![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ternyata tidak banyak berpengaruh terhadap kebutuhan sembako di Gunungkidul. Hanya saja harga bawang merah mengalami kenaikan dari Rp 15 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram akibat stok sedikit. Sejumlah pedagang yang ditemui di Pasar Argosari Wonosari mengaku tak banyak terjadi kenaikan sembako. <br />
<br />
“Tidak banyak kenaikan akibat dampak BBM naik. Memang bawang merah harga naik akibat stok menipis di tingkat petani,” kata Ny Deni salah satu pedagang di Pasar Argosari, Wonosari, Senin (30/03/2015).<br />
<br />
Untuk harga cabe merah mengalami penurunan dari Rp 60 ribu perkilogram menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Caber rawit semula Rp 120 ribu per kilogram turun menjadi Rp 30 per kilogram. Sementara minyak goreng stabil Rp 10.500 per liternya. Bahkan harga beras justru cenderung mengalami penutunan. Sedangkan harga daging juga tidak mengalami banyak perubahan. Harga daging dijual berkisar Rp 90 ribu per kilogram sampai Rp 110 ribu per kilogramnya. Menurut sejumlah pedagang, harga daging memang tergantung dari jenis maupun kwalitasnya.<br />
<br />
Fajar salah satu pedagang mengungkapkan, harga beras yang semua per zaknya Rp 260 ribu, kini turun menjadi Rp 250 ribu per zak. Sekalipun harga beras turun, permintaan juga masih sepi. Kemungkinan dampak musim panen para petani, sehingga daya beli rendah. Pedagang berharap kondisi kembal normal dan daya beli masyarakat menjadi pulih.<strong> (Ded)</strong><br />
<strong><br />
<br />
</strong><br />
</p>