Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

6 Kecamatan di Gunungkidul Rawan Longsor

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) - </strong>Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana longsor memasuki musim penghujan. Berdasarkan data BPBD&nbsp; terdapat enam kecamatan rawan longsor meliputi Patuk, Semin, Ngawen, Gedangsari, Ponjong dan Nglipar. <br /> <br /> &ldquo;Wilayah tersebut memang merupakan daerah rawan longsor. Masyarakat yang bermukim diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Terlebih jika terjadi hujan terus menerus dan intensitasnya cukup tinggi,&rdquo; kata Sutaryono SSos Kasi Kegawatdaruratan BPBD Gunungkidul, Minggu (16/11/2014).<br /> <br /> Menurut Sutaryono berkait dengan bencana longsor di Sriten, Pilangrejo, Nglipar, petugas bersama Tagana, relawan, TNI, Polri dan masyarakat langsung melakukan kerja bakti. Mengevakuasi longsoran yang menimpa rumah milik Radiman warga setempat.&nbsp; Wilayah di Sriten, Pilangrejo memang medannya cukup rawan. Banyak pemukiman yang berada kawasan perbukitan dan perlu diwaspadai ancaman longsor. &ldquo;Longsor di Sriten sudah ditangani petugas, material longsoran sudah berhasil dievakuasi,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Murid SD Wonosari 'Belajar' di DPRD

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) - </strong>Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wonosari I, UPT TK/SD Kecamatan Wonosari mendatangi gedung DPRD Gunungkidul. Anak-anak ini tidak sedang demo atau unjukrasa, tetapi melaksanakan pembelajaran di luar sekolah untuk memenuhi amanat kurikulum 2013. <br /> <br /> Sebelum ke DPRD para siswa yang aktif bertanya ini melihat kegiatan di Pengadilan Negeri Wonosari. Kunjungan siswa diterima Sekretaruis DPRD Tujuh Priyono SH.<br /> <br /> Guru SDN Wonosari 1 Eko Pramono MPd, di sela- sela kunjungannya di DPRD Gunungkidul Senin (17/11/2014) mengatakan, bahwa sejak awal siswa harus dikenalkan dengan lembaga pemerintah seperti DPRD, Pengadilan, bank dan pelayanan public lainnya agar bisa memahami seperti apa lembaga public tersebut.<br /> <br /> Kunjungan pembelajaran luar sekolah dengan tema &ldquo;Bangga sebagai bangsa Indonesia&rdquo; ini merupakan tugas wajib dan akan berlanjut haruii ini Selasa (18/11) untuk kelas V akan melihat dari dekat Kantor Kejaksaan Negeri Wonosari dan Balai Pemasyarakatan Wonosari, kata Eko.<strong> (Awa)</strong></p>

Dukuh, Tak Dipilih Masyarakat

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Pengisian jabatan dukuh tidak melalui pemilihan masyarakat namun diangkat oleh kepala desa karena termasuk perangkat desa. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Undang-Undang Desa.<br /> <br /> Namun untuk mengisi kekosongan dukuh dan perangkat desa lainnya hendaknya menunggu Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul. Demikian dikatakan Kepala Bagian Pemerintahan Desa Setda Gunungkidul Drs&nbsp; Siswanto ketika ditemui KRjogja.com di kantornya Senin (17/11/2014). <br /> <br /> Menurut Siswanto pengisian dukuh dengan cara penetapan oleh kepala desa berdasarkan hasil seleksi atau ujian, selain akan menghemat bniaya juga bisa mengurangi konflik horizontal antar warga. Untuk pemilihan kepala desa yang habis masa jabatannya pada 2014 ini , pemilihannya juga masih harus menunggu ditetapkannya perda tentang pemerintahan desa. <br /> <br /> Siswanto menjelaskan selama raperda inisiatif tersebut belum dicabut maka eksekutif belum akan membuat rancangan perda tentang pengisian kepala desa dan perangkatnya menyesuaikan Undang-Undang Desa Nomor 6 tahun 2014 yang peraturan pemerintahnya juga sudah terbit. &ldquo;Apakah raperda inisiatif pemilihan kepala desa akan berlanjut atau tidak, saya kurang tahu,&rdquo; katanya. <strong>(Awa)</strong></p>

Tertimpa Pohon, 1 Rumah di Karangmojo Rusak

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Rumah milik Marjono (45), warga Dusun Kerdon RT 04/07, Jatiayu, Karangmojo,Gunungkidul hancur tertimpa pohon johar&nbsp; berukuran besar Senin (17/11/2014). Beruntung pemilik tidak berada di rumah saat kejadian, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa. <br /> <br /> &quot;Kerugian akibat peristiwa ini&nbsp; mencapai&nbsp; juta rupiah dan kerusakan terparah genteng dan kerangka rumah,&rdquo; kata&nbsp; Marsisno warga Karangmojo. <br /> <br /> Peristiwa tersebut bermula saat hujan lebat disertai angin. Tiba-tiba pohon&nbsp; johar berukuran besar tumbang dan menimpa rumah korban hingga hancur. Untunglah saat kejadian korban tidak berada di rumah, sehingga tak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka.&nbsp; <br /> <br /> Sementara. Kapolsek Karangmojo, Kompol Saman ketika dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Kondisi rumah yang tertimpa pohon memang cukup parah, Dari kejadian itu warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Kabupaten Gunungkidul.<strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;<br /> <br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Harga BBM Naik, Nelayan Tetap Melaut

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Dampak kenaikan harga BBM bersubsidi belum begitu dirasakan oleh para nelayan tradisional di sejumlah pantai di Gunungkidul. Para nelayan di beberapa titik pantai masih tetap beraktivitas mencari ikan, belum memikirkan adanya kenaikan harga BBM.</p> <p>&ldquo;Kami khawatir jika harga alat tangkap seperti jaring, mesin dan lainnya ikut naik, kami akan kelimpungan,&rdquo; Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul, Kata Rujimanto di Gunungkidul, Selasa (18/11/2014).</p> <p>Sementara Manyul salah satu nelayan di Pantai Baron, Kemadang Tanjungsari mengatakan, sebagian nelayan yang melaut pada Selasa (18/11/2013) masih menggunakan BBM dengan harga lama karena dibeli sehari sebelumnya. Bagi nelayan di wilayah ini kenaikan harga tidak masalah asalkan persediaan BBM tetap ada.</p> <p>Terpisah, Ketua Kelompok Nelayan Pantai Sadeng, Sarpan mengakui kenaikan harga BBM mulai dirasakan. Banyak nelayan yang kaget, karena biasanya harga bensin campur hanya Rp 7.500 sampai Rp 8.000 per liter kini menjadi Rp 10.000 per liter. <strong>(Awa)</strong></p>

Prajurit Kodim Gunungkidul Angkat Senjata

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Ratusan personel Kodim 0730 Gunungkidul mengikuti latihan menembak di lapangan tembak Puslatpur, Paliyan, Selasa (18/11/2014). Latihan dilakukan dengan menggunakan senjata jenis FN 46 dan SS1 Varian 3. Para personel yang mengikuti latihan menembak juga dinilai.</p> <p>&ldquo;Latihan menembak ini merupakan program rutin. Serta dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan maupun keterampilan prajurit dalam menembak,&rdquo; kata Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol (Arh) Herman Toni didamping Pasi Ops, Kapten (Inf) Agus Rahmad Widodo.</p> <p>Para personel, lanjut Agus, rencananya pelaksanaan latihan bakal dilakukan selama tiga hari. Melalui latihan ini tentu nantinya akan mendukung tugas-tugas personel di lapangan. &ldquo;Dengan berlatih menembak, ke depan akan memaksimlakan fungsi ataupun tugas personel TNI di lapangan,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

DPRD Soroti Lelang Buku DAK

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Kegagalan pengadaan buku pelajaran dari dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Gunungkidul sejak 2010 dan 2011 mendapat DPRD Gunungkidul.&nbsp; <br /> &nbsp;</p> <p>Bupati diminta untuk mencermati, mengevaluasi dan mengambil langkah tegas terutama pada pelaksanaan lelang , mengingat buku tersebut sangat mendesak dibutuhkan baik oleh siswa maupun guru.<br /> <br /> Fraksi yang menyoroti kegagalan pengadaan buku dengan total dana Rp 40,3 miliar dari DAK dan dana pendamping Rp 4,3 miliar dari APBD 2014, antara lain Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi PDIP dan Fraksi Golkar, dalam Rapayt paripurna DPRD selasa (18/11/2014).<br /> <br /> uru Bicara Fraksi PAN HM Dody Wijaya SH ST mendesak kepada bupati agar persoalan gagal lelang yang terjadi segera diambil langkah- langkah yang tegas dan strategis&nbsp; dalam rangka menyelesaikan persoalan itu.<br /> <br /> Selain itu dengan keterbatasan waktu,&nbsp; sisa tahun anggaran 2014, yang kurang dari satu bulan hampir seluruh fraksi meminta agar pekerjaan infrastruktur phisik pada Dinas Perhubungan dan Kominfo serta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk didrop dan digeser pada APBD 2015. <strong>(Awa)</strong></p>

Lesus Sapu Patuk, Puluhan Rumah Rusak, 1 Orang Luka

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Hujan deras disertai angin kencang menerjang kawasan Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Senin (17/11/2014) malam. Akibatnya puluhan rumah di Desa Salam, Patuk mengalami kerusakan, Selain tertimpa pohon tumbang, banyak rumah yang atapnya rusak dan genteng beterbangan. Diperkirakan kejadian ini menyebabkan kerugiaan hingga jutaan rupiah. <br /> <br /> &ldquo;Rumah paling parah menimpa Tarmidi warga Ngasemayu, Salam, Patuk. Rumah limasan miliknya hancur tertimpa pohon duren,&rdquo; kata Tri Hernowo yang juga Dukuh Ngasemayu, Salam, Patuk, Selasa (18/11/2014).<br /> <br /> Akibat kejadian ini korban Tarmidi juga terluka dibagian kaki akibat tertimpa bangunan rumah. Wargapun akhirnya membawa korban ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Sementara sejumlah rumah yang ikut rusak diantaranya milik Partinah (52), Teguh Prakoso (38), Setyo wardoyo (70) dan Bayu Anjasmoro (42) semuanya di Dusun Ngasemayu Desa Salam Kecamatan Patuk. &ldquo;Selain itu puluhan rumah lain mengalami rusak ringan rata-rata pada genteng yang beterbangan serta asbes yang lepas,&rdquo; tambah Tri Hernowo.<br /> <br /> Kasi Kegawatdaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Sutaryono SSos menuturkan, terkait dengan bencana alam di Patuk petugas bersama relawan sudah melakukan penanganan di lapangan. Termasuk mengirimkan bantuan logistik. &ldquo;Memasuki musim penghujan masyarakat memang perlu untuk mewaspadai ancaman bencana angin kencang maupun longsor,&rdquo;jelasnya.<strong> (Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Delapan Proyek di Gunungkidul 'Kritis'

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)&nbsp; -</strong> Sebanyak 8 paket atau proyek di Gunungkidul masuk tahapan fase kontrak kritis. Pemerintah daerah memberikan tenggat waktu hingga 25 Desember 2014 bagi rekanan menyelesaikan program pembangunan. <br /> <br /> &quot;Jika pekerjaaan tidak selesai sampai waktu tersebut, tentunya akan dikenai sanksi. Rekanan diharapkan mampu menyelesaikan hingga 25 Desember. Kontrak kritis ini disebabkan prosentase target minusnya lebih dari 10 persen,&quot; kata Wakil Bupati Gunungkidul DR H Immawan Wahyudi MH di dampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Ir Eddy Praptono MSi disela-sela meninjau perbaikan selokan di Jeruksari, Wonosari, Selasa (18/11/2014).<br /> <br /> Wabup menjelaskan proyek kritis tersebut diantaranya Jembatan Sokoliman, Bejiharjo, Karangmojo,&nbsp; Jembatan Kampung, Ngawen, trotoar di Jeruksari, Gedung Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD).&nbsp; <br /> <br /> Eddy Praptono menambahkan, jika waktu penyelesaian tidak terkejar ada 2 pilihan rekanan sesuai dengan peraturan bupati.&nbsp; Kontraktrok bisa diputus kontrak dan diblack list atau tetap melanjutkan pekerjaan dengan konsekuensi denda. &ldquo;Waktu meneruskan pekerjaan dengan denda tersebut batas waktunya 50 hari,&rdquo;imbuhnya. (Ded)</p>

71 Desa Lunas PBB Dapat Penghargaan Bupati

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Bupati Gunungkidul HJ Badingah SSos menyerahkan penghargaan bagi 71 desa karena telah lunas PBB saat jatuh tempo 30 September 2014, Rabu (19/11/2014).<br /> <br /> Dalam sambutannya bupati menegaskan bahwa penghargaan kepada desa yang lunas PBB saat jatuh tempo diharapkan mampu memotivasi desa-desa lainnya untuk lebih giat lagi dalam menarik PBB. Bupati juga sangat mengapresiasi, kepada desa yang lunas pada saat jatuh tempo menunjukkan ketaatan warga desa untuk melunasi kewajibannya. Mengingat PBB merupakan sumber pendapatan daerah.<br /> <br /> Terlebih, kata bupati PBB yang sebelum 2014 merupakan pajak yang disetor kepada negara, tahun ini sudah diserahkan kepada daerah sehingga menjadi pendapatan asli daerah dari sektor pajak.<br /> <br /> Dilaporkan Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Asset Daerah (DPPKAD) Gunungkidul Edi Basuki SIP MSi bahwa jumlah ketetapan PBB perkotaan dan perdesaan 2014 sebesar Rp 14.122.855.595 dari 578.954 wajib pajak. Sampai dengan jatuh tempo pelunasan PBB 30 September 2014 sebanyak 496.012 wajib pajak telah membayar lunas PBB dengan nilai nominal Rp 11.344.194.953. Realisasi tersebut tersebar di 71 desa . Sisanya di 73 desa&nbsp; yang belum terbayar masih ada Rp 2.778.660.642 terdiiri dari 82.942 objek pajak.<br /> <br /> Dalam perkembangannya sejak 1 Oktober hingga 17 November 2014 ada tambahan 10 desa dan 4 kecamatan yang lunas PBB, yakni Girisubo, Rongkop, Ngawen dan Panggang dengan nilai nominal Rp 692.054.260. Kecamatan yang lunas PBB merupakan wilayah kecamatan pinggiran yang menjadi langganan krisis air selama musim kemarau.<strong> (Awa)<br /> </strong><br /> &nbsp;</p>

Angkutan di Gunungkidul Batal Mogok

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Isu mogok angkutan umum nasional di Gunungkidul hari ini, Rabu (19/11/2014) batal dilaksanakan. Seluruh angkutan umum baik angkutan perkotaan, angkutan pedesaan maupun angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) tetap beroperasi seperti biasa. Para kru angkutan mengaku memilih menaikkan tarif angkutan meskipun belum ada keputusan baik dari pemerintah dan organda setempat.<br /> <br /> Dari pantauan &lt;I&gt;KRjogja.com&lt;P&gt; baik di Terminal Penumpang Wonosari, maupun pada titik-titik pemberhentian dan naiknya penumpang, seperti di Siyono, Gading aktivitas berjalan normal. Seluruh angkutan tetap beroperasi seperti biasa.<br /> <br /> Hanya saja jumlah bus AKDP jurusan Wonosari-Yogyakarta yang beroperasi agak berkurang dibanding dari biasanya. Bahkan Dinas Perhubungan dan Kominfo Gunungkidul telah menyiapkan 2 bus untuk mengangkut penumpang, tetapi karena seluruh kendaraan umum tetap beroperasi, maka bus yang disiapkan tidak jadi dioperasikan.<br /> <br /> &ldquo;Saya takut tidak ada angkutan, maka saya nglaju dengan sepeda motor,&rdquo; kata Ani salah satu PNS di Pemkab Gunungkidul.<br /> <br /> Para kru angkutan yang berhasil ditemui KR, mengaku tidak ada perintah untuk mogok dari organda setempat, sehingga para kru tetap beraktivitas seperti biasa. Seperti diakui Supriyanto kru angkutan perkotaan yang sedang ngetem di Siyono mengaku dengan naiknya harga BBM bersubsidi, maka para kru secara sepihak menaikkan tarif angkutan terutama untuk umum dari Rp 3.000 menjadi Rp 4.000. &ldquo;Kalau tidak naik kami tidak bisa beli BBMN,&rdquo; katanya.<br /> <br /> Demikian pula para kru angkutan pedesaan mengaku menaikkan tarif angkutan antara Rp 1.000 sampai Rp 2.000 baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh. <strong>(Awa)</strong><br /> &nbsp;</p>

Hanyut di Sungai, Simbah Putri Tewas

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Setelah sebelumnya sempat dikabarkan menghilang, Ny Rukiyem (80) warga Gatak, Gari, Wonosari, Gunungkidul ditemukan tewas hanyut di sungai Oya, Rabu (19/11/2014).</p> <p>Kejadian inipun membuat gempar warga sekitar dan dilaporkan ke petugas kepolisian. Tim langsung turun ke lapangan dibantu relawan mengevakuasi jenazah korban. &ldquo;Hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya unsur kekerasan, Diduga kuat korban hanyut hingga akhirnya meninggal dunia,&rdquo; kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Suhadi.<br /> <br /> Peristiwa tersebut bermula saat korban tidak juga ditemukan saat dicari pihak keluarga. Bersama Tim SAR warga selanjutnya melakukan pencarian dikawasan sungai Oya. Serta akhirnya menemukan pakaian di tepi sungai. Akhirnya pencarian terus dilakukan hingga akhirnya korban diketahui sudah tak bernyawa. <br /> <br /> Tim relawan bersama kepolisian langsung melakukan evakuasi terhadap korban meninggal. Jenazah juga diserahkan ke pihak keluarga usai dilakukan pemeriksaan oleh tim medis bersama kepolisian. &ldquo;Jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga usai dilakukan pemeriksaan,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)<br /> </strong><br /> &nbsp;</p>

BPBD Simulasi Longsor di Patuk

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menggelar simulasi penanganan bencana longsor di Nglegi, Patuk, Kamis (20/11/2014). Kegiatan melibatkan TNI, Polri, BPBD, Tagana, SAR, PMI relawan dan pihak terkait. <br /> <br /> &ldquo;Simulasi ini untuk meningkatkan kemampuan personel. Terlebih sudah memasuki musim penghujan,&rdquo; kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Budiharjo SH MH di sela-sela simulasi longsor.<br /> <br /> Camat Patuk R Haryo Ambar Suwardi mengungkapkan, kawasan Patuk, termasuk Nglegi memang kawasan rawan longsor. Sehingga dengan adanya simulasi ini tentu akan meningkatkan kemampuan proses evakuasi, termasuk kesiapan masyarakat dalam ikut menanggulangi bencana longsor. &ldquo;Kawasan Desa Nglegi, banyak dusun yang berada di perbukitan dan rawan terjadi longsor,&rdquo;imbuhnya.<br /> <br /> Dalam simulasi ini, diilustrasikan 1 korban yang meninggal dunia serta belasa luka berat. Tim evakuasi juga menangkap satu orang yang kedapatan mencuri saat bencana alam terjadi. Petugas selain melakukan penanganan korban luka ringan dib alai desa, juga membangun barak pengungsian. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> <br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

BBM Naik, Kodim Gunungkidul Siaga

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Pasca diumumkannya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), jajaran Kodim 0730 Gunungkidul meningkatkan kesiagaan. Bahkan, Kamis (20/11/2014) dilakukan apel siaga serta pengecekan kelengkapan senjata personel, guna mengantisipasi kemungkinan aksi demo usai BBM naik.</p> <p>&ldquo;Antisipasi perlu dilakukan untuk menekan hal-hal yang tidak diinginkan. Kelengkapan peralatan serta senjata personel juga harus baik, agar siap bila akan dipergunakan,&rdquo; kata Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol (Arh) Herman Toni didampingi Pasi Ops Kodim 0730 Gunungkidul, Kapten (Inf) Agus Rahmad Widodo.</p> <p>Senjata bagi TNI, perlu dirawat dengan sebaik-baiknya, termasuk menjaga kebersihan dan fungsi dari senjata. Selain mengecek dan membersihkan senjata personel, juga dilakukan cek kesiapan dalam alarm stelling. &ldquo;Cek kesiapan menjadi penting agar kapanpun diperlukan personel lebih siap untuk menjalankan tugas,&rdquo; ujarnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Perajin Gunungkidul Mendapat Pembinaan Manajemen

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Sebanyak 30 perajin berbagai produk kerajinan mengikuti pembinaan manajemen yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gunungkidul, Kamis (20/11/2014). Pembinaan dibuka oleh Ketua Dekranasda Gunungkidul, Hj Zultianti Immawan Wahyudi dengan menghadirkan nara sumber Amir Fanzuri dari Asosiasi Pengembangan Industri Rakyat Indonesia (APIKRI) Pusat.</p> <p>Menurut Wakil Ketua Bidang Organisasi Dekranasda Gunungkidul, Drs Sumedi, pembinaan dan pelatihan para perajin khususnya di bidang manajemen karena banyak perajin yang kesulitan untuk mengelola uisahanya terutama dalam hal pemasaran. Padahal mulai 1 Januari 2016 sudah memasuki pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).</p> <p>Lebih lanjut menurut Sumedi, kendala yang dihadapi para peajin di Gunungkidul adalah memasarkan produk, meskipun sebenarnya hasil produk kerajinan dari daerah ini mampu bersaing dengan produk luar daerah. &ldquo;Kalau para perajin tidak dibekali kemampuan manajemen yang benar, dikhawatirkan akan terdesak hasil kerajinan dari luar daerah bahkan dari luar negeri,&rdquo; ujarnya.</p> <p>Amir Fanzuri dari APIKRI ketika memberikan semangat para perajin adalah, perajin&nbsp; harus mampu meletakkan pondasi yang kuat dalam berbisnis kerajinan. &ldquo;Para perajin jangan takut gagal, karena jika pondasi kuat kegagalan bukan penghalan tetapi merupakan keberhasilan yang tertunda,&rdquo; katanya.</p> <p>Salah satu upaya untuk mengelola bisnis kerajinan bagi para perajin selain harus yakin, juga harus bisa memasarkann produk lewat berbagai promosi dan pameran. Untuk itu salah satu faktor kuci keberhasilan memasarkan produk adalah bagaimana bisa mengikutui event pameran sehingga produknya akan cepat dikenal. Selain itu perlunya kerjasama antar perajian baik tingkat daerah, wilayah maupun regional. <strong>(Awa)</strong></p>

SD Mujahidin Borong Juara Lomba

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> SD Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari kembali menorehkan prestasi nasional maupun di tingkat Internasional. Prestasi yang cukup membanggakan ini datang dari bidang akademik dan non akademik. <br /> <br /> Hasil ini tentunya memberi tambahan support bagi SD Muh Al Mujahidin Wonosari khususnya dan Gunungkidul pada umumnya. Pada&nbsp; November ini, SD Muh Al Mujahidin Wonosari dikukuhkan sebagai juara II Lomba Budaya Mutu Intrakurikuler Tingkat Nasional. <br /> <br /> Lomba yang berlangsung di Surabaya, 10-13 November 2014 ini diwakili oleh Drs Andar Jumailan MM dan Usman Musiyanto SPd. Atas raihan ini SD Muh Al Mujahidin&nbsp; Wonosari berhak membawa pulang uang pembinaan Rp 18.000.000.<br /> <br /> Drs. Andar Jumailan MM selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa seluruh prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama antara guru, karyawan, orang tua. <strong>(Awa)<br /> </strong></p>

Ditinggal ke Ladang, Rumah Terbakar

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Rumah Wagiran (60) warga Banyubening , Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul hangus terbakar, Jumat (21/11/2014). Peristiwa ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa karena saat kejadian korban berada di ladang.</p> <p>&ldquo;Memang ada rumah yang terbakar. Untungnya tidak sampai mengakibatkan korban jiwa. Kejadian tersebut berhasil dipadamkan masyarakat,&rdquo; kata Kapolsek Karangmojo, Kompol Saman di ruang kerjanya.</p> <p>Berdasarkan hasil penyelidikan, penyebab kebakaran diduga akibat pemilik lupa mematikan api tungku yang dipergunakan untuk memasak. Dari api tungku tersebut akhirnya menjilat dinding hingga membuat&nbsp; rumah korban hangus hingga menderita kerugian puluhan juta rupiah.</p> <p>&ldquo;Untuk mencegah kejadian serupa, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati. Terlebih ketika akan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, sehingga bisa menekan terjadinya kebakaran,&rdquo; imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Badingah Resmikan Pos Bindu Tegalsari

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos meresmikan Pos Pembinaan terpadu (Bindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) di Tegalsari, Siraman, Wonosari, Minggu (23/11/2014). Melalui Pos Pindu ini, dimaksudkan untuk mencegah atau mendeteksi dini PTM di masyarakat. Bahkan juga dilengkapi dengan peralatan cek darah.&nbsp; </p> <p>&ldquo;Inisiatif dari masyarakat untuk membuat&nbsp; Pos Pindu cukup bagus. Nantinya akan mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,&rdquo; kata Hj Badingah SSos di acara peresmian Pos Bindu.<br /> <br /> Layanan Pos Pindu juga didukung 5 tenaga dokter yang memang berasal dari Tegalsari. Koordinator Tim Medis Pos Bindu&nbsp; drg Bandono Wargo menuturkan, penyakit tidak menular&nbsp; memang perlu diwaspadai masyarakat. Salah satunya serangan penyakit jantung maupun stroke. Layanan Pos Pindu dimaksudkan untuk mendeteksi ancaman penyakit yang bisa muncul, sehingga bisa dilakukan pencegahan. &ldquo; Bahaya stroke dan jantung perlu diantisipasi,&rdquo; jelasnya.<br /> <br /> Usai dilakukan peresmian, masyarakat juga langsung mengikuti pemeriksaan perdana di Pos Bindu. Bandono menambahkan, layanan kesehatan bisa diakses oleh masyarakat dari usia 15 tahun ke atas. Deteksi dini juga dilakukan dengan pemeriksaan lab diantaranya kolesterol, asam urat dan trigliserida. <br /> <br /> &ldquo;Melalui pengecekan tersebut akan mampu mencegah penyakit yang berpotensi muncul,&rdquo; imbuhnya.<strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Sita Puluhan Miras Hingga 39 Sepeda Motor

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Selama pelaksanaan Operasi Jaring Progo 2014 dari 13 hingga 22 November, Polres Gunungkidul berhasil menyita puluhan botol minuman keras berbagai merk, narkoba hingga 39 sepeda motor. Termasuk senjata tajam dan tongkat pemukul. <br /> <br /> &quot;Untuk sepeda motor yang diamankan mencapai 39 unit. Razia dilakukan di Rest Area Bunder, kompleks Pemda dan lokasi balap liar di Jalan Umum Desa Wareng,&quot; kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK di dampingi Waka Polres Kompol Irwan Setyawan dalam keterangan persnya di Polres Gunungkidul, Senin (24/11/2014). <br /> <br /> Petugas lanjut Kapolres, juga melaksanakan razia di warnet-warnet dan mendapati 2 siswa bolos sekolah. Para pelajar tersebut didata dan dilakukan pembinaan. <br /> <br /> Termasuk menjaring 6 pelajar yang membolos sekolah dan nongkrong di fasilitas futsal. Terkait dengan penyitaan kendaraan sepeda motor, para pemilik bisa mengambil jika memiliki kelengkapan surat dan mengembalikan kondisi sepeda motor sesuai standar. Sepeda motor yang terjaring razia ada yang dikenai sanksi tilang. <br /> <br /> &quot;Namun jika dalam perkembangan kendaraan tersebut merupakan hasil tindak pidana kejahatan, akan dilakukan pengusutan lebih lanjut,&quot; jelasnya.&nbsp; <br /> <br /> Kapolres mengungkapkan, selain sepeda motor, polisi juga mengamankan satu unit mobil honda jazz merah nopol B-1555-UR tanpa dokumen yang sah. Memang masih banyak kendaraan sepeda motor yang belum diambil pemiliknya. Polres akan bertindak secara profesional, artinya jika memang kendaraan tersebut merupakan hasil kejahatan akan ditindak tegas. Nantinya juga akan diumumkan ke masyarakat terkait kendaraan sepeda motor tersebut, dan apabila ada yang merasa kehilangan bisa datang ke Polres Gunungkidul.<strong>(Ded)</strong></p> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Bantuan Kompensasi BBM Cair

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Pencairan dana kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dilaksanakan serentak di seluruh kantor pos di Gunungkidul, Senin (24/11/2014). Bahkan polisi bersenjata laras panjang juga mengamankan kantor pos mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. <br /> <br /> Pada proses pencairan, terdapat penerima bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang kehilangan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Sehingga belum bisa atau gagal mencairkan dana kompensasi kenaikan BBM di hari pertama. &ldquo;Untuk sementara, laporan warga terkait kehilangan KPS akan ditampung kantor pos,&rdquo; kata Kepala Kantor Pos Wonosari Mufti Ismail SE.<br /> <br /> Dikatakan, seluruh laporan akan ditampung dan nantinya akan ditindaklanjuti Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) agar dilaporkan ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Tahapan selanjutnya dinas akan memberikan rekomendasi terhadap warga penerima kompensasi BBM yang kehilangan KPS. Berkas rekomendasi tersebut bisa dipergunakan mencairkan dana di kantor pos, jika memang masuk dalam penerima bantuan PSKS. &ldquo;Seluruh laporan kehilangan KPS yang masuk dikantor pos akan ditindaklanjuti oleh TKSK, agar memperoleh rekomendasi dari dinas,&rdquo; imbuhnya.<br /> <br /> Sementara itu, pantauan di Kantor Pos Wonosari, antrean cukup tertib dan lancar. Pencairan dana kompensasi BBM&nbsp; senilai Rp 400.000 per Rumah Tangga Sasaran (RTS) juga mendapatkan pengamanan dari personel Polri maupun TNI. Menurut Mufti, pencairan sesuai jadwal akan dilaksanakan hingga, Jumat (12/12/2014) mendatang. Bagi RTS yang belum bisa mengambil, akan dilayani usai jadwal tersebut. &ldquo;Pencairan dana kompensasi BBM berjalan cukup tertib,&rdquo;ujarnya. <strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live