November 24, 2014, 8:11 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Sebagai bentuk kepedulian lingkungan dan mengurangi pemanasan global, SMK Muhammadiyah Wonosari melakukan penanaman pohon di Telaga Ledok, Kuwon Tengah, Pacarejo, Semanu. Sebanyak 800 bibit pohon baik jati, sengon, jabon dan suren ditanam di sepanjang Telaga Ledok. </p>
<p>Sedangkan 1000 bibit pohon dibagikan kepada warga untuk ditanam di ladang. Sementara 2.000 bibit disalurkan ke seluruh siswa, guru dan karyawan. “Penanaman 5.000 bibit pohon rencananya akan dilakukan secara bertahap,” kata Kepala SMK Muhammadiyah Wonosari Tsulistiana Subhan Aziz SPd di dampingi panitia program penanaman pohon Mujiyana SE, Senin (24/11/2014).<br />
<br />
Bersamaan diserahkan bibit jati dari Kepala SMK Muh Wonosari kepada Tanu selaku Ketua Sadar Wisata Telaga Ledok. Dikatakan, penghijauan merupakan penanaman karakter generasi bangsa sadar lingkungan. Kegiatan diikuti guru dan 50 siswa kelas X dari jurusan multimedia, animasi, jasa boga, akuntasi dan perbankan syariah yang tergabung dalam Kepanduan Hizbul Wathan Tadhabur Alam. <br />
<br />
“Sebagai sekolah model unggulan mutu pendidikan DIY, SMK Muh Wonosari terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Serta membentuk siswa yang terampil dan mandiri,”jelasnya. <br />
<br />
Sementara Dukuh Kuwon Kasman menuturkan, pelaksanaan penanaman pohon tentunya sangat bermanfaat serta memberikan dampak positip terhadap lingkungan. “Masyarakat berterimakasih atas penghijauan yang telah dilaksanakan,”imbuhnya<strong>. (Ded)</strong></p>
↧
November 25, 2014, 2:00 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Dua ribu lebih Umat Islam di Gunungkidul dan Jawa Tengah mengikuti dzikir dan salawat di kompleks Masjid Al Arifin, Karbolo, Sumberejo, Senin (24/11/2014) malam. Pengajian bersama Majelis dzikir dan salawat HHusnul Khatimah dipimpin Al Habib Muhammad Safii Bin Idrus Ala Idrus, serta dihadiri Majelis Wilayah Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama cabang Karangmojo Ponjong, Semin serta muspika dan perangkat desa. </p>
<p>Sementara Mujahadah dipimpin Gus Basith dari Ponorogo. “Seluruh Umat Islam harus terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan. Serta mencontoh keteladanan Nabi Muhammad,” kata Al Habib Muhammad Safii.<br />
<br />
Ustadz Sukamto SPdI Pengasuh Majelis Dzikir dan Salawat Husnul Khatimah menuturkann, pengajian ini untuk mencapai keselamatan umat serta Bangsa Indonesia dan mendekatkan diri kepada Allah. Pengajian rencananya akan dilaksanakan secara rutin. Bahkan juga bekerjasama dengan H Djangkung Sujarwadi SH LLM, untuk terus menggelar dzikir dan salawat. <br />
<br />
“Al Habib Muhammad Safii Bin Idrus Ala Idrus akan rutin mengisi pengajian yang digelar Majelis Dzikir dan Salawat Husnul Khatimah,” jelasnya.<strong>(Ded)</strong><br />
</p>
<div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
↧
↧
November 25, 2014, 2:27 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Menggandeng Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika UGM, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari mulai menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Teritegrasi. Perubahan dilakukan dari sistem yang sebelumnya manual menjadi digital. <br />
<br />
“Salah satunya klaim BPJS yang biasanya terjadi penumpukan, dengan sistem 'online' bisa lebih cepat. Sehingga tidak ada penumpukan tunggakan klaim,” kata Pejabat Pengolahan Informasi Daerah (PPID) RSUD Wonosari Aris Suryanto di sela-sela acara Workshop Implementasi SIMRS Terintegrasi di ruang rapat V Setda, Pemkab, Selasa (25/11/2014).<br />
<br />
Kegiatan workshop diikuti seluruh puskesmas serta perwakilan dari rumah sakit swasta di Gunungkidul. Aris mengungkapkan, RSUD juga menerapkan 'E-Hospital', artinya semua layanan transaksi terhubung dengan BRI. Jika ada keluarga yang sakit, saudara di Jakarta bisa langsung membayar secara <I>online<P>. <br />
<br />
Seluruh layanan baik dari rekam medis, pembayaran, arsip dilakukan secara <I>online<P>, sehingga mempercepat layanan terhadap masyarakat. “RSUD juga akan dilengkapi video tron. Fasilitas tersebut pasien bisa melihat layar video terkait berbagai hal informasi di rumah sakit. Salah satunya ketersediaan kamar dan informasi lainnya,” imbuhnya.<br />
<br />
Sekda Gunungkidul Ir Budi Martono MSi menambahkan, program SIMRS RSUD Wonosari harus diintegrasikan dengan pemerintah daerah. Integrasi tersebut diantaranya bisa melalui komunikasi data dengan sistem informasi manajemen dan akuntasi barang milik negara dan pelaporan sistem informasi rumah sakit. “Kesuksesan SIMRS RSUD perlu didukunga peningkatan layanan kesehatan di era Jaminan Kesehatan Nasional saat ini,”imbuhnya. <strong>(Ded)</strong><br />
<br />
<br />
<br />
</p>
↧
November 25, 2014, 3:37 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (Kjogja.com)</strong> - Karji warga Karanggumuk, Desa Kemejing, Kecamatan Semin bernasib mujur, karena memenangkan hadiah utama undian tabungan dan kredit Bank Daerah Gunungkidul (BDG), berupa mobil Daihatsu Ayla. Penarikan undian dilakukan oleh Bupati Hj Badingah SSos, di Gedung Serbaguna Siyono, Playen, Selasa (25/11/2014).<br />
<br />
Direktur Utama PD BPR BDG Dra Rini Widiyanti perkembangan Bank BDG dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Perhimpunan dana masyarakat berupa Tabungan Handayani yang menjadi unggulan di Bank tersebut semakin meningkat. Hingga Oktober 2014, tabungan Handayani sebesar Rp 33 miliar atau 40 persen dari total tabungan sebesar Rp 81 miliar dengan total nasabah 15.863 orang.<br />
<br />
“Hal ini mencerminkan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat, terhadap Bank BDG,” katanya.<br />
<br />
Dari tabungan dan deposito yang dihimpun dari masyarakat disalurkan kembali dalam bentuk kredit . Hingga Oktober 2014 kredit yang disalurkan mencapai Rp 145 miliar dengan jumlah nasabah 5.087 orang. Sedangkan total aset PD BPR BDG mencapai Rp 178 miliar.<br />
<br />
Gebyar Undian Tabungan Handayani tahap I dan pengundian kredit karyawan tahap IV diselenggarakan sebagai wujud rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada Bank BDG. Undian kali ini memperebutkan hadih utama Mobil Daihatsu Ayla, 2 buah mesin cuci, 2 buah kulkas, 2 buah televisi dan 1 motor sebagai hadiah hiburan<strong>. (Awa)</strong><br />
<br />
<br />
</p>
↧
November 25, 2014, 4:40 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - KPP Pratama Wonosari memiliki terobosan bagi wajib pajak agar lebih ringan dalam menbayar pajak, dengan diberikannya “Celengan Padjak”. Bagi pengusaha kecil jika keberatan membayar pajak bulanan sebesar 1 persen dari omset usahanya bisa menabung setiap hari dalam celengan yang disediakan.<br />
<br />
Terobosan lain yang dilakukan adalah dengan sistem 'SMS Gateway', yakni petugas mendatangi pengusaha untuk diberikan penyuluhan tentang kewajiban pajak yang harus dibayar, setelah itu petugas dengan aktif menghubungi calon objek pajak lewat short massage service (SMS). “Dengan cara itu calon objek pajak akan risi dan memenuhi kewajibannya,” tambah R Solah.<br />
<br />
Diakui di Gunungkidul ada sekitar 5.000 pengusaha mulai kecil, menengah dan besar, namun yang sudah membayar pajak baru 28 persennya. Pada 2014 ini terdapat 45.000 wajib pajak yang sudah terjaring memenuhi kewajibannya. Jumlah tersebut sudah mengalami kenaikan dibanding 2013 lalu sebanyak 38.000 wajib pajak. Dari seluruh wajib pajak 38 .000 orang merupakan PNS dan karyawan swasta. <strong>(Awa)</strong><br />
<br />
</p>
↧
↧
November 26, 2014, 1:41 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Pencairan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM), yakni Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Gunungkidul hingga hari ketiga berjalan cukup lancar. Bahkan petugas kantor pos harus bekerja lembur hingga malam hari, untuk menuntaskan pelayanan Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang terlanjur mengantre. <br />
<br />
Kantor pos pada, Minggu (30/11/2014) juga berencana ‘jemput bola’ mendatangi masyarakat untuk penyaluran dana kompensasi BBM. “Memang petugas bekerja sampai malam hari. Salah satunya di Kantor Pos Kecamatan Nglipar sampai pukul 21.00 Wib,” kata Fauzan Koordinator Lapangan Pencairan dana PSKS Wonosari, Rabu (26/11/2014).<br />
<br />
Dikatakan, pelaksanaan pencairan PSKS sejak hari pertama berjalan cukup lancar. RTS yang datang ke kantor pos langsung mengantre, sampai giliran mencairkan dana dengan dilengkapi Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan identitas diri. Memang pelayanan di kantor pos cabang sampai ada yang hingga malam hari. Karena sebagai bentuk pelayanan terhadap RTS yang sudah datang mengantre sejak pagi hari. “Pelayanan dioptimalkan agar seluruh RTS yang datang bisa dilayani secara maksimal,”imbuhnya.<br />
<br />
Untuk menertibkan pengambilan dana kompensasi BBM, Kantor Pos Wonosari juga mendirikan tenda dan kursi, termasuk mengatur RTS yang masuk. Para personel TNI, Polri juga berjaga-jaga sejak hari pertama pencairan PSKS, untuk menjaga ketertiban dan keamanan. “RTS yang datang harus antre, sehingga bisa berjalan tertib,” ujarnya.<strong> (Ded)</strong><br />
</p>
↧
November 26, 2014, 11:35 pm
![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Minat masyarakat untuk mendaftar sebagai anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Gunungkidul masih sangat minim. Sekalipun sudah dibuka pendaftaran,Senin (24/11/2014) hingga Kamis (27/11/2014) baru masuk satu orang pelamar. Berbeda dengan Kabupaten Bantul sudah sebanyak 6 orang dan Sleman 8 orang.</p>
<p>“Gunungkidul memang peminat untuk menjadi anggota Panwaslu paling rendah. Sebab Kabupaten lain sudah mendekati kuota yang ditetapkan panitia seleksi,” kata Ketua Bawaslu DIY Drs Mohammad Najib MSi di Kantor Panwaslu Gunungkidul.</p>
<p>Dikatakan, rendahnya peminat pelamar Panwaslu memang tak lepas dari tugas dan tanggung jawab yang berat. Kemungkinan adanya intervensi terhadap Panwaslu memang membutuhkan orang yang professional dan berintegritas tinggi.</p>
<p>Terkait dengan masih minimnya pelamar di Panwaslu Gunungkidul, Bawaslu DIY masih membuka pendaftaran hingga, Selasa (2/12). “Bagi masyarakat yang akan melamar, bisa ke Bawaslu DIY atau mengunduh formulir melalui website resmi Bawaslu,” imbuhnya.</p>
<p>Bagus Sarwono Divisi Organisasi dan SDM Bawaslu DIY menambahkan, dalam rekruitmen nanti para peserta akan melalui empat tahapan. Selain administrative, juga tertulis, wawancara dan fit and propertest. Sudah dibantuk anggota Tim Seleksi untuk melakukan tes terhadap pelamar Panwaslu. Nantinya dari 9 pelamar yang lolos, akan diseleksi lagi menjadi hanya 3 orang angota Panwaslu.<strong> (Ded)</strong></p>
↧
November 27, 2014, 3:31 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul melakukan stok berbagai bahan logistik menghadapi bencana. Stok tersebut selain dari dana APBD, juga DIY dan BNPB Jakarta. Sampai awal tahun dipastikam stok logistik masih cukup aman. <br />
<br />
“Sejumlah stok logistik diantaranya beras, mie instan, minyak goreng dan sarden. Selain itu juga terdapat bantuan logistik dari BPBD DIY dan juga BPBD Jakarta,” kata Sutaryono SSos Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Kamis (27/11/2014).<br />
<br />
Sutaryono menambahkanm, BPBD juga telah melengkapi berbagai peralatan evakuasi. Sejumlah alat tersebut diantaranya sabit, senggrong, linggis dan pacul. Peralatan ini juga bisa diserahkan kepada masyarakat yang memang mengajukan kesiapan antisipasi bencana. Karena peran serta masyarakat cukup penting dalam meminimalisir dampak terjadinya bencana alam. <br />
<br />
“Baik logistik maupun alat sudah lengkap untuk menghadapi kemungkinan bencana muncul,” jelasnya.<br />
<br />
Dikatakan, masing-masing Tim Reaksi Cepat (TRC) juga dalam kondisi siaga. Artinya jika disatu wilayah terjadi bencana akan langsung dilakukan penanganan. Termasuk berkoordinasi dengan Tim BPBD Gunungkidul serta instansi terkait.<strong>(Ded)</strong><br />
</p>
<div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
↧
November 27, 2014, 5:45 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Lagi, pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang dibiayai dari dana APBD Gunungkisul terancam tidak selesai tepat waktu. Gedung Dinas Sosial tenaga kerja dan Transmigrasi di jalan Agus Salim, Ledoksai, saat ini baru tercapai 55 persen, padahal 8 Januari 2014 harus sudah diselesaikan.<br />
<br />
“Kami pesimis pembanguan gedung ini selesai,” kata Purwanto ST Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul, kepada KRJogja.com, kamis (27/11/2014).<br />
<br />
Pembangunan gedung dinsosnakertran dengan pagu Rp 1,2 miliar dimenangkan oleh CV Nindya Bhuwana dengan nilai penawaran Rp 862.313.000. Untuk itu Komisi C minta agar Lelang Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) yang saat ini berjalan perlu dikaji ulang. Pemenang lelang dengan penawaran terendah ( dlosoran) ternyata hasilnya tidak memuaskan. Selain pekerjaannya molor, juga kualitas pekerjaan sulit dipertanggungjawabkan.<br />
<br />
“Kami berharap agar bupati meninjau ulang pelaksanaan LPSE, dengan tidak harus memenangkan penawaran terendah,” kata Ketua Komisi C DOPRD Gunungkidul Purwanto SE didampingi anggotanya Endah Subekti SE dan Eko Rustanto SE MM disela-sela meninjau beberapa pekerjaan diantaranya pebangunan gedung Dinas Sosial Tenagakerja dan Transmigrasi serta pembangunan trotoar di depan Pasar burung dan di Jalan Bakti Pertiwi Jeruksari, Kamis (27/11). <strong>(Awa)</strong><br />
</p>
↧
↧
November 27, 2014, 6:09 am
![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Penambang di tanah Sultan Ground (SG) di Desa Bedoyo, semakin nekad. Selain tanpa izin, larangan kegiatan penambangan dengan alat berat (backhoe) oleh Pemkab Gunungkidul tidak dihiraukan.<br />
<br />
Pemerintah Desa Bedoyo Ponjong seakan tutup mata, bahkan melegalkan penambangan dengan alat berat, dengan menarik retribusi alat berat yang melakukan panambangan di wilayah Desa Bedoyo, Ponjong.<br />
<br />
Menurut Kabag Pemerintahan Desa Bedoyo Age Haribowo dihadapan Komisi C dan Kepala Disperindagkop ESDM Hidayat SH MSi, Kamis (27/11/2014) bahwa pemerintah desa tidak menerima setoran dari kegiatan penambangan di lahan Gunung Rawu, yang merupakan tanah pangonan, namun diterima oleh kelompok masyarakat yang dibentuk untuk mengelola uang setoran. “Tetapi desa hanya memungut retribusi alat berat,” katanya.<br />
<br />
Sementara di lapangan, Riyanto yang mengaku dari unsur Karang Taruna Bedoyo juga karyawan pengusaha pertambagan di Gunung Rawu, mengatakan, bahwa pihak pengusaha sudah mengajukan ijin penambangan ke pihak Kraton Yogyakarta, tetapi belum mendapatkan jawaban. Tetapi karena masyarakat menghendaki, maka penambangan tetap dilakukan dengan memberikan kompensasi Rp 3 juta setiap minggu atau Rp 12 juta setiap bulan kepada Desa Bedoyo selain kepada karang taruna setempat. “Kami menambang karena banyak penambang rakyat yang ikut menikmati,” katanya.<br />
<br />
Hidayat SH MSI menegaskan, bahwa Pemkab sudah berulang kali melarang usaha penambangan sebelum ijin pertambangan dikeluarkan. Bahkan jika penambangan di tanah milik orang lain sudah merupakan pelanggaran. <strong>(Awa)</strong></p>
↧
November 27, 2014, 11:55 pm
![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Para penambang batu di kabupaten Gunungkidul yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha dan Masyarakat Penambang (HPMP) mendesak kepada Bupati Gunungkidul untuk segera menerbitkan Perbup tentang perijinan pertambangan. Sebelum ada ijin remsi, para penambang tidak tenang. Demikian dikatakan Ketua HPMP Gunungkisul Ir Samhudi kepada KRjogja.com, Jumat (28/11/2014).</p>
<p>Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan ESDM Hidayat SH MSi, mengatakan bahwa dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tantang Pemerintahan Daerah, maka urusan pertambangan menjadi kewenangan Pemerintah DIY. Namun demikian dalam masa transisi ini, Pemkab Gunungkidul pada awal 2015 tetap akan menerbitkan peraturan bupati tentang ijin pertambangan . “Setelah UU 23/2014 benar-benar diberlakukan akan dikonsultasikan ke Pemerintah DIY,” katanya.</p>
<p>Terkait dengan adanya penambangan diatas tanah Sultan Ground (SG) di Desa Bedoyo, Ponjong tak berijin, mendapat tanggapan dari Ketua Himpunan Pengusaha dan Masyarakat Penambang (HPMP) Gunungkidul Ir Samhudi. Pihaknya sudah berkali-kali minta kepada anggota HPMP agar dalam melakukan kegiatan penambangan yang benar-benar legal, khususnya harus mendapatkan ijin dari pemilik tanah.Apalagi menggunakan tanah SG yang tidak dilengkapi ijin sangat disayangkan. <strong>(Awa)</strong></p>
↧
November 28, 2014, 12:11 am
![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menggelar Sosialisasi Program Penempatan dan Perlindungan TKI Pencegahan TKI Non Prosedural di Balai Desa Ngunut, Playen, Jumat (28/11/2014). Kegiatan dihadiri Kepala Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) DIY Suparjo, Joko Purwanto Kasubid Sosialisasi BNP2TKI, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul Drs Dwi Warno Widi Nugroho MSi, Camat Playen Suyatno SSos dan undangan.</p>
<p>“Sosialisasi dimaksudkan agar masyarakat yang akan menjadi TKI mengetahui jalur yang benar. Jangan sampai menempuh jalan non prosedural, yang bisa merugikan pencari kerja,” kata Kepala BP3TKI DIY Suparjo.</p>
<p>Sesuai dengan prosedur, lanjutnya bagi masyarakat yang ingin menjadi TKI bisa mengakses informasi ke Dinsosnakertrans ataupun langsung ke BP3TKI. Tata cara bila ditempuh sesuai prosedur, tentunya akan lebih mudah dilakukan pengawasan. Artinya jika terjadi masalah terkait dengan TKI, dapat dilakukan upaya melakukan penanganan.</p>
<p>“Masyarakat jangan mudah tergiur adanya penyalur yang tidak jelas. Karena nantinya bila terjadi permasalahan sulit dilakukan penanganan. Akan lebih baik menempuh jalur sesuai prosedur, sehingga pengawasan lebih maksimal,” jelasnya.</p>
<p>Kasubid Sosialisasi BPN2TKI menambahkan, pemalsuan identitas memang pernah ditemukan. Pekerja di Malaysia yang usianya baru 14 tahun dibuat menjadi 26 tahun. Saat berada di lokasi bekerja terjadi permasalahan, dan akhirnya hanya ditelantarkan serta dikembalikan ke Jakarta.</p>
<p>Sementara Kepala Dinsosnakertrans Gunungkidul Dwi Warno menambahkan, minat masyarakat Gunungkidul menjadi TKI memang cukup bagus. Rata-rata dalam setahun mencapai 200 orang. Pengawasan juga dilakukan dengan mendatangi lokasi tempat TKI bekerja. <strong>(Ded)</strong></p>
↧
November 28, 2014, 1:36 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Petani di Gunungkidul mulai kesulitan mencair pupuk bersubsidi. Seperti diakui Setiyanto Ketua Kelompok Tani di Padukuhan Bedoyo Kidul, Desa Bedoyo, Ponjong ketika akan menebus pupuk, stok di tingkat pengecer kosong.<br />
<br />
"Kami mau cari pupuk kemana, pada pengecer tidak ada stok,”kata Setiyanto yang didampingi Age Haribowo, kepada KRjogja.com, Jumat (28/11/2014).<br />
<br />
Para petani yang sedang kebingungan mencari pupuk bersubsidi, menduga ada kesalahan dalam pendistribusia pupuk, sehingga tidak sesuai sasaran yakni kepada petani yang membutuhkan.<br />
<br />
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir Asman Latief yang dikonfirmasi terpisah, mengaku bahwa sebenarnya penyerapan pupuk sampai saat ini cukup lancar yakni sudah mencapai 70 persen dari kuota 10.830 ton. Dari pantauan yang dilakukan dinas di Gudang PT Pusri di Jeruksari, kendala yang dihadapi dalam pendistribusian pupuk, yakni selain angkutan juga sempitnya pintu gudang sehingga menyulitkan keluar masuk pupuk.<strong> (Awa)</strong></p>
↧
↧
November 28, 2014, 2:58 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) –</strong> Pelajar perwakilan dari Patroli Keamanan Sekolah (PKS) ikut mempelopori keselamatan berlalu-lintas dengan melaksanakan sosialisasi ketertiban berlalu-lintas (tiblantas) di kompleks alun alun Wonosari, Jumat (28/11/2014). <br />
<br />
Bersama personel kepolisian, pelajar membawa poster, serta membagikan brosur tentang ketertiban berlalu-lintas kepada pengendara kendaraan bermotor. “ Pelaksanaan sosialisasi dimaksudkan untuk meningkatkan ketertiban berlalu-lintas. Harapannya dengan kesadaran yang meningkat, angka kecelakaan semakin dapat ditekan,” kata Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Faisal Pratama SIK.<br />
<br />
Selain itu, para pelajar yang tergabung dalam PKS, juga menghimbau agar pengendara sepeda motor menggunakan helm SNI. Termasuk tidak boleh menggunakan knalpot yang menimbulkan suara berisik. Dalam pelaksanaan kegiatan Operasi Zebra Progo 2014, Polres Gunungkidul juga melaksanakan gelar operasi. Dalam operasi tersebut mampu memnindak 136 pelanggar lalu-lintas dengan sanksi tilang dan 125 lainnya berupa teguran. <strong>(Ded)</strong></p>
↧
November 29, 2014, 11:35 pm
![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) -</strong> Para nelayan di Pantai Ngrenehan, Kecamatan Saptosari menolak hasil pembangunan talud Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang tidak sesuai dengan rencana. Talud yang dibangun bukan mengatasi persoalan banjir dan genangan air pada saat hujan, tetapi justru mengancam kapal yang diparkir termasuk kios yang ada.<br />
<br />
Menurut para nelayan pembuatan talud dan selokan merupakan usulan para nelayan, karena settiap musim penghujan areal parkiran kapal sering tergenang air, karena bertepatan dengan aliran banjir dari kaki bukit sebelah utara. Bahkan sedikitnya 3 kapal hancur terbawa arus banjir setiap musim penghuja.<br />
<br />
“Kami tidak menuntut kepada siap-siapa tetapi kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) ,” tambah Sungkono kepada Kepala DKP Gunungkidul Agus Priyanto SH MSi ketika meninjau kegiatan tersebut, Minggu (30/11/2014).<br />
<br />
Pekerjaan talud TPI Ngrenehan mestinya harus selesai Sabtu 29/11) sesuai kontrak. Namun ketika diperiksa oleh Kepala DKP bersama Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Hermawan Yustianto SE MSi dan konsultan pengawas Afendi Hidayat , setelah dievaluasi pekerjaan baru tercapai 30,43 persen. Bahkan ada perubahan gambar yakni pengalihan talud sehingga memangkas panjang talud sedikitnya 7 meter. <strong>(Awa)</strong></p>
↧
November 30, 2014, 1:22 am
![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) -</strong> Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) Mini di Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro, Saptosari yang digbangun sejak 2007, lebih dari 5 tahun mangkrak atau tidak berfunsi. <br />
<br />
SPBU ini mestinya bisa mendekatkan pelayanan BBM kepada para nelayan untuk kebutuhan BBM, namun kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan yang sangat disayangkan lagi, setelah dilakukan pendataan bahwa SPBU mini tersebut dibangun diatas tanah perorangan bukan tanah milik Pemeirntah Desa Kanigoro seperti yang didengar selama ini. <br />
<br />
"Para nelayan sangat berharap jika Pom mini tersebut akan difungsikan segera dilakukan, dengan mengurus status tanahnya. Tetapi jika tidak segera dibongkar dan tanahnya dikembalikan kepada yang berhak," kata Kecer dan Sungkono nelayan di Ngrenehan kepada KRjogja.com Minggu (30/11/2014).<br />
<br />
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Agus Priyanto SH MSi yang dikonfirmasi KRjogja.com mengatakan bawa SPBU mini di Pantai Ngrenehan tersebut semula dikelola oleh Koperasi LEPM3. Namun melihat perijinannya sudah kedaluwarso, sehingga pihaknya akan menkoordinasikan dengan pengurus LEPM3 yang masih ada. <strong>(Awa)<br />
</strong></p>
↧
November 30, 2014, 2:23 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Camat Patuk R Haryo Ambar Suwardi SH MSi melaunching Dusun Pengkok, Desa Pengkok, Patuk menjadi kawasan anti atau bebas rentenir. Kegiatan bekerjasama dengan KKN Universitas Sarjanawiyata Tamasiswa (UST) dipusatkan di Balai Dusun Pengkok serta dihadiri kurang lebih 150 Kepala Keluarga, Minggu (30/11/2014). <br />
<br />
Selain itu dihadiri Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UST Dewi Kusuma Wardani SE SPsi MSc Ak dan Dekan Fakultas Ekonomi UST Dr Sahedhy Noor SK MM. “ Solusi menghindari rentenir atau bank plecit yakni dengan membiasakan menabung, serta perencanaan keuangan yang matang,” kata Ketua LP2M UST Dewi Kusuma Wardani.<br />
<br />
Dikatakan, UST ikut andil dalam melatih kader PKK tentang kesadaran anti rentenir bagi ibu-ibu maupun dasawisma. Termasuk gerakan untuk menabung dimulai dari anak hingga manula melalui sekolah dan kegiatan di masyarakat. Serta melatih ibu-ibu dalam melakukan perencanaan keuangan keluarga yang matang, sehingga terhindar dari rentenir. <br />
<br />
“Melalui kawasan anti rentenir, diharapkan masyarakat akan lebih berhati-hati. Selain itu, perlu digiatkan menabung sejak dini, karena menjalankan pola hidup hemat dan menerapkan pembangunan karakteristik tidak menghambur-hamburkan uang. Sehingga nantinya bisa menjadi modal usaha,”ujarnya.<strong>(Ded)</strong></p>
↧
↧
November 30, 2014, 6:27 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Tumiah (66) warga Nglaban, Jepitu, girisubo, Gunungkidul tewas usai tercebur di bak kamar mandi, Minggu (30/11/2014). Kejadian ini sempat menggemparkan masyarakat sekitar. Hingga Tim SAR sekitar pukul 15.30 mengevakuasi korban. <br />
<br />
"Kejadian ini langsung ditangani Tim SAR dengan langsung mengevakuasi korban yang tercebur dibak kamar mandi. Korban meninggal dunia," kata Hartono salah satu anggota Tim SAR, Minggu (30/11/2014) malam. <br />
<br />
Peristiwa tersebut pertamakali diketahui Sungadi selaku cucu korban. Hingga akhirnya dilaporkan ke warga dan dilakukan proses evakuasi. Tim Sar dari Wediombo yakni Sunu Handoko, Sudadi dan Sugiran dibantu warga akhirnya berhasil mengevakuasi korban. <br />
<br />
Kejadian tersebut diduga korban terjatuh saat berada di bak kamar mandi, hingga akhirnya nyawanya melayang. Usai dilakukan evakuasi dan pemeriksan medis, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.<strong>(Ded)<br />
</strong><br />
<br />
</p>
↧
November 30, 2014, 8:52 pm
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Massa Tegalrejo, Gari, Wonosari menggruduk Balai Desa Gari, Senin (01/12/2014) akibat keresahan masyarakat terkait dengan kebijakan pemerintah desa. Bahkan belum lama ini ada warga yang menikah tanpa melalui dusun dan langsung ditangani pemerintah desa. <br />
<br />
"Masyarakat meminta adanya transparansi kebijakan. Harusnya ada keterlibatan dusun jika ada warga yang akan menikah," kata Suparjo salah satu warga Tegalrejo. <br />
<br />
Aksi unjukrasa ini juga mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian. Warga juga meminta kebijakan kebijakan pemerintah desa lebih transparan dan tertib. Sehingga berbagai program bantuan atapun kegiatan lain bisa mensejahterakan masyarakat. <br />
<br />
Kedatangan massa diterima Camat Wonosari Iswandoyo, Kapolsek AKP Kuswanto, Kabag Kesra Budi Antoro. Hingga berita dihimpun masyarakat masih berdialog dengan pihak pemdes, <br />
<br />
Sementara Camat Wonosari Iswandoyo meminta, masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dengan baik. Segala permasalahan yang muncul hendaknya diselesaikan dengan baik. <strong>(Ded)<br />
</strong></p>
↧
December 1, 2014, 7:55 am
![]()
<p>WONOSARI (KRjogja.com) - Menyambut Hari Amal Bhakti (HAB) ke 69 dan Hari Ibu Kementrian Agama (Kemenag) Gunungkidul akan menyelenggarakan ‘Gerbang Marhamah 2’ di Bangsal Sewakapraja, Rabu (10/12/2014) mendatang. Kegiatan ini merupakan kerjasama Badan Penasehat Perkawinan dan Penyelesaian Perceraian (BP4), Forum Kepala KUA, Darma Wanita Kemenag, dan Tim Penggerak PKK Gunungkidul. <br />
<br />
“Gerbang Marhamah 2 merupakan kompetisi keluarga sakinah, suami menyanjung kemuliaan istri,” kata Ketua BP4 Gunungkidul Drs H Tsamin Fauzi MpdI di dampingi panitia Gerbang Marhamah 2 H Zuhdan Aris SAg, MA dan Ny Sri Sugianti ketika bersilaturahmi di Biro KR Wonosari, Senin (1/12/2014).<br />
<br />
Zuhdan Aris menambahkan, pelaksanaan Gerbang Marhamah juga akan disaksikan 69 pasangan pengantin bari di Gunungkidul. Rencananya kegiatan juga dihadiri wakil Bupati Drs H Immawan Wahyudi MH, Ketua DPRD baik Gunungkidul maupun DIY. Para peserta kompetisi juga disediakan tali asih dari Kementrian Agama serta tropi dari bupati. <br />
<br />
“Nantinya juga ada peragaan suami sanjung kemuliaan istri dari pejabat,” jelasnya. <br />
<br />
Tsamin Fauzi menuturkan, melalui agenda ini diharapkan akan semakin melestarikan ikatan pernikahan mewujudkan keluarga sejahtera. Selain itu juga menurunkan angka perceraian dan memberikan rasa aman, tenteram mewujudkan kesejahteraan lahir dan bathin.(Ded)<br />
</p>
↧