Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Tanaman Tumpangsari hasilkan 9 Ton/Ha

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) -</strong> Tanaman jagung hibrida yang ditanam tumpang sari dengan tanaman kayu putih milik Dinas Kehuatanan DIY mampu menghasilkan 9 ton setiap hektare. Jumlah produksi ini dinilai agak menurun karena petani terlambat dalam pemupukan, karena terjadi pedatan hujan selama akhir Desember 2015 hingga awal Januari 2016.<br /> <br /> Kepala Resor Pemangku Hutan (RPH) Menggoran, Playen Sumardi yang ditemui KRjogja.com,&nbsp; Kamis (180//20162) mengaku dari 600 hektare lahan kehutanan yang dikelola masyarakat, untuk tanaman jagung seluas 400 hektare. Meski ditanami tanaman pangan baik padi dan jagung, tetapi tidak mengganggu tanaman pokok baik kayu putih maupun jati, ujarnya.<br /> <br /> Budidaya tanaman jagung hibrida jenis Pioneer 35 di bulak milik Dinas Kehutanan DIY di Desa Bleberan, Playen ini merupakan yang pertama kali. &quot;Jagung hibrida Pioneer 35 memiliki keunggulan selain tahan terhadap hama jagung berupa bule, umurnya relatif pendek yakni hanya 80 hari, juga tahan terhadap kekeringan, tongkolnya lebih besar dari jenis lainnya,&quot; kata Supervisor&nbsp; area DIY/Klaten&nbsp; Sigit Cahyono yang ditemui terpisah.<br /> <br /> Pada musim tanam 2015/2016 ini jagung jenis Pioneer 35 yang ditanam di bulak Dinas Kehutanan Menggoran baru seluas 35 hektare, namun pada musim tanam II, nanti banyak petani yang akan membudidyakan jenis jagung ini, karena umurnya yang relatif pendek dan tahan hama. <strong>(Awa)<br /> <br /> &nbsp;<br /> <br /> </strong></p>

Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Trending Articles