Kemensos Salurkan Dana Jadup Rp 17 M Untuk Korban Kelud

<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Untuk menangani korban Gunung Kelud yang belum bisa bekerja, Kementrian Sosial enyalurkan dana jatah hidup (jadup) kepada kurang lebih 35 ribu pengungsi. Dana senilai Rp 17 miliar tersebut diberikan lantaran, korban yang kini mengungsi tidak bisa memperoleh penghasilan akibat bencana alam. <br /> <br /> &ldquo;Mereka korban Gunung Kelud diberikan jadup karena belum bisa bekerja,&rdquo; kata Menteri Sosial Salim Assegaf Al Jufri kepada wartawan di sela acara Pencanangan Bedah Kampung di Desa Bleberan, Playen, Jumat (21/2/2014).<br /> <br /> Dalam massa tanggap darurat, lanjutnya, kementrian sudah membangun dapur umum, tenda dengan lokasi evakuasi. Terkait masalah relokasi bukan perkara yang mudah. Karena mereka sudah lama bermukim di wilayah tersebut. &quot;Tidak mudah untuk melaksanakan relokasi, pasalnya masyarakat sudah disana tinggal disana mulai dari kakek neneknya. Namun pemerintah akan berusaha memberikan yang terbaikuntuk rakyatnya,&quot;ucapnya.<br /> <br /> Mensos mengungkapkan, dana Rp 400 miliar sudah disiapkan untuk penanganan bencana. Sebanyak 80 persen untuk pembangunan sarana fisik diantaranya tenda, perahu karet, dapur umum. Pemerintah tentu menjadi garda terdepan untuk penanganan bencana alam. &quot;Pemerintah pusat perlu sekian jam mampu untuk sampai ke lokasi (bencana), yang paling penting pemda dan masyarakat saling tolong menolong,&quot; tandasnya.<strong> (Ded)<br /> </strong><br /> &nbsp;</p>