![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - DPRD DIY Komisi C yang membidangi pembangunan mendorong Pemda DIY untuk membuka jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas jalur Yogya-Wonosari. Salah satu jalur alternatif antara Gunungkidul dengan Bantul adalah antara Banyusoco-Dlingo.<br />
<br />
“Kami merespon dan setuju jika dibangun jembatan antara Desa Bayusoco dengan Desa Dlingo (Bantul), sebagai jalur alternatif dan memudahkan warga Gunungkidul selatan menuju ke Bantul dan Yogyakarta,” kata Ketua Komisi C DPRD DIY Drs Sutata kepada <I>KRjogja.com<P> Kamis (12/02/2015).<br />
<br />
Sebenarnya, kata Sutata yang politisi PAN ini, program pembangunan jembatan antara Banyusoco dengan Dlingo sudah terlaksana pada 2014 lalu, namun dengan berbagai hal, maka dipending. “Tetapi kami mendorong bisa dilaksanakan pada 2015 ini,” ujarnya.<br />
<br />
Selain jembatan di Banyusoco, juga perlu dibuka jalur alternatif antara Gedangsari ( Gunungkidul) dengan Prambanan (Sleman) untuk membuka wilayah utara sekaligus membuka jalur alternatif untuk wilayah zone utara Gunungkidul. Hanya saja untuk membuka jalur wilayah utara diperlukan dana yang cukup besar, sehingga perlu dibiayai dari APBN.<strong> (Awa)</strong><br />
<br />
</p>