![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Gunungkidul berencana memanfaatkan limbah buang gas Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Wukirsari, Baleharjo, Wonosari menjadi biogas. Nantinya biogas akan mampu mengurangi polusi udara serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Warga tidak perlu lagi membeli bahan bakar gas, jika proyek tersebut sudah berjalan. <br />
<br />
“Rencananya pada 2016, limbah gas dari TPAS Wukirsari akan diubah menjadi biogas. Tentunya selain akan mengurangi polusi udara, memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Kepala Kapedal Gunungkidul Drs Irawan Jatmiko MSi, Minggu (15/03/2015).<br />
<br />
Dikatakan, termasuk akan dilaksanakan penanaman pohon di kawasan TPAS Wukirsari. Konsepnya lokasi pembuangan sampah tersebut bisa diubah seperti di kawasan tengah hutan. Artinya ketika pohon di sekeliling lokasi TPAS sudah tumbuh, akan mampu mengurangi bau maupun polusi sampah. Penanaman pohon selain dilaksanakan di kawasan TPAS Wukirsari, juga di kawasan jalur Kota Wonosari. Jenis tanamannya disesuaikan dengan kondisi di lapangan. <br />
<br />
“Penanaman pohon di sekeliling TPAS akan mengurangi bau sampah. Perlu dibuat seperti kondisi di tengah hutan dengan banyak pepohonan yang tumbuh di kompleks TPAS,” ujarnya.<br />
<br />
Irawan mengungkapkan, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya di Gunungkidul sudah cukup bagus. Baik di lingkungan perkotaan maupun dusun dan desa. Bahkan terdapat dusun yang melakukan pengelolaan sampah mandiri. Banyak yang sudah menggunakan kendaraan untuk mengangkut sampah yang berada di kawasan atau pemukiman penduduk. <br />
<br />
“Termasuk kawasan pendidikan seperti sekolah, sudah cukup bagus dalam pengelolaan sampah,” imbuhnya. <strong>(Ded)</strong><br />
</p>