![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Ikut melestarikan seni budaya daerah, ternyata banyak caranya. Seperti yang dilakukan Edy warga Dusun Playen I, desa Playen Gunungkidul. Awalnya hanya jual Pulsa, Reparasi HP dan jual/beli HP setengah pakai.<br />
<br />
Edy bersama istrinya menekuni jual pulsa, melayani jual beli HP akhirnya memeperluas usaha dengan menjual kerajinan topeng, kuda kepang, kaos doger, cemeti/pecut, kendang dan saron. Ada yang unik Kuda Kepang tetapi kepalanya Dosomuko (Dosomuka Kepang). Kendang dan Saron berukuran kecil, harganya antara Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu, Kuda Kepang harganya antara Rp 15 ribu sampai Rp 120 ribu. Semnatar topeng yang beragam jenisnya dijual antara Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu, cemeti/pecut Rp 3 ribu hingga Rp 25 ribu.<br />
<br />
“Alhamdullilah jual kerajinan Topeng sehari bisa mendapatkan uang Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu, banyak pembeli untuk oleh-oleh putra-putrinya yang ada di Jakarta,” kata Edy.<br />
<br />
Selain menjajakan dagangan di rumah, Edy juga memenuhi pesanan dari beberapa desa. Desa Baleharjo pesan satu set permainan Kuda kepang berserta Kaos dan Kendang plus Saronnya. Kecamatan Semanu juga memesan asesoris Kuda Kepang komplit. <br />
<br />
Edy memenuhi pesanan dengan mengerjakan sendiri, sebagai contoh topeng, membeli 'mentahan' kemudian memoles dengan cat, sesuai dengan permintaan pemesan. Untuk kuda kepang juga membuat sendiri.<strong> (Tulus.Ds)</strong></p>