bernyawa di dalam sumur, Sabtu (16/08/2014) pagi. Tewasnya korban ditemukan tetangganya saat akan mengambil air di sumur tersebut.</p> <p>Peristiwa ini bermula saat korban dinyatakan hilang sejak, Jumat (15/08/2014). Setelah dilakukan pencarian hingga malam tidak juga ditemukan hingga akhirnya Sabtu pagi ditemukan salah seorang warga setempat.</p> <p>Saat itu Prapti tetangga korban bermaksud menghidupkan mesin pompa air namun tidak juga menyala. Prapti kemudian melihat ke dalam sumur ternyata ada sesosok mayat korban mengambang di sumur. &quot;Ternyata mayat didalam sumur Suwasdi. Kejadian ini langsung saya laporkan ke tetangga lainnya,&quot; kata Prapti.</p> <p>Polisi dibantu relawan dan warga akhirnya berhasil mengevakuasi mayat korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan. Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. <strong>(Ded)</strong></p>

Mbak Kung Tewas ‘Kecemplung’ Kolam

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Sumanto (70) warga&nbsp; Ngoro-Oro, Patuk ditemukan tewas tercebur kolam saat akan mengambil air, Jumat (19/08/2014) malam. Diperkirakan saat korban terjatuh tidak ada yang melihat hingga akhirnya tewas.</p> <p>&quot;Korban ditemukan sudah tewas di kolam sedalam kurang lebih 3 meter di dekat rumahnya. Kejadian sudah ditangani petugas,&quot; kata Kapolsek Patuk Kompol, Tri Pudjo Santoso di ruang kerjanya, Sabtu (16/08/2014).</p> <p>Sebelumnya keluarga Jumat sore sempat mencari-cari korban namun tak menemukannya. Saat dilakukan pencarian di dekat kolam, ternyata korban ditemukan dalam keadaan tewas.</p> <p>&quot;Korban ini diperkirakan tidak bisa berenang saat tercebur ke kolam. Hingga akhirnya meninggal dunia. Hasil pemeriksaan juga tidak ada tanda tanda penganiayaan,&quot; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Mbah Kung Tewas ‘Kecemplung’ Kolam

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Sumanto (70) warga Ngoro-Oro, Patuk ditemukan tewas tercebur kolam saat akan mengambil air, Jumat (19/08/2014) malam. Diperkirakan saat korban terjatuh tidak ada yang melihat hingga akhirnya tewas.</p> <p>&quot;Korban ditemukan sudah tewas di kolam sedalam kurang lebih 3 meter di dekat rumahnya. Kejadian sudah ditangani petugas,&quot; kata Kapolsek Patuk Kompol, Tri Pudjo Santoso di ruang kerjanya, Sabtu (16/08/2014).</p> <p>Sebelumnya keluarga Jumat sore sempat mencari-cari korban namun tak menemukannya. Saat dilakukan pencarian di dekat kolam, ternyata korban ditemukan dalam keadaan tewas.</p> <p>&quot;Korban ini diperkirakan tidak bisa berenang saat tercebur ke kolam. Hingga akhirnya meninggal dunia. Hasil pemeriksaan juga tidak ada tanda tanda penganiayaan,&quot; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Wabup Pimpin HUT RI di LP Wonosari

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Wakil Bupati Gunungkidul Drs H Immawan Wahyudi MH memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 69 di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wonosari, Minggu (17/08/2014). <br /> <br /> Kegiatan juga dihadiri Kepala LP Wonosari Ramdani Boy, Sekda Ir Budi Martono MSi, Kabag Ops Polres GunungkidulKompol Suraji, muspida, undangan dan diikuti seluruh narapidana. &quot;Makna kemerdekaan yakni bisa tercipta bebas ancaman intimidasi. Kemerdekaan harus menghilang klas atau perbedaan di masyarakat serta memuliakan satu sama lain,&quot; kata Immawan Wahyudi ketika membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia. <br /> <br /> Bangsa Indonesia, lanjutnya membutuhkan pemimpin yang berintegritas. Tidak cukup pemimpin hanya mengandalkan intuisi, tetapi juga keahlian kemampuan moral yang beradab. Terkait dengan pelaksanaan pemilu 2014, marilah didukung sehingga Bangsa Indonesia akan lebih maju dan sejahtera. &quot;Memang sekalipun sudah merdeka berbagai permasalahan seperti pengangguran, beban ekonomi yang masih berat serta berbagai hal lainnya,&quot; jelasnya. <strong>(Ded)<br /> </strong></p>

Wuih… Warga Wukirsari Upacara HUT RI Berpakaian Unik

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Ratusan warga Wukirsari, Baleharjo Wonosari menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia, Minggu (17/08/2014). Masyarakat berpakaian serba unik, sejumlah warga yang sudah usia lanjut mengenakan seragam merah putih, serta biru. Warga juga mengenakan pakaian adat jawa.&nbsp;</p> <div>&nbsp;</div> <div>&quot;Peringatan HUT RI diikuti 300 warga. Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan rasa nasionalisme,&quot; kata Age Sutrisno dukuh Wukirsari di sela sela acara.&nbsp;</div> <div>&nbsp;</div> <div>Dikatakan, warga memang sengaja berpakaian unik agar lebih menarik. Sebelumnya warga menggelar berbagai lomba ketangkasan yang diikuti seluruh masyarakat. Baik yang bekerja sebagai pemuluh, petani, pelaku usaha, PNS juga ikut dalam pelaksanaan HUT RI yang bertempat di perkebunan milik Dinas Peternakan ini. &quot;Melalui upacara HUT RI juga untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan,&quot; jelasnya<strong>. (Ded)</strong></div>

BP2KP Gelar Lomba Makan Bergizi

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Mendukung upaya ketahanan pangan, Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan (BP2KP) Gunungkidul menggelar lomba cipta menu beragam bergizi di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Senin (18/08/2014). Lomba dilaksanakan bekerjasama dengan PKK kabupaten serta diikuti peserta wakil 18 Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.<br /> <br /> &ldquo;Pelaksanaan lomba dimaksudkan mendorong ketahanan pangan. Serta mendukung masyarakat dalam menciptakan menu makanan yang inovatif dan kreatif. Jenis makanan dibedakan untuk pagi siang dan malam,&rdquo; kata Fajar Ridwan salah satu panitia lomba dari BP2KP Kabupaten Gunungkidul.<br /> <br /> Diungkapkan, para peserta menyajikan menu makanan sesuai kreatifitas masing-masing. Dalam kegiatan ini makanan yang dibuat merupakan non beras yang juga tetap bergizi seimbang. Melalui lomba menu makanan, juga membuat masyarakat lebih tertarik dalam mengembangkan potensi lokal. Karena banyak makanan yang dibuat dari bahan baku lokal. <br /> <br /> &ldquo;Lomba tidak boleh menggunakan beras maupun tepung. Hanya bahan baku yang ditemukan di sekitar masyarakat,&rdquo; jelasnya seraya menambahkan lomba juga untuk mengurangai konsumsi beras dengan bahan lokal diantaranya umbi-umbian, uwi, gembilisi, tales, savira jagung atau sorgum. <strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Warga Karangmojo 'Pesta Ingkung’

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; Ribuan ingkung dibawa warga Desa Gedangrejo, Karangmojo di kompleks Kali Dawe desa setempat, Senin (18/08/2014). Tradisi ini dilaksanakan setiap tahunnya dengan dihadiri seluruh masyarakat bersama pejabat di lingkungan pemkab Gunungklidul. <br /> <br /> &ldquo;Pelaksanaan tradisi cincing goling merupakan ungkapan syukur kepada Allah. Serta tetap melestarikan kebudayaan yang diwariskan para leluhur. Masyarakat membawa ingkung untuk nantinya dilaksanakan upacara kenduri,&rdquo; kata Sugiyanto salah satu tokoh masyarakat setempat.<br /> <br /> Dikatakan, tradisi ini sekaligus menceritakan sejarah pada masa lalu. Dimana menjadi pelarian prajurit Majapahit, yakni Wisangsanjaya. Bahkan berhasil membuat sungai dan bendungan yang mampu membuat lahan pertanian menjadi subur. Hasil panen masyarakat pun meningkat sehingga menjadi lebih sejahtera. <br /> <br /> &ldquo;Pada intinya tradisi ini merupakan wujud syukur kepada Sang Pencipta. Serta meminta doa agar ke depan masyarakat diberikan kemudahan rejeki, baik petani, ataupun usaha lainnya menjadi lebih lancar,&rdquo;jelasnya.<br /> <br /> Dalam pelarian tersebut Ny Wisangsanjaya juga sempat dihadang oleh penjahat dan berlari disekitar lokasi Kali Dawe. Oleh suaminya Ny Wisangsanjaya berhasil dilindungi dan hingga sampai sekarang tradisi cincing goling masih cukup dikenal masyarakat.<strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Polda DIY Periksa Armada Polres Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Polda DIY melakukan pemeriksaan sejumlah kendaraan di Polres Gunungkidul Senin (18/08/2014). Baik kendaraan roda 2, 4 ataupun enam satu persatu dicek tim sarana dan prasarana Polda DIY. Hasilnya ditemukan 2 kendaraan sepeda motor yang mengalami kerusakan berat. <br /> <br /> ?Memang ditemukan sepeda motor sejumlah 2 unit yang rusak berat. Akan segera disposal karena tidak bisa dipergunakan,? kata AKBP Harnadi dari bidang Sarana dan Prasarana Polda DIY usai melakukan pemeriksaan kendaraan di Mapolres Gunungkidul.<br /> <br /> Dikatakan, pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional petugas di lingkungan Polda DIY. Petugas mencermati kelengkapan dan fungsi dari kendaraan di Polres Gunungkidul. Petugas juga memberikan imbauan untuk tetap melakukan perawatan dan pemeliharaan kendaraan operasional, sehingga bisa dipergunakan untuk mendukung tugas melayani masyarakat. <br /> <br /> ?Pemeliharaan dan perawatan hendaknya perhatikan. Agar kendaraan operasional bisa dipergunakan secara maksimal,?jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live