![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)- </strong> Dinas Kesehatan Gunungkidul mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit Tuberculosis (TBC). Bila menderita batuk tidak sembuh-sembuh selama lebih dari 2 minggu, perlu segera periksa ke puskesmas maupun dokter. Termasuk adanya gejala berat badan menurun, keringat di malam hari dan sesak nafas. <br />
<br />
"Memang untuk memastikan seseorang terserang Tbc harus dengan uji laboratorium. Namun bisa diantisipasi batuk yang tak kunjung sembuh 2 minggu lebih, perlu segera diperiksa,” kata Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul dr Sumitro, Kamis (12/02/2015).<br />
<br />
Menurut Sumitro berdasarkan data Dinas Kesehatan, selama 2014 terdapat 454 penderita TBC dan 11 orang diantaranya meninggal. Karena itu, TBC perlu diwaspadai, karena cukup berbahaya. “Pengobatan penyakit TBC sesuai dengan program gratis. Baik di puskesmas maupun jejaring seperti rumah sakit atau klinik kesehatan yang sudah menjalin kerjasama dengan dinas,”ujarnya.<br />
<br />
Sumitro menambahkan, pengobatan TBC memerlukan kesabaran. Artinya seseorang yang sudah dinyatakan positip TBC harus menjalani pengobatan selama 2 bulan pertama. Selama dua bulan tersebut dilakukan monitoring dan bila belum sembuh dilanjutkan pengobatan bulan ke 3 sampai ke enam, agar kuman atau bakteri dalam paru tersebut benar-benar hilang.<br />
<br />
“Seluruh puskesmas sudah bisa menangani TBC dan gratis. Hanya perlu kesabaran pasien mengikuti pengobatan, agar penyakit bisa sembuh total,”jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>