Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

Forum CSR DIY Bantu Susu Untuk balita

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Forum Corparate Social Responsibility (CSR) Kesejahteraan Sosial DIY, dengan memberikan bantuan susu kepada anak balita 1- 6 tahun. Penyaluran bantuan tersebut kerjasama dengan PT Sari Husada Yogyakarta dengan memberikan bantuan susu&nbsp; Vitalak sebanyak 1.750 bungkus untuk 350 anak.</p> <p>Penyerahan bantuan oleh Kepala Perwakilan BKKBN DIY Dra Hitima Whardani MPH didampingi&nbsp; Kepala Dinas Sosial DIY Drs Untung Sukaryadi SH MM dan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan CSR Kesos DIY&nbsp; Putri Ayu Riandari di Balai Desa Putat, Kecamatan Patuk, Rabu (29/10/2014). Menurut Putri Ayu Riandari dan&nbsp; Harwoto Kepala Bidang Humas bahwa bantuan susu dari PT Sari Husada sudah yang keenam kalinya dan diprioritaskan bagi balita terlantar dan dari keluarga miskin. &ldquo;Bantuan ini diharapkan untuk memacu balita agar tidak kekurangan gizi,&rdquo; ujarnya.</p> <p>Sementara itu Kepala Dinas Sosial Untung Sukaryadi menyatakan sebagai wakil dari Pemerintah DIY bangga atas kepekaan dan kepedulian dari para pengusaha dan industri di DIY, karena sudah menyisihkan dari keuntungannya untuk kegiatan sosial terutama bagi keluarga kurang beruntung. Dipilihnya Kabupaten Gunungkidul sebagai sasaran bantuan susu, karena di daerah ini masih cukup banyak anak balita yang terlantar dan perlu diperhatikan, mengingat anak usia 1-5 tahun merupakan usia emas yang perlu mendapatkan perhatian serius kerena merupakan generasi yang akan melanjutkan tongkat estafet.</p> <p>Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Camat Patuk R Haryo Ambar Suwardi SH MSi, Camat Paliyan Drs Marwoto Hadi MSi, PJ Kepala Desa Putat Sukardi, dan sejumlah undangan. <strong>(Awa)</strong></p>

Nelayan Berharap Gunungkidul Dibangun Dermaga

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Para nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indnonsia (HNSI) Gunungkidul manaruh harapan besar rencana pembangunan dermaga atau pelabuhan perikanan di Gunungkidul bisa dilanjutkan. Dengan dibangunnya dermaga maka akan mengangkat ekonomi masyarakat untuk mengembangkan hasil laut.</p> <p>Rujimanto Ketua HNSI Gunungkidul kepada KRjogja.com, Rabu (29/10/2014) memiliki optimisme yang tinggi, terhadap pemerintahan Jokowi yang akan memprioritaskan pembangunan kaluatan dan perikanan. Kabupaten Gunungkidul yang memiliki panjang pantai lebih dari 70 kilometer, memiliki sumber daya laut yang melimpah. Hanya saja karena keterbatasan infrastruktur dan fasilitas, sumber daya laut belum bisa diberdayakan secara optimal.</p> <p>Bahkan kata Rujimanto, para nelayan tradisional akhir-akhir ini kehidupannya masih kembang kempis, karena hanya mengandalkan kapal jukung yang tidak bisa melaut lebih jauh, akibatnya selalu menghadapi paceklik ikan. Tetapi jika di Gunungkidul dibangun dermaga, paling tidak di tiga lokasi yakni wilayah barat di Pantai Gesing (Panggang) wilayah tengah di Pantai Baron (Tanjungsari) dan wilayah timur di Pantai Sadeng (Girisubo), nelayan tidak lagi menggunakan kapal jukung tetapi mampu mengoperasikan kapal besar, sehingga bisa melaut lebih jauh dalam tempo beberapa hari, katanya.</p> <p>Hal senada juga dikatakan Ketua Kelompok Nelayan Pantai Sadeng, Girisubo Sarpan, yang ditemui terpisah, bahwa nelayan di Girisubo sangat berharap pemerintah melanjutkan rencana pembangunan dermaga di Pantai Sadeng yang pernah diprogramkan oleh Bupati Sumpeno (almarhum). Saat ini Pantai Sadeng sudah bisa digunakan untuk berlabuh kapal besar baik kapal lokal maupun luar daerah. Namun masih ada kendala PPI Sadeng selain pintu masuknya kurang lebar, juga perlu pengerukan arena parkir kapal. &ldquo;Sering kapal besar berlabuh di Sadeng terkena batu karang sehingga kapal mengalami bocor,&rdquo; ujarnya.</p> <p>Jika Pantai Sadeng dibangun dermaga, kesejahteraan masyarakat dan nelayan akan meningkat, dan wilayah timur Gunungkidul yang berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri dan Pacitan akan semakin berkembang. &ldquo;kami nelayan menunggu pemerintah membangun dermaga Sadeng, agar potensi laut Gunungkidul bisa dioptimalkan,&rdquo; kata Sarpan. <strong>(Awa)</strong></p>

TMMD Bangun Jalan 600 Meter

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos memimpin Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Sambirejo, Ngawen, Rabu (29/10/2014). Kegiatan dihadiri Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol (Arh) Herman Toni, Ketua DPRD Suharno SE, Kepala Kejaksaan Damly Rowelcis SH, Waka Polres Kompol Irwan Setyawan.</p> <p>Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Sudjoko MSi, Camat Barji SSos dan tamu undangan.&nbsp; &ldquo;Pelaksanaan TMMD juga untuk memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat. Serta menumbuhkan semangat gotong-royong dan kebersamaan,&rdquo; kata Badingah ketika membacakan sambutan Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Bayu Purwiyono.</p> <p>Pelaksanaan TMMD di Ngawen mampu over prestasi, dari target pembangunan jalan 500 meter menjadi 600 meter. Selain itu juga bertambah pembangunan talut sepanjang 50 meter. Untuk sasaran fisik lain yakni rehab masjid 1 unit dan rehab pos kamling 1 unit.</p> <p>Sementara sasaran non fisik meliputi peningkatan kesadaran bela negara, sosialisasi bahaya narkoba, budidaya pakan ternak, keterampilan wanita, pemberantasan demam berdarah, penyuluhan kamtibmas, wawasan kebangsaan, partisipasi masyarakat dalam pembangunan, donor darah serta olahraga bersama. &ldquo; Hasil pembangunan atau pengembangan sarana dan prasaran, hendaknya dimanfaatkan dengan maksimal,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Empat Tempat Karaoke Ilegal Disegel Polisi

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Sebanyak empat tempat karaoke ilegal di Pantai Krakal, Gunungkidul disegel petugas tim gabungan Polres Gunungkidul dan Satpol PP. Lokasi tersebut belum memiliki ijin sehingga petugas terpatsa bertindak tegas. Selain melakukan pertiban, petugas juga mengamankan lima orang pemandu karaoke.</p> <p>&ldquo;Pihak yang diamankan masih diperiksa. Mereka akan diproses sesuai hukum dan diajukan ke pengadilan. Lima pemandu karaoke juga ikut diamankan petugas,&rdquo; kata Kapolres Gunungkidul, AKBP Faried Zulkarnaen SIK di ruang kerjanya, Rabu (29/10/2014).</p> <p>Operasi tim gabungan ini untuk antisipasi agar karaoke ilegal tersebut tidak dijadikan ajang praktik-praktik prostitusi. Terpisah Kasat Polisi&nbsp; Pamong Praja Gunungkidul Drs Hartadi MSi ketika dihubungi membenarkan telah malakukan razia gabungan terhadap usaha tempat hiburan di seluruh pantai di wilayahnya.</p> <p>Kegiatan dilakukan tidak hanya di pantai Krakal, termasuk Baron, Kukup dan sepanjang pantai Purwosari yang berbatasan dengan Kabupaten Bantul.Bagi pemilik usaha yang mengabaikan aturan, baik perundang-undangan maupun peraturan daerah akan dikenai sanksi. <strong>(Ded)</strong></p>

Wakil Gubernur DIY 'Blusukan' ke Rongkop

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; Untuk memberikan dukungan perkembangan pertanian, Wakil Gubernur DIY Sri Paduka PA IX &lsquo;blusukan&rsquo; atau tilik warga di Kecamatan Rongkop, Rabu (29/10/2014). Bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura DIY, Wagub mengunjungi kelompok tani ternak Ngudi Rejeki di Karangwetan, Desa Semugih dan Kelompok Tani Mulyo di Pringombo B, Desa Pringombo. Kedatangan Wagup disambut Wakil Bupati Drs H Immawan Wahyudi, Camat Rongkop Asis Budiarto dan undangan.&nbsp; <br /> <br /> &ldquo;Petani perlu secara terus menerus mengembangkan sektor pertanian dan ternak. Termasuk berkonsultasi dengan pemerintah daerah agar bidang pertanian maupun&nbsp; peternakan semakin meningkat,&rdquo; kata Wakil Gubernur ketika berdialog dengan Kelompok Tani Ternak Mulyo di Pringombo B, Rongkop.<br /> <br /> Dalam pertemuan tersebut Wakil Gubernur juga berharap para petani baik ketika mengelola pertanian maupun peternakan akan mampu mendatangkan kesejahteraan. Sementara Wakil Bupati Drs H Immawan Wahyudi berharap, kelompok tani yang sudah mengelola ternak kambing untuk terus dikembangkan. Serta tidak boleh tergesa-gesa dijual. Keberadaan bidang pertanian maupun ternak akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. <br /> <br /> &ldquo;Desa Pringombo cukup banyak memiliki hewan ternak. Oleh sebab itu, perlu terus ditingkatkan agar mampu memberikan manfaat,&rdquo;jelasnya.<strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Pertamina dan Hiswana Migas Bantu Air

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- PT Pertamina (Persero) bersama Hiswana Migas DIY membantu air bersih sebanyak 60 tangki. Bantuan tersebut 40 tengki untuk Kabupaten Gunungkidul, 10 tangki untuk Sleman dan 10 tangki untuk Kulonprogo.</p> <p>&ldquo;Bantuan ini tidak seberapa diharapkan mampu meringankan beban warga yang kesulitan air,&rdquo; kata Freddy Anwar Marketing Brands Manager PT Pertamina wilayah DIY dan Surakarta kepada warga di Dusun Karangnongko dan Guyangan, Desa Kemiri, Kecamatan Tanjungsari, Kamis (30/10/2014).</p> <p>Sementara itu Ketua Hiswana Migas DIY Drs Siswanto MM kepada KRjogja.com menyatakan, bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian dari PT Pertamina dan Hiswana Migas, karena masyarakat kalangan bawah juga ikut membesarkan Pertamina, sehingga penderitaan masyarakat yang&nbsp; kesulitan air juga dirasakan keluarga besar Pertamina dan Hiswana Migas. &ldquo;Mudah-mudahan bantuan ini bisa diterima dan kerjasama ini akan terus berlanjut,&rdquo; ujarnya.</p> <p>Wakil dari Camat Tanjungsari Radiyo didamping Dukuh Karangnongko, Desa Kemiri Sumadiyono, sangat bersyukur atas kepedulian PT Pertamina dan Hiswana Migas. Diakui bahwa sebagian besar warga di Dusun Karangnongko dan Guyangan belum bisa memperoleh pelayanan air dari Sub Sistem Baron, meskipun kelewatan pipa air minum. Dusun Karangngko yang terdiri dari 156 KK yang sudah teraliri air minum baru 5 KK, demikian di Guyangan dari 180 KK baru 10 KK terlayani air PDAM dari Baron. <strong>(Awa)</strong></p>

Alumni SMP 9 Bantu 90 Tangki Air

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Alumni SMP 9 Yogyakarta menyalurkan bantuan air bersih di Kecamatan Tepus dan Patuk. Droping air bersih, guna membantu masyarakat mengurangi beban kebutuhan air bersih. <br /> <br /> Perwakilan alumni SMP 9 Yogyakarta, Insan Kamil secara simbolis bantuan diserahkan Haryo Ambar Suwardi bersama pengurus dan diterima Sumbono selaku Kades Ngoro-Oro, Patuk. &ldquo;Jumlah yang disalurkan mencapai 90 tangki. Khusus di Kecamatan Tepus sebanyak 14 tangki, sisanya digelontorkan di seluruh desa di Patuk. Karena wilayah Patuk memang mengalami kekurangan air bersih,&rdquo; kata Haryo Ambar Suwardi salah satu alumni SMP 9 Yogyakarta, Kamis (30/10/2014).<br /> <br /> Dia menjelaskan bakti sosial ini merupakan salah satu bentuk kepedulian alumni akan kesulitan air bersih yang dihadapi masyarakat. Sampai sekarang memang belum memasuki musim penghujan, sehingga air bersih sangat dibutuhkan masyarakat. <strong>(Ded)</strong></p>

SMAN 2 Wonosari Bangun Masjid

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> -&nbsp; Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos meletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Istiqomah di SMA Negeri 2 Wonosari, Kamis (30/10/2014). Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Drs Sudodo MM, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir Eddy Praptono MSi, Camat Drs Iswandoyo MSi, Ketua Komite Drs Ali Ridlo MM, alumni dan undangan. <br /> <br /> &ldquo;Dengan dimulainya pembangunan masjid, nantinya akan mampu mendukung pendidikan keagamaan,&rdquo; kata Hj Badingah SSos.<br /> <br /> Pembangunan masjid seluas 14 x 15 meter didukung dana alumni, komite serta pihak lain. Kepala SMAN 2 Wonosari Drs Leladi Budhie Mulya MPd di dampingi Ketua Panitia Pembangunan Masjid Ir Eddy Praptono MSi menuturkan, melalui pembangunan masjid,&nbsp; ke depan tentu mendukung kegiatan keagamaan. Sekolah juga berkomitmen membentuk siswa cerdas baik intelektual maupun spiritual. &ldquo;Panitia membuka peluang&nbsp; pihak yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan masjid,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Warga Tepus Buka Wisata Pantai Watu Lawang

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Warga Kecamatan Tepus, Gunungkidul sibuk membuka objek wisata baru di Pantai Goa Watu Lawang. Objek wisata baru ini terletak sebelah timur Pantai Indrayati dan sebelah barat Pantai Pok Tunggal.</p> <p>Meskipun belum ada akses jalan menuju ke pantai dan benar-benar masih perawan tersebut, tetapi warga optimis akan banyak wisatawan yang nanti akan berkunjung ke objek wisata in. Masyarakat sengaja membuka Pantai Goa Watu Lawan ini untuk mendukung langkah yang dilakukan investor lokal yang membangun restoran dan hotel diatas Pantai Goa Watu Lawang.</p> <p>&ldquo;Jika rerstoran dan hotel yang sedang dibangun nanti ramai dikunjungi wisatawan, objek wisatwa Pantai Goa Watu lawang juga akan ikut ramai,&rdquo; kata Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata Dusun Tepus, Suwardi kepada KRjogja.com, Jumat (31/10/2014).</p> <p>Dikatakan Suwardi, bahwa investor lokal yang sebelumnya berhasil membuka objek wisata Pantai Indrayanti (Pulang Sawal) banyak memberikan kontribusi kepada warga. Selain itu dengan Pantai Indrayanti&nbsp; yang sudah mendunia, ternyata juga menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Gunungkidul. <strong>(Awa)</strong></p>

DPRD Setuju Bentuk Alkap

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Tarik ulur pembentukan alat kelengkapan DPRD Gunungkidul, akhirnya mencair. Seluruh pimpinan fraksi baik yang tergabung dalam koalisi merah putih maupun Indonesia hebat sepakat untuk segera dibentuk alat kelengkapan dewan, tanpa memilih pimpinan komisi. Senin (03/11/2014) dewan akan menggelar rapat paripurna untuk penetapan alat kelengkapan dewan, sementara untuk pimpinan alat kelengkapan dewan menunggu situasi kondusif.</p> <p>Para pimpinan fraksi mengaku puas dan legawa dengan adanya kesepakatan pembentukan alkap, meskipun tanpa pimpinan alkap. Seperti diakui Wakil Ketua Fraksi Gerindra Purwanto ST, Wakil Ketua Fraksi PKS Ari Siswanto dan Ketua Fraksi PDIP Demas Kursiswanto yang mengaku kesepakatan pembentukan alkap merupakan awal kebangkitan DPRD Gunungkidul setelah kurang lebih tiga bulan fakum tanpa kegiatan.</p> <p>Ketua DPRD Gunungkidul Suharno SE yang ditemui usai rapat pimpinan, Jumat (31/10/2014) mengaku bersyukur karena semua pihak terutama pimpinan fraksi sudah sepakat untuk segera dibentuk alat kelengkapan dewan, demi kepentingan masyarakat luas. &ldquo;Kami bersyukur dan berterima kasih kepada semua fraksi yang telah legowo dengan hati nurani sepakat membentuk alkap,&rdquo; ujarnya.</p> <p>Usai rapat koordinasi dengan pimpinan fraksi, dilanjutkan dengan rapat pimpinan dewan untuk membahas komposisi keanggotaan komisi karena ada dua komisi yang keanggotannya melebihi kuota atau overload. Sesuai dengan daftar yang dikirmkan masing-maisng fraksi,&nbsp; Komisi A ada&nbsp; 8 orang, Komisi B 12 orang, Komisi C 9 orang dan Komisi D 12 orang. Padahal sesuai dengan tata tertib DPRD jumlah anggota masing-maisng komisi paling banyak 11 orang.</p> <p>Dalam rapat pimpinan dewan telah disepakati komposisi anggota komisi, diantaranya Komisi A 10 orang, Komisi B 10 orang, Komisi C 11 orang dan Komisi D 10 orang sehingga jumlahnya ada 41 orang. Dalam mengatur komposisi keanggotaan komisi, seluruh pimpinan fraksi menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan dewan. <strong>(Awa)</strong></p>

Ujicoba Operasional Tahura Bunder

$
0
0
<p><strong>&nbsp;WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY R Sutarto MP meresmikan ujicoba operasional Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder, Playen. Peresmian ditandai dengan pelepasan balon yang disaksikan sejumlah siswa sekolah dan karyawan Dians Kehutanan dan Perkebunan&nbsp; yang hadir di tahura tersebut.<br /> <br /> R Sutarto MP dalam sambutannya mengatakan bahwa program Tahura Bunder diawali sejak 2004&nbsp; dengan dilakukan studi rencana pengembangan dengan luasan awal 119 hektar. Namun saat ini luas Tahura Bunder mencapai 634,108 hektar sesuai&nbsp; dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 114/2014.<br /> <br /> Kegiatan Tahura&nbsp; Bunder dimulai sejak 2010 dengan penanaman bibit tanaman langka di lokasi seluas 100 hektar. Adapun pembangunan fisik dimulai sejak 2011 dengan didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kehutanan hingga 2014. &ldquo;Kami berharap 2015 masih ada DAK untuk penyempurnaan Tahura Bunder,&rdquo; ujarnya.<br /> <br /> Adapun&nbsp; pengelolaan Tahura Bunder memiliki payung hukum berupa Peraturan Daerah&nbsp; DIY Nomor 13/2013&nbsp; . Sedangkan penunjukan Unit Pelaksana Teknis&nbsp; Daerah Pengelolan Tahura Bunder telah dikeluarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 32/2014. <strong>(Awa)</strong></p>

Kapolda DIY Bantu 20 Tangki Air

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Membantu mengatasi kekeringan, Kapolda DIY Brigjen Pol Oerip Soebagyo menyerahkan bantuan air bersih 20 tangki di Desa Planjan, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, Minggu (02/11/2014). Secara simbolis penyerahan dilaksanakan di Balai Desa Planjan, Saptosari bertepatan dengan kegiatan bakti sosial usai gowes bareng dengan star Desa Sodo, Paliyan dan finish Pantai Baron, Tanjungsari, Gunungkidul.<br /> <br /> Bantuan air diterima Pjs Kades Planjan Subariman dan langsung didistribusikan ke 4 dusun yaitu Legundi, Blimbing, Pakel dan Sumber. &quot;Jika masih ada yang membutuhkan bantuan air bersih nantinya akan kita upayakan&nbsp; berkelanjutan, tetapi harapannya hujan segera turun sehingga bencana kekeringan segera teratasi,&rdquo; kata Kapolda DIY. <br /> <br /> Sementara Pjs Kades Planjan Subariman, mengungkapkan, bantuan air bersih untuk warga Plajan Saptosari memang sangat bermanfaat. Karena mengurangi beban masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air bersih, sebab selama musim kemarau masih kekurangan. &quot;Masyarakat berterimakasih atas bantuan dari bersih,&quot; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Dituduh Curi Kayu, Mbah Harso Apel Seminggu Sekali

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Pelaku penebangan pohon kayu kati di kawasan Balai Koservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Yogyakarta, HT alias Mbah Harso (63) warga Kepek Saptosari Gunung Kidul diwajibkan apel seminggu sekali setelah penangguhan penahanan dikabulkan Jumat (31/10) lalu.<br /> <br /> &ldquo;Permohonan penangguhan yang kami ajukan telah dikabulkan. Setelah itu klien kami diwajibkan apel seminggu 2 kali. Tetapi kami minta kebijakan penyidik karena kendala jarak maka diberi kebijakan apel seminggu sekali,&rdquo; ujar penasiht hukum tersangka, Suraji Noto Suwarno SH kepada KRJogha.com, Minggu (2/11).<br /> <br /> Setelah Mbah Harso ditahan, tim penasihat hukum telah mengajukan penangguhan penahanan pada Rabu (26/10). Setelah pengajuan penangguhan 2 hari setelahnya langsung dikabulkan.<br /> <br /> Disebutkan, penangguhan penahanan dilakukan dengan pertimbangan umur tersangka sudah lanjut dan menyangkut masalah kesehatan. Selain itu penasihat hukum tersangka juga menjamin kliennya tak akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mengulangi perbuatannya.<br /> <br /> Setelah menjalanan tahanan luar, kemungkinan kasus Mbah Harso segera lengkap P21 dan akan segera dilimpahkan ke pengadilan. Dalam perkara ini, tersangka dijerat dengan pasal 12 huruf c jo pasal 82 ayat 1 huruf c UU No 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Kerusakan Hutan.<br /> <br /> Kasus yang menjerat Mbah Harso ini terjadi pada Jumat, 26 September saat tersangka hendak menggarap ladang di kawasan hutan di Desa Karangasem Paliyan Gunungkidul. Sesampai di lading tersangka&nbsp; menemukan sepotong kayu jati yang tergeletak di lahar garapannya.<br /> <br /> Dikarenakan tak kuat mengangkat Mbah Harso memotong kayu jati menjadi 3 bagian. Hal ini dilakukan agar kayu tersebut dapat dipindah. Tetapi perbuatan tersebut dinilai telah merusak hutan dan harus berhadapan dengan hukum.<strong> (Usa)</strong></p>

HKN, Dinkes Gelar Pertandingan Voli

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Menyemarakkan Hari Kesehatan Nasional (HKN), Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul menggelar lomba voli, Senin (03/11/2014). Kegiatan ini diikuti para pegawai di lingkungan dinas kesehatan. </p> <p>Selain itu, sebagai puncak acara juga akan digelar workshop antisipasi penyalahgunaan seksual di Kantor Pemkab Gunungkidul. &ldquo;Panitia memang menggelar berbagai lomba olahraga salah satunya bola voli. Melalui peringatan HKN, dimaksudkan untuk mendorong peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,&rdquo; kata Sumitro Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Gunungkidul.<br /> <br /> Sumitro mengungkapkan, untuk meningkatkan kualitas kesehatan, masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan. Termasuk menggerakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai upaya mencegah serangan demam berdarah. Terlebih saat ini memasuki musim peralihan dari kemarau ke penghujan. Masyarakat perlu mengantisipasi agar mampu menekan munculnya berbagai jenis penyakit. <br /> <br /> &ldquo;Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan, serta kebersihan lingkungan harus ditingkatkan. Agar mampu meminimalisir munculnya penyakit,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

'Kedaulatan Rakyat' Bantu Air di Tepus

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Dalam rangka peringatan HUT ke 69 SKH Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, diadakan bakti sosial dengan membantu air bersih kepada warga di Gunungkidul. Penyaluran bantuan air bersih untuk warga Desa Purwodadi Kecamatan Tepus sebanyak 40 tangki diserahkan Kepala Sub Perwakilan KR Wonosari Grahito dan Kepala Sub Biro KR Wonosari Agus Waluyo, mewakili Direktur Utama PT BP Kedaulatan Rakyat, Senin (03/11/2014). <br /> <br /> Bantuan air bersih tersebut langsung disambut antusias oleh warga Purwodadi. Bagitu armada tangki yang membawa air tiba, warga langsung berdatangan dengan membawa ember, jerigen dan tempat air lainnya untuk bisa mendapatkan air gratis. <br /> <br /> Bantuan air diterima langsung oleh Kepala Urusan Kesra Desa Purwodadi Rohmadani Agus Hadi mewakili Kepala Desa Purwodadi, selanjutnya penyerahan air secara simbolis di Padukuhan Cakbohol dan diterima oleh Dukuh Cakbohol Supoyo dan puluhan warga sekitar. Bantuan air 40 tangki diprioritaskan untuk warga di padukuhan Ngandong, Duwet, Winangun, Ngande-ande dan Cakbohol. <br /> <br /> Menurut Rohmadani, Desa Purwodadi yang terdiri dari 19 padukuhan, yang sudah mendapatkan jaringan air minum baru 3 padukuhan yakni Padukuhan Kenis, Gerotan dan Brongkol dengan jumlah KK 309 KK, sedangkan 16 padukuhan yang terdiri dari 1.651 KK, masih mengalami krisis air.<strong>(Awa)</strong><br /> <br /> </p> <div style="display:none;" id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once">�</div> <div style="display:none;" id="__if72ru4rkjahiuyi_once">�</div> <div style="display:none;" id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once">�</div> <div style="display:none;" id="__hggasdgjhsagd_once">�</div> <div style="display:none;" id="__if72ru4rkjahiuyi_once">�</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Gunungkidul 4 x 4 Sabet Juara Tiga

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Perwakilan Gunungkidul 4 x 4 berhasil mengukir prestasi dalam kejuaraan offroad nasional GT Radial Savero Komodo Extrem Adventur seri 2 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (02/11/2014). Setelah melalui persaingan yang ketat, pasangan Artha Wrahatnala dengan navigator Rahmad Effendi berhasil menduduki posisi 3 nasional.</p> <p>&ldquo;Saat ini berhasil meraih juara ketiga. Targetnya pada seri ke 3 bisa menjadi juara umum,&rdquo; kata Muhammad Nur Azis Manager Gunungkidul 4 x 4 kepada KRJogja.com, Senin (03/11/2014).</p> <p>Pada seri 2 kali ini, Gunungkidul 4 x 4 mengikuti kelas 1000 cc non winch. Untuk pasangan Muhammad Nur Azis dan Den roso di Kejurnas Tasikmalaya meraih posisi sembilan. Azis mengungkapkan, dengan diraihnya juara 3 besar nasional, tentunya menjadi kebanggan dan&nbsp; mampu mengharumkan Kabupaten Gunungkidul. &ldquo;Pada kejurnas seri 3 mendatang di Jawa timur, ditargetkan 2&nbsp; tim dari Gunungkidul mampu masuk 3 besar nasinal,&rdquo; jelasnya.</p> <p>Sebelumnya pada seri pertama di Lubuk Linggau Sumatera Selatan, pasangan Muhammad Nur Azis dan Den Rosso mampu meraih juara harapan kedua. Sementara pasangan Arta Wrahatnala dan Rahmat Efenndi hanya mampu berada di posisi ke tujuh. Berbekal dari pengalaman di Sumatra tersebut, pada seri kedua Kejurnas di Tasikmalaya mampu masuk tiga besar. <strong>(Ded)</strong></p>

Salurkan Air 60 Tangki, Bangun MCK

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; PT Danareksa bekerjasama dengan TNI Kodim 0730 Gunungkidul dan Koramil Rongkop melaksanakan distribusi air bersih. Sebanyak 60 tangki air didistribusikan ke Kecamatan Rongkop dan Girisubo. Selain itu, dibangun sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) bagi 10 kepala keluarga di Rongkop serta sarana musala di Koramil Rongkop.</p> <p>&ldquo;Bantuan air bersih untuk meringankan beban masyarakat. Wilayah Rongkop dan Girisubo memang kawasan krisis air bersih,&rdquo; kata Danramil Rongkop Kapten (Inf) Suseno, Senin (03/11/2014).</p> <p>Bantuan juga menyasar pembangunan cor blok jalan di lokasi 3 PAUD di Kecamatan Gedangsari, termasuk sarana kelas. Kapten Inf Suseno menuturkan, selain itu, bantuan diperuntukkan bagi pemberian tambahan gizi bagi siswa PAUD. Melalui pembangunan sarana bidang pendidikan dan tambahan gizi, agar siswa menjadi generasi yang cerdas. &ldquo;Berbagai program untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Dinkes Gunungkidul Terjunkan Tim Khusus

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Mengantisipasi kemungkinan munculnya virus ebola, Dinas Kesehatan Gunungkidul menerjunkan tim atau petugas khusus. Petugas yang diambil dari masing-masing puskesmas tersebut melakukan monitoring di lapangan, terlebih terhadap jamaah haji yang baru pulang dari luar negeri. Pengawasan tersebut dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan munculnya kasus virus ebola.</p> <p>&ldquo;Tim di masing-masing puskesmas langsung melakukan pengawasan di lapangan. Selama ini memang belum ditemukan adanya indikasi virus ebola,&rdquo; kata Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan, Sumitro di Wonosari, Senin (03/11/2014).</p> <p>Dikatakan, upaya sosialisasi sudah dilakukan melalui petugas puskesmas yang tersebar dari 18 kecamatan. Termasuk memaksimalkan kader-kader posyandu yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.</p> <p>Melalui penyuluhan langsung ke masyarakat, diharapkan pengetahuan masyarakat tentang virus ebola meningkat. Petugas juga mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit lain, tidak hanya ebola, terlebih saat ini akan memasuki peralihan musim, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan.</p> <p>Dinas lanjutnya, juga berkoordinasi dengan&nbsp; berbagai pihak terkait untuk menekan munculnya virus ebola. Salah satunya perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan. Setiap warga Gunungkidul yang pulang dari luar wilayah, akan menjalani pemeriksaan guna mencegah kemungkinan munculnya virus ebola. <strong>(Ded)</strong></p>

Komunitas Tiga Saka Bantu Air Bersih di Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>PURWOSARI (KRJogja.com) </strong>- Krisis air bersih masih dirasakan sebagian besar warga Gunungkidul karena kemarau panjang tahun ini. Merespon kondisi tersebut, komunitas silaturahmi darat dan udara 'Tiga Saka' Kota Yogyakarta, menyalurkan air bersih untuk warga beberapa dusun di kecamatan Purwosari dan Tepus, Minggu (2/11).&nbsp;Air bersih tersebut didistribusikan dengan 107 tangki. Masing-masing tangki berisi 6.000 liter.<br /> <br /> Koordinator kegiatan sekaligus ketua 'Tiga Saka', Winarto Utomio ZA, menjelaskan kepada KR, Selasa (4/11), di Kecamatan Purwosari, 12 tangki diberikan di RT 05 Dusun Dulisen, 8 tangki untuk RT 06 Dusun Tembalang. Selanjutnya di Kecamatan Tepus, Kelurahan Sumberwungu, Masjid Al-Amanah Dusun Kacangan I (5 tangki), Masjid Al-Ikhlas Dusun Kotekan (5 tangki), Masjid Gude (5 tangki), Masjid Al-Hidayah Dusun Rejosari (5 tangki), Masjid Karangtritis (5 tangki), Masjid At Taqwa Dusun Karang Gebang (5 tangki), Masjid Nurul Islam Dusun Bantal Watu (5 tangki) dan Masjid Al-Shodaqoh serta warga Dusun Karang Tengah II (52 tangki).<br /> <br /> &quot;Kami pusatkan bantuan di masjid, yang kemudian akan didistribusikan ke warga masing-masing. Kegiatan diikuti para anggota 'Tiga Saka' termasuk pak Camat Gondomanan. Seluruh bantuan diterima langsung oleh warga,&quot; terang Winarto, Senin (3/11).<br /> <br /> Ditambahkan Winarto, 'Tiga Saka' awalnya sebuah komunitas warga di lingkungan kampung Kauman, Kota Yogyakarta. Berdiri awal Maret 2011 ditandai dengan berdirinya Radio Pancar Ulang (RPU) di halaman Masjid Gedhe Kauman. 'Tiga' dimaksudkan 3 unsur masyarakat, yakni warga Kauman, Pemuda Muhammadiyah dan Takmir Masjid Gedhe. Sedangkan 'Saka' diartikan tiang atau penyangga.<br /> <br /> &quot;Kini 'Tiga Saka' tak hanya untuk warga Kauman saja, tetapi lebih luas. Orientasinya adalah silaturahmi antar anggota dan berupaya membantu warga lain yang membutuhkan. Komunikasi kami lewat radio di frekuensi 156.060 MHz,&quot; pungkas Winarto.<strong> (M-1)<br /> </strong></p>

Benih Padi Sudah Ditanam, Hujan Tak Kunjung Turun

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Sebagian besar lahan tadah hujan di wilayah selatan meliputi Kecamatan Girisubo, Rongkop, Tepus, Tanjungsari, Paliyan, Saptosari, Panggang sebagian Semanu dan Wonosari ternyata diketahui telah ditanami benih padi. Namun para petani kini diliputi rasa cemas, karena hujan tidak segera turun. Benih padi yang sudah ditabur sejak sebulan terakhir ini dikhawatirkan akan lapuk dan gagal tumbuh, karena terkena terik matahari yang semakin menyengat.<br /> <br /> Sekretaris Desa Tepus, Haryono dan Kepala Urusan Kesra Desa Purwodadi Tepus, Budi membenarkan sebagian besar petani sudah menabur benih dengan cara ngawu-awu. Karena pada musim tanam 2014/2015 ini tidak ada lagi bantuan benih dari pemerintah, sehingga petani harus membeli benih sendiri secara swadaya. Jika nanti benih yang ditanam gagal tumbuh, maka petani sudah tidak lagi memiliki cadangan benih.<br /> <br /> Maryanta SSos anggota Fraksi Gerindra DPRD Gunungkidul menyayangkan penghentian bantuan benih dari pemerintah menghadapi musim tanam 2014/2015 ini. &quot;Petani belum siap untuk menyediakan benih secara mandiri, apalagi sesuai dengan saran penyuluh pertanian benih padi dan lainnya harus menggunakan benih berlabel, agar dijamin keberhasilannya. Karenanya bantuan pemerintah sangat dibutuhkan,&quot; jelasnya.<strong> (Awa) </strong><br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live