Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

PN Wonosari Tangani 146 Perkara Pidana

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)-</strong> Pengadilan Negeri (PN) Wonosari Gunungkidul selama tahun 2014 berhasil menyidangkan dan memutus perkara sebanyak 146 perkara. Rinciannya sisa perkara 2013 ada 21 perkara, lalu diselesaikan pada tahun 2014. <br /> <br /> Demikian dikatakan Wakil Panitera PN Wonosari Sutoto SH, Kamis (08/01/2015). Menurutnya, perkara yang masuk pada tahun 2014 sebanyak 136 perkara, dalam tahun 2014 PN Wonosari berhasil menyelesaikan 146 perkara, sehingga dalam tahun 2014 masih punya sisa (PR) 11 perkara.<br /> <br /> Dari perkara yang diselesaikan, kata Sutoto ada yang mengajukan banding 11 perkara, kasasi 7 perkara dan mengajukan grasi 1 perkara. &quot;Perkara yang banyak disidangkan perkara pelanggaran lalu-lintas, sebanyak 6.393 perkara dan dapat diselesaikan semua. Sedangkan perkara cepat ada 20 perkara dan sudah diselesaikan semua,&quot; jelasnya.<br /> <br /> Sutoto menambahkan perkara perdata yang masuk selama 2014 ada 36 perkara, sisa tahun 2013 ada 6 perkara, jumlah perkara ada 38 perkara, sehingga sisa&nbsp; tahun 2014 ada 9 perkara. Sedangkan yang mengajukan banding 2 perkara, kasasai 1 perkara dan Peninjauan Kembali (PK) 1 perkara. <br /> <br /> &quot;Dibanding tahun lalu tidak ada peningkatan, jumlah perkara yang masuk hampir sama. Jumlah perkara di PN Wonosari, paling menonjol perkara judi, pencurian, asusila dan pembunuhan.&quot; <strong>(*-3)&nbsp; <br /> <br /> <br /> </strong></p>

Umat Beragama Jangan Mudah Terprovokasi

$
0
0
<p>WONOSARI (KRjogja.com) - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Gunungkidul H Iskanto AR mengungkapkan, untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama, akan segera dibentuk Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA). Melalui forum tersebut diharapkan mampu menjaga dan membina kerukunan antar umat dan mencegah terjadinya konflik. <br /> <br /> &ldquo;Pemuda bisa menjadi penggerak baik di lingkungan, sekolah. Melalui keikutsertaan pemuda dalam menciptakan kerukunan umat beragama, maka akan mampu mencegah konflik. Paling penting umat beragama jangan mudah terprovokasi,&rdquo; ujar Iskanto kepada KRjogja.com usai acara Dialog FKUB dengan lembaga agama dan generasi muda di ruang rapat 1 Pemkab Gunungkidul, Kamis (08/01/2015).<br /> <br /> Diungkapkan, selain menggerakan pemuda, tentunya tokoh-tokoh agama juga memiki peranan dalam ikut menciptakan kerukunan di masyarakat.&nbsp; FKUB juga telah mengumpulkan pemuda di Pantai Kukup dan memperoleh pembekalan berperan menjaga kerukunan antar umat beragama. &ldquo;Ketika terjadi konflik, FKUB melakukan mediasi terhadap pihak yang pro dan kontra. Sehingga permasalahan dapat diselesaikan dengan lebih baik. Tentunya upaya menciptakan kerukunan antar umum beragama juga memerlukan dukungan berbagai pihak,&rdquo;imbuhnya.<br /> <br /> Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni menambahkan, upaya mencegah konflik dilakukan dengan komunikasi setiap permasalahan yang muncul. Artinya saat terjadi masalah, FKUB bersama muspida melakukan langkah-langkah mencari solusi terbaik. &ldquo;Termasuk melakukan koordinasi jika melihat indikasi akan terjadi konflik di lapangan. Penyelesaian konflik dilakukan dengan pertemuan berbagai pihak dan memilih solusi yang tepat,&rdquo;jelasnya.(Ded)<br /> <br /> &nbsp;</p>

Pelestarian Cagar Budaya Masih Terkendala

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Pelestarian Benda Cagar Budaya (BCB) di Gunungkidul masih terkendala terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM). Bahkan dari banyaknya BCB yang&nbsp; tersebar di 18 kecamatan, baru 12 yang memiliki juru pelihara atau petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). <br /> <br /> &ldquo;Memang baru terdapat 12 BCB yang memiliki juru pelihara dari BPCB). Karena SDM di dinas terbatas,&nbsp; masyarakat diberdayakan untuk ikut memelihara BCB agar tidak rusak maupun hilang. Setiap tahun dilaksanakan pemberdayaan masyarakat untuk mengelola BCB,&rdquo; kata Kasi Perlindungan BCB Disbudpar Gunungkidul Ny Winarsih, Kamis (08/01/2014).&nbsp; <br /> <br /> Sejumlah BCB yang sudah memiliki juru pelihara diantaranya Situs Sokoliman, Goa Braholo, Candi Risan dan Candi Butuh. Diungkapkan, selain memberdayakan memelihara BCB, dinas juga ikut melestarikan warisan budaya. Salah satunya terdapat 3 rumah joglo di Saptosari yang akan mendapatkan dana rehab dari Dana Keistimewaan 2015. Totalnya mencapai Rp 1.235.750.000. <br /> <br /> &ldquo;Tiga rumah joglo tersebut milik Sarjono, Kartiwinoto dan Suprabowo. Sebagai warisan budaya, nantinya bisa dikelola sebagai penginapan ataupun manfaat lainnya,&rdquo;imbuhnya.<br /> <br /> Sementara pantauan di Situs Sokoliman, Bejiharjo, Karangmojo, berbagai BCB masih terlihat cukup bagus. Situs Sokoliman menjadi salah satu lokasi yang dikembangkan BPCB serta memiliki juru pelihara. Tardi salah satu warga Sokoliman mengungkapkan, situs memang utuh sejak ditangani BPCB Yogyakarta. <br /> <br /> &ldquo;Bahkan kini sering menjadi lokasi studi bagi para pelajar dan mahasiswa,&rdquo;imbuhnya.<strong>(Ded)</strong></p>

Pokdarwis Pindul Hilangkan Joki Wisatawan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KR) -</strong> Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan sekretariat objek wisata (obwis) Goa Pindul, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo sepakat untuk menghapus keberadaan pengantar wisata (joki). Dalam waktu dekat seluruh sekretariat akan dipasang spanduk tidak menerima pengantar wisatawan. Seluruh wisatawan yang akan mengunjungi Pindul langsung berkomunikasi dengan sekretariat dan Pokdarwis.<br /> <br /> &quot;Pengantar gratis yang selama ini mangkal di pinggirpinggir jalan dihilangkan,&quot; kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul Sarjanto ST didampingi Kabid Pengembangan Produk Wisata Hary Sukmono ST, Kamis (8/1).<br /> <br /> Kesepakatan tersebut diambil dalam rapat evaluasi pelaksanaan pemungutan retribusi Goa Pindul di kantor Dinas Pariwisata yang dihadiri Pokdarwis, sekretariat, Kepala Desa Bejiharjo dan pejabat<br /> Dinas Pariwisata. Sebagai tindak lanjut keputusan tersebut dinas sudah memesan spanduk untuk tiap Pokdarwis dan sekretariat yang menginformasikan tidak lagi menerima pengantar (joki). Bahkan spanduk-spanduk bertuliskan pengantar gratis dan penunjuk arah yang dibuat para joki sudah dibersihkan oleh Satuan Polisi Pamong Projo (Satpol PP). &quot;Sebagai gantinya dinas akan menambah penunjuk arah resmi,&quot; tambahnya. <br /> <br /> Keputusan rapat lainnya, setelah bulan April pemungutan retribusi Goa Pindul akan ditangani sebuah tim terpadu. Detailnya akan dirumuskan oleh Pemerintah Desa Bejiharjo, karena sesuai dengan Perda penarikan retribusi diserahkan kepada desa. Selanjutnya tempat pemungutan retribusi (TPR) permanen segera akan ditentukan lokasinya. Tahun ini sudah dianggarkan pembuatannya sebesar Rp 200 juta. Jika anggaran tersebut belum mencukupi untuk lima TPR akan dipilih yang sangat mendesak. <strong>(*)</strong></p>

'Mr X' Ditemukan Tewas

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; Mayat laki-laki tanpa identitas yang ditemukan di jurang&nbsp; Hutan Nglumbung, Girikarto, Panggang, Gunungkidul berhasil dievakuasi Jumat (9/1/2014). Korban yang diduga jatuh dari tebing setinggi 100 meter itu kondisinya penuh luka bagkan mengalami patah tulang pada bagian leher. <br /> <br /> &ldquo;Mayat korban berhasil dievakuasi tim SAR&nbsp; dengan memakan waktu kurang lebih sekitar 3 jam. Ketika ditemukan pertama kali, kondisi mayat sudah membusuk, bahkan bagian tulang lehernya sudah lepas,&rdquo; kata Kapolsek Panggang AKP Kasiwon.<br /> <br /> Diperkirakan korban lanjutnya, sudah meninggal sekitar 10 hari yang lalu. Ciri-ciri korban menggunakan&nbsp; baju coklat, celana pendek hitam, rambut beruban dan tinggi badan 160 sentimeter.Petugas masih kesulitan mengidentifikasi karena tak ditemukan secuil identitas apapun. <br /> <br /> &ldquo;Karena kondisi mayat sudah membusuk dan sulit diidentifikasi usai dilakukan pemeriksaan medis dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan mayat korban langsung dimakamkan warga. Bagi masyarakat yang kehilangan keluarganya diminta menghubungi Polsek Panggang,&rdquo; imbuhnya.<strong> (Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Pelaksanaan Pilkades Belum Jelas

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Gunungkidul sampai sekarang belum jelas.&nbsp; Pemkab masih menunggu penyusunan rumusan draf oleh dewan, sebab Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang tata cara pelaksanaan pilkades tersebut merupakan usulan DPRD. Namun sampai sekarang belum ada pembahasan lebih lanjut terkait Raperda tersebut. <br /> <br /> &ldquo;Karena merupakan inisiatif dewan, maka penyusunan drafnya oleh DPRD. Pemkab masih menunggu, agar Raperda tentang Pilkades bisa segera dibentuk,&rdquo; kata Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Gunungkidul Drs Siswanto, Jumat (09/01/2015) malam.<br /> <br /> Dikatakan, sampai sekarang masih terdapat kekosongan jabatan 58 kepala desa yang dipegang pejabat sementara. Jika memang nantinya dari dewan dapat melakukan pembahasan lebih cepat, tentunya pemkab segera mempercepat pilkades. Termasuk menindaklanjuti Perda dengan peraturan bupati. <br /> <br /> &ldquo;Pejabat sementara di masing-masing desa tersebut hanya berlaku satu tahun. Sehingga regulasi tentang pilkades mendesak segera dibahas, agar desa bisa melaksanakan pilkades secara serentak,&rdquo;imbuhnya.<br /> <br /> Posisi pejabat sementara, lanjut Siswanto memang memiliki keterbatasan. Salah satunya jika akan melakukan pengisian perangkat desa, harus meminta ijin kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD), berbeda jika kades bisa langsung. Termasuk ketika masa jabatan sebagai pejabat sementara habis, BPD mesti mengusulkan kembali pimpinan sementara.&nbsp; </p> <p>&ldquo;Memang mendesak untuk segera ditindaklanjuti,&rdquo;ujarnya.<strong>(Ded)<br /> </strong></p>

Operasi Pasar Khusus Sasar 80.243 RTS

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Sebanyak 80.243 Rumah Tangga Sasaran (RTS) kategori miskin, tahun 2015 akan menerima program Operasi Pasar Khusus Cadangan Beras dari Pemerintah. RTS tersebut tersebar di 144 desa dan mulai didistribusikan pertengahan Januari 2015.</p> <p>&ldquo;Selain untuk membantu warga miskin mengurangi beban kebutuhan makanan, program operasi pasar khusus juga ikut menstabilkan harga di lapangan. Program ini hampir sama dengan raskin, namanya saja yang berbeda. Khusus raskin masih menunggu kebijakan pemerintah pusat,&rdquo; kata Kabag Kesra Pemkab Gunungkidul Bambang Sukemi, Sabtu (10/01/2014).</p> <p>Tiap RTS, lanjutnya, akan menerima 15 kilogram beras, dengan harga Rp 1.600 perkilogram. Bagi penerima yang mendapati beras jelek, bisa dikembalikan. Beras tersebut nantinya akan dilakukan penggantian oleh Bulog. Pemerintah daerah, hanya melakukan monitoring terkait pelaksanaan operasi pasar khusus program pusat tersebut.</p> <p>&ldquo;Jika memang terdapat beras kualitas jelek diterima RTS dikembalikan saja. Bulog akan menggantikan dengan yang lebih baik,&rdquo; jelasnya.</p> <p>Ditanya terkait adanya pembagian rata, Bambang mengaku tidak diperbolehkan. Program&nbsp; operasi pasar khusus memang diberikan bagi RTS. Sehingga mampu mengurangi beban pemenuhan makanan.</p> <p>&ldquo;Sesuai dengan aturan beras tersebut tidak boleh dibagi rata. Hanya dikhususkan bagi 80.243 RTS sesuai dalam daftar. Melalui operasi ini, dimaksudkan warga miskin dapat terpenuhi kebutuhan mendasar berupa pangan,&rdquo; ujarnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Tradisi Ketum PAN Hanya Satu Periode

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DIY DR Drs H Immawan Wahyudi MH menanggapi &lsquo;dingin&rsquo; klaim 24 DPW yang mendukung pencalonan Hatta Rajasa menjelang Kongres ke-IV PAN. Menurut Immawan, pernyataan tersebut hanya sebagai lelucon. Sesuai dengan tradisi PAN, jabatan Ketua Umum (Ketum) hanya satu periode.</p> <p>&ldquo;Seluruh DPW PAN tetap menghormati sistem yang menyatakan jabatan ketum satu periode,&rdquo; kata Immawan Wahyudi di Wonosari, Sabtu (10/01/2015).</p> <p>Dikatakan, fakta dalam pertemuan di Jakarta bersama Amien Rais, seluruh DPW PAN sudah memiliki komitmen mendukung konggres berjalan damai dan tidak penuh intrik. Pernyataan Wasekjen PAN Sulistyowati terkait 80 persen suara dikonggres akan mendukung Hatta Rajasa jelas tidak mendasar. Wasekjen tidak memiliki pengaruh, sebab yang menentukan nantinya suara Ketua DPW, sekretaris dan Ketua DPD.</p> <p>&ldquo;Jadi bukan orangnya, karena memang sistem PAN satu periode pemimpin berganti. Hanya kebetulan memang yang muncul menjadi calon Ketua Umum yakni Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa,&rdquo; ujarnya.</p> <p>PAN lanjutnya, sedang membangun kepengurusan secara bagus. Sehingga semua pihak bisa ditempatkan secara proporsional dan terhormat. Hubungan Amien Rais, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan juga tetap baik-baik saja. Bahkan berkait munculnya kabar klaim 24 DPW mendukung Hatta Rajasa, sudah dibantah oleh Ketua DPW. &ldquo;Kepemimpinan di PAN memang tetap menghormati sistem yang sudah dibangun,&rdquo; jelasnya.</p> <p>Immawan menuturkan, sistem dalam PAN juga dimaksudkan memberikan kesempatan bagi kader menjadi lokomotif atau ketua umum. Sebentar lagi juga akan dilaksanakan pertemuan dengan pimpinan DPW PAN se Jawa, sehingga konggres nantinya berjalan dengan tenang dan lancar. &ldquo;Adanya kabar 24 DPW mendukung Hatta Rajasa hanya sebuah klaim lucu-lucuan saja,&rdquo;imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Kapolres Ingatkan Kamtibas di Gunungkidul Harus Dijaga

$
0
0
<p><br /> <strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Kapolres Gunungkidul AKBP Hariyanto mengadakan silaturahmi dengan jajaran wartawan di RM Bu Sudar Jeruksari, Wonosari, Sabtu (10/01/2015). Kegiatan dihadiri pejabat teras Polres, Ketua PWI Pokja Gunungkidul Bambang Purwanto dan wartawan yang bertugas di Gunungkidul. <br /> <br /> &quot;Polres akan terus meningkatkan kerja keras dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Petugas juga siap mendapat koreksi untuk perbaikan kerja,&quot; kata Kapolres Gunungkidul AKBP Hariyanto. <br /> <br /> Terlebih, lanjut Kapolres, Gunungkidul menjadi icon DIY, dimana banyak destinasi kawasan wisata. Melalui peningkatan program kerja dan kerjasama berbagai pihak, akan mampu mendukung terciptanya suasana aman dan kondusif. &quot;Pers juga memiliki fungsi pengawasan sesuai dengan aturan yang ada,&quot; imbuhnya. <br /> <br /> Ketua PWI Pokja Gunungkidul Bambang Purwanto menuturkan, kerjasama antara pers dengan kepolisian tentunya juga memiliki tujuan sama dan mendukung terciptanya suasana aman dan kondusif. Pers tentunya akan memberikan masukan, kritikan sehingga kinerja menjadi lebih baik.<strong>(Ded) </strong><br /> <br /> &nbsp;<br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

Inilah yang Lolos Jadi Panwas Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY sudah berhasil memilih anggota Panitia Pengawas (Panwas) yang akan bertugas dalam Pemilukada Gunungkidul mendatang. Mereka terdiri tiga orang, ditambah tiga orang lain sebagai cadangan. Ketiganya terdiri Buchori Ichsan, Budi Haryanto, dan Drs Martono. Sedang cadangan Dedy Karniadi, Kustanto Yuniarto, dan Sutahir.<br /> <br /> Buchori Ichsan yang kelahiran Gunungkidul 23 Juni 1965 Seneng RT 03 RW 07 Siraman Wonosari. Sebelumnya menjadi Ketua Panwaslu Gunungkidul pada Pileg dan Pilpres 2014. Pengalaman lainnya, suami Eni Tri Widyastuti yang alumni Fakultas Kehutanan UGM 1994 ini menjadi Kabid Pertandingan Pengcab PSSI Gunungkidul.<br /> <br /> Budi Haryanto yang warga Karangmojo 1 RT 05/07 Karangmojo Gunungkidul ini juga <em>incumbent.</em> Pria yang beristri Endang Sumaryani ini menjadi Panwas Kabupaten Gunungkidul tahun 20014. Sedang tahun 2010, Ketua Kelompok Pemuda Terampil Mandiri ini menjadi anggota PPK.<br /> <br /> Sedang Drs Martono warga Karanggumuk I RT 30 RW 14 Wonosari. Pria kelahiran Yogyakarta 30 November 1960 ini pernah menjadi Wakil Sekjen DPD KNPI DIY (1986-1989). Suami Eny Muryati ini juga pernah menjadi Ketua PP Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM) tahun 1989-1992, dan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia-Malaysia. Alumnus IAIN Suka ini pernah menjadi redaktur majalah Kuntum dan Suara Muhammadiyah. (*)<br /> &nbsp;</p>

AKP Heri Suryanto janji Tangkap Cukong Judi

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Heri Suryanto SE.MH menegaskan akan menumpas segala bentuk perjudian di wilayah hukum setempat. Bahkan, meningkatkan operasi penggerebekan segala bentuk perjudian mulai judi kartu sampai toto gelap (togel).<br /> <br /> &quot;Kami akan menangkap cukong judi dan tidak hanya para pengecernya. Kepolisian membutuhkan informasi dari seluruh masyarakat. Tanpa ada kepedulian masyarakat, perjudian akan tetap marak dengan cara sembunyi-sembunyi,&quot; kata AKP Heri Suryanto yang baru saja memulai tugasnya kepada wartawan.<br /> <br /> Menurut Kasat Reskrim selama ini penggerebekan perjudian berkat laporan masyarakat yang tidak senang maraknya praktik kriminal tersebut. Lantaran tidak mendapat respons dari pelaku atau warga yang terlibat perjudian, akhirnya dilaporkan ke petugas.<br /> <br /> &quot;Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang berani melapor. Pelapor tetap dilindungi demi keamanan dan ketentraman tanpa perjudian.&quot; tegasnya. <strong>(*-3)<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> </strong></p>

182 Peserta Ikuti Saka Wira Kartika

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Komandan Kodim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni memimpin Upacara Pembukaan kemah Sabtu-Minggu dan Pengukuhan Saka Wira Kartika Angkatan ke 7 2015 di lapangan Kodim, Sabtu (10/01/2015) dan Minggu (11/01/2015). Kegiatan dihadiri perwira kodim, Pembina Saka Wira Kartika dan 182 peserta. <br /> <br /> &ldquo;Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan rasa displin, mandiri serta bertanggung jawab. Selain itu menambah wawasan dan silaturahmi sesama peserta,&rdquo; kata Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni.<br /> <br /> Dikatakan, peserta juga akan memupuk rasa cinta terhadap alam dan lingkungan. Serta melatih mental dan fisik peserta Saka Wira Kartika Kodim 0730 Gunungkidul. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan nantinya menambah wawasan ilmu pengetahuan dan komunikasi sosial dengan sesama peserta. Sehingga tercipta rasa saling menghormati, menghargai dan berani memimpin. &ldquo;Saka Wira Kartika akan melatih mental dan fisik peserta,&rdquo; imbuhnya.<br /> <br /> Para peserta selanjutnya selain menerima pengarahan dari Dandim, mengikuti kegiatan materi-materi pelajaran mental, fisik, kecerdasan&nbsp; dan kerjasama. Sementara pengukuhan Saka Wira ke 7 terdiri dari SMAN 1 Wonosari 18 orang, SMAN 2 Wonosari 18 orang, SMKN 1 wonosari 31 orang , SMKN 2 Wonosari 42 orang, SMKN 3 Wonosari 13 orang, SMAN 1 Semin 19 orang, SMKN 1 Nglipar 19 orang, SMKN 1 Ponjong 7 orang, SMKN 1 Gedangsari 16 Orang dan SMAN 1 karangmojo 9 orang. <strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

TPA di Wukirsari 'Cemari' 190 KK

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Proses penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wukirsari, Baleharjo, Wonosari yang tidak sesuai standar dikeluhkan masyarakat. Sejak dua bulan terakhir TPA menimbulkan bau tak sedap, akibat sampah tidak ditimbun dengan pasir atau tanah ketika pertama kali datang. Dampaknya 190 KK di Wukirsari merasa tidak nyaman dengan bau sampah tersebut.<br /> <br /> &ldquo;Semula sosialisasi dengan warga, sampah yang datang akan ditimbun dengan pasir atau tanah agar tidak menimbulkan bau. Akan tetapi 2 bulan terakhir prosedur tersebut tak dilaksanakan dan menimbulkan bau tak sedap,&rdquo; kata Sunardi salah satu warga Wukirsari, Baleharjo, Minggu (11/1/2015).<br /> <br /> Dikatakan, bau tak nyaman sangat dirasakan warga saat sore hingga malam. Masyarakat meminta pemerintah untuk menangani permasalahan sampa di TPA Wukirsari. Timbulnya bau tak sedap juga berdampak munculnya penyakit. &ldquo;Pemerintah daerah dan petugas pengelola TPA harus bisa mencarikan solusi permasalahan yang dialami warga di Wukirsari,&rdquo;ujarnya.<br /> <br /> Wakil Bupati Drs H Immawan Wahyudi MH ketika meninjau TPA di Wukirsari mengungkapkan, pemerintah daerah akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Akan segera dilakukan langkah-langkah mencari solusi mengatasi bau tak sedap yang muncul dari TPA sampah. &ldquo;Sebenarnya sampah juga bisa diproduksi menjadi biogas. Selain akan mengurangi bau, juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,&rdquo;imbuhnya.<strong> (Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Badingah Janji Sejahterakan Kaum Difabel

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos berjanji akan memberikan perhatian lebih bagi para kaum difabel. Selama ini perhatian memang kurang karena hanya memberikan bantuan alat bantu. Melalui terbentuknya Forum Komunikasi Disabilitas Gunungkidul (FKDG), difabel akan diakomodir mendapatkan pelayanan dalam berbagai bidang.</p> <p>&ldquo;Pemkab akan memfasilitasi memberikan keterampilan, pelatihan bagi kaum difabel. Melalui program tersebut, akan mendorong difabel lebih mandiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan hidup,&rdquo; kata Hj Badingah SSos usai acara peluncuran FKDG di Bangsal Sewapraja, Wonosari, Senin (12/01/2015).</p> <p>Dikatakan, banyak program yang nantinya bisa diakses. Salah satunya melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Gunungkidul. Difabel akan difasilitasi untuk memperoleh program pemberdayaan. Sehingga akan memiliki keterampilan dan tidak lagi menjadi beban. &ldquo;Difabel cukup kreatif. Terbukti berbagai kerajinan ditampilkan dalam peluncuran FKDG,&rdquo; imbuh Badingah.</p> <p>Untung Subagyo Wakil Ketua II FKDG menuturkan, memang bidang pemberdayaan ekonomi perlu ditingkatkan. Selama ini memang lebih kepada pemberian alat bantu. Untuk bidang pendidikan juga sudah cukup baik dengan adanya sekolah inklusi dan Sekolah Luar Biasa. &ldquo;Pemberdayaan Ekonomi masih cukup kurang, sehingga perlu ditingkatkan,&rdquo; ujarnya. <strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Hirup Gas Berbahaya, Dua Pekerja Klenger

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Diduga menghirup gas berbahaya, Sukamto (38) dan Giyarto (35) dua pekerja pabrik pupuk PT. Sendang Sumber Berkah Indonesia di Jalan Wonosari - Semanu Km 3, Wukirsari, Baleharjo, Wonosari mendadak lemas dan pingsan dilarikan ke Rumah Sakit, Senin (12/01/2015). Peristiwa tersebut bermula saat korban sedang membersihkan kerak dan kotoran pada tempat penampung cairan buah mojo. Keduanya mendadak lemas dan berjatuhan, bahkan nyaris kehilangan nyawa.</p> <p>Saksi mata Mulyono mengatakan, peristiwa terjadi cukup singkat dan berada di lokasi sekitar Pabrik Pupuk Klinik Petani Organik PT. Sendang Sumber Berkah Indonesia. Bermula kedua korban akan membersihkan lumut yang berada didalam tampungan cairan sari buah mojo untuk campuran pupuk organik. &ldquo;Tiba-tiba nafasnya tersengal dan lemas, kedua korban dilarikan ke RS Pelita Husada&rdquo; katanya.</p> <p>Hingga kini belum diketahui penyebab keduanya taksadarkan diri saat membersihkan tempat tampungan cairan buah mojo tersebut. Dugaan sementara keduanya karena menghirup gas kimia yang berbahaya. Kini kedua korban dalam perawatan intensif RS Pelita Husada Semanu, Gunungkidul. <strong>(Ded)</strong></p>

Korban Laka Laut Ditemukan Tewas

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Korban kecelakaan laut (laka laut), Agniya Rasyada Putra (20) Mahasiswa UNY warga Banjarmasin yang hilang di Pantai Siung, Minggu (11/01/2015) akhirnya ditemukan Tim SAR bersama personel kepolisian, Selasa (13/01/2014) siang. Jasad korban masih utuh dan berhasil ditemukan di Pantai Turi atau sisi barat dari Pantai Wediombo.</p> <p>&ldquo;Korban ditemukan sudah meninggal dunia di Pantai Turi. Untuk kondisi jasadnya masih utuh dan langsung di bawa ke RSUD Wonosari,&rdquo; kata Kapolsek Girisubo AKP Yuliyanto kepada KRjogja.com.</p> <p>Kapolsek menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD Wonosari, jenazah korban juga langsung diserahkan ke pihak keluarga serta di bawa langsung ke rumah duku di Banjarmasin. Sementara anggota Tim SAR Korwi II Pantai Sadeng Hartono mengungkapkan, pencarian korban hilang ini memang dilakukan dengan mengerahkan 3 kapal dan 4 regu sebanyak 22 personel.</p> <p>Setelah melakukan pencarian sejak, Minggu (11/01/2015), akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR mengerahkan seluruh kekuatan untuk menemukan Agniya Rasyada Putra yang sebelumnya terseret ombak di kawasan Pantai Siung. <strong>(Ded)</strong></p>

Badingah Minta Kegagalan Dilaporkan

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos meminta menyusun draf Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) dengan rinci. Baik keberhasilan program maupun kegagagalan disertakan. Jika berhasil harus disertai dengan argumentasi-argumentasi, sebaliknya bila program tersebut gagal harus dilaporkan dengan lengkap.</p> <p>&ldquo;Baik program yang berhasil dan gagal perlu disertakan, dengan dilengkapi argumentasi-argumentasi. Semua program perlu dilaporkan dengan lebih terinci,&rdquo; kata Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos ketika memimpin Rapat Koordinasi pembuatan Rencana LKPJ Akhir Masa Jabatan (AMJ) 2010-2015 dan LKPJ 2014 di Ruang Rapat 1 Setda, Selasa (13/01/2015).</p> <p>Laporan, tambah Bupati juga akan lebih bagus dilengkapi dengan foto-foto pendukung. Penyusunan Laporan harus diawasi dan dievaluasi sehingga bisa sesuai dengan aturan Perundang-undangan yang berlaku. Kelemahan data atau informasi yang kurang akurat juga perlu disempurnakan.</p> <p>&ldquo;Harapannya lebih banyak narasi dan indikator dari pelaksanaan program kegiatan. Foto juga perlu disertakan sebagai data pendukung. Yang jelas kekurangan penyajian laporan harus disempurnakan,&rdquo; imbuhnya.</p> <p>Wakil Bupati Gunungkidul Drs H Immawan Wahyudi&nbsp; MH mengungkapkan, penyajian data hendaknya dilakukan dengan baik. Serta tidak bermaksud untuk menutup-nutupi hal negatif. Penyusunan laporan perlu dilakukan pengawasan dan dievaluasi, dengan tujuan bisa sesuai dengan aturan. Sementara Assek Assek Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tommy Harahap SH MH menuturkan, hasil penyusunan data nantinya juga akan disampaikan ke DPRD. <strong>(Ded)</strong></p>

Main Kartu, 5 Warga Planjan Saptosari Dihukum 4 Bulan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Lima Warga Planjan Kecamatan Saptosari Gunungkidul, masing-masing Yatnorejo, Kardi, Paidi, Wagiyono dan Kasjun, dihukum 4 bulan penjara potong tahanan, karena terbukti melakukan judi kartu cina. Majelis Hakim yang diketuai Alfa Ekotomo SH, dibantu Hakim anggota Surtiyono SH MH, dan Fitra Renaldo SH,MH. Menjatuhkan hukuman lebih ringan 3 bulan dari Tuntutan Jaksa Ariana Widayati SH selama 7 bulan penjara.Selasa (13/01/2014). <br /> <br /> Majelis mempertimbangkan permohonan lima terdakwa, yang menyatakan bersalah melakukan judi kartu cina, dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut, para terdakwa juga mengaku sebagai tulang punggung keluarga, belum pernah dihukum, maka Majelis memberikan keringanan hukuman 3 bulan.<br /> <br /> Atas putusan tersebut para terdakwa menyatakan menerima, jaksa Ariana juga menerima. Seusai sidang kelima terhukum menangis dipeluk anak, istri dan saudara, sidang tergambar susana sedih, karena terhukum masih harus menginap di Rutan Wonosari lebih kurang satu bulan.&rdquo;Wis ya pak, iki kanggo pepenget aja main meneh.&rdquo; kata salah satu istri terhukum.<strong>(Tulus.Ds)</strong><br /> &nbsp;</p>

Regenerasi Dalang Dimulai Sejak SD

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Untuk melestarikan dalang, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Gunungkidul mendapatkan alokasi dana kurang lebih Rp 500 juta untuk pembinaan. Tahun 2015, sebanyak 25 lokasi akan dijadikan tempat membina dalang, baik untuk anak-anak maupun dewasa.&nbsp; <br /> <br /> &ldquo;Pembinaan dalang akan tersebar di 18 kecamatan. Anggarannya meningkat menjadi Rp 500 juta dari 2014, yang hanya Rp 180 juta,&rdquo; kata Ketua Pepadi Gunungkidul Heri Nugroho, Selasa (13/01/2014).<br /> <br /> Pembinaan, lanjut Heri dilakukan secara bertahap. Bahkan di Gunungkidul regenerasi dalang sudah berjalan cukup bagus. Artinya selain banyak dalang dewasa, cukup banyak anak-anak SD yang ikut menjadi dalang. Jumlah anak-anak yang mengikuti pembinaan mencapai 17 orang. <br /> <br /> &ldquo;Gunungkidul memang memiliki keunggulan dalam bidang dalang. Siswa kelas 1 SD saja sudah ada yang pandai menjadi dalang wayang,&rdquo; jelasnya.<br /> <br /> Dikatakan, alokasi dana sekitar Rp 500 juta tersebut secara menyeluruh. Artinya tidak hanya untuk pembinaan, namun juga biaya peralatan seperti tenda dan perlengkapat musik.&nbsp; Untuk bantuan sarana wayang atau gamelan tidak melalui Pepadi, namun pengajuannya lewat Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan. Sudah ada memang kelompok yang memperoleh bantuan 1 set wayang maupun peralatan gamelan.<strong>(Ded)</strong></p>

Kapten Cba Rubito Kini Jadi Danramil Ngawen

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Komandan Kodim (Dandim)&nbsp; 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni mengungkapkan, pelaksanaan serah terima jabatan (sertijab) memiliki makna strategis bagi TNI. Selain untuk meningkatkan kualitas kinerja, juga regenerasi kepemimpinan. Melalui pergantian pejabat, akan tercipta ide baru kreatif dan inovatif dalam mendukung kerja TNI.&nbsp; <br /> <br /> &ldquo;Regenerasi pemimpin merupakan hal yang wajar, sehingga mampu meningkatkan ide, kreatifitas mendukung tugas TNI,&rdquo; kata Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni usai pelaksanaan Sertijab di Kodim, Selasa (13/01/2014) petang.<br /> <br /> Pejabat yang berpindah tugas yakni Kapten Inf Heru Purwito sebelumnya Danramil 05 Ngawen menjadi Perwira Jasmani (Pajas) Korem 072/ Pamungkas. Jabatan Danramil Ngawen dipegang Kapten Cba Rubito semula berdinas di Perbekalan dan Angkutan Kodim IV/Diponegoro.&nbsp; Dandim mengungkapkan, TNI memiliki tugas dalam menyelenggarakan hukum serta menjaga keamanan. Termasuk mempertahankan keamanan di wilayah kerja masing-masing. Selain itu juga ikut melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan, khususnya yang beraspek pada pertahanan negara. <br /> <br /> &ldquo;TNI juga menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi satuan operasional TNI,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live