Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

Petani Waspadai Pupuk Murah Non Subsidi

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Menjelang musim tanam, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Gunungkidul memastikan persediaan pupuk cukup aman. Bahkan untuk urea tersedia 10.000 ton. Distribusi saat ini sudah berjalan dan diperkirakan petani dapat mempersiapkan lahan pertanian dengan maksimal.</p> <p>&ldquo;Petani memang diimbau agar mengambil pupuk lebih awal. Penyalurannya melalui distributor, pengecer, kelompok baru ke petani. Petani bisa juga mengambil ke pengecer jika sudah terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK),&rdquo; kata Kepala DTPH Gunungkidul Ir Azman Latif, Selasa (04/11/2014).</p> <p>Untuk persediaan pupuk lain meliputi NPK 4.849 ton, SP 36 906 ton, ZA 908 ton dan pupuk organik 3.056 ton. Azman Latif menuturkan, untuk memaksimalkan distribusi pupuk, dilakukan pengawasan hingga tingkat kecamatan. Pengambilan pupuk lebih cepat tentunya akan membantu petani agar bisa mempersiapkan lahan dengan baik.</p> <p>&ldquo;Jangan sampai pengambilan pupuk nanti terlalu lama dan bersamaan. Melalui pengambilan awal, distribusi akan lebih lancar dan segera bisa dimanfaatkan petani,&rdquo;imbuhnya.</p> <p>Azman Latif mengungkapkan, masyarakat atau petani perlu untuk mewaspadai adanya pupuk non subsidi yang dijual murah. Jangan mudah tergiur adanya pupuk murah di lapangan, sebab saat ini sudah beredar pupuk murah yang hampir mirip dengan pupuk bersubsidi.</p> <p>&ldquo;Petani tentu perlu lebih cermat dan teliti ketika membeli pupuk. Agar perkembangan tanaman nantinya lebih bagus,&rdquo;ujarnya.</p> <p>Pantauan di Gudang Pusri Jeruksari, Wonosari, distribusi pupuk urea sudah berjalan sejak Oktober. Bahkan sudah lebih dari 5.000 ton diambil distributor. Rohmat salah satu penjaga gudang mengungkapkan, sudah banyak distributor yang mengambil ke gudang. Selanjutnya pupuk tersebut akan disalurkan petani melalui para pengecer. &ldquo;Persediaan pupuk di gudang masih cukup banyak dan diambil oleh para distributor,&rdquo; ucapnya.<strong> (Ded)</strong></p>

133 Warga Gunungkidul Terjangkit HIV/Aids

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Jumlah penderita HIV/Aids di Gunungkidul mengalami peningkatan. Jika 2013 lalu kurang dari 100 orang, sampai Maret 2014 sudah mencapai 133 penderita. Komisi Penanggulangan Aids dan Dinas Kesehatan terus menggencarkan sosialisasi dilapangan, agar angka tidak semakin bertambah.</p> <p>&ldquo;Salah satunya melalui pemeriksaan secara gratis dan sosialisasi langsung ke masyarakat. Kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kini semakin meningkat, sehingga penyakit HIV/Aids ditargetkan bisa ditekan,&rdquo; kata Kepala Komisi Penanggulangan Aid (KPA) Gunungkidul Iswandi disela-sela kampanye penanggulangan dan pencegahan HIV/Aids di kompleks Pasar Besole Wonosari, Selasa (04/11/2014).</p> <p>Dalam kegiatan ini, juga dilakukan pemeriksaan HIV/Aids secara gratis. Lebih dari 30 orang melakukan pemeriksaan gratis yang diprakarsai Komisi Penanggulangan Aids dan Dinas Kesehatan ini. Dikatakan, penanganan HIV/Aids sudah bisa dilakukan RSUD Wonosari. Sedangkan layanan pemeriksaan bisa melalui 10 puskesmas di Gunungkidul. &ldquo;Puskesmas tersebut meliputi Wonosari 1, Ponjong 1, Ngawen 1, Semanu 1, Patuk 1, Panggang 1, Panggang 2, Playen 2, Purwosari dan puskesmas Tanjungsari,&rdquo; jelasnya.</p> <p>Iswandi menuturkan, berdasarkan evaluasi penyebab paling tinggi HIV/Aids akibat hubungan seks bebas dan sering berganti pasangan. Oleh sebab itu, melalui sosialisasi langsung ke masyarakat, diharapkan penyakit HIV/Aids bisa ditekan. Warga yang merantau juga menjadi salah satu penyebab, sehingga saat kembali ke kampung halaman, penyakit tersebut menular. &ldquo;Saat ini sudah ada upaya untuk menyelamatkan bayi dalam kandungan, agar tidak terjangkit HIV/Aids,&rdquo;imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>

SD Piyaman 1 Sabet 3 Kejuaraan

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - SD Piyaman 1 Wonosari meraih prestasi dalam lomba Sayembara Bahasa dan Sastra Jawa 2014 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan DIY.&nbsp; Prestasi yang diraih yakni Juara 1 Geguritan dan Juara 3 Sesorah keduanya diwakili Bahira Idam Insani kelas 6, serta&nbsp; juara harapan 1 Macapat yakni Salsabila Dewi Amalia kelas 5.</p> <p>&ldquo;Keberhasilan ini berkat dukungan semua pihak. Sekolah selain mendidik siswa cerdas intelektual, juga memfasilitasi pengembangan bakat anak,&rdquo; kata Kepala SD Piyaman 1 Wonosari Dra Muji Riyanti MPd, Selasa (04/11/2014).</p> <p>Dikatakan, keikutsertaan siswa juga mendukung pelestarian dan mengembangkan bakat seni budaya jawa. Termasuk menanamkan karaktek anak, sehingga tetap mampu menjaga kelestarian budaya. Kesuksesan perwakilan sekolah, juga hasil kerja keras bimbingan guru. &ldquo;Prestasi ini diharapkan&nbsp; mampu mendorong siswa agar lebih semangat belajar dan mengembangkan bakat yang dimiliki,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Kantor Pertanahan Selesai Data Tanah SG

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Kantor Pertanahan Gunungkidul telah selesai melakukan pendataan dan pengukuran terhadap tanah Sultan Ground (SG) di seluruh wilayah di Gunungkidul. Dari hasil pendataan terdapat 54 bidang tanah SG dengan luas bervariasi antara 300 meter hingga 5 hektar. Hasil pendataan akan diserahkan kepada Kraton Yogyakarta lewat Panitikismo.<br /> <br /> Demikian dikatakan Kepala Kantor Pertanahan Gunungkidul&nbsp; Yohanes Supama SH MHum, ketika ditemui KRjogja.com, Selasa (04/11/2014). Pendataan dilakukan oleh tim yang diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat terutama di desa dan kecamatan yang terdapat tanah SG. <br /> <br /> Terpisah Sekretaris Daerah Gunungkidul Ir Budi Martono MSi mengatakan Pemkab Gunungkidul akan mengusulkan kepada pihak Kraton Yogyakarta untuk mengelola sebagian tanah SG untuk kepentingan umum seperti pariwisata, pendidikan, kebudayaan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. <br /> <br /> Usulan Pemkab Gunungkidul mendapatkan respon dari pihak Panitikismo Kraton Yogyakarta, sehingga dalam waktu dekat ini akan dilakukan penandatanganan kerjasama antara Panitikismo dengan Pemkab Gunungkidul terhadap pengelolaan tanah SG. <br /> <br /> Selanjutnya Pemkab Gunungkidul segera membentuk tim pengelola tanah SG dengan komposisi&nbsp; dari pihak Kraton Yogyakarta maupun dengan Pemkab Gunungkidul dan Muspida setempat. Sementara&nbsp; hasil pendataan dan pemetaan tanah SG yang dilakukan oleh kantor pertanahan, dijadikan materi dalam kerjasama pengelolaan tanah SG tersebut, kata Budi Martono. <br /> <br /> Selama masih dalam proses pendataan, Sekda Gunungkidul meminta kepada masyarakat terutama kepada pemegang kekancingan tanah SG, agar tidak&nbsp; memindahkan tanah SG kepada pihak lain apalagi menjual tanah SG dengan berbagai dalih. Sekda mensinyalir akhir-akhir ini banyak kalangan yang mengklaim tanah SG menjadi milik salah satu lembaga atau yang mengaku keturunan Raja Yogyakarta.<br /> <br /> &rdquo;Masyarakat harus berhati-hati dengan adanya pengakuan dari berbagia pihak yang mengaku dan mengklaim tanah SG,&rdquo; katanya.<br /> <br /> Selain itu selama dalam pendataan ini tanah SG yang berada di sepanjang pantai selatan juga dilarang didirikan bangunan permanen tanpa seijin dari Panitikismo. &quot;Dampak dari perkembangan dunia pariwisata terutama objek wisata pantai, banyak tanah SG yang berdiri bangunan permanan yang jelas-jelas melanggar aturan,&quot; katanya.<strong>(Awa)<br type="_moz" /> </strong></p> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

APBD Molor, Listrik Kantor Bupati Terancam Dicabut

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Sekda Gunungkidul Ir Budi Martono MSi mengungkapkan, terkait dengan molornya pembentukan alat kelengkapan dewan, pemkab kini berkonsentrasi ke peraturan bupati (perbup) terkait penggunaan APBD. Namun memang masih akan dikomunikasikan dengan pimpinan dewan sebelum dibawa ke DIY. <br /> <br /> Pemkab khawatir jika tidak segera ditindaklanjuti akan berdampak cukup luas. &ldquo;Dalam APBD Perubahan 2014, banyak hal yang mendesak seperti pembayaran listrik, telepon, premium. Jika tidak dibayarkan tentu salah satu dampaknya listrik bisa saja dicabut,&rdquo; kata Ir Budi Martono MSi, Rabu (05/11/2014).&nbsp; <br /> <br /> Dikatakan, hal lain yang menjadi prioritas yakni kebutuhan kantong darah, rumah sakit hingga dinas pendidikan. Melihat situasi saat ini, pekerjaaan yang berupa fisik ditunda terlebih dahulu dan lebih hal mendesak. Pelaksanaan pekerjaaan fisik tidak dibatalkan, namun digeser, paling lambat pada awal 2015. &ldquo;Pemkab tidak akan mengintervensi terkait pembentukan alkap, namun bagaimana &lsquo;berdoa&rsquo; agar berbagai program pemerintah yang direncanakan bisa berjalan lancar,&rdquo;imbuhnya.<br /> <br /> Terpisah Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Arsip Daerah (DPPKAD) Edi Basuki menuturkan, mundurnya pembentukan alkap memang berdampak pada rencana pemkab dalam APBD perubahan. Oleh sebab itu, pemkab melalui Tim Perumus Anggaran Daerah (TAPD) segera berkoordinasi. Agar program pemerintah nantinya dapat tetap berjalan. &ldquo;Akan segera dilakukan koordinasi oleh TAPD,&rdquo;ujarnya.<br /> <br /> Sementara Putro Sapto Wahyono Kabid Anggaran DPPKAD mengaku anggaran yang harus dicairkan memang cukup besar. Jika dijumlah mencapai miliaran rupiah untuk seluruh satuan kerja perangkat daerah. Salah satu contohnya, sejumlah kebutuhan di rumah sakit yang mendesak yakni obat-obatan, darah dan dokter. &ldquo;Jumlahnya cukup besar mencapai miliaran rupiah,&rdquo;ucapnya. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

Danais Pariwisata Diusulkan Rp 230 Miliar

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos bersama unsur muspida mengikuti 'Familiarization tour' di kawasan pantai selatan Gunungkidul. Bupati meninjau sejumlah pantai diantaranya Pantai Pok Tunggal, Pantai Njungwok, Pantai Sadranan, Pantai Sarangan. <br /> <br /> Melalui kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat potensi kawasan wisata pantai selatan Gunungkidul serta berkoordinasi dengan muspida serta instansi terkait. &ldquo;Melalui pengenalan kawasan wisata ini dimaksudkan agar pengembangan pariwisata semakin meningkat. Bahkan untuk pengembangan kawasan pariwisata melalui danais selama tiga tahun diusulkan selama tiga tahun anggaran mendekati Rp 230 Miliar. Penataan ataupun pengembangan wisata berdasarkan kawasan wisata, bukan hanya untuk satu titik lokasi pariwisata,&rdquo; kata Sekda Gunungkidul Ir Budi Martono MSi di sela sela acara.<br /> <br /> Dalam kegiatan ini diikuti Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK, Dandim Letkol Arh Herman Toni, muspida dan&nbsp; kepala dinas terkait. Sementara Drs Immawan Wahyudi menambahkan, pemasukan asli daerah dari pariwisata juga menunjukan peningkatkan. Jika sebelumnya pada 2011 Rp 3 miliar, pada 2014 ini sudah menembus kurang lebih Rp 12 miliar. Melalui perhitungan tersebut, tentunya perputaran uang di masyarakat tentunya lebih besar. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan. &ldquo;Pemerintah daerah terus akan mendukung pengembangan kawasan wisata, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur jalan dan lainnya,&rdquo;imbuhnya.<strong> (Ded)<br /> </strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Muhamadiyah Salurkan Air 140 Tangki

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta bakti sosial (baksos) menyalurkan&nbsp; air bersih sebanyak 140 tangki. Bantuan senilai Rp 18.275.000 menyasar 10 kecamatan meliputi Gedangsari, Nglipar, Patuk, Girisubo, Rangkop, Semanu, Panggang, Purwosari, Paliyan dan Saptosari. <br /> <br /> Secara simbolis bantuan diserahkan Ketua PDM Kota Yogyakarta Aris Madani, Spdi kepada ketua PDM Gunungkidul&nbsp; Drs H Ngatemin MA di Wonosari. &ldquo;Bantuan ini untuk membantu mengatasi kesulitan air bersih di Gunungkidul,&rdquo; kata Ketua PDM Kota Yogyakarta Aris Madani, SPd I, Kamis (6/11/2014).<br /> <br /> Droping air bersih untuk 10 kecamatan, selanjutnya disalurkan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Gunungkidul bersama PDM. Air bersih didistribusikan ke bak penampungan umum baik di dusun maupun masjid-masjid. Pelaksanaan droping juga melibatkan relawan Muhammadiyah diantaranya KOKAM, Ikatan Pemuda Muhammadiyah, Hizbul Wathan dan Tapak Suci. &ldquo;Droping air juga bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMI dalam sarana transportasi berupa mobil tangki,&rdquo;jelasnya.<strong> (Ded)<br /> </strong><br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

Iptu Mustaqim Jabat Kapolsek Girisubo

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK meminta seluruh jajaran kepolisian untuk meningkatkan koordinasi antar personel. Termasuk masing-masing Kapolsek dengan satuan di Polres Gunungkidul. Hal ini menjadi penting, agar mampu menuntaskan berbagai gangguan seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) vandalisme hingga geng motor. <br /> <br /> &ldquo;Kapolsek perlu meningkatan koordinasi dengan seluruh jajaran, sehingga mampu menuntaskan berbagai persoala yang muncul,&rdquo; kata AKBP Faried Zulkarnaen SIK di Upacara serah terima jabatan kapolsek di halaman Mapolres, Kamis (6/11/2014).<br /> <br /> Dalam serah terima kali ini, Iptu Mustaqim SH semula Kanit Lantas Polsek Patuk menjadi Kapolsek Girisubo, menggantikan AKP Yulianto. Sementara AKP Yulianto SH menjadi Kapolsek Tepus. Sedangkan AKP Parjan Kapolsek Tepus menjadi Kapolsek Paliyan. Pejabat lama AKP Kaswadi Kapolsek Paliyan menjadi Kanit 1 Seksi Anggaran Subdit Dit Lantas Polda DIY. Panit Humas Polres Gunungkidul Ipda Ngadino menambahkan, jabatan lain yang pindah yakni Iptu Tri Wibowo Kanit Pidum Reskrim menjadi Kapolsek Ngawen. Jabatan Kapolsek Ngawen AKP Suparjo pindah menjadi Subag Rent Polres Gunungkidul.<strong>(Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;<br /> <br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Warga Pesisir Selatan Gerakkan Pesisir Berseri

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Ratusan warga pesisir selatan Gunungkidul melakukan gerakan bersih-bersih Pantai Krakal, Kecamatan Tanjungsari untuk mewujudkan pesisir berseri, guna mendukung pembangunan kelautan dan perikanan, Kamis (06/11/2014). Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY dihadiri Kasubdit Pencegahan Pencemaran Laut Ditjen Pesisir dan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Ir Ismail, Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY dr Andung Prihadi Santoso Mkes.<br /> <br /> Menurut dr Andung didampingi Kabid Kelautan dan Pesisir Ir Sri Harnanto MSi kegiatan tersebut dalam rangka Hari Nusantara 2014, dengan berbagai kegiatan diantaranya lomba kebersihan pantai, pelatihan pengolahan sampah oleh warga pesisir dan bersih-bersih pantai serta penanaman pohon perindang. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung pantai bersih dan nyaman, sehingga membuat betah para wisatawan.<br /> <br /> Sementara itu Ir Ismail dalam sambutannya mengatakan bawa terjadinya pencemaran laut diakibatkan oleh ulah manusia, dengan menjadikan laut menjadi keranjang sampah. Dampaknya potensi laut semakin berkurang, sehingga diperlukan pelestarian&nbsp; dengan melibatkan seluruh masyarakat. <strong>(Awa)</strong><br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

Kemenag Gunungkidul Salurkan Air 37 Tangki

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Menyambut Hari Amal Bhakti (HAB) ke-69, Kementrian Agama Gunungkidul melaksanakan bhakti sosial penyaluran air bersih. Bantuan air 37 tangki disalurkan di 8 kecamatan meliputi Girisubo, Tepus, Panggang, Purwosari, Tanjungsari, Saptosari, Semin dan Ngawen. <br /> <br /> &ldquo;Bantuan air bersih untuk meringankan beban masyarakat. Harapannya dapat memberikan manfaat dan meningkatkan silaturahmi,&rdquo; kata Kepala Kementrian Agama Gunungkidul Drs H Nur Abadi MA usai menyerahkan air bersih di Takmir Masjid An Nur, Sumberwungu, Tepus, Kamis (6/11/2014).<br /> <br /> Dikatakan, panitia juga melaksanakan kunjungan terhadap warga yang sakit, termasuk menyalurkan bantuan siswa miskin dari madrasah. Selain itu, Kementrian agama akan memberikan penghargaan dan pernghormatan terhadap bina keluarga sakinah melalui ajang kompetisi dengan usia nikah lebih dari 25 tahun di Bangsal Sewakapraja pertengahan Desember mendatang. <br /> <br /> Serta donor darah, lomba mewarnai anak Raudlatul Athfal dan kegiatan olahraga. &ldquo;Puncak HAB kemenag akan dilaksanakan 3 Januari 2015. Memasuki usia ke 69, Kementrian Agama akan terus memberikan pelayanan terbaik dan menjalankan tugas pokok serta fungsi dengan baik, &rdquo; ujarnya.<strong> (Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

BPBD Simulasi Evakuasi Korban Tenggelam

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>&ndash; Untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menggelar simulasi penyelamatan korban kecelakaan di area air. Sebanyak 30 anggota yang tergabung dalam Tim reaksi Cepat (TRC) mengikuti simulasi di kompleks Kali Oyo Bunder Patuk, Gunungkidul. </p> <p>Simulasi dipimpin Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sutaryono SSos dan coordinator TRC Agus Triyanto serta Tim SAR Pantai Baron. &ldquo;Pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan TRC ketika mengevakuasi korban di air. Untuk simulasi dipraktekan penyelamatan korban tenggelam di Kali Oyo,&rdquo; kata Sutaryono SSos di sela sela acara.<br /> <br /> Dalam simulasi kali ini, juga dipergunakan perahu karet bantuan BPBD. Serta peralatan lain pendukung. Menurut Sutaryono, pelatihan memang tidak dikarenakan sedang terjadi bencana. Namun merupakan bentuk kesiapsiagaan TRC jika sewaktu-waktu terjadi bencana kecelakaan di air. Pelatihan ini tentunya akan meningkatkan kemampuan personel, sehingga akan lebih tahu tindakan yang harus dilakukan di lapangan. &ldquo;TRC akan melaksanakan tugas secara maksimal ketika bencana terjadi, sehingga mampu meminimalisir korban jiwa,&rdquo;imbuhnya. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

Prajurit Kodim Gunungkidul Cabut Paku di Pohon

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Mencegah terjadinya kerusakan lingkungan, personel Kodim 0730 Gunungkidul melakukan pencabutan paku di pohon. Sebelumnya pohon yang berada di Jalan Protokol dan Kota Wonosari sering dipergunakan memasang iklan dan meninggalkan paku. Kondisi tersebut perlu diantisipasi dengan mencabut paku agar tidak merusak keberadaan pohon.</p> <p>&ldquo;Paku di pohon memang perlu dicabut, agar tidak merusak pertumbuhan. Kegiatan ini sekaligus mencegah kerusakan lingkungan dan menjaga pohon perindang di Kota Wonosari,&rdquo; kata Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol (Arh) Herman Toni di damping Pasiter Kapten (Inf) Agus Riyanto disela kegiatan, Jumat (07/11/2014).</p> <p>Selain personel kodim, pencabutan paku juga melibatkan Sat PolPP dan pihak terkait. Jumlah keseluruhan mencapai 302 personel. Sasarannya pohon-pohon yang berada di jalan protokol serta Kota Wonosari.</p> <p>Melalui pencabutan paku di pohon, untuk mengurangi pemanasan global. Ketika pohon mampu tumbuh dengan maksimal, tentunya akan mendukung upaya pelestarian alam. &ldquo;Seluruh personel mambawa palu dan sarana pendukung,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Goa Pindul Sejahterakan Warga Bejiharjo

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Obyek wisata Goa Pindul di Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul yang saat ini terkenal memiliki perjuangan yang cukup keras. Bagyo Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata (Dewa) Bejiharjo (Bejo) bersama tiga temannya yakni Tukijo, Suratmin dan Pariyo awalnya mengikuti sosialisasi Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan di Tleseh, Bunder. Sampai akhirnya 30 Juni 2010 membentuk Pokdarwis Dewa Bejo.</p> <p>&ldquo;Goa Pindul semula dilarang sesepuh untuk dibuka. Bersama tiga teman akhirnya memberanikan diri membersihkan goa selama 4 bulan. Bahkan saya sempat dikira stres oleh masyarakat,&rdquo; kata Bagyo Ketua Pokdarwis Dewa Bejo kepada KRjogja.com, Jumat (07/11/2014).</p> <p>Pembersihan goa, lanjutnya setiap hari mengeluarkan 4 karung sampah dengan menggunakan ban seadanya. Pecahan kaca yang masuk&nbsp; melalui dinding atas Goa Pindul juga perlahan-lahan mampu dibersihkan.</p> <p>Pokdarwis akhirnya berkoordinasi dengan SAR Gunungkidul yang dipimpin Gandhi. Sebanyak 200 orang baik dari SAR maupun pelajar selama 2 hari melakukan penelitian di Goa Pindul.</p> <p>&ldquo;Baik faktor resiko maupun cara aman melakukan penyusuran goa diteliti oleh SAR. Tim menyarankan agar penyusuran menggunakan sepatu, pelampung dan helm,&rdquo; ujar Bagyo suami Ny Sukamini ini.</p> <p>Bagyo menambahkan, usai SAR memastikan Goa Pindul aman untuk dilalui, akhirnya banyak masyarakat yang mencoba melakukan penyusuran. Prediksi masyarakat yang semula Goa Pindul berbahaya bisa terpatahkan dan banyak ikut menyusuri goa. Baru pada 4 Oktober 2010, Goa Pindul resmi dibuka oleh almarhum Bupati Gunungkidul Prof Dr Ir Sumpeno Putro MSc.</p> <p>&ldquo;Pada Tahun 2010, jumlah pengunjung Goa Pindul hanya 170 wisatawan. Saat itu hanya ada satu Pokdarwis yakni Dewa Bejo. Hingga sampai sekarang berkembang menjadi sembilan,&rdquo; jelasnya.</p> <p>Goa Pindul yang memiliki jarak susur 350 meter serta lebar 5 meter dan ketinggian langit-langit 5 meter kini semakin berkembang. Banyak wisatawan dalam negeri maupun asing yang berkunjung. Bagyo mengungkapkan, sebanyak 1.235 Kepala Keluarga (KK) di Bejiharjo, Karangmojo kini menggantungkan hidup dari Goa Pindul. <strong>(Ded)</strong></p>

Anggaran Pilkada Rp 22 Miliar Tetap Disiapkan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat melayangkan surat KPU kabupaten kota untuk tetap mempersiapkan anggaran pelaksanaan pilkada pada 2015 mendatang. Berdasarkan surat No 1667/KPU/XI/2014 tertanggal 2 Oktober 2015 dan menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang No 1 Tahun 2014 terkait pemilihan gubernur, bupati, walikota, akan dilaksanakan serentak di 2015. <br /> &nbsp;</p> <p>&ldquo;Propinsi dan kabupaten/kota yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir pada 2015, dilaksanakan pemilihan serentak 2015. Petunjuk teknis dan penyusunan program,&nbsp; jadwal dan tahapan akan diberitahukan lebih lanjut,&rdquo; kata Ketua KPU Gunungkidul Muhammad Zaenuri Iksan SAg, Jumat (07/11/2014).<br /> <br /> Dalam surat KPU pusat tersebut, KPU kabupaten diminta tetap melanjutkan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait penyediaan anggara pemilihan gubernur, bupati maupun walikota. Langkah ini dimaksudkan agar anggaran tetap bisa dialokasikan pada Tahun 2015 mendatang.&nbsp; &ldquo;Koordinasi dengan pemerintah memang berkait anggaran pilkada, sehingga bisa tetap dialokasi pada 2015.&nbsp; KPU sudah melayangkan surat ke pemkab Gunungkidul agar anggaran bisa digeser dari 2014 ke tahun 2015. Untuk totalnya mencapai Rp 22 miliar lebih,&rdquo;jelasnya.<br /> <br /> Dikatakan, KPU kini masih menunggu informasi lebih lanjut dari pusat. Termasuk kesiapan waktu pelaksanaan pilkada. Dimungkinkan pada akhir Desember 2014 informasi berkait jadwal maupun pemutakhiran data sudah masuk. &ldquo;Harapannya awal Januari 2015 mendatang sudah bisa dimulai tahapan pilkada,&rdquo;imbuhnya.<strong>(Ded)<br /> <br /> &nbsp;</strong></p>

2 Wisatawan Pantai Kukup Digulung Ombak

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- 2 Wisatawan asal Pondok Pesantren (Ponpes) Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah&nbsp; Saad Basyir (14) dan Farhan Zulhilmi (14) terseret ombak di pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul Jumat (07/11/2014). Beruntung kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Korban mengalami luka luka akibat terbentur karang dan berhasil diselamatkan Tim SAR.<br /> <br /> &ldquo;Korban sempat terseret ombak, Tim SAR langsung bergerak cepat dan mengevakuasi korban. Akhirnya korban dibawa ke puskesmas terdekat, &ldquo; kata Surisdiyanto salah satu anggota Tim SAR Pantai Baron, Tanjungsari, Jumat (07/11/2014).<br /> <br /> Kecelakaan laut tersebut bermula saat kedua korban bersama teman-temannya datang secara rombongan menikmati keindahan laut selatan. Usai turun dari mobil kedua siswa SMP itu langsung bermain air di area pantai. Tak diduga saat mereka sedang asyik mendadak datang gelombang besar menerjang tubuhnya. Dalam keadaan kaget keduanya tidak mampu menyelamatkan diri dan terseret arus gelombang hingga mencapai 40 an meter. Mengetahui kejadian tersebut teman-teman korban berteriak histeris dan meminta tolong tim SAR.<br /> <br /> Dengan menggunakan kapal karet dan pelampung sejumlah nelayan langsung menolong korban yang sudah telanjur terseret ombak ke tengah laut. Upaya pertolongan yang memakan waktu hampir setengah jam itu akhirnya membuahkan hasil, kedua korban yang sudah lemas dan mengalami luka pada pelipis, kepala dan sejumlah luka di tubuhnya itu berhasil dievekuasi dan dilarikan ke Puskesmas Tanjungsari. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Angin Kencang, 1 Rumah di Ngawen Rusak

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Hujan disertai angin kencang yang terjadi di Ngawen, membuat rumah milik Janda Ny Mardiyem (60) warga Sukorejo, Sambirejo, Ngawen, Gunungkidul roboh, Sabtu (08/11/2014) petang. Beruntung korban dapat menyelamatkan diri. Kini korban terpaksa mengungsi di rumah saudara. <br /> <br /> &quot; Satu rumah roboh akibat hujan disertai angin kencang. Untuk sementara korban tinggal atau mengungsi di rumah saudaranya,&quot; kata Sumardi anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Gunungkidul, Sabtu (08/11/2014) malam.&nbsp; <br /> <br /> Sumardi mengungkapkan, memasuki musim peralihan dari kemarau ke penghujan, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan. Baik warga yang berada di pemukiman rawan longsor maupun seluruh kecamatan berkait dengan angin kencang. Pohon besar yang berdekatan dengan rumah juga perlu dipangkas, agar bisa meminimalisir kerugian. <br /> <br /> &quot;Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, baik bencana angin kencang maupun rawan longsor karena akan memasuki musim penghujan,&quot; jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

Digulung Ombak Baron, Wisatawan Selamat

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Kurang berhati-hati saat bermain air, Sofi Iriani (11) warga Banyu Urip, Sragen, Jawa Tengah digulung ombak di Pantai Baron, Tanjungsari, Gunungkidul, Minggu (09/11/2014). <br /> <br /> Beruntung Tim SAR yang melakukan pengamanan langsung bertindak cepat dan mengevakuasi korban tenggelam. Korbanpun akhirnya berhasil diselamatkan. &ldquo;&nbsp; Beruntung Tim SAR yang melihat kejadian tersebut langsung melakukan penyelamatan. Korban selamat langsung dibawa ke klinik pengobatan.,&rdquo; kata Marjono Koordinator Tim SAR Pantai Baron.<br /> <br /> Peristiwa kecelakaan laut tersebut bermula saat korban bersama kelima temannyan. Lokasi bermain tersebut tepat dialiran sungai dan tiba tiba dating ombak besar dan menggulung korban. Tim SAR yang sedang berjaga-jaga langsung melakukan penyelamatan. Hingga akhirnya korban berhasil dievakuasi dan selamat.&nbsp; Selanjutnya korban dibawa ke klinik pengobatan terdekat. </p> <p>&ldquo; Untuk menekan kejadian serupa, tim SAR bersiaga penuh. Termasuk melakukan imbauan baik langsung maupun tidak langsung kepada wisatawan untuk tetap berhati-hati,&rdquo;imbuhnya. <strong>(Ded)<br /> <br /> <br /> <br /> </strong></p>

Portal Infaq Salurkan Air Bersih di Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Menjelang pergantian musim, Lembaga Sosial Portal Infaq Yogyakarta menyalurkan air bersih di Kabupaten Gunungkidul. Sasarannya meliputi Kecamatan Tepus, Tanjungsari, Rongkop dan Girisubo. Melalui droping air tersebut untuk mengurangi beban masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan.</p> <p>&ldquo;Melalui penyaluran air bersih membantu masyarakat memenuhi kebutuhan. Dana pogram droping dihimpun dari masyarakat yang memang peduli dengan kesulitan air bersih,&rdquo; kata Talchis Hidayat Perwakilan Portal Infaq Yogyakarta usai menyerahkan bantuan air bersih di Pringombo B, Rongkop, Senin (10/11/2014).</p> <p>Untuk padukuhan Pringombo B, Rongkop, tambahnya didroping 6 tangki air. Pelaksanaan penyaluran air bersih merupan program Tabungan Akhirat (Tabah), sehingga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Lokasi droping memang dipilih daerah rawan kekeringan, sehingga akan mampu membantu mencukupi kebutuhan air hingga memasuki musim penghujan. &ldquo;Mudah-mudahan bantuan air bersih memberikan manfaat bagi masyarakat di Gunungkidul,&rdquo; ujarnya.</p> <p>Sementara Syamsul Rodhi perwakilan warga Pringombo mengungkapkan, bantuan air bersih memang sangat membantu masyarakat. Karena saat ini masih membutuhkan droping air bersih. Wilayah Pringombo memang merupakan kawasan kekeringan, sehingga dengan adanya droping mampu meringankan beban masyarakat. &ldquo;Bantuan air bersih memang dibutuhkan warga,&rdquo; imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Angin Kencang, Satu Rumah di Semin Roboh

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Bencana angin kencang menerjang wilayah Gunungkidul, Senin (10/11/2014). Akibatnya rumah milik Ny Gunem warga Surobayan, Sumberejo, Kecamatan Semin roboh. Tidak ada korban dalam peristiwa ini, karena saat kejadian rumah dalam keadaan kosong.</p> <p>&ldquo;Saat angin kencang terjadi, rumah ditinggal pergi pemiliknya. Sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka,&rdquo; kata Sumardi anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Gunungkidul kepada KRjogja.com , Senin (10/11/2014) sore.</p> <p>Sumardi mengungkapkan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan karena saat ini memasuki musim peralihan dari kemarau ke penghujan. Jika terjadi mendung gelap disertai hujan, warga terutama di seluruh kecamatan perlu mewaspadai angin kencang. &ldquo;Berkaitan dengan kejadian bencana angin kencang di Semin, Tagana segera melakukan penanganan bersama pihak terkait,&rdquo;jelasnya.</p> <p>Dikatakan, memasuki musim penghujan nanti, warga yang bermukim di kawasan rawan longsor juga perlu meningkatkan kewaspadaan. Wilayah Gunungkidul memang memiliki daerah rawan longsor diantaranya di Kecamatan Semin, Ngawen, Patuk, Ponjong dan Gedangsari. &ldquo;Oleh sebab itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan. Guna menekan kerugian baik materiil maupun korban jiwa,&rdquo; imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Wabup Kunjungi Korban Kekerasan Seksual

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; Wakil Bupati Gunungkidul DR H Immawan Wahyudi MH mengunjungi atau &lsquo;ngaruhke&rsquo; korban kekerasan seksual di Kecamatan Playen dan Gedangsari, Selasa (11/11/2014). Dalam kegiatan ini wabup, memberikan dukungan serta motivasi kepada korban dan keluarga sehingga bisa melewati cobaan.</p> <p>&ldquo;Korban kekerasan seksual perlu diperhatikan. Salah satunya korban difabel yang hingga hamil 8 bulan. Pemerintah daerah akan membantu memberikan dukungan, termasuk membantu prose kelahiran,&rdquo; ujar Immawan disela-sela kegiatan.</p> <p>Selain itu, di Kecamatan Gedangsari, Immawan bersama rombongan dari instansi terkait &lsquo;ngaruhke&rsquo; korban kekerasan seksual yang masih berusia 6,5 tahun. Korban yang masih duduk di Taman Kanak-Kanak ini menjadi korban kekerasan seksual yang juga dilakukan anak-anak. Wabup menuturkan, korban kekerasan seksual perlu dimotivasi. Sehingga dalam perkembangannya nanti dapat berjalan secara maksimal.</p> <p>Sementara Sri Mula Widiningsih dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPBPKB) Gunungkidul menuturkan, memang akhir-akhir ini korban kekerasan seksual mulai beralih dari dewan ke anak-anak. Pelakunyapun merupakan orang terdekat. Sehingga perlu dilakukan upaya penanganan dan pencegahan semua pihak. <strong>(Ded)</strong></p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live