![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Petugas Kepolisian kesulitan untuk memeriksa pelaku pembunuhan, Tukiran (43) warga Tileng, Girisubo, Gunungkidul. Hal tersebut dikarenakan kondisi Tukiran punya riwayat stress dan kini kambuh hingga mengakibatkan penganiayaan ibu kandungnya Ny Suwarti sampai meninggal dunia. <br />
<br />
"Penyidik kesulitan untuk memeriksa pelaku. Karena mengalami gangguan jiwa. Ketika ditanya, jawabannya tidak nyambung atau ‘ngelantur’, ” kata Iptu Yuly Kapolsek Girisubo, Minggu (22/12/2013).<br />
<br />
Dari keterangan sejumlah warga Tileng, pelaku memang pernah menderita penyakit stress pada 2006 lalu. Bahkan juga pernah mengamuk di rumah serta masyarakat, hingga akhirnya juga diamankan polisi. Namun dalam peristiwa 2006 lalu tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Tukiran hanya tinggal berdua bersama korban Ny Suwarti, karena saudaranya pergi ke luar daerah. <br />
</p>
<p>Sebelumnya, gara gara dianiaya anak kandungnya sendiri, Ny Suwarti (77) warga Tileng, Girisubo tewas, Sabtu (21/12/2013) malam. Korban mengalami pendarahan dihidung serta telinga usai dianiayai Tukiran (43) yang tidak lain merupakan anak kandungnya sendiri. "Korban meninggal dianiaya anak kandungnya, telinga serta hidung mengeluarkan darah," kata Kapolsek. Girisubo Iptu Yuly. (Ded)</p>