![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Hujan deras disertai angin kencang memporak-porandakan tiga kecamatan meliputi Ponjong,Paliyan dan Patuk, Selasa (19/01/2016) petang. Kejadian terparah menimpa dusun Blimbing RT.04/RW.05 Umbulrejo, Ponjong. Puluhan rumah di dusun tersebut dilaporkan rusak berat menimpa 5 rumah. Bencana angin kencang diawali hujan cukup deras.</p>
<p>Sejumlah pohon tumbang merintangi jalan dan menyebabkan beberapa fasilitas umum dan permukiman rumah rusak berat dan ringan. “Saat kejadian listrik padam lantaran trafo disambar petir,” jelas Dukuh Blimbing Warjito, Rabu (20/01/2016).</p>
<p>Kerusakan paling berat menimpa Madyo Sentono. Dua unit rumah disapu angin kencang dan genteng hancur rumah. Selain itu menimpa rumah milik Tumiyo (46), Tumirah (59), Wantio (64) dan Ny Sukinem (75).</p>
<p>Kasi Kegawatdaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Sutaryono SSos menambahkan, selain mengirimkan personel untuk membantu kerja bakti, juga bantuan logistic. Personel bersama relawan dan warga memperbaiki rumah yang rusak.</p>
<p>Bencana angin kencang juga terjadi di Krakalan, Beji, Patuk. Rumah dibagian garasi milik Suranto (53) rusak tertimpa pohon. Sebelumnya bencana angin juga terjadi di Kecamatan Paliyan tepatnya di Desa Grogol, sebuah kandang ayam broile digunakan untuk kegiatan budidaya 3.000 ekor ayam ambruk rata dengan tenah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini tetapi pemiliknya menderita kerugian mencapai Rp 50 juta.</p>
<p>“Ada ratusan ayam mati tertimpa reruntuhan kandang dan sebagian besar ayam bisa diselamatkan hanya saja fasilitas kandang juga hancyr,” imbuh Babinkamtibmas Polsek Paliyan Bripka Tugiyanto.</p>
<p>Kepala BPBD Gunungkidul Budi Harjo SH MH menambahkan, puncak musim penghujan diprediksi akhir Januari hingga Februari. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan.</p>
<p>Puncak penghujan yang diprediksi BMKG pada akhir Januari-Februari rentan menimbulkan bencana. Selain longsor juga bencana banjir, kerena itu masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan termasuk warga yang bermukim di sepanjang bantaran sungai Besole, Baleharjo dan kota Wonosari, “Ketika mendung gelap diikuti hujan deras dalam waktu yang lama perlu berhati-hati,”jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>