<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Pantai Nguyahan di kawasan Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari merupakan objek wisata baru di Gunungkidul. Pantai ini semakin bersolek setelah dibenahi lewat Program Master Plan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di Kecamatan Saptosari.</p>
<p>Kepala Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari Santoso SPd mengatakan, setelah ada pembenahan di Pantai Nguyahan, wisatawan terus berdatantan tidak hanya pada Sabtu dan Minggu tetapi juga hari-hari biasa. “Hal ini menjadikan para penjual jasa dan warung makan lebih bergairah,” katanya KRjogja.com, Senin (30/03/2015).</p>
<p>Saat ini di kawasan pasiran Pantai Nguyahan memang masih ada beberapa bangunan yang dibuat oleh pedagang, tetapi sifatnya sementara untuk bisa melayani wisatawan. Namun pedagang siap membongkar jika kios sudah bisa difungsikan.</p>
<p>Sementara itu Sekretaris Kecamatan Saptosari Slamet Winarno SSos MM didampingi PJOK (Penanggungjawab Objek Kegiatan) Kecamatan Saptosari Suhud Hadi SH mengatakan, progam MP3KI di wilayah ini untuk mendukung sektor pariwisata sekaligus memberdayakan masyarakat untuk bisa membuka usaha baru agar cepat terentasakan dari kemiskinan. Program MP3KI meliputi pembukaan jalan baru antara Desa Planajn dengan Monggol dan ruas jalan antara Desa Ngloro dengan Kepek dengan dana Rp 816.435.405 sudah selesai 100 persen.</p>
<p>Pembenahan Pantai Nguyahan dengan membangun kios dan MCK dengan nilai Rp 920.910.000 selesai 100 persen. Pembangunan Pantai Ngedan Desa Krambilsawit dengan dana Rp 502.135.000 selesai 95 persen karena masih menyelesaikan perkerasan cor beton. Sedangkan pembangunan rest area di Desa Jetis senilai Rp 2.681.840.000 sudah terealisasi 99 persen tinggal penyelesaian finishing bangunan phisik, dan kegiatan pelatihan senilai Rp 610 juta sudah selesai 100 persen. <strong>(Awa)</strong></p>
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Pantai Nguyahan di kawasan Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari merupakan objek wisata baru di Gunungkidul. Pantai ini semakin bersolek setelah dibenahi lewat Program Master Plan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di Kecamatan Saptosari.</p>
<p>Kepala Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari Santoso SPd mengatakan, setelah ada pembenahan di Pantai Nguyahan, wisatawan terus berdatantan tidak hanya pada Sabtu dan Minggu tetapi juga hari-hari biasa. “Hal ini menjadikan para penjual jasa dan warung makan lebih bergairah,” katanya KRjogja.com, Senin (30/03/2015).</p>
<p>Saat ini di kawasan pasiran Pantai Nguyahan memang masih ada beberapa bangunan yang dibuat oleh pedagang, tetapi sifatnya sementara untuk bisa melayani wisatawan. Namun pedagang siap membongkar jika kios sudah bisa difungsikan.</p>
<p>Sementara itu Sekretaris Kecamatan Saptosari Slamet Winarno SSos MM didampingi PJOK (Penanggungjawab Objek Kegiatan) Kecamatan Saptosari Suhud Hadi SH mengatakan, progam MP3KI di wilayah ini untuk mendukung sektor pariwisata sekaligus memberdayakan masyarakat untuk bisa membuka usaha baru agar cepat terentasakan dari kemiskinan. Program MP3KI meliputi pembukaan jalan baru antara Desa Planajn dengan Monggol dan ruas jalan antara Desa Ngloro dengan Kepek dengan dana Rp 816.435.405 sudah selesai 100 persen.</p>
<p>Pembenahan Pantai Nguyahan dengan membangun kios dan MCK dengan nilai Rp 920.910.000 selesai 100 persen. Pembangunan Pantai Ngedan Desa Krambilsawit dengan dana Rp 502.135.000 selesai 95 persen karena masih menyelesaikan perkerasan cor beton. Sedangkan pembangunan rest area di Desa Jetis senilai Rp 2.681.840.000 sudah terealisasi 99 persen tinggal penyelesaian finishing bangunan phisik, dan kegiatan pelatihan senilai Rp 610 juta sudah selesai 100 persen. <strong>(Awa)</strong></p>