Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

Warga Baleharjo Kirab Budaya

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong>&nbsp; Ratusan warga Desa Baleharjo, Wonosari mengikuti kirab budaya sebagai rangkaian bersih desa, Senin (13/10/2014). Warga dari seluruh padukuhan berjalan kurang lebih satu kilometer dari bekas terminal lama Wonosari menuju Balai Desa Baleharjo. Berbagai gunungan serta seni budaya ditampilkan dalam kegiatan ini.<br /> <br /> &nbsp;&ldquo;Bersih desa merupakan agenda rutin tahunan, sekaligus untuk melestarikan seni dan budaya daerah,&rdquo; kata Heru salah satu panitia penyelenggara.<br /> <br /> Warga mengarak gunungan berbagai hasil pertanian, serta menampilkan seni reog, jathilan, toklik, miniatur hewan, jathilan serta kreasi masyarakat. Menurut Heru, bersih desa juga menjadi salah satu bentuk ungkapan syukur atas rahmat yang diberikan Tuhan kepada masyarakat. <br /> <br /> Antusias masyarakat cukup tinggi, sehingga bersih desa juga mampu meningkatkan tali silaturahmi dan kebersamaan. &ldquo;Partisipasi masyarakat cukup bagus dalam pelaksanaan bersih desa,&rdquo; ujarnya.<strong>(Ded)&nbsp; </strong></p>

Rumah Terbakar, Rugi Belasan Juta

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Diduga&nbsp; korsleting listrik, rumah milik Cipto Harsono (60) warga Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul terbakar,&nbsp; Senin (13/10/2014). Kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun kerugian mencapai belasan juta. <br /> <br /> &quot;Rumah serta isi rumah ludes terbakar. Untunglah tidak sampai menimbulkan korban jiwa,&quot; kata Slamet salah satu saksi kejadian. <br /> <br /> Peristiwa tersebut bermula saat korban menyaksikan kirab budaya di Baleharjo, Wonosari. Saat rumah dalam keadaan kosong, tiba tiba terjadi korsleting dan rumah terbakar. Kejadian ini membuat gempar masyarakat, warga akhirnya mencoba memadamkan api dengan jaringan PDAM.&nbsp; &ldquo; Warga secara patungan membeli air dari tangki swasta sebelum akhirnya mobil dari pemadam kebakaran milik Pemkab Gunungkidul datang di lokasi,&rdquo; imbuhnya.<br /> <br /> Sementara Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Suhadi SH MH ketika dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya unsur kesengajaan. Kebakaran terjadi diduga akibat terjadi korsleting listrik. <strong>(Ded)<br /> &nbsp;</strong></p>

Masyarakat Diimbau Tak Terprovokasi

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; Menjelang pelaksanaan pelantikan presiden dan wakil presiden, masyarakat di Kabupaten Gunungkidul diimbau tidak mudah terprovokasi. Serta tidak&nbsp; melakukan hal-hal yang dapat menggangu ketertiban umum. Semua pihak diharapkan ikut&nbsp; menciptakan suasana aman dan kondusif. Masyarakat perlu mewaspadai oknum yang tidak bertanggungjawab yang bisa menimbulkan perpecahan. <br /> <br /> &ldquo;Melalui koordinasi semua pihak, maka keamanan dan ketertiban di wilayah Gunungkidul menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden tetap kondusif,&rdquo; kata AKBP Zainal Arifin&nbsp; Binmas Polda DIY saat silaturahmi di GOR Mapolres Gunungkidul, Senin (13/10/2014).<br /> <br /> Kegiatan diikuti tokoh agama, tokoh masyarakat serta kurang lebih 115 peserta. Waka Polres Gunungkidul Kompol Irwan Setyawan menambahkan, menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden, polres terus melakukan persiapan-persiapan. Termasuk melakukan pertemuan dengan berbagai elemen. Masyarakat di pedesaan diimbau untuk&nbsp; ikut meningkatkan pengamanan, termasuk menghidupkan kembali poskamling. <br /> <br /> &ldquo;Upaya ini untuk menciptakan suasana nyaman dan tenang menjelang pelantikan presiden,&rdquo; jelasnya.<strong>(Ded)</strong></p> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Walah, Pencuri Uang Infak Masjid Diamankan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI&nbsp; (KRjogja.com ) -</strong>&nbsp; Ss (36) warga Desa Sumberwungu Kecamatan Tepus, Rabu (15/10/2014) dibekuk petugas Polsek Tepus karena mencuri uang dikotak infak 3 masjid. Aksi pelaku berhasil diungkap saat petugas melakukan penyelidikan kasus pencurian uang infak yang terjadi di&nbsp; di masjid Al Muqarobbin di Tepus. <br /> <br /> &quot;Petugas langsung melakukan penyelidikan dari kasus pencurian uang infak di masjid. Hingga akhirnya mengarah ke pelaku,&quot; kata Kanit Reskrim Polsek Tepus Aiptu Supaat.<br /> <br /> Dikatakan, kecurigaan mengarah terhadap tersangka sehingga yang bersangkutan dibekuk. Hasil pemeriksaan tersangka mengaku melakukan pencurian infak di 3 masjid wilayah kecamatan Tepus. Sementara proses pemeriksaan terus berlangsung dididuga kuat tersangka tidak hanya melakukan pencurian di 3 masjid tetapi diduga juga melakukan aksi kejahatan di tempat lain.&nbsp; &quot; Pengakuan tersangka melakukan aksi kejahatan sendirian dan sudah dilakukan selama empat bulan,&quot; jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

PAUD Semin Dinilai Tim Nasional

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- PAUD Gugus 1 Kecamatan Semin dinilai tim dari pusat terkait motivasi di GOR Bendung, Rabu (15/10/2014). Tim penilai dipimpin Ny Farida Yusuf dan Lamria Rohami disambut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Drs Sudodo MM, Camat Semin Huntoro Purbo Wargono SH, Pengawas PAUD Gunungkidul&nbsp; FX Irianto&nbsp; muspika dan undangan. <br /> <br /> &ldquo;Keunggulan dari PAUD Gugus 1 Semin terkait dengan peningkatan pembelajaran, sarana-prasarana dan partisipasi masyarakat. Bahkan jumlah lembaga pendidikan kini sebanyak 7, terdiri dari PAUD, TK dan Satuan Paud Sejenis,&rdquo; kata FX Irianto di sela-sela acara.<br /> <br /> Tim penilai melakukan pengecekan di kantor sekretariat PAUD gugus 1 Kecamatan Semin. Termasuk menilai sisi administrasi. Penilaian tim pusat dilaksanakan selama 2 hari, termasuk di tujuh lembaga pendidikan yang kini berkembang. Dalam laporannya, Kepala TK ABA Bendung Ny&nbsp; Eni Dwi Astuti SPd mengungkapkan, gugus juga mengembangkan Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Kegiatannya berupa aneka makanan tradisional, tas dari limbah, kesenian karawitan dan seni tari. <br /> <br /> &ldquo;Berbagai kegiatan seni tersebut juga dikenalkan kepada peserta didik,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Siswa Bersihkan Pantai dan Lestarikan Seni Budaya

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Memperingati Hari Ulang Tahun ke 20, SMAN 1 Tanjungsari menggelar bakti sosial serta pengembangan seni budaya. Pelaksanaan bakti sosial berupa pembersihan kawasan Pantai Baron dan&nbsp; menggelar bazar di Dusun Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari. Sekolah juga mengadakan berbagai lomba seni budaya. <br /> <br /> &ldquo;Bakti sosial sosial dimaksudkan memberikan manfaat bagi masyarakat. Untuk pembersihan pantai bekerjasama dengan kelompok sadar wisata dan diikuti 400 peserta siswa serta guru,&rdquo; kata Ny Sulistini SPd Waka Humas SMAN 1 Tanjungsari, Rabu (15/10/2014).<br /> <br /> Dikatakan, untuk melestarikan seni budaya, grup jathil dari SMAN 1 Tanjungsari juga mengadakan pentas seni. Penampilan seni jathil siswa, mampu memberikan hiburan bagi masyarakat. Panitia juga menggelar lomba geguritan, memasak, kebersihan kelas, musik akustik dan permainan tradisional. Untuk permainan tradisional diantaranya berupa &lsquo;gobak sodor&rsquo; yang kini sangat jarang sekali ditemukan. Berbagai lomba yang digelar, untuk melestarikan seni budaya, termasuk permainan tradisional yang kini semakin ditemukan.<br /> <br /> Ny Sulistini menambahkan, pelaksanaan HUT dikemas secara sederhana, selain akan mampu memberikan manfaat juga bermakna bagi budaya jawa. Rangkaian HUT juga digelar donor darah. Sekolah kini terus meningkatkan pembelajaran baik akademik maupun non akademik. Bahkan dalam HUT kali ini, siswa memberikan kado cukup istimewa, karena mampu meraih juara 1 dalam turnamen futsal yang diikuti 29 sekolah di Kabupaten Gunungkidul.<strong> (Ded)<br /> </strong></p>

Aliansi Rakyat Tolak Pilkada Tak Langsung

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Ratusan warga yang tergabung aliansi rakyat Gunungkidul menggelar aksi demonstrasi di kompleks Taman Parkir Wonosari, Kamis (16/10/2014). Massa menolak pelaksanaan pilkada tidak langsung atau melalui DPRD. Massa juga mendesak demokrasi di Indonesia tidak diberangus. <br /> <br /> &quot;Pengesahan Undang Undang Pilkada melalui DPRD merupakan bentuk upaya melemahkan demokrasi. Seharusnya rakyat diberikan kewenangan untuk memilih langsung seorang pemimpin, &quot; kata Rino Caroko Koordinator aliansi rakyat dalam orasinya.<br /> <br /> Massa selanjutnya berjalan kaki menuju kantor DPRD. Hingga berita dihimpun massa masih berjalan menuju gedung dewan. Aksi ini juga mendapatkan pengawalan dari personel kepolisian. Dalam orasinya massa juga menolak munculnya rezim baru. Serta meminta pelaksanaan presiden dan wakil presiden dilaksanakan dengan tertib dan lancar. <br /> <br /> &quot;Pembentukan alat kelengkapan dewan sampai sekarang juga belum selesai,&quot; jelasnya.<strong>(Ded)</strong></p> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Klinik LBC Bantu Air di Rongkop

$
0
0
<p><strong>RONGKOP (KRjogja.com)</strong> - Klinik Kecantikan London Beautiful Center (LBC) Wonosari peduli terhadap kesulitan air di Gunungkidul dengan membantu air bersih di Desa Bohol, Kecamatan Rongkop, Kamis (16/10/2014). Bantuan air sebanyak 10 tangki diserahkan manajemen Klinik LBC Wonosari, Husein didampingi Kartika dan diterima secara simbolis Kepala Urusan Pembangunan Desa Bohol Yudi Wibowo.<br /> <br /> &ldquo;Karena kami bekerja di Gunungkidul dan bermitra dengan masyarakat sehingga kami terpanggil untuk meringankan beban masyarakat yang sulit air,&rdquo; kata Husein.<br /> <br /> Yudi Wibowo mengatakan bahwa seudah sejak lama masyarakat Desa Bohol, Kecamatan Rongkop sangat mendambakan agar jaringan pipa air minum yang sudah dipasang sejak&nbsp; 1992 bisa segera terliri air. Pipa air minum yang sudah terpasang belum pernah diujicoba dialiri air, bahkan sebagian besar pipa yang terpasang di tengah bulak sudah raib dari tempatnya.<br /> <br /> &ldquo;Sampai bupati ganti empat kali, perjuangan layanan air di Desa Bohol bisa terjangkau air minum belum juga terealisasi,&rdquo; kata Yudi Wibowo. Menurut Husein, Klinik LBC Wonosari merasa terpanggil untuk ikut peduli meringankan beban warga Gunungkidul yang dilanda kesulitan air. Untuk tahap pertama dibantu 10 tangki di Desa Bohol, dan jika ada permintaan dari desa dan kecamatan lain, akan dilayani, katanya.<br /> <br /> Lebih lanjut Yudi Wibowo mengatakan bahwa , Direktur Utama PDAM Gunungkidul beberapa bulan lalu pernah berkunjung dan melakukan surve ke Desa Bohol dan berjanji pada 2014, masyarakat desa Bohol akan mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM yang diambilkan dari sumber air di Bribin. &ldquo;Tetapi 2014 sudah akan berakhir air juga belum mengalir, bahkan hilangnya pipa juga belumk diperbaiki,&rdquo; katanya<strong>. (Awa)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Mbah Putri Tewas Jatuh dari Tebing

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Terjatuh saat mengembala kambing, Parto Wasiyem (75) warga Desa Natah, Nglipar, Gunungkidul ditemukan tewas, Rabu (15/10/2014) malam. Nenek tua ini ditemukan di sebuah tebing tak jauh dari rumahnya. Kejadian tersebut sempat menggemparkan masyarakat sekitar dan dilaporkan ke pihak kepolisian.</p> <p>Jenazah korban ditemukan warga dalam keadaan berlumuran darah dan diduga terjatuh dari ketinggian 5 meter dari atas tebing. &ldquo;Petugas langsung ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.&nbsp; Kejadian ini sudah ditangani petugas,&rdquo; kata Kapolsek Nglipar, AKP Agus Sunarto, Kamis (16/10/2014).</p> <p>Peristiwa tersebut bermula saat korban pada siang hari pamit menggembala kambing. Lokasinya memang cukup dekat dengan tebing. Sampai petang, korban tidak juga pulang sehingga keluarga melapor ke perangkat desa dan polisi.</p> <p>Saat dilakukan pencarian, hanya ditemukan beberapa kambing. Hingga akhirnya korban ditemukan sudah tewas diduga kuat terjatuh dari tebing. &ldquo;Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan. Dugaan kuat memang korban terjatuh dari tebing hingga akhirnya meninggal dunia,&rdquo; jelasnya.<strong> (Ded)</strong></p>

KPAD Latih Penulisan Karya Ilmiah

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Untuk meningkatkan kemampuan dan sebagai bentuk peningkatan karier, sejumlah pejabat fungsional dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Gunungkidul mengikuti pelatihan penulisan karya ilmiah di Kantor Perpusatakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Gunungkidul, Kamis (16/10/2014). Pelatihan menghadirkan narasumber dari Balai Bahasa Drs Edi Setiyanto MHUm dan Dra Wiwin Siti Nurlina MHum. <br /> <br /> &ldquo;Melalui pelatihan ini untuk pengembangan karya tulis ilmiah. Peserta perwakilan dinas dari pejabat fungsional,&rdquo; kata Kepala KPAD Gunungkidul Sugiyanto.<br /> <br /> Ny Prihastuti Seksi Perpustakaan menambahkan, pelatihan ini untuk mendorong pejabat fungsional dalam menulis. Terutama karya tulis ilmiah. Selain akan mampu meningkatkan keterampilan, juga bisa menjadi salah satu pendukung peningkatan karir. Selain dari pejabat fungsional, peserta juga ada yang berasal dari guru-guru SD. &ldquo;Sebelumnya juga telah digelar pelatihan penulisan aksara jawa,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Ratusan Siswa TK/RA Manasik Haji

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Ratusan siswa dan guru Taman Kanak Kanak dan Raudlatul Atfal Masitoh mengikuti manasik haji di lapangan Ngeposari, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Sabtu (18/10/2014). Kegiatan diikuti siswa dan guru dari Semanu, Girisubo dan Tepus.</p> <p>&quot;Melalui manasik haji untuk mengenalkan prosesi haji kepada siswa. Serta sebagai salah satu bentuk implementasi kurikulum pendidikan Agama Islam,&quot; kata Siti panitia penyelenggara.</p> <p>Dikatakan, siswa yang mengikuti kegiatan ini mencapai 240 anak, ditambah 47 guru. Manasik haji merupakan program ruting tahunan, selain untuk melatih siswa melaksanakan prosesi haji juga meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan. &quot;Setelah sebelumnya siswa memperoleh teori, selanjutnya diajarkan untuk praktek manasik haji,&quot; jelasnya.<strong> (Ded)</strong></p>

Polres Amankan 5 Pejudi Kartu Cina

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) &ndash;</strong> Polres Gunungkidul mengamankan 5 penjudi&nbsp; kartu cina di Desa Planjan, Saptosari,&nbsp; Minggu (19/10/2014) dini hari.&nbsp; Lima tersangka yang diringkus itu masing-masing Ya (59), Kar (44), Pa (52), Wa (45) dan&nbsp; Ka (34) warga setempat. <br /> <br /> &quot;Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti alat judi tikar dan 2 set kartu cina serta uang ratusan ribu, &quot; kata Kapolsek Saptosari AKP Wintoro Waluyo, <br /> <br /> Terbongkarnya aksi perjudian tersebut bermula dari laporan masyarakat. Akhirnya polisi melakukan penyelidikan. Lokasi perjudian tersebut dilakukan berpindah-pindah dan saat dibekuk kelimanya tidak bisa berkutik. <br /> <br /> &quot;Petugas sebelumnya melakukan penyelidikan, hingga akhirnya dilakukan penangkapan. Kelima pelaku akan dijerat sesuai dengan proses hukum,&quot; jelasnya. <strong>(Ded)<br /> </strong></p>

BRI Salurkan 280 Tangki Air di Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)&nbsp; -</strong> Membantu mengatasi kekeringan, BRI Wonosari menyalurkan bantuan 280 tangki air. Bantuan BRI Peduli tersebut secara simbolis diserahkan Kepala Pemimpin Cabang BRI Wonosari Tri Suwardi kepada Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos di kompleks kantor Pemkab. <br /> <br /> Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Drs H Immawan Wahyudi&nbsp; MH, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Drs Dwi Warna Widi Nugroho MSi dan perwakilan kecamatan.&nbsp; &ldquo;Bantuan air bersih diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat di Gunungkidul,&rdquo; kata Tri Suwardi..<br /> <br /> Droping air sebanyak 280 tangki tersebut menyasar sembilan kecamatan meliputi Girisubo, Rongkop, Tepus, Patuk, Semanu, Panggang, Nglipar, Ponjong dan Wonosari. Sementara Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos mengapresiasi kepedulian BRI dalam mengatasi kekeringan. Bantuan air bersih tentunya akan mampu meringankan beban masyarakat. <br /> <br /> Saat ini masih banyak warga yang mengalami kesulitan air bersih. &ldquo;Pemkab mengapresiasi kepedulian BRI dalam menanggulangi kesulitan air bersih masyarakat,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)<br /> </strong></p>

Bergodo Lombok Abang Ramaikan Rasulan Desa Playen

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Warga Dusun Playen I, Playen II dan Dusun Mojosari, Minggu (19/10/2014) menggelar Kirab Budaya dalam menyemarakkan Bersih Desa/Rasulan. Kirab Budaya dilepas Kades Playen Surahno di depan balai desa setempat.<br /> <br /> Menurut Ketua Panitia Kirab Drs Satsu Widodo rasulan tahun ini lebih meriah karena diramaikan oleh tiga dusun yang ada. Sedangkan urutan kirab adalah drumband diikuti kelompok dusun Playen I, dengan pasukan Tamtomo, warga ibu-ibu tani,kelompok Punokawan Setyo Cs dan kelompok pendidikan.<br /> <br /> &quot;Dilanjutkan kelompok olahraga, pondok pesantren. Kelompok Playen II dengan Bregodo Prajurit Lombok Abang,&nbsp; kelompok Toklik, Gejog Lesung, Kelompok Siskamling,&quot; katanya.<br /> <br /> Dia menambahkan kelompok mojosari&nbsp;&nbsp; memamerkan hasil pertanian, pasukan orang hitam, tradisi Gubregan/bancakaan ternak sapi dan seni pedalangan. <strong>(*-3)<br /> </strong><br /> &nbsp;</p>

Permintaan Benih Meningkat, Bantuan Dihapus

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Permintaan benih pertanian baik padi, jagung dan kedelai mulai ramai, meski belum ada hujan. Sejumlah toko sarana produksi pertanian (saprotan) di Wonosari sudah diserbu petani untuk mencari benih.<br /> <br /> Seperti di Toko Mekar Tani di Jalan Baron Wonosari, sejak minggu pertama Oktober 2014 lalu, sudah banyak&nbsp; melayani permintaan benih terutama padi dan jagung. Terlebih sejak pemerintah tidak lagi memberikan bantuan benih pada saat ini, maka banyak petani yang mencari benih pertanian secara swadaya.<br /> <br /> &ldquo;Setiap hari tidak kurang dari 100 zak benih padi yang terjual,&rdquo; kata Sucipto pemilik Toko Mekar Tani kepada KRjogja.com, Senin (20/10/2014).<br /> <br /> Adapun harga benih padi meskipun permintaan naik tetap stabil yakni Rp 47.500 setiap zak benih padi label ungu yang berisi 5 kilogram gabah padi benih unggul. Sedangkan untuk benih jagung harganya mulai dari Rp 40.000 sampai Rp 65 ribu setiap kantongnya.<br /> <br /> Menurut Sucipto, para petani di Gunungkidul kini tidak lagi berani berpeskulasi dengan menggunakan benihnya sendiri, tetapi tetap mencari benih unggul berlabel. &ldquo;karena jika gagal tumbuh, petani akan rugi sendiri karena setahun hanya sekali panen,&rdquo; katanya. <strong>(Awa)</strong><br /> &nbsp;</p>

Pemkab Segera Hibahkan 5 Kapal Nelayan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Rencana penghibahan 5 unit kapal motor Handayani 01-05 milik Pemkab Gunungkidul kepada kelompok nelayan belum juga terealisir. Bupati sudah mengeluarkan Surat Keputusan&nbsp; Nomor 101/KPS/2014 tentang penghapusan barang inventaris milik Pemkab Gunungkidul pada Dinas Kelautan dan Perikanan DIY sudah terbit sejak 26 Februari 2014, tetapi hingga kini belum ada kejelasan.<br /> <br /> Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Agus Priyanto SH MSi yang dikonfirmasi KRjogja.com, Senin (20/10/2014) menjelaskan bahwa nasib 5 KM Handayani sudah ada pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DPPKAD) apakah akan dilelang atau dihibahkan atau malah dihanguskan.<br /> <br /> Namun Kepala DPPKAD Drs Supartono MSi yang dikonfirmasi terpisah dengan tegas, pihaknya masih menunggu dari Inspektorat Kabupaten Gunungkidul karena masih ada proses administrasi yang belum selesai. &ldquo;Kalau administrasi sudah selesai kami akan segera tindaklanjuti tentang rencana hibah 5 kapal tersebut,&rdquo; ujarnya.<br /> <br /> Secara kronologis Agus Priyanto menjelaskan sebelum ada proses penghapusan, KM Handayani 01-05 yang dibeli Pemkab Gunungkidul pada 2005 dikerjasamakan kepada kelompok nelayan di Pantai Sadeng Girisubo. Kontrak kerjasama berakhir 30 Juni 2013. Pada saat itu ketika Inspektorat Provinsi DIY melakukan pemeriksanaan ditemukan penyimpangan pengelolaan KM Handayani yang sebenarnya tidak boleh dikerjasamakan. Sehingga saat itu pula kontrak kerjasama dihentikan.<br /> <br /> Pada November 2013 DKP Gunungkidul mengusulkan untuk dilakukan penghapusan terhadap kapal tersebut, terbitlah SK Bupati Gunungkidul&nbsp; Nomor 108/KPTS/2013 tentang pembentukan tim penyusunan kebijakan Teknik penyelamatan kapal, dan pada 26 Februari 2014 terbitkan SK bupati tentang penghapusan kapal.<strong> (Awa)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Duh..Kepala Bagus Luka Dicukur Guru

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Tindakan pembinaan yang dilakukan oknum guru SMK Muhammadiyah 2 Playen terhadap siswanya dinilai kebablasan. Usai mengikuti upacara bendera, Senin (20/10/2014), salah satu siswa kelas 3 Bagus Bagas Wara (17) warga Jatisari, Playen terpaksa dilarikan ke puskesmas akibat kepalanya bocor dan berlumuran darah dihukum oleh oknum gurunya Ysf. <br /> <br /> &ldquo;Kepala mengeluarkan darah, teman-teman langsung membawa saya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan,&rdquo; kata Bagas sambil menahan rasa sakit di rumahnya.<br /> <br /> Akibat terluka dibagian kepala, Bagas harus mendapatkan beberapa&nbsp; jahitan, serta perlu beristirahat. Marlan salah satu keluarga Bagas menyayangkan tindakan oknum guru tersebut. Jika memang perlu dibina, seharusnya tidak melalui kekerasan fisik tetapi lebih mengedepankan pembinaan dan dengan pendekatan metodis. Keluarga menuntut pihak&nbsp; sekolah untuk menyelesaikan permasalahan ini. <br /> <br /> Sementara Kepala SMK Muhammadiyah 2 Playen Drs H Sugiran&nbsp; membenarkan&nbsp; peristiwa tersebut. Pihaknya bersama guru-guru akan menggelar rapat menyelesaiakan permasalahan ini. &ldquo;Kejadian tersebut tidak disengaja. Memang setiap hari senin usai upacara dilakukan pembinaan, agar siswa disiplin dan tertib,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Prajurit Kodim Gunungkidul Jalani Tes Narkoba

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIUDL (KRjogja.com) </strong>- Mencegah peredaran narkoba, Kodim, 0730 Gunungkidul secara mendadak melakukan test urine terhadap 20 anggotanya usai pelaksanaan upacara di Makodim, Senin (20/10/2014). Sebanyak 20 personel tersebut selanjutnya dibawa ke laboratorium di Baleharjo, Wonosari untuk menjalani pemeriksaan.</p> <p>&ldquo;Pelaksanaan test urin dimaksudkan mencegah peredaran narkoba. Jangan sampai anggota TNI menggunakan maupun terlibat jaringan barang berbahaya tersebut,&rdquo; kata Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol (Arh) Herman Toni didamping Pasi Intel Kapten Heru Cahyono.</p> <p>Diungkapkan, jika hasilnya nanti ada personel menggunakan narkoba, tentunya akan diproses sesuai hukum. Bahkan hukuman terberatnya bisa diberhentikan. Selain melakukan pemeriksaan urine, Kodim juga melaksanakan penyuluhan ataupun sosialisasi kepada anggota.</p> <p>Sementara dalam hasil pemeriksaan urine 20 personel, hasilnya negatif. Seluruh anggota Kodim 0730 Gunungkidul yang diperiksa tidak ada yang terindikasi menggunakan narkoba maupun barang berbahaya lain. Dandim menuturkan, TNI juga ikut berkomitmen mendukung pemberantasan peredaran narkoba yang bisa merusak generasi bangsa. <strong>(Ded)</strong></p>

Nelayan Baron Panen Teri, Sehari 5 Ton

$
0
0
<p><strong>TANJUNGSARI (KRjogja.com) -</strong> Hasil tangkapan ikan teri oleh nelayan di Pantai baron, Kecamatan Tanjungsari� dari hari kehari terus meningkat, sehingga nelayan sulit memasarkannya. Kalau pada awal panen harga teri mencapai Rp 15.000/kilopgran tetapi pada Selasa (21/10/2014) anjlok hingga Rp 2.500/kilogram.<br /> <br /> &ldquo;Dalam satu malam hasil tangkapan mencapai 3 ton sampai� 5 ton,&rdquo; kata Wasiman petugas Tempat Pelalangan Ikan poantai Baron kepada KRjogja.com Selasa (21/10/2014).<br /> <br /> Biasanya hasil tangkapan ikan habis terjual pada malam itu juga yang diborong oleh pedagang ikan keliling dengan sepeda motor. Tetapi akhir-akhir ini sisa ikan yang tidak terjual masih cukup banyak, sehingga oleh nelayan ikan teri dijadikan ikan asin. Para nelayan menjemur ikan teri di sepanjang jalan JJLS dekat Pantai Baron. &ldquo;Hari ini masih ada sekitar 6 boks atau sekitar 6 kuintal ikan teri yang tidak terjual,&rdquo; tambah Wasiman. <strong>(Awa)</strong></p>

Tim Lomba GSI DIY Tinjau Tanjungsari

$
0
0
<p><strong>TANJUNGSARI (KRjogja.com) </strong>- Kecamatan Tanjungsari dinilai oleh Tim Evaluasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) tingkat DIY,&nbsp; Selasa (21/10/2014). Meskipun tengah sibuk beraktifitas sebagai pelaku wisata dan nelayan, tetapi warga rela libur untuk menanggapi tim.<br /> <br /> Tim Evaluasi GSI DIY yang dipimpin Drs Masjuri MPdI bersama robomngan disambut oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan KB Gunungkidul Sujoko SSos MSi dan Camat Tanjungsari Drs Witanto dan Kepala Desa Kemadang Sutono, di Aula Kecamatan Tanjungsari. Tim juga meninjau kegiatan pendukung GSI di Desa Kemadang yang menjadi sample penilaian GSI.<br /> <br /> Camat Tanjungsari Witanto didampingi kepala BPMPKB Sujoko SSos MSi mengatakan bahwa GSI merupakan revitalisasi dari kegiatan Posyandu. Penekanan program GSI adalah penurunan angka kematian ibu melahirkan dan anak balita. Disebutkan pada 2012 lalu di Kecamatan Tanjungsari terjadi satu kasus kematian ibu melahirkan, namun pada 2013 sdan 2014 ini kasus kematian ibu melahirkan dan anak yang dilahirkan nihil.<br /> <br /> Hal tersebut, karena tingginya tingkat kesadaran para ibu yang mengandung dengan rutin memeriksakan kehamilannya baik ke Puskesmas maupun bidan desa selama 4 kali fase. <strong>(Awa)</strong><br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live