Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

Cari SIM, Pelaku Penggelapan Langsung Diringkus

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Pelaku penggelapan uang senilai Rp 1 juta dan sepeda motor berinisial&nbsp; And&nbsp; (41) warga Panggang dibekuk petugas Unit SIM Satlantas Polres, Senin (06/10/2014). <br /> <br /> Peristiwa&nbsp; bermula saat pelaku hendak memperpanjang SIM A, petugas Satlantas Aiptu Sumarno selanjutnya menangkap pelaku dan serahkan ke petugas Sat Reskrim. &quot;Terungkapnya pelaku penggelapan ini berkat laporan yang ada. Setelah dipastikan pelaku merupakan terlapor perkara di Yogyakarta, akhirnya diamankan,&quot; kata Aiptu Sumarna. <br /> <br /> Kejadian penggelapan tersebut terjadi pada Agustus 2014 lalu. Saat pelaku masih bekerja di rumah milik Yunika warga Yogyakarta, terlapor diperintahkan untuk berbelanja dan membawa motor milik majikan. Namun kesempatan tersebut dimanfaatkan pelaku untuk kabur dan menggadaikan sepeda motornya. Informasi tersebut sampai pada petugas SIM Sat Lantas Polres Gunungkidul karena ada yang menyampaikan kriteria pelaku penggelapan asal Panggang tersebut. &quot;Pelaku ini memperpanjang SIM A,&quot; jelasnya.<br /> <br /> Panit Humas Polres Gunungkidul Ipda Ngadino mengungkapkan, pelaku penggelapan ini selanjutnya diamankan petugas Sat Reskrim. <strong>(Ded)</strong></p>

Ratusan Warga Plumbungan Berebut Gunungan

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Menyemarakkan bersih dusun di Plumbungan, Putat, Patuk, ratusan warga menggelar kirab budaya, Senin (06/10/2014). Dua gunungan berisi hasil tanaman pertanian yang dibawa ke balai dusun setempat juga diperebutkan masyarakat. Pelaksanaan bersih dusun merupakan wujud ungkapan syukur atas rahmat yang diberikan Tuhan kepada masyarakat.</p> <p>&ldquo;Bersih dusun dilaksanakan secara rutin setahun sekali. Kegiatan ini selain bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan, juga meningkatkan kebersamaan dan silaturahmi,&rdquo; kata Sulistyo Dukuh Plumbungan, Putat, Patuk.</p> <p>Berbagai jenis kesenian tradisional juga ditampilkan diantaranya reog dan jathilan. Gunawan salah satu warga setempat mengungkapkan, rangkaian bersih dusun juga digelar jalan sehat dan pentas musik.</p> <p>Untuk kirab&nbsp; budaya memang baru pertama kali dilaksanakan, harapannya setiap tahun ditampilkan. &ldquo;Bersih dusun memang dilaksanakan secara turun temurun. Baik anak-anak, dewasa hingga lansia ikut memeriahkan agenda tahunan ini,&rdquo;jelasnya.</p> <p>Pelaksanaan kenduri yang digelar di balai dusun setempat juga dihadiri Sekjen DPP IKA UNY Sardiman MPd, perangkat desa dan warga Plumbungan. Dikatakan, bersih dusun di Plumbungan juga mampu mendorong pertumbuhan pariwisata. Karena Kampung Emas Plumbungan dirintis untuk mampu menjadi salah satu pilihan wisata alam. <strong>(Ded)</strong></p>

Warga Playen Temukan Kuburan Kuno

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Petugas Polsek Playen mengamankan tulang belulang yang diduga berasal dari kuburan kuno. Penemuan tersebut terjadi saat salah seorang warga sedang mencangkul di ladang, tak jauh dari area situs Plembutan Playen. Usai mengamankan barang yang diduga kuburan kuno tersebut, petugas berkoordinasi dengan Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta.</p> <p>&ldquo;Sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait. Jika memang berasal dari zaman kuno akan diteliti, sehingga jelas asal muasalnya,&rdquo; kata Kapolsek Playen, AKP Joko Utomo di ruang kerjanya, Senin (06/10/2014).</p> <p>Selain tulang belulang, juga ikut diamankan dua senjata tradisional yang sudah terlihat berkarat. Tak jauh dari lokasi penemuan merupakan kawasan situs Plembutan dan di area situs ini banyak ditemukan penggalan candi yang dibangun pada abad ke- VIII Masehi berbentuk bujur sangkar berukuran 13 &times; 13 Meter dan candi ini berbahan dasar batu putih.</p> <p>Candi Plembutan ini juga pernah mengalami pemugaran dua kali pada tahun 1997 dan 2000 yang dilakukan oleh Badan Pelestari Peninggalan Purbakala. Beberapa tahun lalu dari Fakultas Arkeologi UGM juga menemukan beberapa Fragmen Yoni, Fragmen tangan arca ganesha, Fragmen gerabah dan beberapa mata uang Belanda dan VOC. <strong>(Ded)</strong></p>

Siswa SMK Muhammadiyah Wonosari Manasik Haji

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIUDUL (KRjogja.com)</strong> - SMK Muhammadiyah Wonosari menggelar latihan manasik haji di lapangan alun alun Wonosari, Selasa (07/10/2014). Setelah sebelumnya mendapatkan bimbingan secara teori, siswa melakukan praktek.</p> <p>&ldquo;Sebanyak 230 siswa dibimbing melaksanakan manasik haji. Harapannya siswa memiliki keinginan berhaji bila nantinya mampu. Siswa ternyata mampu mengikuti pelaksanaan praktek ibadah manasik dengan lancar,&rdquo; kata Wahyu salah satu guru SMK Muhammadiyah Wonosari.</p> <p>Sejumlah praktek manasik yang diajarkan diantaranya berupa menginap di Mina, Wukuf, Mabit serta melempar Jumroh. Wahyu mengungkapkan, selain manasik haji, juga digelar berbagai lomba di sekolah.</p> <p>Khusus untuk manasik haji, siswa terbagi menjadi&nbsp; 6 kelompok dan dibimbing ustadz dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Aisyiyah Gunungkidul. &ldquo;Selain manasik, siswa juga diajarkan melaksanakan umroh, sehingga bisa mempraktekan tahapan ibadah dengan benar,&rdquo; imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Pengumuman CPNS Tunggu Panselnas

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Pengumuman kelulusan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014 masih menunggu keputusan resmi dari Panselnas. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gunungkidul meminta para peserta untuk bersabar serta tetap waspada.</p> <p>&ldquo;Masih menunggu putusan resmi dari Panselnas. Belum diketahui kapan akan diumumkan, termasuk apakah langsung dari pusat atau melalui BKD,&rdquo; kata Kepala BKD Gunungkidul Sigit Purwanto di kantornya, Selasa (07/10/2014).</p> <p>Dikatakan, pelaksanaan ujian sudah berjalan lancar. Memang terdapat 50 peserta yang tidak hadir dalam ujian CPNS khusus untuk wilayah Gunungkidul. BKD juga tidak bisa memastikan apakah nilai tertinggi akan lolos, sebab menjadi kewenangan Panselnas.</p> <p>Penilaian yang sudah dipampang di kantor BKD merupakan dari ujian tes kompetensi dasar meliputi wawasan kebangsaan, pengetahuan umum dan kepribadian. &ldquo;Totalnya yang akan diterima lolos sebanyak 30 formasi diantaranya untuk tenaga bidang pendidikan, kesehatan dan teknis,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Kapolres Lepas Tim Offroad Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)&nbsp;&nbsp; -</strong> Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK melepas 2 Tim Offroad Gunungkidul 4x4 di Mapolres, Selasa (07/10/2014). Tim Gunungkidul akan mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Seri 1 GT radial Savero Komodo Extrem Adventur Off Road di Lubuk Linggau, Sumatra Selatan. Rencananya lomba dilaksanakan 11 hingga 12 Oktober mendatang.&nbsp; <br /> <br /> &ldquo;Dua tim akan bertarung dalam Kejurnas. Tim akan mengikuti kelas 1000 cc Non Turbo,&rdquo; kata Koordinator Tim Offroad Gunungkidul Muhammad Nur Azis di sela acara kepada wartawan.<br /> <br /> Untuk persiapan lanjutnya, digelar latihan di Gunungkidul. Salah satunya di Kompleks wisata Goa Pindul dan Gedangsari. Tim Offroad Gunungkidul optimis mampu meraih juara , sebab dalam pelaksanaan Kejurnas sebelumnya di Batu Licin Kalimantan Selatan dan Temanggung berhasil meraih runner up.&nbsp; <br /> <br /> &ldquo;Pelaksanaan Kejurnas Seri 1 GT Radial Savero Komodo Extrem Adventur Offroad direncanakan di Tasik Malaya Jawa Barat dan Gempol Jawa Timur. &ldquo;Tim dari Gunungkidul ditargetkan dapat mengikuti semua seri Kejurnas,&rdquo;jelasnya.<br /> <br /> Sementara Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK berharap, perwakilan dari Gunungkidul mampu mengharumkan nama daerah. Termasuk meraih prestasi dalam Kejurnas. Tim yang berangkat diharapkan tetap mentaati peraturan lalu-lintas selama mengikuti pelaksanaan lomba. <strong>(Ded)</strong></p>

Badingan Minta SKPD Bekerja Keras

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Kemampuan penyerapan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Gunungkidul sampai Agustus 2014 mencapai 51,48 persen keuangan dan fisik sebanyak 55,72 persen. SKPD diimbau untuk bekerja keras, sehinga tiga bulan yang tersisa dapat meningkatkan penyerapan anggaran. <br /> <br /> Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos meminta SKPD bekerja secara professional dan tidak mengecewakan hingga akhir tahun. &ldquo;Sudah dilakukan koordinasi dengan SKPD. Sekda dan Assek terus berkomunikasi agar penyerapan anggaran SKPD lebih optimal,&rdquo; kata Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos, Selasa (7/10).<br /> <br /> Penyerapan dana yang masih belum maksimal sampai Agustus tersebut diantara di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul dari target Rp&nbsp; 719.587.600.788 realisasinya Rp 391.963.154008 dan sisanya masih 327.624.446.780. Untuk Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, dari target Rp 11.705.824.147 terealisasi Rp 4.162.081.776 dan sisa Rp 7.543.742.371. Capaian Dinas Kesehatan, dari target Rp 87.843.127.321 terealisasi Rp 41.091.533.323 dan sisanya Rp 46.755.593.998.&nbsp; <br /> <br /> &ldquo;Masih ada tiga bulan ke depan, sehingga masing-masing SKPD harus bekerja keras dan tidak boleh ada keterlambatan penyerapan anggaran,&rdquo; ujarnya. <br /> <br /> Badingah mengaku sudah memanggil SKPD yang tingkat penyerapan anggarannya minim. Pemanggilan tersebut dimaksudkan agar SKPD terdorong dalam pelaksanaan program kegiatan, sehingga pekerjaaan tidak menumpuk pada akhir tahun. Pemkab terus berupa agar penyerapan anggaran di tiap SKPD optimal, sehingga seluruh rencana bisa diselesaikan dengan lebih baik. <br /> <br /> &ldquo;Koordinasi dalam pengawasan penyerapan anggaran terus dilakukan, sehingga SKPD bisa menyelesaikan program atau rencana yang sudah diagendakan,&rdquo;jelasnya.<strong>(Ded)</strong><br /> <br /> <br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Badingah Minta SKPD Bekerja Keras

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Kemampuan penyerapan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Gunungkidul sampai Agustus 2014 mencapai 51,48 persen keuangan dan fisik sebanyak 55,72 persen. SKPD diimbau untuk bekerja keras, sehinga tiga bulan yang tersisa dapat meningkatkan penyerapan anggaran. <br /> <br /> Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos meminta SKPD bekerja secara professional dan tidak mengecewakan hingga akhir tahun. &ldquo;Sudah dilakukan koordinasi dengan SKPD. Sekda dan Assek terus berkomunikasi agar penyerapan anggaran SKPD lebih optimal,&rdquo; kata Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos, Selasa (7/10).<br /> <br /> Penyerapan dana yang masih belum maksimal sampai Agustus tersebut diantara di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul dari target Rp 719.587.600.788 realisasinya Rp 391.963.154008 dan sisanya masih 327.624.446.780. Untuk Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, dari target Rp 11.705.824.147 terealisasi Rp 4.162.081.776 dan sisa Rp 7.543.742.371. Capaian Dinas Kesehatan, dari target Rp 87.843.127.321 terealisasi Rp 41.091.533.323 dan sisanya Rp 46.755.593.998. <br /> <br /> &ldquo;Masih ada tiga bulan ke depan, sehingga masing-masing SKPD harus bekerja keras dan tidak boleh ada keterlambatan penyerapan anggaran,&rdquo; ujarnya. <br /> <br /> Badingah mengaku sudah memanggil SKPD yang tingkat penyerapan anggarannya minim. Pemanggilan tersebut dimaksudkan agar SKPD terdorong dalam pelaksanaan program kegiatan, sehingga pekerjaaan tidak menumpuk pada akhir tahun. Pemkab terus berupa agar penyerapan anggaran di tiap SKPD optimal, sehingga seluruh rencana bisa diselesaikan dengan lebih baik. <br /> <br /> &ldquo;Koordinasi dalam pengawasan penyerapan anggaran terus dilakukan, sehingga SKPD bisa menyelesaikan program atau rencana yang sudah diagendakan,&rdquo;jelasnya.<strong>(Ded)</strong></p> <p>&nbsp;</p>

Fraksi Kirimi Surat Ketua DPRD Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Sejumlah fraksi di DPRD Gunungkidul mendesak Ketua DPRD Suharno SE mempercepat pembentukan alat kelengkapan (alkap) dewan. Bahkan fraksi diantaranya PAN, PKS, Demokrat dan Gerindra sudah melayangkan surat kepada ketua dan pimpinan DPRD.</p> <p>Fraksi meminta pimpinan DPRD segera membuat surat ditujukan kepada fraksi agar mengirimkan personel alat kelengkapan dan menggelar rapat paripurna. &ldquo;Pembentukan alat kelengkapan menjadi sangat penting, agar pekerjaaan yang ada bisa terselesaikan,&rdquo; kata Ketua Fraksi PAN DPRD Gunungkidul Heri Kriswanto di dampingi anggota Supriyadi dan Dodi Wijaya, Rabu (08/10/2014).</p> <p>Senada diungkapkan, anggota Fraksi PKS Ari Siswanto dan fraksi Demokrat Suhardono, pembentukan alkap menjadi sangat penting, agar pembahasan Perubahan APBD 2014 dan APBD 2015 bisa berjalan lancar. Alat kelengkapan dewan diperlukan agar kepentingan masyarakat dapat diperjuangkan. Tidak perlu dikhawatirkan, akan terjadi perebutan Ketua Komisi maupun wakil ketua.</p> <p>Pembahasan terkait pimpinan di masing-masing komisi akan berjalan usai pelaksanaan rapat paripurna. &ldquo;Fraksi mendesak agar Ketua DPRDn segera menggelar rapat paripurna pada, Jumat (10/10/2014) mendatang,&rdquo;jelasnya.</p> <p>Anggota Fraksi PAN Dodi Wijaya menambahkan, jika surat dari ketua DPRD kepada fraksi sudah ada, tentunya akan segera dikirimkan nama-nama anggota masuk dalam alkap. Pembentukan alkap termasuk Badan Anggaran dan Badan Legislatif dan komisi perlu segera dilakukan, agar jalannya pembahasan berbagai hal dapat berjalan lancar, termasuk revisi dalam laporan pertanggungjawaban bupati. &ldquo;Pelantikan pimpinan DPRD dan tatib sudah berjalan lancar, sehingga alkap juga perlu segera dibentuk,&rdquo; tegasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Petani Gunungkidul Mulai ‘Ngawu-awu'

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Para petani lahan kering di wilayah selatan Gunungkidul sudah mulai menanam benih padi pada lahan kering. Mereka tidak sabar menunggu turunnya hujan, meski harus menghadapi risiko benih akan lapuk karena terlalu lama kena terik matahari.</p> <p>Di wilayah Kecamatan Tanjungsari, Tepus, Rongkop dan Girisubo sebagian petani sudah mulai menabur benih padi ketika musim kemarau. Tradisi &lsquo;ngawu-awu&rsquo; atau tanam musim mendahului musim penghujan ini sudah menjadi kebiasaan petani Gunungkidul sejak puluhan tahun silam. Tradisi tersebut bertujuan untuk menghemat tenaga, dengan harapan ketika hujan turun benih segera tumbuh.</p> <p>Ny Sumiarjo (58) petani di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari mengaku menabur benih dengan cara ngawu-awu karena menurut perhitungannya tidak lama lagi hujan akan turun, karena mendung sudha bergelantungan. &ldquo;Jika menanam bersama-sama pada saat hujan turun, takut tidak mendapatkan tenaga kerja,&rdquo; katanya ditemui disela aktivitasnya di sawah, Rabu (08/10/2014).</p> <p>Para petani di daerah ini sudah memiliki ilmu &lsquo;titen&rsquo; yakni berdasarkan perhitungan, 7 bulan setelah panen padi maka hujan segera turun, sehingga sudah waktunya untuk menanam benih. Selain itu para petani di wilayah ini sudah biasa menghadapi kegagalan tumbuh dari benih yang ditabur, sehingga sudah menyiapkan benih cadangan untuk sulam. <strong>(Awa)</strong></p>

Kemenag DIY Tinjau Madin Takmiliyah

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Kantor Kementrian Agama (Kemenag) DIY meninjau pelaksanaan pendidikan di Madrasah Diniyah (Madin) Takmiliyah di Purwosari, Baleharjo, Wonosari, Rabu (08/10/2014). <br /> <br /> Rombongan dipimpin Koordinator standarisasi regu IV Kanwil Kemenag DIY Nur Rahmawan.&nbsp; Tim melakukan pemeriksaan terkait dengan sistem administrasi, kemampuan pendidik, serta keadaan lingkungan madrasah. <br /> &ldquo;Audit ini untuk mengetahui secara pasti pembelajaran sudah memenuhi standar atau belum. Hasilnya memang sudah cukup bagus,&rdquo; kata Nur Rahmawan kepada wartawan usai penilaian.<br /> <br /> Marni SPd pengurus Madin Takmiliyah menuturkan, pelaksanaan belajar mengajar sudah mendapatkan izin dari Kanwil Kemenag DIY dan Kementrian Hukum dan HAM.&nbsp; Awalnya memang hanya penitipan anak dan dikembangkan menjadi Taman Bacaan Al Qur&rsquo;an. <br /> <br /> &quot;Setelah lama berkembang akhirnya menjadi Madin Takmiliyah. Mendukung pembelajaran juga didukung berbagai sarana diantaranya perpustakaan, UKS, ruangan iman dan taqwa dan fasilitas lainnya,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)<br /> </strong></p>

Gunungkidul Kembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat

$
0
0
<p><strong>TEPUS (KRjogja.com)</strong> - Sektor pariwisata di Gununglkidul makin menggeliat dalam dua tiga tahun ini dengan mulai dikembangkannya Kawasan Geopark Nasional yang mampu menyumbangkan pendapatan daerah hingga Rp 11 miliar hingga Oktober 2014 ini. Pengembangan kawasan tersebut tidak hanya pantai dan goa semata namun kuliner, aksesoris, oleh-oleh dan sebagainya harus berbasis masyarakat.&nbsp; <br /> <br /> Sekertaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Budi Martono mengatakan seiring dengan perkembangan pariwisata Gunungkidul, semestinya harus ditata lebih baik supaya tidak timbul konflik seperti Goa Pindul. Pemkab Gunungkidul kini sedang menyusun Perda dan Perbup tentang kepariwisataan dengan konsep pengembangan berbasis pemberdayaan masyarakat. Sebetulnya contoh Goa Pindul itu sangat bagus, Pemkab dalam hal ini hanya mengenakan pajak rumah makan dan masuk (retribusi), tetapi semua pengelolaan diserahkan sepenuhnya pada masyarakat.&nbsp; <br /> <br /> &quot;Fakta inilah yang menjadikan Pemkab Gunungkidul bersemangat menjadikan pengelolaan pantai, goa dan sebagainya diserahkan kepada masyarakat tetapi kami yang mengatur dalam regulasinya. Disamping kami melakukan penataan di tingkat regulasi, termasuk perizinan di permudah dan dimulai banyak investor yang melirik kawasan pantai,&quot; tutur Budi di Pantai Nglambor Tepus, Rabu (8/10/2014). <br /> <br /> Budi mengungkapkan Pemkab Gunungkidul memang sedang membatasi tidak akan membangun hotel-hotel bintang tiga ke atas seperti di Yogyakarta karena berkaitan dengan air tanah. Untuk itu, investor dibatasi dengan merangkul putra-putra daerah yang sukses dan tergabung dalam Ikatan Keluarga Gunungkidul dan optimalkan investor domestik. Putra adaerah ini dianggap lebih mempunyai rasa memiliki 'handarbeni' untuk mengembangkan tempat kelahirannya.&nbsp; <br /> <br /> &quot;Kami dan masyarakat sudah siap karena memang kami harus bergerak cepat merubah pola yang tadinya masyakat agraris diubah ke masyakat pariwisata. Tidaklah mudah sebenarnya mengubah pola dari petani dan nelayan harus menjual daerah dan mengutamakan kenyamanan, keamanan demi pariwisata,&quot; tandasnya.<strong> (M-3)</strong><br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

KPP Pratama Wonosari Bantu 70 Tangki Air

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) - </strong>Keluarga Besar KPP Pratama Wonosari Gunungkidul, Kamis (09/10/2014) menyerahkan bantuan air sebanyak 70 tangki. Bantuan secara simbolis diserahkan Kepala KPP&nbsp; Pratama Wonosari R Soleh Abdulrahman kepada Bupati Gunungkidul Hj Badingah S Sos di&nbsp; Kantor Pemkab Gunungkidul.<br /> <br /> R Soleh Abdulrahman melaporkan bantuan 70 tangki air merupakan hasil pengumpulan dana karyawan KPP Pratama. Bantuan dibagikan ke 4 kecamatan meliputi Saptosari 20 tangki untuk desa Planjan 15 tangki dan Monggol 5 tangki. <br /> <br /> &quot;Kecamatan Rongkop desa Semugih dan Karangwuni masing-masing 5 tangki.Kecamatan Girisubo desa Nglindur dan Tileng masing-masing 5 tangki dan kecamatan Wonosari untuk desa Pulutab 17 tangki dan Mulo 13 tangki,&quot; paparnua<br /> <br /> Bupati Gunungkidul Hj Badingah S Sos, menyampaikan terima kasih atas kepedulian karyawan-karyawati KPP Pratama, menyisihkan dana untuk memberikan bantuan air kepada warga masyarakat. Dalam kesempatan tersebut Bupati memperhatikan, permintaan KPP Pratama Wonosari untuk mengingatkan perusahaan yang belum membayar pajak. <br /> <br /> Secara terpisah, Keluarga Besar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 45 Wonosari, dalam memperingati HUT ke 38 mengadakan Bhakti Sosial memberikan bantuan air kepada&nbsp; Warga masyarakat. Rinciannya bagi desa Hargosari&nbsp; Tepus 2 tangki air, Bantalwatu 2 tangki air. Sedangkan bagi warga Mulusan Kecamatan Paliyan 14 tangki,total 20 tangki. <strong>(*-3) </strong></p>

Kemarau, Bisnis Air Bersih Tetap 'Segar'

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)&nbsp; -</strong> Para pedagang air swasta pada setiap musim kemarau seperti saat ini marak di Gunungkidul. Masyarakat yang belum terjangkau pipa air minum, masih harus membeli air dari swasta meskipun ada drop[ing air dari pemerintah yang tidak mencukupi. <br /> <br /> Fenomena ini ditangkap oleh para pemilik dan kru angkutan barang terutama truk. Banyak pengusaha angkutan barang yang ramai-ramai mangganti bak truk yang semula untuk mengangkut bahan material pembangunan seperti pasir, batu maupun kayu diganti dengan tangki air. Truk tangki air ini kemudian dimanfaatkan untuk bisnis air guna melayani warga yang mengalami krisis di berbagai wilayah di daerah paling luas di DIY ini.<br /> <br /> Seperti yang diakui Warsiyo (50) supir truk tangki asal Desa Wunung Kecamatan Wonosari, mengaku sudah lebih dari 8 tahun menjadi pedagang air, terutama pada saat musim kemarau. &ldquo;menjual air lebih menguntungkan dibanding mengangkut bahan bangunan,&rdquo; ujarnya kepada KRjogja.com Kamis (09/10/2014).<br /> <br /> Penjualan air bersih yang dilakukan diprioritaskan untuk wilayah desa tempat tinggalnya, namun jika ada permintaan dari desa dan kecamatan lainnya, Warsiyo juga tidak menolaknya. Tarif harga air yang dipatok juga tidak semahal seperti pedagang-pedagang lainnya, untuk wilayah desanya hanya Rp 80.000 setiap tangki berisi 5.000 liter. Padahal pedagang lainnya bisa mencapai Rp 100.000. Tetapi untuk wilayah yang jaraknya lebih jauh bisa mencapai Rp 125 ribu/tangki, seperti untuk wilayah Tepus, Tanjungsari maupun Panggang.<br /> <br /> Tarif air seharga Rp 80 ribu/tangki menurut Warsiyo masih ada sisa setelah dikurangi untuk membeli air Rp 15.000, membeli solar dan bensin Rp 20.000 dan rokok Rp 10.000 sehingga sisanya masih Rp 30.000. Setiap hari sejak pukul 06.00 hingga pukul 18.00 bisa mengangkuat air sebanyak 8-10 rit, sehingga dalam sehari bisa mengantongi pendapatan kotor Rp 300 ribu, tetapi untuk setoran kepada juragan ( pemilik angkutan) Rp 200.000 sehingga sisa yang dibawa pulang Rp 100.000. <strong>(Awa)</strong></p>

Kios Eks Pasar Hewan Masih Tutup

$
0
0
<p><strong>PLAYEN (KRjogja.com) - </strong>Sebanyak� 23 kios di Eks Pasar Hewan Siyono, Playen yang dibangun Pemkab Gunungkidul 2013 hingga kini belum berfungsi karena sepi pembeli.<br /> <br /> Pantauan KRjogja.com, Kamis (09/10/2014) hanya ada dua kios yang difungsikan untuk jualan kelontong satu kios dan untuk gudang warung makan satu kios, lainnya tertutup rapat. Bahkan sekitarnya sudah tumbuh rumput dan bangunan konblok disekiatarnya sudah banyak yang jebol.<br /> <br /> Ny Sumiyem pemilik kios mengaku sejak ada penyerahan dari pemerintah belum pernah dimanfaatkan karena kios sebelah yang pernah dibuka, kembali tutup. Sebab,� tidak ada pembeli yang mendekat.&rdquo;Dari pada menanggung rugi, lebih baik� tutup dulu, menunggu perkembangan,&rdquo; katanya.<br /> <br /> Hal senada juga dikatakan Ny Puji yang mendapatkan jatah dua kios juga memilih tutup kembali, karena sepi pembeli. Nanik yang penjual warung makan lesehan memilih mendirikan tenda dipinggir jalan dan kiosnya hanya untuk gudang. <strong>(Awa)</strong></p>

TMMD Kodim 0730 Bangun Jalan di Ngawen

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang digelar Kodim 0730 Gunungkidul dipusatkan di lapangan Desa Sambirejo, Ngawen, Kamis (09/10/2014). Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Drs H Immawan Wahyudi, Dandim 0730 Letkol Herman Toni, muspika dan undangan. <br /> <br /> Program TMMD di Ngawen menyasar pembangunan cor blok jalan sepanjang 500 meter, rehab masjid, pos kamling dan non fisik. &quot;Pelaksanaan TMMD dimaksudkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jalan yang dibangun akan mampu mendorong perekonomian,&quot; kata Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni.<br /> <br /> Sementara untuk sasaran non fisik diantaranya peningkatan kesadaran bela negara, penyuluhan bahaya narkoba, budi daya pakan ternak, ketrampilan wanita, pemberantasan deman berdarah, sosialisasi kamtibmas dan penangulangan terorisme, wawasan kebangsaan, partisipasi masyarakat dlm pembangunan, donor darah dan pelatihan pembuatan batako.<strong> (Ded)</strong></p>

Bintang Timur dan Perkasa Juara Volly Rasul Cup

$
0
0
<p><strong>PLAYEN (KRjogja.com) -</strong> Club Bola Volly Bintang Timur dari Dusun Siyonowetan, Desa Logandeng, Kecamatan Playen keluar sebagai juara I dalam turnamen bola volley Rasul Cup 2014. <br /> <br /> Bintang Timur mengalahkan Club Yoga dari Dusun Glidag dengan score 3-0, dalam pertandingan yang disaksikan ribuan orang, di halaman Balai Dusun Siyonowetan, Kamis (09/10/2014) malam.<br /> <br /> Sementara untuk putri juara I disabet Club Perkasa Putri dari Siyono Kidul setelah mengalahkan tuan rumah Bintang Timur Putri dalam putaran final dengan score 3-2. Secara lengkap untuk putra juara I &ndash;III Bintang Timur Siyonowetan, Yoga Glidag dan WSC Siyonokulon. Untuk putri Juara I-III Perkasa Putri Siyobnokidul, Bintang Timur Putri Siyonowetan dan Labasta Siyonotengah.<br /> <br /> Menurut Ketua Panitia Bersih Dusun Siyono-Glidag 2014 Suradi SSos didampingi Ketua Seksi Turnamen Andi bahwa turnamen bola volley untuk putra dan putri masing-masing diikuti 6 club berlangsung sejak pertengahan September 2014, dengan memperebutkan tropy tetap dan tropy bergilir.<br /> <br /> Kepala Desa Logandeng Suhardi usai menyerahkan tropy mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas semangat para peserta turnamen yang telah mampu menunjukkan semangat dan talentanya sehingga turnamen yang berlangsung mampu memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus memberi semangat olahraga kepada masyarakat. <strong>(Awa)</strong></p>

Jelang Musim Hujan, Sejumlah Proyek Fisik Dikebut

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Kepala Bagian Pembangunan Hermawan Yusdianto SH MSi mendesak rekanan untuk mempercepat pembangunan menjelang turunnya musim penghujan. Seperti biasa jika musim hujan tiba, banyak pekerja yang terserap di sektor pertanian.<br /> <br /> &quot;Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan fisik terutama konstruksi masih aman, dalam arti 'progres raport' sesuai dengan perencanaan, namun menjelang musim penghujan pihak rekanan hendaknya bisa mempercepat pekerjaan, agar tidak terjadi keterlambatan akibat sulitnya tenaga kerja,&quot; kata Hermawan kepada KRjogja.com Jumat (10/10/2014).<br /> <br /> Hermawan menambahkan beberapa pekerjaan&nbsp; konstruksi yang kini sedang dikerjakan meliputi pembangunan gedung Dinas Sosial Tenagakerja dan Transmigrasi, gedung Badan Kepegawaian Daerah dan sejumlah pasar di Semanu dan Semin serta 4 buah jembatan yakni depan RSUD, Logandeng, Sokoliman Bejiharjo dan Kampung Ngawen. <strong>(Awa)<br /> </strong><br /> &nbsp;</p>

369 Peserta Ikuti Porsadin Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)&nbsp; -</strong>&nbsp; Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Gunungkidul Drs H Nur Abadi MA membuka Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Diniyah (Porsadin) di Masjid Agung Al Ikhlas Wonosari, Minggu (12/10/2014). Porsadin diikuti 369 peserta dari 18 kecamatan di Gunungkidul dan menjaring wakil yang akan maju ke tingkat DIY.&nbsp; <br /> <br /> &quot;Pendidikan&nbsp; Madrasah Diniyah dimaksudkan membentuk generasi bangsa berakhlak mulia,&quot; kata Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul Drs H Nur Abadi MA.<br /> <br /> Sejumlah cabang yang dilombakan diantaranya menulis surat pendek, cerdas cermat, tilawal, tahfidz, tartil, adzan, pidato, lari dan futsal. <br /> <br /> Ketua Panitia Porsadin H Mukotib SPdI di dampingi anggotanya Ariftyas menambahkan, melalui kegiatan ini juga meningkatkan tali silaturahmi dan menguatkan semangat santri dan ustadz dalam pendidikan. Madrasah Diniyah merupakan pendidikan non formal dan setara dengan pondok pesantren. <br /> <br /> &ldquo;Ajang ini sekaligus meningkatkan hubungan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) dan pengelola madrasah di Gunungkidul,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)<br /> </strong></p>

Warga Tileng Digelontor 18 Tangki Air

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Mengatasi permasalahan kekeringan, Yayasan Kucala bekerjasama dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Gunungkidul menyalurkan bantuan 18 tangki air di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Bantuan ini diharapkan mampu mengurangi beban warga di Desa Tileng dalam kebutuhan air bersih. <br /> <br /> &ldquo;Bakti sosial ini dalam rangka memperingati ulang tahun ke 50 tahun Yayasan Kucala. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat di Girisubo,&rdquo; kata Dra Suharmi Ketua Yayasan Kucala, Minggu (12/10/2014).<br /> <br /> Selain itu, juga digelar pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan serta pasar murah di Dusun Tonggor, Semanu. Dra Suharmi menambahkan, pelaksanaan baksos kesehatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi wanita. Termasuk pencegahan penyakit reproduksi sesuai dengan visi yayasan Kucala. <br /> <br /> Sementara Muhari SPd Ketua PPI Gunungkidul menuturkan, droping air bersih untuk membantu warga Gunungkidul dalam mencukupi kebutuhan. Sebab untuk membeli air bersih harganya masih cukup mahal.<strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live