Elpiji Mahal, Warga Semanu Pakai Biogas

<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Warga Karangbangi, Ngeposari, Semanu memanfaatkan kotoran hewan ternak yang diubah menjadi biogas sebagai pengganti bahan bakar elpiji yang semakin mahal.<br /> <br /> &quot;Warga sudah memanfaatkan biogas sejak setahun yang lalu. Sekalipun harga elpiji naik, pemakai biogas tak terpengaruh, karena bisa menggunakan kotoran ternak untuk kebutuhan memasak,&rdquo; kata Agus Sutikno salah satu warga Semanu, Minggu (5/1/2014).<br /> <br /> Menurut Agus bahan bakar tersebut mampu untuk mencukupi kebutuhan memasak. Prosesnya, kotoran sapi dikumpulkan ke bak penampungan yang hampa udara. Kotoran tersebut bercampur air sehingga menghasilkan biogas dan disalurkan melalui selang ke kompor milik masyarakat.&nbsp; <br /> <br /> Agus menjelaskan dengan disalurkan melalui selang ke kompor, memudahkan warga untuk memasak. Prosesnya perlu bantuan korek api dan komporpun langsung menyala. Warna yang muncul juga tak kalah dengan gasl elpiji. Biogas menjadi salah satu alternatif untuk keperluan bahan bakar kompor, sebab harga elpiji semakin melambung. &ldquo;Jika kotoran sapi di bak penampungan masih ada, bahan bakar biogas ini siap dipergunakan kapanpun dan cukup ekonomis. Bahkan tidak menimbulkan bau, ketika sudah melalui proses menjadi biogas,&rdquo;imbuhnya.<br /> <br /> Ditanya jumlah ternak, Agus menuturkan, untuk pembuatan biogas, sebenarnya satu ekor sapi sudah cukup.&nbsp; Selain kotoran sapi bisa dimanfaatkan menjadi biogas, juga mampu dipergunakan untuk pupuk tanaman. <strong>(Ded)<br /> <br /> &nbsp;</strong></p>