21 Rumah Rusak, Kerugian Puluhan Juta

<p><strong>WONOSARI&nbsp; (KRjogja.com)</strong> - Hujan deras disertai angin kencang menerjang Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, Rabu (17/02/2016) petang. Sedikitnya 21 rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat. Tim personel TNI, Polri, masyarakat, tagana, relawan langsung melakukan perbaikan rumah rusak. Akibat bencana alam tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 27.000.000. <br /> <br /> &ldquo;Bencana alam di Tancep langsung ditangani TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, relawan dan masyarakat. Pohon yang menimpa rumah maupun menutup akses jalan dievakuasi,&rdquo; kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Budhi Harjo SH MH di dampingi Kasi Kegawatdaruratan Sutaryono SSos, Kamis (18/02/2016).<br /> <br /> Rumah yang rusak tertimpa pohon tumbang meliputi Tukiyo (53), Tentrem (34), Pardal (30) warga Dusun Sumberan. Serta rumah milik Daryanto (54), Paikem (43) keduanya warga Dusun Jono. Selain itu rumah milik Sadiyo (57), Slamet (40), Sagiman (45), Manto Diyono (58) warga Bantengwareng 1.&nbsp; Angin kencang juga menerjang Dusun Bantengwareng 2 menimpa rumah Suwarno (28), Sastro (56), Slamet (32), Juwanto (48), Idris (50), Sutarto (50) Sumanto (43), Budi (45), Utomo (35), Patmi (58), Bambang (30), Iskandar (46). &ldquo;Personel TNI dan Polri dikerahkan memperbaiki rumah rusak,&rdquo; tambah Danramil Ngawen Chb Rubito dan Kapolsek Ngawen AKP Tri Wibowo. <br /> <br /> Selain menimpa rumah, pohon yang tumbang juga merusak kandang ternak milik Padi (40) dan Tarto (30) warga Tancep. Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Budhi Harjo menambahkan, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena diprediksi curah hujan masih cukup tinggi. Bila terjadi hujan deras dalam waktu yang lama, diimbau untuk mencari tempat yang lebih aman. &ldquo;Selain itu, warga di pemukiman rawan bencana longsor perlu meningkatkan kewaspadaan,&rdquo; jelasnya.<strong> (Ded)</strong></p>