October 21, 2014, 6:50 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Mendukung penanggulangan kesulitan air bersih, Muhammadiyah Gunungkidul melaksanakan droping air sebanyak 106 tangki. Bantuan air 23 tangki dari Pemuda Muhammadiyah bidang KOKAM dan SAR disalurkan ke Kecamatan Rongkop dan Girisubo. <br />
<br />
Sementara 83 tangki dari Lembaga Penanggulangan Bencana (LBP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan PHBI Kota Yogyakarta serta Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Gunungkidul disalurkan ke 11 kecamatan. <br />
"Sebelas kecamatan tersebut meliputi Panggang, Saptosari, Semin, Nglipar, Ngawen, Ponjong, Gedangsari, Tepus, Tanjungsari, Paliyan dan Patuk,” kata LPB Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul Irwan Triyanto SPd I di dampingi pengurus Antok S Kom, Selasa (21/10/2014).<br />
<br />
Dikatakan, sampai sekarang, LPB masih berupaya melakukan penggalangan dana melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Salah satunya melalui sekolah-sekolah Muhammadiyah dan PKU Muh di Wonosari. Targetnya sampai awal musim penghujan LPB Muhammadiyah akan berupaya ikut menanggulangi bencana kekeringan. “Lokasi distribusi air bersih tersebut memang untuk masyarakat yang memamg membutuhkan. Harapannya droping air mampu meringankan beban masyarakat dalam pemenuhan air bersih,”jelasnya.<strong>(Ded)</strong></p>
↧
October 21, 2014, 8:06 pm
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK memimpin Apel Konsolidasi Operasi Mantap Brata Pemilu 2014 di alun-alun Wonosari, Rabu (22/10/2014). Kegiatan dihadiri Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos, Dandim 0730 Letkol Arh Herman Toni, Ketua KPU Muhammad Zaenuri Iksan, muspida, kapolsek, camat dan peserta apel sebanyak 738 orang. <br />
<br />
"Seluruh tahapan pemilu 2014 telah berjalan dengan tertib dan aman. Termasuk di Gunungkidul. Sekalipun pemilih hingga pelantikan presiden dan wakil presiden sudah selesai, masih perlu diwaspadai gangguan kamtibmas," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK dalam sambutannya.<br />
<br />
Kapolres menjelaskan sinergidengan mitra keamanan harus terus djaga. Kewaspadan terkait terorisme serta pemetaan daerah rawan terjadi ganggunag juga perlu dilakukan. Fungsi dari kepolisian , intelejen sampai babinkamtibmas perlu dioptimalkan dalam mencegah kemungkinan terjadi gangguan. <br />
<br />
"Hal ini mampu menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk meningkatkan pengaamanan perlu diperkokoh sinergi, baik dengan pemerintah daerah, lembaga terkait serta organisasi pendukung. Sehingga pasca pelantikan presiden dan wakil presiden, situasi tetap aman dan tertib," tegasnya. <strong>(Ded)<br />
<br />
</strong></p>
↧
↧
October 21, 2014, 9:53 pm
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Bambang Setiana warga Dusun kajar III Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari mampu menciptakan mesin pembuat pakan ternak alternatif. Hasil produksi mesin tersebut sudah dipasarkan hingga seluruh Jawa dan luar Jawa. <br />
<br />
Harga mesin satu unit berkisar Rp 7 juta untuk skala kecil dan untuk skala besar mencapai Rp 9 juta hingga Rp 12 juta. Pembuatan mesin pembuat pakan ternak diilhami oleh mahalnya harga hijauan makanan ternak setiap musim kemarau. <br />
<br />
Bambang yang tergabung dalam Kelompok ternak Ngudi Mulyo mencoba untuk membuat pakan ternak alternative pengganti HMT dengan membuat mesin sendiri. Ujicobanya sejak 2013 lalu berhasil dan dimanfaatkan oleh beberapa kelompok ternak untuk pembuatan pakan ternak yang memanfaatkan limbah pertanian dan daun jati kering serta batang pisang yang hanya terbuang sia-sia.<strong> (Awa)</strong><br />
<br />
</p>
↧
October 21, 2014, 10:14 pm
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Subari salah satu perajin gamelan asal Dusun kajar I, Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari tetap bertahan, meski banyak pesaing. Bahkan Subari mengaku meski saat ini dana keistimewaan banyak dicairkan untuk pengembangan seni dan budaya tetapi pihaknya tidak kecipratan dana tersbeut untuk pengadaan gamelan.<br />
<br />
“pesanan gamelan pada saya sebatas untuk kelompok-kelompok kesenian kecil seperti reog, jatilan dan campursari,” kata Subari kepada KRjogja.com, Rabu (22/10/2014).<br />
<br />
Meski demikian Subari tidak begitu mempersoalkan, karena perajin yang banyak menerima pesanan alat musik, yang memiliki modal besar, sementara Subari tidak memiliki modal yang cukup. “Kami hanya melayani pesanan kecil-kecilan di luar pemerintah,” tambahnya.<br />
<br />
Perajin gamelan milik Subari merupakan satu-satunya perajin gamelan yang masih bertahan hingga kini. Sebelumnya di Dusun Kajar yang merupakan sentra industri pande besi terdapat puluhan perajin gamelan, tetapi banyak yang gulung tikar karena sulit pemasaran.<br />
<br />
Sementara Subari yang memiliki 4 karyawan, setiap hari tetap memproduksi alat gamelan, untuk kelompok-kelompok jatilan, reog maupun kelompok campursari. Atau melayani perbaikan gamelan untuk kelompok-kelompok kesenian karawitan, seperti perbaikan gong, saron dan alat music lainnya.<br />
<br />
Adapun harga gamelan yang diproduksi Subari bervariasi tergantung bahan bakunya, seperti untuk bahan baku besi satu perangkat gamelan mencapai Rp 40 juta, sedangkan untuk bahan baku besi dan kuningan bisa mencapai Rp 70 juta. <strong>(Awa)</strong><br />
</p>
↧
October 22, 2014, 3:10 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) RI memberikan penetapan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Karya batik di Gunungkidul. Secara simbolis, sertifikat design industri batik diserahkan Kepala Kanwil KemenkumHAM DIY Endang Sudirman kepada Bupati Hj Badingah SSos di ruang rapat bupati, Rabu (22/10/2014).<br />
<br />
“Alhamdulilah pengajuan yang diusulkan semuanya disetujui. Tiga motif batik yang memperoleh sertifikat masing-masing motif sekar jagad, walang kencono jati dan walang sinanding jati,” kata Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos.<br />
<br />
Rombongan KemenkumHAM DIY juga disambut Sekda Ir Budi Martono MSi, Staf Ahli Bupati Dra Siwi Iriyanti MSi dan pejabat terkait. Badingah mengungkapkan, motif batik yang mendapatkan sertifikat, sudah dipergunakan masyarakat di Gunungkidul. Penggunaan baik dimulai dari SD, SMP dan SMA, termasuk menjadi seragam PNS. “Lingkungan pendidikan, serta PNS di lingkungan Pemkab Gunungkidul sudah mempergunakan batik yang kini memperoleh HAKI,”jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br />
</p>
↧
↧
October 23, 2014, 1:50 am
![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- PT Bank BPD DIY Cabang Wonosari menyerahkan hadiah kedua undian tabungan Sutera dan Sutera Emas Periode III Tahun ke 22 (2014), berupa sepeda motor Honda Beat. Hadiah diserahkan Pemimpin Bidang Pelayanan dan Operasional, Jaya Setia Pribadi mewakili Pemimpin Cabang Bank BPD DIY Cabang Wonosari, Yustina Octaviani kepada Karim penjaga sekolah SD Panggang, Kemiri, Tanjungsari di kantor setempat, Kamis (23/10/2014).</p>
<p>Karim warga Dusun Panggang RT 02/10 Desa Kemiiri Kecamatan Tanjungsari menjadi nasabah Bank BPD DIY sejak 2003 tidak menyangka bakal mendapatklan hadiah berupa sepeda motor. “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas rejeki hadiah ini, semoga Bank BPD semakin jaya dan berkembang,” ucapnya.</p>
<p>Jaya Setia Pribadi mengatakan, animo masyarakat untuk menabung di tabungan Sutera dan Sutera Emas Bank BPD DIY cukup tinggi. Sampai akhir Septeber 2014 untuk wilayah Gunungkidul sendiri telah terhimpun dana tabungan Sutera dan Sutera Emas sebesar Rp 154.369.732.574,67.</p>
<p>Dalam rangka mengapresiasi dan menambah semangat masyarakat dalam menabung, PT Bank BPD DIY pada 2014 mempersembahkan undian tabungan Sutera dan Sutera Emas dengan hadiah 2 Honda All-New CRV, 6 Honda Mobilio, 39 Honda Beat FL, 72 Samsung Galaxy Tab 3,8 inci, dan 96 LED TV Samsung 32 inci. “Untuk itu para penabung agar terus menambah tabungannya dan bagi masyarakat yang belum memiliki tabungan Sutera dan Sutera emas untuk segera membuka rekening, kesempatan memperoleh hadiah cukup besar,” katanya. <strong>(Awa)</strong></p>
↧
October 23, 2014, 2:15 am
![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Gunungkidul, pada Kamis (23/10/2014) menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 434 tangki untuk mengatasi kesulitan air di 32 desa di 14 kecamatan. Pengiriman dirioritaskan di wilayah yang paling parah dan tidak bisa dijangkau armada tangki baik oleh kecamatan maupun Dinas Sosial Tenagakerja dan Transmigrasi Gunungkidul.</p>
<p>Kepala Seksi Kedaulatan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sutaryono SSos kepada KRjogja.com, Kamis (23/10/2014) menjelaskan, bantuan air tersebut berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lewat BPBD DIY sebanyak 234 tangki dan 200 tangki berasal dari APBD Gunungkidul 2014. Beberapa daerah yang disasar diantaranya Desa Watugajah dan Mertelu Kecamatan Gedangsari, beberapa desa di Kecamatan Nglipar dan Ngawen juga di Kecamatan Tepus.</p>
<p>Mengingat droping air ini sifatnya darurat, maka hanya diberikan jangka waktu 5 hari atau sejak Kamis (23/10/2014) hingg Senin (27/10/2014) kerjasama dengan pihak ketiga yakni pengelola tangki swasta. “Semula para kru tangki tidak bersedia melayani ari di wilayah yang medannya sulit, namun BPBD berani menaikkan harga air, maka pihak swasta baru bersedia,” katanya. <strong>(Awa)</strong></p>
↧
October 23, 2014, 5:30 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 15, SMK Negeri 3 Wonosari menggelar berbagai kegiatan. Ratusan siswa bersama guru mengikuti jalan sehat, selain itu juga digelar lomba tumpeng, hiburan musik, sarasehan, kebersihan lingkungan hingga donor darah. <br />
<br />
“Memasuki usia ke 15, sekolah terus meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga semakin unggul. Bahkan selama ini 90 persen lulusan mampu langsung bekerja di perusahaan-perusahaan,” kata Kepala SMKN 3 Wonosari Dra Susiyanti MPd di dampingi ketua panitia penyelenggara Edi Siswantoro MPd I, Kamis (23/10/2014). Dalam acara hiburan musik, panitia juga membagikan hadiah yang sebelumnya diundi.<br />
<br />
Sekolah, lanjutnya berkomitmen memberikan pendidikan yang optimal. Termasuk mengembangkan pembelajaran berbasis informasi dan teknologi. Prestasi salah satu guru yakni Markidin Parikeset SPd MT berhasil menjadi juara 1 lomba teknologi tepat guna tingkat DIY. Serta masuk ke lima besar di tingkat nasional. Seni karawitan sekolah, kewirausahaan dan drum band mampu meraih prestasi. <br />
<br />
“Selain pendidikan intelektual, siswa juga mendapatkan pembelajaran karakter budaya,” jelasnya. <br />
<br />
Edi Siswantoro menambahkan, jumlah siswa mencapai 936 peserta didik serta memiliki jurusan diantaranya elektronika industri, mekatronika, audio video dan tata boga.<strong>(Ded)</strong><br />
</p>
<div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
↧
October 23, 2014, 11:10 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Video mesum yang diduga dilakukan oleh siswa salah satu SMP di Kecamatan di Karangmojo, Gunungkidul hingga kini masih didalami petugas kepolisian. Sekalipun video di youtube tersebut sudah dihapus, polisi masih melakukan upaya penyelidikan terkait kasus ini. </p>
<p>Petugas Polsek Karangmojo sudah berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Gunungkidul untuk menuntaskan kasus ini. “Informasinya memang ada, namun sekarang masih dilakukan penyelidikan. Petugas sudah berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Gunungkidul, “ kata Kapolsek Karangmojo Kompol Saman, Kamis (23/10/2014). <br />
<br />
Penyebar video ini, akan dikenai Undang Undang Transaksi Elektronik tentang perbuatan hukum yang dilakukan menggunakan komputer maupun jaringan dan media lainnya. Kompol Saman menuturkan, kasus ini masih diselidiki dan akan diusut tuntas. Termasuk mencari pelaku, maupun siapa yang mengunggah video porno tersebut di youtube. <br />
<br />
“Kepolisian masih akan melakukan pengusutan. Tentunya akan diselidiki, termasuk pihak yang menyebarkan video tersebut,” jelasnya.<br />
<br />
Terpisah Bahron Rasyid Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul mengungkapkan, memang belum ada laporan resmi terkait masalah tersebut. Karena sekalipun dalam video tersebut terdapat orang yang mengenakan seragam SMP, belum tentu merupakan siswi SMP. </p>
<p>“Dinas akan melakukan penelusuran terkait video tersebut,” imbuhnya.<strong>(Ded)</strong><br />
<br />
</p>
<div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
↧
↧
October 23, 2014, 8:10 pm
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Sentra kerajinan lampu antik di Garotan, Bendung, Kecamatan Semin kini semakin berkembang. Bahkan selain mampu melayani permintaan dalam negeri, pemasaran sudah merambah ke Singapura. Keberadaan sentra lampu antik, juga mampu menyedot tenaga kerja sekitar. </p>
<p>“Pesanan cukup banyak ke Bali. Namun sekarang juga mampu di ekspor, salah satunya ke Singapura. Sejak berdiri tahun 1990, kerajinan lampu antik semakin berkembang,” kata Zaenal pemilik kerajinan lampu antik, Jumat (24/10/2014).<br />
<br />
Dikatakan, memang untuk harga bahan baku mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp 20 ribu perkilogram menjadi Rp 22 ribu perkilogramnya. Kerajinan lampu antik, seluruhnya terbuat dari alumunium. Harganya pun juga bervariasi tergantungd ari ukuran serta kesulitan pembuatan. Untuk rata-rata berkisar ratusan ribu hingga jutaan rupiah. <br />
<br />
“Memang kebanyak permintaan untuk hotel, serta konsumen yang hobi dengan lampu antik,” imbuhnya.<br />
<br />
Ditanya terkait jumlah produksi, Zaenal mengaku dalam satu bulan bisa menghasilkan 150 lampu antik dengan berbagai jenis. Untuk jumlah pekerja sebanyak 7 orang, berasal dari lingkungan sekitar. <br />
<br />
“Karena memang modalnya cukup besar, industry kerajinan lampu antik baru ada satu di Garotan, Bendung, Semin,” ucapnya<strong>.(Ded)</strong></p>
<div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
↧
October 23, 2014, 9:10 pm
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Ps Angkasa Muda Ngawu Playen mengungguli Ps Putra Timur 1-0 dalam kompetisi PSSI divisi satu Pool A, dilapangan Selang Kamis (23/10/2014). <br />
<br />
Kedua kesebelasan pada babak pertama bermain imbang 0-0. Pada babak kedua Ps Angkasa Muda bernasib baik, dapat meyarangkan bola ke gawang Putra Timur, menjelang pertandingan usai, lewat kaki Fery pemain Angkasa Muda dan merubah kedudukan 1-0 sampai akhir pertandingan. <br />
<br />
Sementara di pool B lapangan Karangrejek, bermain Ps Bina Muda melawan Ps Persip, hasil pertandingan menurut laporan wakil seksi pertandingan Tugiran, kedua kesebelasan bermain sama kuat 0-0. Sedang pool C lapangan Logandeng Playen, Ps Ruas Jepitu berhasil menundukkan Ps PSK Karangmojo 2-0, hasil tendangan Ibnu mit ke 2 babak pertama, dan Supriyanto menit 30 babak pertama. <br />
<br />
Jadwal pertadingan Jumat (24/10/2014) sore divisi utama Pool C lapangan Logandeng akan bertanding Ps Jonggrang melawan Ps Manunggal, Pool B di Lapangan Karangrejek Ps Mandala PTR meawan Ps Perseba dan Pool A Lapangan Selang Ps Jatikusumo melawan Ps PSKN.<strong>(Tds)</strong><br />
<br />
</p>
<div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
↧
October 25, 2014, 6:38 am
![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Sebagai bentuk untuk melestarikan atau ‘nguri-uri’ budaya Jawa, ratusan warga Pengkol dan Kedungpoh, Kecamatan Nglipar menggelar kirab pusaka, Sabtu (25/10/2014). Kegiatan dihadiri Camat Nglipar Drs Sabarisman, Danramil Kapten Inf Slamet, Kapolsek AKP Agus Sunarno, Ketua Dewan Kebudayaan CB Supriyanto SIP, perwakilan Paku Alaman Kanjeng Pangeran Haryo Wijyo Kusumo dan dari Kasultanan diwakili abdi dalem kraton.</p>
<p>“Tujuan kegiatan ini untuk mengangkat masyarakat Gunungkidul dalam pelestarian budaya. Kirab pusaka sekaligus untuk menyambut 1 Muharram dan meningkatkan tali silaturahmi antar masyarakat,” kata Wagino Ketua Panitia Penyelenggara selaku sesepuh.</p>
<p>Proses kirab diawali pasukan membawa tiga pusaka masing-masing Payung Agung, Tombak Poroweling dan Cemeti Pamuk. Selanjutnya diikuti kirab pusaka yang dimiliki masing-masing warga. Bahkan pasukan bergodo lombok abang dan sejumlah kesenian tradisional juga memeriahkan rangkaian acara.</p>
<p>Kirab pusaka ditempuh dengan jarak kurang lebih 5 kilometer. Peserta kirab juga menuju Pemakaman Ki Ageng Damarjati. Kegiatan yang rutin dilaksanakan ini juga mendapatkan antusias dari masyarakat. Banyak masyarakat yang datang untuk menyaksikan prosesi kirab pusaka dan hiburan seni gejog lesung serta kesenian lainnya. <strong>(Ded)</strong></p>
↧
October 25, 2014, 6:50 am
![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Ratusan anak-anak dari 16 kecamatan mengikuti gelar budaya yang diselenggarakan Ruang Belajar Masyarakat (RBM) dan Hari Ulang Tahun ke 4 Sanggar Garuluku di Pucung, Kemadang, Tanjungsari, Sabtu (25/10/2014). Kegiatan dibuka Bupati Gunungkidul Hj Badingah Ssos serta dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Saryanto dan tamu undangan.</p>
<p>“Pemerintah kabupaten Gunungkidul mengapresiasi gelar budaya anak. Sehingga mampu menjauhkan dari hal-hal negatif diantaranya seks bebas, narkoba dan lainnya,” ujar Bupati Gunungkidul Hj Badingah S.Sos.</p>
<p>Masing-masing perwakilan sanggar dari 16 kecamatan menampilan berbagai seni dan budaya. Menurut Ketua Pokja RBM Gunungkidul Saryono mengungkapkan, memang pelaksanaan gelar budaya anak ini dibawah naungan RBM. Artinya selain melaksanakan program termasuk PNPM, RBM juga ikut berpartisipasi memberikan ruang bagi anak dalam pengembangan bakat maupun potensi. “Termasuk melestarikan kebudayaan di masing-masing wilayah,”jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>
↧
↧
October 25, 2014, 10:09 pm
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Paguyuban Lingkar Yogyakarta melakukan bakti sosial berupa penanaman bibit penghijauan dan membantu air bersih kepada warga di Gunungkidul. Penanaman bibit penghijjauan dilakukan di halaman Hotel Dew INN Jalan Brigjen Katamso Wonosari, sedangkan bantuan air diberikan kepada warga di Dusun Ngande-ande, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus.<br />
<br />
Ketua Paguyuban Lingkar DR Ani Prasetyowati didampingi Ketua Dewan Penasehat Marsda (Purn) Suwitno Adi menjelskan paguyuban Lingkar merasa prihatin dengan bencana kekeringan yang melanda Gunungkiul. Sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan ikut peduli dengan membantu air dan melakukan gerakan penghijauan di daerah ini.<br />
<br />
"Jenis tanaman yang dibantukan meliputi tanaman matoa, mangga, kelengkeng, sirsat apokat. Jika daerah ini sudah turun hujan bantuan bibit buah-buahan akan diserahkan kepada masyarakat,” kata Suwitno Adi.<br />
<br />
Suwitno Adi menambahkan paguyuban Lingkar baru berumur satu tahun dengan anggota lintas profesi ada dokter, guru, dosen, seniman, purnawirawandan terbuka untuk umum. Paguyuban ini sedang merintis AD/ART unrtuk menjadi Yayasan Lingkar. <strong>(Awa)<br />
<br />
</strong></p>
↧
October 26, 2014, 11:11 am
![]()
<div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Suwarno (45) warga Dusun Tambakrejo, kaget karena menemukan tengkorak di dalam Goa Glatik Kecamatan Semanu, Gunungkidul ketika sedang mencari pakan sapi, Minggu (26/10/2014). Kejadian ini sempat menggegerkan masyarakat dan dilaporkan ke pihak kepolisian. </p>
<p>"Petugas sudah mendatangi lokasi penemuan tengkorak. Kasus ini masih ditangani petugas, termasuk kemungkinan jika masih ada yang lain," kata AKP Riyanto Kapolsek Semanu, Minggu (26/10/2014). <br />
<br />
Kondisi tulang tengkorak yang ditemukan warga ini sudah rusak dan bagian gigi berikut tulang rahang sudah tidak ada. Belum diketahui tengkorak ini merupakan tulang manusia korban pembunuhan atau bukan.Informasi yang dikumpulkan di lokasi kejadian menyatakan, siang itu saksi Suwarno tengah mencari rumput di sekitar Goa Glatik. <br />
<br />
Saat merumput di sekitar lembah sekitar goa, dia menemukan tulang batok kepala tergeletak di dasar jurang. Karena penasaran, saksi langsung memanggil tetangganya Tohir. Yakin jika tulang tersebut merupakan tengkorak manusia Suwarno bersama Tohir langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Semanu.<strong>(Ded) </strong><br />
</p>
↧
October 27, 2014, 1:13 am
![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Karangtaruna Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul dinilai tim nasional, Senin (27/10/2014). Kedatangan rombongan dipimpin Arif Pusara selaku Majelis Pertimbangan Karangtaruna pusat, serta disambut Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos, muspika dan undangan.</p>
<p>“Karangtaruna merupakan organisasi otonom yang tidak punya atasan, dimana menjadi organisasi terbuka tidak membedakan suku, agama maupun ras. Keberadaan karangtaruna harus mampu menjadi mitra pembangunan pemerintah daerah,” kata Arif Pusara.</p>
<p>Dikatakan, Karangtaruna Desa Bejiharjo memang sudah menjadi nominasi 5 besar nasional. Kini tim melakukan evaluasi dan pengamatan langsung di lapangan. Karangtaruna dimana banyak beranggotakan pemuda, tentu harus memiliki semangat juang yang tinggi. Termasuk ikut mengembangkan berbagai potensi yang berada di desa hingga dusun. “Tentunya Karangtaruna harus bermitra dengan pemerintah daerah, sebagai upaya untuk meningkatkan pembangunan sampai level dusun,” jelasnya.</p>
<p>Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos menuturkan, Karangtaruna Bejiharjo sudah menunjukkan perannya dalam ikut mendukung pembangunan. Termasuk membuka lapangan pekerjaan dan mengembangkan potensi wisata alam yang ada di Bejiharjo. Salah satunya yakni Goa Pindul. Bahkan banyak usaha ekonomi produktif yang kini berkembang di masyarakat. <strong>(Ded)</strong></p>
↧
October 27, 2014, 1:40 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Hingga minggu ketiga Oktober 2014 sudah lebih dari 1,5 juta wisatawan datang ke Gunungkisul. Sementara Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul menargetkan 1,4 juta wisatawan. Dari jumlah kunjungan tersbut pendapatan asli daerah yang masuk sudah Rp 12,2 miliar dari target Rp 7,6 miliar atau sudah terealisasi 157 persen.<br />
<br />
Pada libur 1 Muharam 1436 H, pada Sabtu (25/10/2014 tercatat ada 31.478 wisatawan mengunjungi pantai dengan pemasukan retribusi wisata sebesar Rp 270.981.000. “Obwis pantai masih menjadi primadona bagi wisatawan luar daerah,” kata Saryanto ST Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul kepada KRjogja.com, Senin (27/10/2014).<br />
<br />
Melonjaknya wisatawan yang datang ke Gunungkidul sejumlah ruas jalan menuju pantai terjadi kepadatan arus lalulintas, bahkan ruas Wonosari- Baron terjadi kemacetan hingga lebih dari 1 kilometer. Sehingga dilakukan pemberlakukan satu arah dari Simpang Tiga Mulo menuju Pantai Baron.<br />
<br />
Kenaikan jumlah pengunjung objek wisata, juga berkah bagi rumah makan dan pusat oleh-oleh disepanjang jalur wisata. Para pemilik rumah makan dan pusat oleh-oleh mengaku ada kenaikan omset antara 30 sampai 50 persen dibanding pada hari minggu biasa.<strong> (Awa)</strong><br />
</p>
↧
↧
October 27, 2014, 6:54 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Memperingati lustrum ke 6, SMAN 1 Playen menggelar beragam acara seperti pentas seni hingga melepas balon berhadiah. Peringatan lustrum juga dikemas dengan bazar serta pasar murah. Panitia juga menyelenggarakan senam massal dan jalan sehat.<br />
<br />
“Momentum ini untuk terus memperkokoh kebersamaan serta meningkatkan kualitas pendidikan. Sekolah juga memfasilitasi bakat serta potensi siswa, baik bidang seni maupun lainnya,” kata Kepala SMAN 1 Playen Drs Tiya MM, Senin (27/10/2014).<br />
<br />
Ketua Panitia Lustrum Drs Harjono menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan, diundi ratusan hadiah, serta satu ekor kambing. Lustrum juga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh kepada sekolah dan dihadiri Sukito SPd MM dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul. <br />
<br />
Bersamaan juga digelar pameran karya seni kriya dan lukis baik dari siswa maupun guru. “Lomba antar kelas diadakan kompetisi bercerita, kebersihan dan keindahan serta memasak menu tradisional,”jelasnya. Sementara kejuaraan bola voli tingkat SMP/MTs juara putra berurutan yakni SMPN 1 Purwosari, SMPN 3 Wonosari dan SMPN 1 Playen. Kategori voli putri juara diraih MTsN Banyusoco, SMPN 1 Purwosari dan SMP PGRI Saptosari.<strong> (Ded)</strong><br />
<br />
</p>
↧
October 28, 2014, 1:28 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Untuk mewujudkan masyarakat gemar membaca, perlu digalakkan melalui gerakan sinergis dan dinamis. Pemberdayaan perpustakaan dengan baik diyakini mampu membangun masyarakat cerdas. <br />
<br />
Sampai sekarang, perpustakaan merupakan salah satu pendukung pelaksanaan sistem pendidikan nasional dan ruang ilmu pengetahuan tanpa batas. “Perpustakaan merupakan lembaga pemerintah non kementrian, dimana mengelola dan promosi gemar membaca. Keberadaan perpustakaan menjadi sarana pembelajaran sepanjang hayat,” kata Kepala Perpustakaan Nasional Dra Sri Sularsih MSi diacara Talk Show Gerakan Gemar Membaca di bangsal Sewakapraja, Wonosari, Selasa (28/10/2014).<br />
<br />
Kegiatan dihadiri Bupati Hj Badingah SSos, Kepala Perpustakaan se DIY dan undangan. Diungkapkan, pengembangan minat baca, perlu dilakukan secara bersama-sama. Tidak hanya tugas dari lembaga perpustakaan, tetapi juga pemerintah dan masyarakat. Melalui semangat gerakan gemar membaca dan juga talk show, akan mampu meningkatkan kegemaran masyarakat mengunjungi perpustakaan. “Perlu juga diadakan kegiatan akbar, serta memberikan motivasi sehingga masyarakat akan semakin cerdas dan kompetitif menghadapi tantangan di masa depan yang semakin berat,”ujarnya.<strong> (Ded)</strong><br />
<br />
</p>
↧
October 28, 2014, 5:26 am
![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Tersangka Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus percobaan penyelundupan imigran gelap, Ahmad Zia (33) warga Afganistan berhasil ditangkap Mabes Polri di sebuah apartemen di Jakarta. Tersangka akhirnya diserahkan ke Mapolres Gunungkidul, sebab lokasi percobaan penyeludupan tersebut berada di wilayah Gunungkidul. <br />
<br />
“Tersangka ditangkap Mabes Polri pada 23 Oktober di Jakarta. Tersangka akan diproses hukum sebab menjadi aktor intelektual penyelundupan imigran gelap di Pantai Kukup,” kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK, Selasa (28/10/2014).<br />
<br />
Panit Humas Polres Gunungkidul Ipda Ngadino menambahkan, tersangka Ahmad merupakan aktor intelektual percobaan penyeludupan imigran sebanyak 17 orang. Ketika berada di Pantai Kukup para imigran tersebut berhasil diamankan Polres Gunungkidul. Karena terlibat penyelundupan imigran, tersangka akan dijerat dengan Undang-Undang Imigrasi Pasal 120 ayat 2 tentang Keimigrasian. “Tersangka masih menjalani pemeriksaan di Polres,” ujarnya.<br />
<br />
Sebagaimana diberitakan pada 10 Oktober 2011 silam, Polres Gunungkidul mengamankan 17 orang imigran gelap asal Afganistan. Keberadaan imigran berhasil diketahui petugas dan dilakukan penangklapan. Polisi saat itu juga berhasil menyita kapal 30 GT yang terdapat GPS menuju Australia. Polisi juga mengamankan warga negara Indonesia yang membantu imigran gelap tersebut. Hingga akhirnya kini otak penyelundupan tersebut berhasil diamankan.<strong>(Ded)</strong><br />
</p>
↧