<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Masyarakat pesisir pantai selatan Gunungkidul saat ini sedang panen jingking, binatang yang muncul dipinggiran pantai tersebut muncul secara musiman. Warga yang kebanyakan pedagang memanfaatkan jingking untuk dibuat peyek, sementara sebagian yang dijemur dipergunakan untuk pakan ikan dan ayam.</p>
<p>“Untuk pakan ikan dan ayam, jingking yang sudah diproses siap diberikan ke ikan dijual Rp 5 ribu per kilogramnya,” kata Ny Samini disela menjemur jingkiung di Pantai Baron, Kamis (05/09/2013).</p>
<p>Dikatakan, jika musim panen warga atau pedagang bisa menjual 1 sampai 2 ton untuk pakan ayam maupun ikan. Munculnya jingking secara musiman ini juga menjadi berkah bagi warga pesisir, karena bisa menambah penghasilan disaat kunjungan wisatawan tidak begitu ramai. “Biasanya pembeli pakan ikan datang mengambil langsung, sebab sudah mengetahui waktu musiman untuk panen binatang jingking,” imbuhnya.</p>
<p>Sementara sebagian jingking juga dipergunakan pedagang untuk membuat peyek. Menurut Samini, kunjungan usai lebaran memang sudah mulai berangsur pulih tidak begitu ramai. Namun untuk hari Sabtu dan Minggu, masih cukup banyak wisatawan yang datang ke kawasan pantai. <strong>(Ded)</strong></p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Masyarakat pesisir pantai selatan Gunungkidul saat ini sedang panen jingking, binatang yang muncul dipinggiran pantai tersebut muncul secara musiman. Warga yang kebanyakan pedagang memanfaatkan jingking untuk dibuat peyek, sementara sebagian yang dijemur dipergunakan untuk pakan ikan dan ayam.</p>
<p>“Untuk pakan ikan dan ayam, jingking yang sudah diproses siap diberikan ke ikan dijual Rp 5 ribu per kilogramnya,” kata Ny Samini disela menjemur jingkiung di Pantai Baron, Kamis (05/09/2013).</p>
<p>Dikatakan, jika musim panen warga atau pedagang bisa menjual 1 sampai 2 ton untuk pakan ayam maupun ikan. Munculnya jingking secara musiman ini juga menjadi berkah bagi warga pesisir, karena bisa menambah penghasilan disaat kunjungan wisatawan tidak begitu ramai. “Biasanya pembeli pakan ikan datang mengambil langsung, sebab sudah mengetahui waktu musiman untuk panen binatang jingking,” imbuhnya.</p>
<p>Sementara sebagian jingking juga dipergunakan pedagang untuk membuat peyek. Menurut Samini, kunjungan usai lebaran memang sudah mulai berangsur pulih tidak begitu ramai. Namun untuk hari Sabtu dan Minggu, masih cukup banyak wisatawan yang datang ke kawasan pantai. <strong>(Ded)</strong></p>