Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

Bantuan PKH Rp 2,1 M di Gunungkidul Cair

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 7.509 warga sangat miskin di Gunungkidul mulai dicairkan kantor pos. Total bantuannya mencapai Rp 2,1 miliar, dengan rincian antara Rp 125 ribu sampai Rp 500 ribu untuk keperluan bagi pendidikan anak sekolah dan juga ibu hamil. <br /> <br /> &ldquo;Bantuan PKH berasal dari Kementrian Sosial Jakarta. Program ini sudah berjalan sejak 2008 dan berjalan hingga sekarang. Proses pencairan PKH dilakukan 4 kali selama satu tahun,&rdquo; kata Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi(Dinsosnakertrans) Gunungkidul, CH Suyatmiyatun, Jumat (04/07/2014).<br /> <br /> Pencairan bantuan PKH dilakukan masing-masing kantor pos di kecamatan. Salah satu penerima PKH Ny Yeti mengaku cukup senang dengan adanya program kementrian sosial tersebut. Melalui bantuan PKH bisa mengurangi beban keluarga memenuhi kebutuhan atau peralatan anak untuk sekolah. &ldquo;Bantuannya mencapai Rp 250 ribu, karena masih memiliki tanggungan di tingkat SMP. Pencairan ini cukup pas, karena bersamaan dengan pelaksanaan tahun ajaran baru. Bantuan PKH sangat memberikan manfaat,&rdquo; ujarnya.<strong> (Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Revolusi Harmoni Gunungkidul Dukung Jokowi-JK

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong>&nbsp; Komunitas Revolusi Harmoni yang berasal dari musisi, seniman, pemuda-pemudi di Gunungkidul mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla ( Jokowi-JK). <br /> &nbsp;</p> <p>Komunitas ini menggelar pentas musik dipusatkan kompleks di Taman Bunga Wonosari, Jumat (04/07/2014) sore. &quot;Komunitas Revolusi Harmoni sangat yakin, Jokowi-JK pantas untuk memimpin Bangsa Indonesia. Dukungan ini murni, karena Bangsa Indonesia butuh pemimpin seperti Jokowi-JK,&rdquo; kata Wahyu Pradana anggota Komunitas Revolusi Harmoni.<br /> <br /> Selain pentas musik, massa yang tergabung dalam Komunitas Revolusi Harmoni ini membagikan stiker dan tabloid berisi dukungan terhadap pasangan Jokowi-JK untuk memenangkan pemilihan presiden. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPC PDIP Gunungkidul Drs Budi Utama MPd beserta fungsionaris lainnya. Usai dilaksanakan pentas musik, Komunitas Revolusi Harmoni juga mengelilingi Kota Wonosari dengan marching band dan menyatakan dukungan terhadap pasangan Nomor urut 2 Jokowi-JK.<strong> (Ded)<br /> </strong></p>

Polisi Sahur Bareng Masyarakat

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) - </strong>Jajaran Kepolisian Polres Gunungkidul melaksanakan sahur bersama masyarakat di Kompleks Pasar Argosari, Wonosari.&nbsp; Kegiatan untuk mendekatkan diri ke masyarakat dihadiri Kapolres Gunungkidul AKBP Faries Zulkarnaen SIK bersama pejabat teras Polres dan anggota. <br /> <br /> Polisi juga membagikan makanan sahur kepada pedagang, tukang ojek dan buruh. &ldquo;Sahur bersama masyarakat merupakan kegiatan rutin di Bulan Ramadhan. Selain itu, juga untuk mendekatkan diri kepada masyarakat,&rdquo; kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK, Minggu (06/07/2014).<br /> <br /> Kapolres mengungkapkan, selain melaksanakan sahur bersama masyarakat, petugas juga melakukan patroli keamanan. Terlebih menjelang pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden. Melalui pelaksanaan patroli dan sahur bersama masyarakat, tentunya akan meningkatkan keamanan dan ketertiban. <br /> <br /> &ldquo;Patroli terus diintensifkan, terlebih dalam waktu dekat segera akan dilaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden,&rdquo;jelasnya<strong>.(Ded)<br /> <br /> &nbsp;</strong></p>

Alhamdulillah, Masjid Al Hidayah Berkubah Baru

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Panitia pembangunan Masjid Al Hidayah, Dusun Trimulyo II, Kepek, Kabupaten Gunungkidul mulai merampungkan pembangunan. Saat ini, masjid sudah terpasang kubah yang berukuran diameter 9 meter. Kubah senilai Rp 53 juta itu dipesan khusus dari Pati.<br /> <br /> Ketua Panitia Pembangunan Masjid Drs Ahmad Supono menjelaskan, namun pemasangan belum seluruhnya. Kubah tersebut juga dilengkapi penangkal petir dan diharapkan mampu digunakan maksimal saat Ramadan.<br /> <br /> &quot;Panitia baru membayar Rp 33 juta dan sisanya Rp 20 juta akan dilunasi setelah Lebaran. Pemasangan kubah selama Ramadan dihentikan sementara agar bisa menampung banyak jamaah. Dana pembangunan berasal dari donatur dan infak para jamaah yang setiap bulannya mencapai Rp 8 juta,&quot; kata Ahmad Supono, Minggu (06/07/2014).<br /> <br /> Ahmad memaklumi pembangunan yang berlangsung lambat. Padahal, pembangunan sudah digagas saat Bupati dijabat Ir Subekti Sunarto. Sampai saat ini masih membutuhkan dana untuk menyelesaikan seluruh tahapan pembangunan.&nbsp; <strong>(*-3)<br /> <br /> <br /> </strong></p>

Pemkab Awasi Peredaran Daging Celeng

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Memasuki Ramadan atau Bulan Puasa, masyarakat diimbau untuk mewaspadai peredaran daging glonggongan. Karena permintaan selama Ramadhan diprediksikan meningkat. Kewaspadaan ini untuk mengantisipasi terjadinya penjualan daging tak layak konsumsi seperti ayam tiren ataupun daging sapi dicampur daging babi. <br /> <br /> &ldquo;Masyarakat perlu waspada bila akan membeli daging. Perlu memilih dan mencermati, jangan sampai warga mengkonsumsi daging glonggongan, karena akan merusak kesehatan,&rdquo; kata Supriyadi Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Pertambangan dan Energi Sumber Daya Mineral Gunungkidul, Minggu (06/07/2014).<br /> <br /> Masyarakat, lanjutnya juga diimbau tidak tergiur adanya daging yang dijual murah. Karena itu tetap harus berhati-hati dan lebih teliti ketika akan membeli daging. Selain itu, untuk menekan bahaya kesehatan, juga perlu mencermati masa berlaku suatu produk makanan, karena jika sudah melewati masa kedaluarsa akan membahayakan kesehatan bahkan jiwa. <br /> <br /> &quot;Pencermatan pada label masa berlaku produk makanan juga perlu diperhatikan. Untuk menekan terjadinya kerugian. Dinas terus berupaya maksimal dalam menekan peredaran makanan yang tidak layak konsumsi dengan melakukan pengawasan dan operasi di lapangan,&quot; imbuhnya. <strong>(Ded)<br /> <br /> &nbsp;<br /> <br /> &nbsp;</strong></p>

Pompa Seropan Rusak, Pelanggan PDAM Kelabakan

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) -&nbsp;</strong> Ribuan Warga&nbsp; di wilayah Bedoyo, Kenteng Kecamatan Ponjong hingga beberapa desa di Kecamatan Rongkop kelabakan untuk memperoleh air minum, disebabkan&nbsp; macetnya distribusi air dari Sub Sistem Seropan. Air PDAM macet sejak 3 hari lalu atau sejak Jumat (04/07/2014).<br /> <br /> &quot;Warga di Ponjong dan Rongkop menjerit karena air tidak mengalir, bahkan jamaah tarawih juga kesilitan air,&rdquo; kata Ali Suyatmo warga Rongkop yang juga Ketua LSM&nbsp; Lembaga Masyarakat Peduli Pelayanan&nbsp; Pemerintah Untuk Publik (LMP3) kepada KRjogja.com, Minggu (06//07/2014).<br /> <br /> Kepala Unit PDAM Kecamatan Rongkop Sumarjo membenarkan terjadi kerusakan motor pompa di Sub Sistem Seropan sejak Jumat (04/07/2014), terutama untuk pompa distribusi kearah timur meliputi Bedoyo hingga Rongkop. &ldquo;Kami mohon maaf adanya gangguan pompa hingga pelayanan air macet,&rdquo; ujarnya. <strong>(Awa)</strong></p>

Panwaslu Copot APK Capres-Cawapres

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Panwaslu Gunungkidul mulai melakukan penertiban atau mencopot Alat Peraga Kampanye (APK), Minggu (06/07/2014).&nbsp; Baik APK nomor urut 1 Prabowo-Hatta dan nomor urut 2 Jokowi-JK ditertibkan. Penyisiran APK selain di Kota Wonosari, kecamatan, juga ke pelosok dusun.&nbsp; <br /> <br /> &ldquo;Semua APK calon presiden dan calon wakil presiden ditertibkan karena sudah memasuki masa tenang. Ratusan atribut berhasil dicopot petugas, baik di Kecamatan Wonosari,&rdquo; kata Drs Ton Martono Ketua Panwascam Wonosari di sela-sela penertiban, Minggu (06/07/2014).<br /> <br /> Dikatakan, selama satu hari penuh akan menertibkan seluruh APK , di semua desa di Wonosari. Hal ini sudah menjadi fungsi petugas untuk mencopot atribut yang masih dipasang. Memang dalam penertiban sempat terjadi penolakan, akan tetapi saat dijelaskan pihak dari tim sukses bisa memahami dan tetap dilakukan. Selain di jalan-jalan serta dusun dan kota, juga menyasar posko pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. <br /> <br /> &ldquo;Penertiban dilakukan secara serentak. Khusus di Kecamatan Wonosari melibatkan 38 personel dari Panwascam dan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL),&rdquo; ucapnya.<strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Unesco Kunjungi Goa Pindul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Tim penilai Geopark International dari Unesco Kristin Rangnes PHD mengunjungi Goa Pindul Desa Bejiharjo, kecamatan karangmojo, Senin (07/07/2014). Kunjungan Kristin selaku tim penilai Geopark Internasional yang melakukan klarifikasi lapangan di akwasn Geopark Gunungsewu.<br /> <br /> Kepada Tim pengelola Geopark Gunungsewu maupun dengan Ketua Kelompok Sadar Wisata� Desa Wisata Bejiharjo (Dewa Bejo) Subayo, bahwa yang menjadi catatan dalam pengelolaan Goa Pindul adalah perlunya kebersihan dan pengamanan diri berupa perlunya penggunaan helm bagi wisatawan yang masuk goa.<br /> <br /> &ldquo;Dari segi pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat, tim dari Unesco menilai cukup ,&rdquo; kata Ir Budi Martono MSi Sekda Gunungkidul yang juga Tim Pengelola Geopark Gunungsewu didampingi Ir Pramuji MSi disela-sela mengikuti kunjungan Kristin di Goa Pindul.<br /> <br /> Dikatakan Budi Martono dan Eny Setyowati Tim Pengelola Geopark dari Pacitan ,ada tiga unsure dalam menentuikan kawasn geopark yakni memenuhi unsur pendidikan, konservasi dan pemberdayaan masyarakat.� Tim penilai penentu bahwa Geopark Gunungsewu masuk internastional atau tidak berada di Indonesia sejak Jumat (4/7) sore, setelah singgah di sekretariat Geopark Gunungkidul langsung menuju ke Pacitan. Pada malam harinya ada paparan dari tim pengelola tiga kabupaten dari tiga provinsi yakni dari Pacitan, Jawa Timur, Wonogiri Jawa Tengah dan Gunungkidul, DIY. <strong>(Awa)</strong></p>

Jelang Pilpres, Kodim Gunungkidul Gelar Pasukan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>-&nbsp; Menjelang pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden, Kodim 0730 Gunungkidul mengadakan apel gelar pasukan di halaman Makodim, Senin (07/07/2014). Kegiatan dihadiri Kapolres AKBP Faried Zulkarnaen SIK, muspika dan undangan serta diikuti personel 1 pleton perwira kodim, 1 pleton korsik, 1 pleton Dalmas Polri, SatpolPP dan 3 pleton personel kodim. <br /> <br /> &ldquo;Melalui apel pasukan ini dimaksudkan ketika personel diturunkan mengamankan pilpres, dapat berjalan tertib dan lancar. Seluruh personel harus menyiapkan mental dan fisik, serta dilandasi komitmen moral disiplin kerja yang tinggi,&rdquo; kata Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni.<br /> <br /> Diketahui bersama, tambah Dandim, kehidupan demokrasi di Indonesia memberikan kebebasan untuk berserikat, menyampaikan pendapat yang dijamin konstitusi. Selain itu, juga diberikan hak untuk berpolitik yang luas. Melihat hal tersebut merupakan bentuk pendewasaan demokrasi dengan pembelajaran prinsip prinsip demokrasi. &ldquo;Seluruh personel juga harus mampu memberikan pelayanan optimal di masyarakat. TNI Polri juga sebagai sosok penolong, sahabat dan pelayan masyarakat yang jujur,&rdquo;jelasnya.<strong> (Ded)</strong></p>

KPU Gunungkidul Kirimkan Logistik Pilpres

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - KPU Gunungkidul mulai mendistribusikan logistik pilpres, Senin (07/07/2014). Kegiatan dihadiri Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK, Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni, Ketua KPU Muhammad Zaenuri Iksan, Assek 1 Bidang Administrasi Pemerintahan Tommy Harahap. <br /> <br /> &quot;Distribusi logistik mulai dilakukan dengan pengawalan polisi. Diawali kecamatan terjauh terlebih dahulu,&quot; kata Ketua KPU Gunungkidul Muhammad Zaenuri Iksan SAg. <br /> <br /> Logistik yang disalurkan meliputi yakni alat tulis kantor (ATK), alat coblos, bilik suara, tinta, semua jenis formulir, kotak suara dan surat suara. Kelengkapan tersebut nantinya akan sampai di sebanyak 1.898 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Gunungkidul. &quot;Hari pertama untuk sepuluh kecamatan, sedangkan kecamatan lain dihari berikutnya,&quot; jelasnya. <br /> <br /> Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK&nbsp; mengungkapkan, personel kepolisian ikut menjaga distribusi logistik. Termasuk nantinya dalam pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden.<strong> (Ded)<br /> </strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Sejumlah Sekolah Kekurangan Murid

$
0
0
<p><strong>WATES (KRJogja.com) </strong>- Beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kulonprogo pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2014/2015 mengalami kesulitan memenuhi daya tampung calon siswa (casis) baru yang dibutuhkan. Menurut para pengelola sekolah terjadinya kekurangan casis selain karena jumlah kelulusan siswa SMP pada tahun ini menurun dibanding tahun sebelumnya, status favorit dan tidaknya sekolah jadi pertimbangan orang tua/ wali murid dalam mendaftarkan anak mereka.<br /> <br /> Kepsek SMK Ma'arif Wates Rahmat Raharja MPdI membenarkan, jumlah kelulusan siswa SMP di Kulonprogo tahun ini hanya sekitar 5.000 siswa sementara daya tampung SMK/SMA mencapai 7.000 siswa. &quot;Dengan kondisi tersebut, tentu SMK atau SMA yang tidak difavoritkan masyarakat akan kesulitan memenuhi kuota rombel. Sementara sekolah negeri maupun swasta yang favorit jadi rebutan, sehingga kelebihan pendaftar,&quot; katanya, Senin (7/7).<br /> <br /> Hal senada disampaikan Wakasek Bidang Kesiswaan SMK Muhammadiyah 3 Wates Siswanto, dengan menurunnya jumlah kelulusan siswa SMP memang mengurangi jumlah pendaftar di SMK tersebut. &quot;Dari kuota sembilan kelas dengan lima jurusan pada PPDB gelombang pertama ini, baru enam kelas yang terpenuhi,&quot; jelasnya.<br /> <br /> Lebih lanjut Rahmat Raharja mengatakan, setiap tahun pelajaran baru, minat casis mendaftar di SMK Ma'arif 1 Wates memang selalu &lt;I&gt;mbludag&lt;P&gt; atau melebih daya tampung. PPDB tahun ini jumlah pendaftar mencapai 650 siswa sementara daya tampung hanya 384 anak. &quot;Ada 266 casis terpaksa tidak bisa kami terima karena daya tampung sekolah ini hanya 384 siswa untuk lima jurusan yakni Tehnik Kendaraan Ringan (TKR) lima rombel, Tehnik Sepeda Motor (TSM) Astra tiga rombel, Tehnik Komputer Jaringan (TKJ) dua rombel dan Tehnik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik satu rombel serta Tehnik Audio Video satu rombel,&quot; terangnya.<br /> <br /> Tingginya minat casis masuk SMK Ma'arif 1 Wates tidak lepas dari raihan prestasi sekolah tersebut diantaranya, mewakili DIY, Kedu dan Banyumas dalam Honda Technical Contest for Technical High School tingkat nasional di Jakarta atas nama Yoga Ayu Fidada dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Cabang Badminton atas nama Murod Ar Rouf<strong>. (Rul)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Puasa, Pengunjung Pindul Turun

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) -</strong> Kunjungan wisata di Desa Wisata Goa Pindul, Desa Bejiharjo, Kecamatan&nbsp; Karangmojo selama puasa ramadhan menurun hingga 60 persen. Kalau pada hari-hari biasa, untuk&nbsp; setiap pengelola jumlah kunjungan rata-rata 200 &ndash; 250 orang, tetapi selama bulan puasa paling hanya 60 &ndash; 70 orang. Bahkan sata puasa, banyak wisatawan asing yang datang.<br /> <br /> Penurunan kunjungan wisata ini dimanfaatkan oleh pengelola untuk melakukan pembenahan dan kebersihan lingkungan terutama di aliran sungai bawah tanah Goa Pindul, kata Subagyo, Ketua Pokdarwis Dewa Bejo Goa Pindul, kepada KRjogja.com Selasa (08/07/2014).<br /> <br /> Hingga sekarang pengunjung di goa Pindul belum dikenakan retribusi oleh pemkab Gunungkidul karena beluma da kesepakatan antara Pemkab Gunungkiduld engan Pokdarwis Dewa Bejo. Pengunjung yang menyusuri Goa dikenakan biaya Rp 35.000 untuk pemandu dan peralatan, kata Subagyo. <strong>(Awa)<br /> </strong></p>

101 Ribu Pemudik Bakal Banjiri Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Pada&nbsp; lebaran 2014 ini jumlah pemudik diperkirakan akan mengalami kenaikan sekitar 4 persen,dibanding lebaran tahun lalau&nbsp; atau mencapai 101.000 orang. Guna mengantisipasi lonjakan pemudik, Dinas Perhubungan dan Kominfo Gunungkidul telah melakukan persiapan baik angkutan lebaran maupun posko pengamanan di sejumlah lokasi.<br /> <br /> Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Gunungkidul Purnama Jaya menjelaskan jumlah armada yang dipersiapkan untuk mengangkut pemudik lebaran sebanyak 665 unit, meliputi 150 angkutan antar kota antar provinsi (AKAP), 400 angkutan pedesaan, 75 angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) dan 40 angkutan perkotaan. <br /> <br /> &ldquo;Seluruh armada siap untuk mengangkut pemudik, hanya perlu dicek kelaikannya,&rdquo; kata Ir Purnama Jaya M Urb MGT Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo kepada KRjogja.com Selasa (08/07/2014).<br /> <br /> Seluruh angkutan lebaran sudah disiapkan bahwa seluruh kru angkutan sudah diberikan pengarahan agar bisa membeirkan pelayanan sebaik-baiknya, terutam kondisi kendaraan harus benar-benar laik jalan, katanya.<strong>(Awa)<br /> </strong></p>

Polres Gunungkidul Geser Personel ke TPS

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Memasuki H-1 pemilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Polres Gunungkidul menggelar apel pergeseran pasukan pengamanan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di alun-alun Wonosari, Selasa (08/07/2014). Usai apel pasukan, masing-masing personel kepolisian dan tim gabungan langsung menuju masing-masing TPS di 18 kecamatan. <br /> <br /> &ldquo;Polres Gunungkidul bersama tim gabungan siap mengamankan jalannya pilpres 2014. Masyarakat diimbau untuk ikut berpartisipasi menciptakan suasana aman dan kondusif,&rdquo; kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK.<br /> <br /> Kegiatan apel pasukan dihadiri Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni, Wakil Bupati Drs H Immawan Wahyudi, muspida dan tamu undangan.&nbsp; Kapolres mengungkapkan, seluruh personel pengamanan pilpres sudah diberikan keterampilan untuk bertindak dilapangan. Termasuk mengantisipasi TPS dimana saja yang cukup rawan, serta melakukan antisipasi. &ldquo;Melalui koordinasi kepolisian, bersama unsur terkait, jalannya pilpres 2014 di Gunungkidul akan mampu menrjalan dengan tertib dan aman,&rdquo;jelasnya.<br /> <br /> Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni mengungkapkan, TNI siap menyiagakan pasukan untuk mendukung personel kepolisian. Personel disiagakan di Kodim serta di masing-masing koramil juga ikut siaga. &ldquo;Jika sewaktu-waktu personel TNI diperlukan, akan siap diturunkan mengamankan pilpres,&rdquo;ujarnya.<strong> (Ded)</strong></p>

Pilpres, Petugas TPS Datangi Rumah Sakit

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul menggencarkan sosialisasi pemilihan presiden (pilpres) 2014 menjelang pencoblosan. Sosialisasi menyasar pasar-pasar tradisional, rumah tahanan wonosari, obyek-obyek wisata dan menyuluruh di kecamatan-kecamatan. Termasuk pemasangan spanduk informasi pilpres akan dilaksanakan, Rabu (09/07/2014). <br /> <br /> &ldquo;Sosialisasi digencarkan untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Selain obyek wisata, pasar tradisional juga rumah tahanan Wonosari. Petugas juga menempatkan spanduk imbaun kepada masyarakat untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden,&rdquo; kata Yudha Ayu anggota KPU Gunungkidul, Selasa (08/07/2014).<br /> <br /> Dikatakan, pelaksanaan sosialisasi dilakuakn secara optimal agar masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya pada 9 Juli. Untuk antisipasi kekurangan surat suara sudah dilakukan, karena setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga terdapat cadangan. Sehingga ketika ditemukan kekurangan akan bisa untuk diselesaikan permasalahan tersebut. <br /> <br /> &ldquo;Distribusi logistik pilpres sudah dilaksanakan. Masyarakat diimbau untuk menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden,&rdquo; jelasnya.<br /> <br /> Ketua KPU Gunungkidul M Zaenuri Iksan menambahkan, untuk melayani pemilih berkebutuhan khusus, juga sudah disediakan template. Nantinya di masing-masing TPS yang terdapat pemilih berkebutuhan khusus sudah disediakan perlengkapan pencoblosannya. <br /> <br /> &ldquo;Termasuk masyarakat yang ingin memilih di Rumah Sakit, petugas TPS akan mendatangi rumah sakit mulai pukul 11.00 Wib pada saat pilpres berlangsung,&rdquo; jelasnya.<strong>(Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Ramadhan, BKKP DIY Sidak Pasar Argosari

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>-&nbsp; Memasuki Bulan Suci Ramadhan, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY melakukan inspeksi mendadak di Pasar Argosari, Wonosari, Selasa (08/07/2014). Tim meninjau berbagai harga kebutuhan pokok, termasuk daging ayam dan sapi.<br /> <br /> &ldquo;Pemantauan ini untuk melihat perkembangan harga serta stok sembako di lapangan. Berdasarkan pengamatan , harga sembako masih cukup stabil termasuk untuk ketersediaan stok,&rdquo; kata Sumaryatin Kasubid harga pangan BKPP DIY di sela-sela melakukan inspeksi di Pasar Argosari, Wonosari.<br /> <br /> Dikatakan, harga ayam justru cenderung menurun, dari sebelumnya Rp 32.000 per kilogram menjadi Rp 30.000 perkilogram. Harga beras medium dan premium stabil di harga Rp 8.000 hingga Rp 9.000. Untuk harga kedelai Rp 8.500 dan gula pasir Rp 10.000, termasuk minyak goreng Rp 11.500. &ldquo;Masih cukup stabil harga kebutuhan pokok di Gunungkidul. Bahkan cenderung menurun. Akan tetapi bisa nantinya mendekati lebaran akan naik dalam batas kenaikan yang tidak terlalu melonjak,&rdquo;jelasnya.<br /> <br /> Ketersediaan beras, lanjut Sumaryatin, juga sudha cukup untuk sampai lebaran. Bahkan pemantauan di Bulog cukup hingga Bulan Agustus. Petugas melakukan pemantauan di lapangan untuk melihat secara langsung perubahan atau gejolak harga dan perkembangan stok.<strong> (Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Bupati Badingah Nyoblos di TPS Purbosari

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos beserta keluarganya menyalurkan hak pilihnya di TPS 07 Purbosari, Wonosari, Rabu (09/7/2014). Bupati datang ke TPS sekitar pukul 09.00 Wib dan langsung melakukan pendaftaran. <br /> <br /> Sebelum masuk ke bilik suara, bupati sempat menunjukkan surat suara yang masih utuh. &ldquo;Meskipun pilihannya berbeda-beda, masyarakat harus tetap rukun serta menciptakan keamanan. Presiden yang akan memimpin nantinya yang harus kuat,&rdquo; kata Hj Badingah SSos usai mencoblos di TPS 07 Purbosari, Wonosari.<br /> <br /> Berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah TPS, lanjut Badingah, jalannya pemilu berjalan cukup tertib dan lancar. Pemerintah kabupaten Gunungkidul juga ikut mendukung terlaksananya pilpres aman dan damai. <br /> Masyarakat Gunungkidul cukup antusias menyalurkan hak pilihnya, terbukti sejak pagi banyak TPS yang sudah antre para pemilihnya. &ldquo;Antusias masyarakat menggunakan hak pilihnya cukup bagus. Sebelum pelaksanana juga sudah dilakukan pengecekan ke TPS,&rdquo;imbuhnya. <strong>(Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

KPU Gunungkidul Bakar 730 Surat Suara Rusak

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul memusnahkan surat suara pilpres rusak, Selasa (08/07/2014). Pemusnahan dengan cara dibakar ini disaksikan Ketua Panwaslu Buchori Iksan, Kabag Ops Polres Gunungkidul Kompol Suraji, Camat Wonosari Iswandoyo SSos dan undangan. <br /> <br /> &ldquo;Sebanyak 730 surat suara pilpres rusak dimusnahkan. Pembakaran surat suara yang sudah rusak dimaksudkan sebagai bentuk transparansi. Serta mencegah jangan sampai dimanfaatkan orang yang tidak bertanggungjawab,&rdquo; kata Ketua KPU Gunungkidul Muhammad Zaenuri Iksan SAg.<br /> <br /> Ratusan surat suara yang dimusnahkan tersebut rusak diantaranya disebabkan sobek, pemotongan kurang tepat dan cetakan yang tidak jelas. Iksan menambahkan, pelaksanaan pemusnahan surat suara rusak juga sesuai dengan surat edaran dari KPU pusat.&nbsp; Langkah ini juga dimaksudkan untuk memastikan tidak ada surat suara yang tersisa di KPU Gunungkidul.&nbsp; <br /> <br /> &ldquo;Dengan telah dimusnahkannya surat suara rusak, tidak ada lagi yang tersisa. Seluruh surat suara sudah didistribusikan dengan pengawalan kepolisian,&rdquo; ujarnya.<strong> (Ded)</strong></p>

Pasien Nyoblos di Enam Rumah Sakit

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Untuk memaksimalkan pelaksanaan pilpres 2014, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 21, 19 dan 22 Jeruksari, Wonosari menyisir pasien di RSUD Wonosari, Rabu (09/07/2014). Para pasien dan keluarga yang menunggu dilayani untuk memberikan hak suaranya. Petugas lengkap dengan dikawal petugas linmas serta perlengkapan TPS, seperti surat suara, kotak suara dan tinta. <br /> <br /> &ldquo;Petugas melayani pasien yang berada di RSUD Wonosari. Pelaksanaan pemungutan suara di RSUD Wonosari sudah sesuai rencana dan dapat berjalan lancar,&rdquo; kata Ketua KPU Gunungkidul M Zaenuri Iksan SAg.<br /> <br /> Iksan menambahkan selain RSUD Wonosari, petugas juga melayani pemungutan suara RS Pelita Husada Semanu, RS Bethesda Selang Wonosari, RS Panti Rahayu Kelor Karangmojo, PKU Muhamamdiyah Wonosari, RS Nur Rohmah Playen. Petugas KPPS lengkap dengan perlengkapan TPS mendatangi pasien di rumah sakit termasuk warga yang sedang menunggu. <br /> <br /> &ldquo;Pasien yang masih berada di rumah sakit tetap dilayani untuk memberikan hak suaranya dalam pelaksanaan pilpres 2014,&rdquo; ujarnya.<br /> <br /> Pantauan di RSUD Wonosari, petugas KPPS mendatangi setiap ruangan rumah sakit untuk memberikan pasien menggunakan hak suaranya. Untuk menjaga kenyamanan pemilih, pasien dan keluarga pasien diberikan keleluasaan mencoblos di ruang pasien, sementara petugas menunggu di luar ruangan.<strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

TPS 06 Sumbermulyo Dihiasai Foto Wisata

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Untuk menciptakan suasana santai dalam pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengemas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06 Dusun Sumbermulyo, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari dihiasai foto-foto obyek wisata di Kabupaten Gunungkidul, Rabu (09/07/2014). Hiasan tersebut terpampang diluar dan didalam TPS.</p> <p>&ldquo;Penyelenggara sengaja memasang foto-foto obyek wisata di Gunungkidul. Agar pemilih lebih santai dan tidak terlihat tegang. Pelaksanaan pemungutan suara di Sumbermulyo juga berjalan dengan tertib dan lancar,&rdquo; kata Ketua KPPD TPS 06 Sumbermulyo Mulyadi.</p> <p>Pantauan di TPS 06 Sumbermulyo, Kepek Wonosari,&nbsp; pemasangan foto-foto obyek wisata juga mampu menjadi daya tarik masyarakat. Mulyadi mengungkapkan, keseluruhan pemilihan mencapai 352 orang. Seluruh undangan sudah diserahkan sebelumnya dan warga diminta untuk datang dengan membawa undangan.</p> <p>&ldquo;Layanan pemungutan suara dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Masyarakat cukup antusias ketik menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live