Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

Cuti, Layanan Puskesmas Tetap Buka

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Layanan di Puskesmas tetap buka sekalipun masih hari cuti bagi para pegawai negeri sipil (PNS). Dibukanya layanan untuk memberikan akses bagi masyarakat terhadap kesehatan saat musim libur.</p> <p>Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul&nbsp; Dewi Irawati, Jumat (26/12/2014) mengungkapkan, layanan puskesmas terdapat petugas piket. Sehingga layanan kesehatan masyarakat bisa diaksesk. &ldquo;Memang puskesmas memiliki petugas piket, untuk memberikan layanan terhadap masyarakat,&rdquo; kata Dewi Irawati.</p> <p>Kepala Puskesmas Semin Titin Hendrawati membenarnya dibukanya layanan saat cuti. Layanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sekalipun cuti masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan pada, Jumat (26/12/2014) dan Sabtu (27/12/2014). Dibukanya layanan kesehatan agar mampu melayani masyarakat yang akan periksa saat cuti.</p> <p>Dewi Irawati menambahkan, petugas puskesmas selain melayani masyarakat di kantor, juga ada yang bergabung dalam posko pengamanan libur Natal dan Tahun Baru. Untuk di tiap-tiap puskesmas memang ditugaskan petugas piket, sehingga layanan masih bisa diakses masyarakat. &ldquo;Petugas medis dinkes juga ada yang bertugas di posko-posko,&rdquo; imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Angin Ribut Landa Wonosari

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Hujan disertai angin kencang menerjang kawasan Kota Wonosari, Sabtu (27/12/2014) petang. Sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat genteng beterbangan, sementara tiang listrik di Bansari, Kepek, Wonosari roboh. Sehingga aliran listrik ke rumah warga padam.</p> <p>&quot;Petugas masih melakukan pendataan berkait rumah rusak. Termasuk menghitung jumlah kerugian,&quot; kata Sutaryono SSo Kasi Kegawatdaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul.</p> <p>Kerusakan rumah kategori ringan salah satunya dialami Aiptu Sunyoto anggota Polres Gunungkidul di Kepek, Wonosari dimana pagar rumah mengalami kerusakan. Sutaryono mengungkapkan, angin kencang memang tidak bisa diprediksikan dan bisa terjadi di seluruh kecamatan.</p> <p>Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan, terlebih saat kondisi hujan deras. &quot;Warga perlu memangkas pohon disekitar rumah yang rawan tumbang, meminimalisir kerugian yang lebih besar,&quot; jelasnya.<strong> (Ded)</strong></p>

Peduli Lingkungan, Bersihkan Pantai

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Mendukung kebersihan lingkungan, alumni SMA Negeri 1 Wonosari&nbsp; melaksanakan bakti sosial di kawasan Pantai Baron, Tanjungsari. Kegiatan berupa aksi bersih sampah di lingkungan pantai dihadiri Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos yang juga merupakan alumni SMAN 1 Wonosari.</p> <p>&ldquo;Bakti sosial kebersihan lingkungan ini agar kondisi pantai menjadi lebih nyaman. Sehingga pengunjung semakin meningkat,&rdquo; kata&nbsp; Agus Mantara selaku panitia bakti sosial kepada KRjogja.com, Minggu (28/12/2014).</p> <p>Agus Mantara menambahkan, melalui kegiatan ini sekaligus untuk meningkatkan tali silaturahmi antar alumni SMAN 1 Wonosari. Serta ikut menciptakan suasana yang nyaman dan indah di kawasan Pantai Baron dan sekitarnya. &ldquo;Penyerahan peralatan sarana dan prasarana, juga mendukung agar lingkungan pantai menjadi lebih indah,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Dusun Penkok Kembangkan Wisata Jurug Gede

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Desa Pengkok, Kecamatan Patuk merintis pengembangan wisata alam. Salah satunya Jurug Gede yang terletak di Dusun Pengkok, Desa Pengkok, Patuk. Pengunjung bisa menikmati air terjun ketinggian 25 meter serta disediakan alat pelampung bermain air.</p> <p>&ldquo;Sekarang masih dalam tahapan rintisan. Pengembangan&nbsp; obyek wisata memerlukan dukungan pembangunan infrastuktur,&rdquo; kata Sugiran dan Sahid Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)&nbsp; Jurug Gede, Minggu (28/12/2014).</p> <p>Salah satu warga Pengkok yang juga pejabat TNI AL Mayor Laut A Bambang AT menambahkan, potensi alam di Pengkok cukup luar biasa. Harapannya pemerintah daerah memberikan dukungan pembangunan infrastruktur maupun sarana dan prasarana. Pengelolaan obyek wisata berbasis masyarakat akan mendorong peningkatan kesejahteraan. &ldquo;Wisata Jurug Gede cukup menarik,&rdquo; imbuhnya.</p> <p>Sugiran menambahkan, selain Jurug Gede, terdapat alternatif pilihan wisata menyusur Sungai Oyo, dimana wisatawan bisa memilih panjang lintasan. &quot;Rintisan desa wisata sudah berjalan kurang lebih satu tahun, namun memang memerlukan dukungan pengembangan berbagai fasilitas, karena wisatawan sudah mulai berdatangan,&rdquo; ucapnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Longsor di Gedangsari, Jalan Ngalang-Klaten Ambles

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Bencana longsor&nbsp; terjadi di wilayah perbatasan Gunungkidul-Klaten, Jawa Tengah tepatnya di Desa Hargomulyo dan Ngalang Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul Minggu (28/12/2014) dinihari. Satu rumah milik Sudaryanto warga Dusun Pace, Hargomulyo dilaporkan rumak tertimbon longsor hingga menelan kerugian puluhan juta rupiah. Selain itu ruas jalan propinsi menghubungkan Desa Ngalang, Gedangsari dan Klaten, Jawa Tengah ambles. Hampir seluruh badan jalan sepanjang 20 meter terbelah menyebabkan arus lalu-lintas kedua arah terganggu.</p> <p>Aris Sugiyatno&nbsp; Dukuh Buyutan, Gedangsari&nbsp; mengatakan, peristiwa longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur selama dua hari. Hujan yang berdurasi cukup lama ini menyebabkan aliran air dari atas tebing cukup kuat hingga menyebabkan talud dan badan jalan propinsi tersebut tergerus aliran air. Beruntung saat kejadian tidak sedang terjadi kepadatan arus lalu-lintas sehingga peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa.</p> <p>&ldquo;Kami sudah laporkan peristiwa ini kepada Bupati Gunungkidul agar segera&nbsp; diperbaiki. Karena ruas jalan ini satu-satunya menghubungkan kecamatan Gedangsari dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,&rdquo; katanya.</p> <p>Kasi Kedaruratan Dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Sutaryono S Sos ketika dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya bersama instansi terkait sudah melakukan koordinasi penanganan bencana yang terjadi dalam dua hari kemarin.</p> <p>Menurutnya pada bulan Desember dan Januari mendatang merupakan puncak curah hujan yang berpotensi menimbulkan bencana terutama di beberapa wilayah rawan longsor. Karena itu masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. &ldquo;Terkait dengan tingginya curah hujan BPBD melakukan antisipasi siaga 24 jam dengan mengoptimalkan Tim Reaksi Cepat (TRC),&rdquo; terangnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Pusat Oleh-oleh Disebu Wisatawan

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Liburan Natal dan akhir tahun membawa berkah bagi pemilik usaha toko olah-oleh makanan khas maupun rumah makan atau&nbsp; rumah kuliner di Gunungkidul. Sejumlah pemilik pusat oleh-oleh mengaku selama liburan ini omset naik antara 40 sampai 50 persen dibandingkan dengan hari libur Sabtu dan Minggu biasa.</p> <p>Makanan khas Gunungkidul yang banyak diserbu para wisatawan sepulang dari menikmati keindahan pantai dan alam di Kabupaten Handayani ini diantaranya belalang goreng, gatot thiwul, bakpia dan aneka camilan lainnya. &ldquo;Ternyata peminat belalang goreng cukup tinggi,&rdquo; kata Hindarto pemilik Toko Oleh-oleh Sari Rasa di Siyono, Playen, Minggu (28/12/2014).</p> <p>Demikian pula diakui Kirun pemilik pusat oleh-oleh di Jalan Wonosari-Yogyakarta KM 6 Bandung, Playen mengaku selama liburan Natal dan akhir tahun ini omsetnya naik 50 persen. Jika hari Sabtu dan Minggu biasa omsetnya maksimal Rp 30 juta, tetapi pada liburan kali ini bisa mencapai Rp 45 juta bahkan pada Kamis (25/12/2014) bisa mencapai Rp 50 juta.</p> <p>Pusat Oleh-oleh Pak Kirun ini memproduksi berbagai makanan khas Gunungkidul seperti gatot thiwul, bakpia kacang hijau dan ubi ungu serta belalang. Naiknya permintaan makanan khas, selain menambah jumlah produksi juga tenaga kerja, yang semula hanya 10 orang menjadi&nbsp; 15 orang dengan mempekerjakan dari warga sekitar. <strong>(Awa)</strong></p>

Polres Wonosari Gilas 1.788 Botol Miras

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Sebanyak 1.788 botol minuman keras berbagai merk dimusnahkan di kompleks halaman Polres Gunungkidul,&nbsp; Selasa (30/12/2014). Kegiatan dihadiri Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK, Kasi Pidsus Kejari Wonosari Sigit Kristianto SH, Dandim 0730 Letkol Arh Herman Toni dan undangan. <br /> <br /> &quot;Pemberantasan minuman keras ini sebagai upaya untuk menciptakan kondisi tertib dan aman. Terlebih menjelang pelaksanaan pergantian tahun,&rdquo; kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK MH dalam sambutannya.<br /> <br /> Kasi Pidsus Sigit Krisianto mengungkapkan, barang bukti yang dimusnahkan sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Selain minuman keras, juga dimusnahkan narkotika. Untuk narkotika diantaranya 1 bungkus daun ganja kering, 1 tas slempang warna hitam, satu kotak rokok berisi ganja, punting ganja bekas digunakan, bungkus rokok berisi batang atau ranting ganja. <br /> <br /> &ldquo;Barang bukti yang dimusnahkan ini sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Serta sudah disidangkan di Pengadilan Negeri wonosari,&rdquo;imbuhnya.<strong>(Ded)<br /> </strong></p>

Satpam Harus Siap Hadapi Gangguan Kamtibmas

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satpam ke 34 di halaman Polres Gunungkidul, Selasa (30/12/2014). Kegiatan dihadiri Kapolres AKBP Faried Zulkarnaen SIK, Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama H Iskanto AR dan tamu undangan.</p> <p>&ldquo;Satpam perlu meningkatkan kewaspadaan. Sehingga siap menghadapi segala bentuk gangguam keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas,&rdquo; kata Badingah.</p> <p>Dikatakan, kompetensi satpam juga harus ditingkatkan. Melalui langkah tersebut akan mampu mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban di lingkungan tempat kerja.</p> <p>Satpam juga harus meningkatkan kedisplinan, integritas dan bekerja dengan penuh profesionalitas. Termasuk harus bisa menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, terutama Polres Gunungkidul. &ldquo;Kerjasama dengan kepolisian diperlukan dalam rangka mendukung pengamanan di masyarakat,&rdquo; ujarnya.</p> <p>Dalam pelaksanaan HUT Satpam, juga ditampilkan kemampuan Satpam dalam ikut membantu petugas kepolisian mengatur arus lalu-lintas. Selain itu, juga diperagakan kemampuan satpam dalam menjaga lokasi tempat kerja dan keterampilan menghadapi gangguan keamanan. <strong>(Ded)</strong></p>

Seorang Wisatawan Tergulung Ombak Sarangan

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Roland Siregar (62) wisatawan asal Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan terseret gelombang&nbsp; laut selatan Pantai Sarangan, Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Selasa (30/12/2014) siang. Nasib korban hingga kini belum diketahui dan masih dalam pencarian Tim SAR Korwil II dan warga sekitar pantai.</p> <p>Peristiwa bermula saat korban bersama keluarganya melakukan wisata di Pantai Sarangan, Ngestirejo, Tanjungsari. Korban yang dikenal pandai berenang itu langsung mandi dan berenang di pantai tanpa mengindahkan larangan mandi di laut. Saat terjadi gelombang laut besar koban tergulung ombak dan terbawa arus ke tengah.</p> <p>Menurut keterangan saksi, Wasimin (50) warga Tepus, korban sampai di pantai itu langsung berenang di Pantai Sarangan sekitar pukul 10.00 WIB dan sekitar satu jam kemudian musibah menimpanya. Meskipun beberapa pengunjung berusaha untuk menolong korban tetapi tidak mampu lantaran gelombang laut saat itu terjadi cukup besar. Dari itu saksi langsung melapor Tim SAR dan Polsek Tanjungsari.</p> <p>Kapolsek Tanjungsari, Iptu Faisal Risa ketika dihubungi membenarkan kejadian tersebut dan dari laporan warga polisi bersama Tim SAR Korwil II juga warga sekitar pantai berupaya menolong. Namun meski upaya pencarian sudah dilakukan hingga sore hari tetapi nasib korban belum diketahui dan masih dalam pencarian. <strong>(Ded)</strong></p>

Pemkab Gunungkidul Hijauan Hutan Desa

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Pucak Hari Menanam Pohon Indoensia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) tingkat Kabupaten Gunungkidul dipusatkan di Hutan Desa Kanigoro dan Planjan, Kecamatan Saptosari atau sekitar Baron Tekno Park, Selasa (30/12/2014). Jumlah bibit yang ditanam selama 2014 sebanyak 1,4 juta batang belum termasuk dari swadaya masyarakat dan bantuan dari pihak ketiga.</p> <p>Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos dalam sambutannya menegaskan, hutan sebagai penyangga kehidupan yang harus dilestarikan dan dipalihara secara berkelanjutan untuk anak cucu. Lewat gerakan HMPI dan BMI kali ini bisa membangkitkan semangat kepada seluruh masyarakat untuk gemar menanam dan memelihara tanaman yang sudah ada.</p> <p>&rdquo;Kami mengingatkan agar masyarakat tidak mudah menebang pohon, karena penebangan pohon secara membabibuta akan menyebabkan petaka dan bencana alam seperti yang terjadi di beberapa daerah akhir-akhir ini,&rdquo; ungkap bupati.</p> <p>Dalam kesempatan tersebut Hj Badingah minta agar budaya &lsquo;Polokromo Jati&rsquo; atau setiap pasangan pengantin diwajibkan menanam pohon perlu dibangkitkan kembali, termasuk budaya menanam bagi keluarga yang memiliki anak baru sebagai investasi guna biaya hidup dan biaya pendidikan kelak setelah besar. Bupati juga mengapresiasi komitmen Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Gunungkidul yang mencanangkan setiap kelahiran bayi wajib menanam pohon sedikitnya 10 batang.</p> <p>Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Gunungkidul Ir Bambang Wisnu Broto dalam sambutannya mengatakan pemerintah telah menyiapkan bibit tanaman selama 2014 sebanyak 1,4 juta pohon terdiri dari penghijauan lingkungan sebanyak 23.915 batang, kebun bibit desa sebanyak 79.297 batang, rehabilitasi lahan sebanyak 95.938 batang dan tanaman perkebunan sebanyak 175 ribu batang, dengan jenis tanaman jati, sengon, mahoni dan aneka tanaman buah-buahan. <strong>(Awa)</strong></p>

Warga Desa Playen Punya Kaur Keuangan Baru

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)-</strong>&nbsp; Nuryani (32) warga dusun Bogor II RT 030 RW 006 Playen, Selasa (30/12/2014) dilantik oleh Kades Playen Surahno menjadi Kaur Keuangan setempat. Pelantikan disaksikan Camat Playen Suyatno SIP dan Unsur Muspida, Ketua BPD Desa Playen dan undangan lainnya.<br /> <br /> Kades Playen Surahno berharap Kaur Keuangan yang baru, segera menyesuaikan diri melaksanakan tugas dengan baik. Bahkan, tidak malu bertanya kepada senior karena akan mengalami kesulitan dalam menunaikan tugas.<br /> <br /> &quot;Kepada Sekdes Desa Playen Agus Prabowo yang merangkap jabatan sementara Kaur Keuangan, diucapkan terima kasih atas bantuannya. Kepada Nuryani diucapkan selamat bekerja,&quot; imbuhnya.<br /> <br /> Camat Playen Suyatno SIP dalam sambutannya menharapkan setiap ada rapat desa,hedaknya dipersiapkan dengan baik, jangan sampai notulen rapat dibuat-buat, sehingga tidak akurat. Buatlah persiapan rapat dengan baik, peserta berapa, apa yang bau dibahas, siapa yang akan bicara.&rdquo; Ini saya sampaikan ada kaitannya dengan Kaur Keuangan.&rdquo; Tegas Suyatno. <strong>(*-3)</strong></p>

Bupati Tahun Barunan di Alun-alun

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Kota Wonosari menjadi lautan manusia. Tidak kurang dari 30 ribu warga Gunungkidul berjubel di komplek Alun-alun Wonosari untuk merayakan pergantian tahun. Sejak pukul 19.00 sekitar Alun-alun Wonosari bebas dari kendaraan baik roda dua maupun roda empat.<br /> <br /> Sebelum detik-detik pergantian tahun pukul 00.00, di panggung hiburan Alun-alun Wonosari digelar kesenian campursari dan ketoprak kolosal yang dimainkan oleh para anggota legislatif. Sebelum detik-detik pergantian tahun Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos mengajak kepada seluruh masyarakat Gunungkidul lewat momentum pergantian tahun untuk kembali merenung dan bersyukur atas keberhasilan yang telah dicapai bersama dan memohon keselamatan pada tahun yang akan datang. Bupati juga mengajak untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan , toleransi antar umat beragama dan bangkit untuk membangun.<br /> <br /> Dalam kesempatan tersebut bupati juga mencanangkan kunjungan wisatawan ke Gunungkidul yang ke dua juta seratus ribu orang dengan pendapatan asli daerah mencapai Rp 15 miliar. Dikatakan sejak 2010 hingga 2015 pendapatan asli daerah dari sektor wisata naik 1.100 persen. &ldquo;Kita harus menyukur dengan adanya booming pariwisata di daerah kita ini,&rdquo; ujarnya.<br /> <br /> Detik-detik pergantian tahun ditandai dengan pesta kembang api dengan diluncurkan sedikitnya 550 bola api ke udara selama 20 menit yang mendapatkan antusias dan kekaguman dari masyarakat yang memenuhi alun-alun dan sekitarnya.<br /> <br /> Sementara itu malam pergantian tahun di pantai selatan Gunungkidul, sejumlah objek wisata pantai baik di Baron, Kukup, Drini, Sepanjang, Krakal dan Indrayanti dipadati pengunjung. Di beberapa titik pengunjung dengan meluapkan kegembiaraannya dengan pesta kembang api dan api unggun serta doa bersama.&nbsp; <strong>(Awa)</strong><br /> &nbsp;</p>

Angin Kencang, 1 Rumah di Wonosari Tertimpa Pohon

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Angin kencang yang menerjang Kecamatan Wonosari membuat rumah milik R Soegriwo (65) di Dusun Purbosari RT 05 RW 07 Desa Wonosari Kecamatan Wonosari rusak tertimpa pohon sawo yang tumbang, Kamis (1/1/2015). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah. <br /> <br /> &quot;Awalnya hujan turun cukup deras dan disertai angin. Pohon sawo ternyata tumbang dan menimpa rumah,&quot; kata Soegriwo.&nbsp; <br /> <br /> Terkait dengan kejadian tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta pihak terkait langsung melakukan penanganan. Kasi Kegawatdaruratan BPBD Gunungkidul Sutaryono mengungkapkan, tim langsung menuju lokasi kejadian. Serta mengevakuasi pohon tumbang tersebut. <br /> <br /> &quot;Kejadian ini sudah ditangani BPBD bersama pihak terkait,&quot; jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </p>

1.000 Hari Manthous, Keluarga Yasinan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Keluarga seniman campursari asal Gunungkidul Anto Soegihartono atau akrab disapa Manthous menggelar yasinan memperingati 1.000 hari wafatnya. Yasinan yang berlangsung di Kompleks Studio 21 Playen dipimpin Awik Tamaro dan diikuti keluarga besar almarhum.<br /> <br /> Istri Manthous, Asih Kusumawati berharap Almarhum diterima disisi Allah Swt dan memohon maaf atas kesalahan yang telah diperbuat. Selain itu, musik campursari bisa terus lestari sepeninggalan Almarhum.<br /> <br /> &quot;Terima kasih para penggemar sudah mendukung seni Campursari yang diciptakan Almarhum. Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih,&quot; tandasnya.<br /> <br /> Sekadar informasi, Anto Soegihartono meninggal 9 Maret 2012 dengan meninggalkan seorang istri Asih Kusumawati dan empat putri. Mereka adalah Tatut Dian Ambarwati, Ade Dian Krismastuti, Denny Dian Navanina dan Anindya Janu Wardhani. Lalu, menantu Nugroho B Santoso, Nico A Badri Al Rizal dan Adi Wibowo. Cucu Venta Caesar Bastian, Al Fikri Nur Ridwan, Daviano Dwi Putra, Rendy Eza Riyanto, Keisha Miliabo Abad, Cesey Abriano Abad dan Almira Mauren. <strong>(*-3)</strong></p>

Tahun Baru, Baron Dikunjungi 43.787 Wisatawan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Libur hari pertama tahun baru mendongkrak kunjungan wisatawan di Pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul dan sekitarnya. Bahkan pada, Kamis (01/01/2015) dalam satu hari sebanyak 43.787 pengunjung memadati Baron dan sekitarnya. <br /> <br /> &quot;Kenaikan kunjungan wisatawan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terlebih dalam satu hari pertama di tahun baru pengunjung mencapai 43.787 orang,&quot; kata Kabid Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul Hari Sukmono, Jumat (02/01/2015). <br /> <br /> Hari mengungkapkan, selain memberikan kontribusi pada pemerintah daerah, meningkatnya kunjungan juga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. Banyak berbagai usaha maupun jasa ikut menikmati banyaknya kunjungan wisatawan di Gunungkidul. &quot;Memang selain mendorong pemasukan PAD, juga berdampak positip pada peningkatan ekonomi masyarakat,&quot; jelasnya. <br /> <br /> Sementara itu, Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK menuturkan, personel kepolisian diterjunkan untuk memperlancar arus lalu-lintas. Sehingga mampu mengurai terjadinya kemacetan dan arus lalu lintas kembali lancar. &quot;Terutama di titik titik rawan macet diterjunkan personel,&quot; imbuhnya.<strong> (Ded)</strong><br /> <br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

Nelayan Jatuh dari Tebing Pantai Ngampusan

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Diduga kurang berhati-hati saat mencari umpan untuk berburu udang, Sumardi (45) nelayan warga Wonotor, Pucung, Girisubo terjatuh dari tebing di Pantai Ngampusan dan hilang tenggelam, Jumat (02/01/2014).</p> <p>&quot;Korban awalnya mencari umpan di siang hari. Namun diduga kurang berhati hati akhirnya jatuh dari tebing,&quot; ujar Hartono anggota Tim SAR Korwil I Pantai Sadeng.</p> <p>Diungkapkan, sampai malam korban belum juga ditemukan. Tim SAR telah melakukan penyisiran dengan 3 perahu, bahkan untuk penyisiran di kawasan tebing tim menerjunkan 15 personel.</p> <p>&quot;Saat ini 8 personel tim masih berada di lokasi kejadian. Bahkan mendirikan tenda serta menggunakan lampu sorot. Pencarian korban masih terus dilakukan,&quot; jelas Hartono. <strong>(Ded)</strong></p>

Relawan Awasi Kinerja Puskesmas

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)&nbsp; -</strong> Sebanyak 150 relawan dari Nasyiatul Aisyiyah (NA), kader PKK, karangtaruna dan Angkatan Muda Muhammadiyah mengikuti pelatihan monitoring layanan puskesmas di SMK Muhammadiyah Wonosari, Minggu (05/01/2015). Kegiatan ini hasil kerjasama Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA)&nbsp; dengan Inclusive and Sustainable Development (ISD) pusat studi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. <br /> <br /> &quot;Pengawasan publik terhadap layanan puskesmas ini pertamkalinya di DIY, bahkan di Indonesia,&quot; kata Ahmad Salehudin MA Koordinator Program di dampingi Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA)&nbsp; Rohmiyati SPd I disela acara.<br /> <br /> Menurut Rohmiyati monitoring dilakukan terhadap 30 puskesmas di Gunungkidul. Tiap 5 relawan akan mengawasai satu puskesmas. Temuan relawan tersebut akan diunggah melalui website, tanpa adanya filter. Nantinya Dinas Kesehatan akan melakukan penanganan terhadap temuan di lapangan. <br /> <br /> Pelaksanaan monitoring, kata Rohmiyati layanan puskesmas juga sudah dilaksanakan kerjasama dengan Dinas Kesehatan maupun seluruh puskesmas di Gunungkidul. &ldquo;Masyarakat sipil juga bisa menyampaikan keluhan terhadap relawan di lapangan,&rdquo; jelasnya.<br /> <br /> PDNA Gunungkidul Rohmiyati menambahkan, pelaksanaan monitoring dimaksudkan mendorong layanan kesehatan terhadap masyarakat semakin baik. Pemantauan layana dilakukan baik di tiap puskesmas induk maupun pembantu. &ldquo;Selain memberikan temuan persoalan di lapangan, relawan juga menyampaikan informasi yang positip terkait dengan layanan kesehatan,&rdquo;imbuhnya.<strong> (Ded)<br /> <br /> &nbsp;</strong></p>

AKBP Hariyanto Jabat Kapolres Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>GUNUNGIDUL (KRjogja.com)</strong> - Jabatan Kapolres Gunungkidul berpindah tangan dari&nbsp; AKBP Faried Zulkarnain SIK kepada AKBP Hariyanto SIK semula Kasubdit Regident Dir Lantas Polda DIY. Sekalipun serah terima jabatan digelar hari ini, Selasa (06/01/2015), pisah sambut Kapolres dilaksanakan di Bangsal Sewakapraja, Senin (05/01/2015).&nbsp; Kegiatan dihadiri Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos, Wakil Bupati Drs H Immawan Wahyudi MH,&nbsp; muspida, kepala dinas, serta pejabat di lingkungan Polres Gunungkidul.</p> <p>&ldquo;Setelah menjabat sebagai Kapolres Gunungkidul, sudah banyak membawa perubahan. Termasuk ikut memajukan sektor pariwisata,&rdquo; kata Faried Zulkarnain.</p> <p>Dikatakan, berbagai kegiatan yang baik hendaknya untuk terus ditingkatkan. Sehingga mampu menciptakan suasana tertib dan aman. Serta mampu menjalin kerjasama dengan berbagai mitra kerja dan mewujudkan ketertiban dan keamanan masyarakat. &ldquo;Terhadap kegiatan yang positip perlu untuk diteruskan dan ditingkatkan. Melalui kerjasama dengan mitra kerja, tentunya akan menghasilkan capaian pekerjaan yang maksimal,&rdquo;imbuhnya.</p> <p>Faried Zulkarnain SIK selanjutnya akan menjabat sebagai Kapolres Sleman. Bupati Gunungkidul mengapresiasi kinerja Faried Zulkarnain SIK. Banyak &lsquo;gebrakan&rsquo; baik penyelesaian konflik di masyarakat maupun ikut mempromosikan perkembangan pariwisata di Gunungkidul. &ldquo;Pemkab Gunungkidul siap menjalin mitra kerja dengan jajaran kepolisian,&rdquo;ucapnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Lima Los Pasar Semin Tampung 240 Pedagang

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul segera melakukan sosialisasi penataan pedagang di Pasar Semin yang sudah dibangun akibat bencana kebakaran awal tahun baru 2014 lalu. Sekalipun sudah terbangun, masih memiliki hambatan terkait kurangnya jumlah kios untuk menampung pedagang.&nbsp; <br /> <br /> &quot;Akan segera dilakukan sosialisasi penataan pedagang. Memang saat ini sudah terbangun 5 los yang mampu menampung 240 pedagang dari keseluruhan 306 pedagang,&rdquo; kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Gunungkidul Widagdo.<br /> <br /> Dikatakan, harapannya tahun 2015&nbsp; pembangunan pasat yang sebelumnya terbakar akan selesai sesuai target.&nbsp; Melalui langkah tersebut diharapkan akan mampu menampung pedagang di Pasar Semin yang jumlahnya mencapai 306 orang.&nbsp; <br /> <br /> Untuk tahap awal memang dilakukan penataan pedagang, sehingga kegiatan ekonomi masyarakat akan kembali pulih. &ldquo;Targetnya 2015 para pedagang akan kembali beraktivitas di pasar semin bekas yang terbakar pada 2014 lalu,&rdquo; imbuhnya. <strong>(Ded)<br /> <br /> &nbsp;</strong></p>

Selingkuh, Kabag Ekbang Mundur

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) &ndash;</strong> Ratusan&nbsp; warga Desa Balong, Girisubo menggruduk balai desa dan mendesak perangkat desa yakni Kabag Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang)&nbsp; As (50) mundur dari jabatannya,&nbsp; Rabu (07/01/2015).&nbsp; Aksi ini dilakukan karena diduga berselingkuh dengan seorang perempuan di desanya. <br /> <br /> &quot;Perbuatan oknum perdes seharusnya patut untuk dicontoh, bukan melakukan hal yang merusak. Tindakan asusila jelas tidak bisa diterima, oleh karena itu, perdes harus mundur dari jabatannya,&quot; kata Ketua Karang Taruna Desa Balong, Warjanto dalam orasinya.<br /> <br /> Menurut Warjanto tindakan yang dilakukan oleh oknum perdes tersebut tidak mencerminkan sosok tokoh yang semestinya menjadi panutan masyarakat. Karena itu, wajar jika masyarakat merasa&nbsp; geram dengan ulah oknum perdes yang melakukan tindakan asusila tersebut. &ldquo;Tindakan perangkat desa yang seperti ini jelas tidak bisa menjadi contoh. Massa mendesak&nbsp; sekarang ini juga harus mundur,&rdquo; ujarnya.<br /> <br /> Sekalipun Camat Girisubo Joko Wardoyo berjanji menampung aspirasi warganya, massa tetap menginginkan oknum perdes didatangkan ke balai desa bersama wanita selingkuhannya.&nbsp; Akhirnya Kapolsek Girisubo, AKP Mustaqim minta 5 orang perwakilan warga untuk diajak musyawarah dengan kades, camat dan muspika. Lima orang utusan warga masing-masing Warjanto, Tugino, Sihono, Sutam dan Langgeng mendatangi rumah Kabag Ekobang dan yang bersangkutan menandatangani surat pengunduran diri. <strong>(Ded)<br /> <br /> &nbsp;</strong></p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live