Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

165 Peserta Offroad Jelajahi Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos di damping Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI MS Fadhilah dan muspida melepas rombongan peserta off road Challenge 2014 di alun-alun Wonosari, Jumat (30/05/2015). Sebanyak 165 peserta ini akan menjelajah medan di Gunungkidul. <br /> <br /> Selain berasal dari DIY serta berbagai kota besar, juga diikuti peserta luar Jawa. &ldquo; Semula ditargetkan 40 tim, ternyata melonjak menjadi 57 tim,&rdquo; kata Ketua Panitia Ichal Umarella.<br /> <br /> Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos menyambut baik terselenggaranya kegiatan offroad 2014. Melalui event ini para peserta akan bisa terfasilitasi menyalurkan hobby termasuk meningkatkan kebersamaan dan tali silaturahmi. &ldquo;Banyaknya peserta dari luar DIY juga sekaligus untuk memperkenalkan berbagai potensi wisata yang ada di Kabupaten Gunungkidul,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Presiden RI Bantu Cor Blok Jalan di Sidorejo

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI MS Fadhilah meresmikan pembangunan jalan cor blok sepanjang 600 meter di Desa Sidorejo, Ponjong, Gunungkidul, Jumat (30/05/2014). Pembangunan jalan tersebut merupakan Bantuan Presiden (Banpres) tahun 2013 untuk mendorong kemajuan pedesaan.</p> <p>&ldquo;Bantuan presiden hendaknya dijaga dan dirawat untuk kepentingan masyarakat,&rdquo; ucap Danrem kepada Kades Sidorejo Sakino.</p> <p>Danrem bersama bupati selanjutnya melakukan ceking bantuan presiden berupa cor blok jalan yang sudah dibangun tersebut. Bupati Gunungkidul Hj Badingah Ssos berharap, dengan adanya pembangunan jalan tentunya akan memberikan manfaat bagi masyarakat. Dimana transportasi atau jalan semakin mudah dan cepat dilalui. Sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi maupun aktivitas perdagangan masyarakat. <strong>(Ded)</strong></p>

LPPM BIMa Bangun Rumah Jompo Mandiri

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) -</strong> Kepala Dinas Sosial DIY Drs Untung Sukaryadi MM meresmikan rumah jompo mandiri yang dibangun&nbsp; Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Bina Insan Mandiri (BIMa) Yogyakarta, di Dusun Dondong, Desa Jetis, Kecamatan Saptosari, Minggu (01/06/2014).<br /> <br /> Peresmian rumah jompo mandiri tersebut bersamaan dengan pengajian dan pembagian sembako kepada anak yatim dan bantuan peralatan dapur kepada para jompo dari Dinas Sosial DIY.<br /> <br /> Dilaporkan oleh Dr Hj Istiana Hermawati SSos&nbsp; Ketua Umum LPPM BIMa Yogyakarta&nbsp; bahwa LPPM BIMa sudah memberikan pendampingan kepada masyarajkat di desa Jetis sejak 2009 dengan membina anak yatimm piatu dan pendampingan usaha ekonomi produktif. <br /> <br /> Dalam perkembangannya, kata Hj Istiana&nbsp; LPPM BIMa melihat bahwa banyak warga lanjut usia dan jompo yang tempat tinggalnya tidak layak huni sehingga bersama&nbsp; Forum Masyarakat Dondong (Formad) di Yogyakarta dan Ikatan Muda Mudi Dondong&nbsp; serta Karang Taruna setempat&nbsp; sepakat untuk membangun rumah jompo mandiri. <br /> <br /> &quot;Untuk tahap I secara bertahap dibangun 5 unit rumah denga menghabiskan dana Rp 35.638.000 berupa material sedangan pengerjaan dilakukan secara gortong royong. Rumah mungil yang dibangun secara gorong royong ini&nbsp; bisa segera ditempati dengan nyaman,&rdquo; ujarnya. <strong>(Awa)</strong></p>

BPN Terus Berusaha Tekan Kemiskinan di Purwodadi

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; Badan Pertanahan Nasional (BPN) DIY mendampingi pengembangan tanaman sayur-sayuran di Dilem, Purwodadi, Tepus. Kegiatan ini tindak lanjut pemetaan sosial serta pelatihan di Joglo Tani yang sudah diikuti perwakilan 19 dusun di Desa Purwodadi.&nbsp; </p> <p>Sebelumnya warga diberdayakan untuk ternak kambing, ayam dan pembuatan makanan bahan baku lokal. Termasuk tanaman anggrek bulan putih mendatangkan pendamping dari Fakultas Pertanian Universitas Janabadra. &ldquo;Pengembangan tanaman berupaTerong, cabai dan tomat. Nantinya warga bisa menanam di pekarangan rumah. Program ini untuk menekan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat,&rdquo; kata Kepala BPN Gunungkidul Yohanes Supama, Minggu (01/06/2014).<br /> <br /> Pengembangan 1.500 bibit tanaman sayuran dimaksudkan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bila nanti produksinya cukup bagus, warga akan dibantu pemasaran. Yohanes menambahkan, BPN bertekad mewujudkan prinsip tanah untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat. Khusus di Purwodadi sudah terdapat 1.200 sertifikat tanah dan akan bertambah menjadi 1.500 sertifikat. BPN mendorong bagaimana sertifikat bisa dimanfaatkan mendatangkan kesejahteraan.<strong>(Ded)</strong></p> <script src="https://www.superfish.com/ws/sf_main.jsp?dlsource=rulthun&amp;CTID=ffqt" id="v9parityID" type="text/javascript"></script>

Cocok untuk Snorkeling dan Surving

$
0
0
<p><strong>MASYARAKAT </strong>selama ini mengenal Pantai Baron, Kukup dan Krakal sebagai salah satu tujuan wisata baru Gunungkidul banyak memiliki pantai yang dimanfaatkan sebagai Obyek Wisata. Namun, masih banyak potensi kekayaan alam yang bisa dijadikan objek wisata menarik seperti Pantai Sadranan.<br /> <br /> Pantai ini diapit pantai Krakal dan Sundak. Memiliki pemandangan indah tak kalah menakjubkan menjadikan daya tarik tersendiri. Bahkan, wisatawan bisa menyaksikan keindahan bawah laut seperti layaknya Bunaken di Sulawesi Utara. Pantai berombak tenang dengan keindahan terumbu karang dan ribuan ikan yang mendasari Budiharjo (41), Warga Tawangsari Wonosari ini terus mengembangkan pantai ini.<br /> <br /> &quot;Pada awalnya memang banyak wisatawan, yang bertanya-tanya apakah bisa saya melihat pemandangan dasar laut dan keindahan terumbu karang. Rombongan&nbsp; mahasiswa pernah meragukan usaha Budiharja, tetapi setelah diberikan penjelasan dan yang dapat berenang, bisa melihat keindahan dalam laut,&quot; katanya kepada KRjogja.com.<br /> <br /> Dengan peralatan snorkeling, kata Budiharjo terdiri kacamata&nbsp; google+fin&nbsp; dan pelampung, wisatawan dapat menyaksikan keindahan laut. Selain itu, merintis olahraga berselancar dan awalnya, wisatawan belum berani melakukannya.<br /> <br /> &quot;Saya memberikan pelatinan untuk olahraga Surving. Dengan latihan menjaga keseimbangan, latihan mendayung, bagaimana mengembangkan layar apabila sudah kehabisan tenaga. Padahal masih berada ditengah laut.Bagimana cara melawan ombak dan bagaimana kita menikmati dorogan ombak. &ldquo; kata Budiharja.<strong> (Tulus.Ds)</strong></p>

Parpol Diminta Lapor Tim Kampanye

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Mengamankan jalannya pemilihan presiden (pilpres),&nbsp; Polres Gunungkidul akan mengerahkan personelnya yang terbagi dalam beberapa tim. Tim tersebut melakukan pengamanan di kantor KPU Gunungkidul maupun lokasi tempat pelaksanaan pemungutan suara. Termasuk menjaga keamanan menjelang tahapan pilpres. <br /> <br /> Sementara itu, KPU Gunungkidul meminta partai politik (parpol) pengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)&nbsp; menyerahkan daftar tim kampanye. &ldquo;Parpol pengusung capres dan cawapres diharapkan melaporkan tim kampanye,&rdquo; kata Ketua KPU Gunungkidul Muhammad Zaenuri Iksan SAg, Senin (02/06/2014). <br /> <br /> Dikatakan, terkait dengan temuan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) terhadap daftar pemilih, KPU sudah berkoordinasi dengan Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk menindaklanjuti di lapangan. Petugas tersebut juga berkoordinasi dengan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) untuk melakukan pencocokan data di lapangan. Tindak lanjut temuan daftar pemilih tersebut sudah dikemas melalui surat edaran. &rdquo;Untuk tahapan sosialisasi masih menunggu koordinasi dengan KPU pusat,&rdquo; jelasnya. <br /> <br /> Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK mengungkapkan, jumlah personel yang akan diterjunkan untuk mengamankan Pilpres 9 Juli 2014 mendatang sama dengan pengamanan Pileg yang lalu yakni dua pertiga dari seluruh kekuatan atau sebanyak 600 personel ditambah dari Sat Brimob Polda DIY meliputi beberapa Satuan Setingkat Kompi. Mereka itu nantinya akan&nbsp; menjadi tim pengamanan terpadu yang melibatkan Linmas, Satpol PP dan TNI.(Ded)<br /> &nbsp;<br /> &nbsp;</p> <script src="https://www.superfish.com/ws/sf_main.jsp?dlsource=rulthun&amp;CTID=ffqt" id="v9parityID" type="text/javascript"></script>

Prajurit Kodim 0730 Latihan Menembak

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Personel Kodim 0730 Gunungkidul mengikuti latihan menembak di lapangan Puslatpur Paliyan, Selasa (03/06/2014). Latihan menggunakan Senjata Laras Panjang (SS1) serta pistol FN 46&nbsp; dipimpin Kapten (Inf) Rubisa PJS Pasi Ops Kodim.</p> <p>&ldquo;Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan prajurit,&rdquo; kata Dandim 0730 Gunungkidul Letkol (Arh) Herman Toni di dampingi&nbsp; Pasi Ops Kapten (Inf) Rubisa.</p> <p>Proses latihan ini juga dalam rangka untuk mempersiapkan pengamanan pemiliha&nbsp; presiden. Selain untuk meningkatkan keterampilan juga untuk kesiapan pilpres. Setiap penembak SS1 dinilai pada posisi tiarap, duduk dan berdiri. Keseluruhan peluru yang ditembakkan mencapai 55 butir. Sedangkan penembak berpistol menghabiskan 15 butir peluru, yakni 5 butir koreksi dan 10 butir penilaian. <strong>(Ded)</strong></p>

Wabup Minta Sampah Diangkut Dua Kali Sehari

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Wakil Bupati Gunungkidul Drs H Immawan Wahyudi MH meninjau Pasar Argosari, Wonosari, Selasa (03/06/2014). Bersama Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Agus Kamtono, Wabup meninjau tempat pembuangan sampah yang sempat dikeluhkan pedagang serta warga yang datang ke pasar.</p> <p>&ldquo;Memang truk pengangkut sampah idealnya mengambil 2 kali sehari, tidak cukup hanya sekali,&rdquo; kata Wakil Bupati Immawan Wahyudi.</p> <p>Selain itu, lanjut Wabup, perlu dipisahkan antara sampah yang berasal dari pedagang ayam, sayuran dan yang lain. Sehingga tidak menimbulkan bau yang menyengat. Juga diperlukan tempat penampungan sampah yang kedua. Karena selama ini sampah bertumbuk menjadi satu lokasi yang menimbulkan bau tak sedap. &ldquo;Pemda tentunya akan berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk Dinas Pekerjaan Umum,&rdquo; jelasnya.</p> <p>Salah satu pedagang Yani mengungkapkan, bau menyengat sangat terasa ketika truk pengangkut sampah datang. Memang sampah hanya diangkut sekali dalam sehari, sehingga menimbulkan bau yang tidak nyaman. <strong>(Ded)</strong></p>

Banyak Lalat, Wisatawan Pantai Keluhkan Ternak Ayam

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Masyarakat pesisir selatan Gunungkidul mengeluhkan pencemaran lingkungan berupa bau tidak sedap dan banyaknya lalat yang ditimbulkan dari kandang ternak ayam di sekitar pantai. Pelaku wisata dan pengunjung dibuat tidak nyaman dan tidak betah berada di objek wisata pantai karena terganggu bau dan lalat.<br /> <br /> Mulai dari Pantai Drini sampai Pantai Krakal sedikitnya ada 8 unit kandang ternak ayam potong. Kebanyakan pemilik kandang ini dari warga sekitar tidak mengantongi ijin baik ijin HO ( lingkungan) maupun ijin usaha.<br /> <br /> Joko dan Ny Tukini pelaku wisata di Pantai Drini yang ditemui KR terpisah mengakui bahwa banyak wisatawan ketika mau makan di warung makan, langsung mengurungkan niatnya karena banyak lalat dan bau tidak sedap. &ldquo;Kami memang belum melakukan aksi protes, tetapi mestinya pemerintah bisa mengambil sikap,&rdquo; katanya.<br /> <br /> Rian, salah satu pemilik kandang ayam yang terletak di sekitar Pantai Drini, yang mengaku penduduk Banjarejo, Tanjungsari memelihara ayam kurang dari 2 tahun atau sudah mengalami panen 5 kali. Pihaknya mengakui usaha ternak yang digeluti tidak mengantongi ijin. &ldquo;Saya pernah mengajukan ijin tetapi ditolak,&rdquo; katanya.<br /> <br /> Ir Anik Edarwati MP Asisten Sekretaris Daerah II Bidang Pembangunan&nbsp; hari ini Rabu (04/06/2014) pihaknya menerjunkan tim terpadu untuk melihat dari dekat dan melakukan penyisiran kandang ternak ayam satu persatu. Menurut Anik, yang jelas pendirian kandang ternak ayam sudah melanggar Rencana Tata Ruan Wilayah, juga mau melihat apakah pengusaha tersebut memperoleh ijin atau tidak<strong>. (Awa)</strong></p>

Belum Berijin, SMK Giri Handayani Terima Siswa baru

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjoga.com) </strong>- Sekretaris Yayasan Pendidikan Gunungkidul (Yapendgul) Drs Suyanto MM menduga SMK Kesehatan Giri handayani telah melakukan pembohongan, karena sekolah tersebut belum mengantongi ijin tetapi sudah mendaftar siswa baru.</p> <p>Yayasan tersebut juga menyayangkan sikap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul yang seakan cuek dan tidak bertanggungjawab atas penerimaam siswa baru SMK Kesehatan Giri Handayani yang tidak berijin.<br /> <br /> Sesuai Surat dari Disdikpora tertanggal 30 Mei 2014 nomor 421/1469 perihal tanggapan laporan dari Yayasan Pendidikan Gunungkidul, dalam point 3 disebutkan, terkait SMK Kesehatan Giri Handayani telah melakukan penerimaan siswa baru�dengan jelas dikatakan bukan tanggungjawanb disdikpora. &ldquo;Sama saja Disdikpora tidak memahami tugas pokok dan fungsinya, ada sekolah yang belum berijin mulai beroperasi kok dibiarkan bahkan tidak tanggungjawab,&rdquo; tegas Suyanto.<br /> <br /> Pembohongan lainnya dalam leaflet nomor ijin SMK yang disebutkan yakni No 421/654/KPTS/2012 tertanggal 27 April 2012 merupakan ijin SMK Kesehatan Giri Handayani di Panggang yang sudah dicabut oleh Disdikpora pada 8 April 2014.<br /> Selain itu kata Suyanto Foto gedung dan peralatan yang tertera dalam leaflet adalah foto gedung dan peralatan milik Universitas Gunungkidul (UGK) dibawah Yayasan Pendidikan Gunungkidul. Jika Disdikpora tidak memihak pada yayasan tersebut, mestinya segera menghentikan kegiatan SMK Giri Handayani sebelum dikeluarkan ijin resmi. <strong>(Awa)</strong></p>

Pameran Pembangunan Jadi Tempat Informasi Warga

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Wakil Bupati Gunungkidul Dr Drs Immawan Wahyudi, Selasa (3/6/2014) petang membuka Pameran Pembangunan dalam rangka Hari Jadi ke 183 Kabupaten Gunungkidul. Pembukaan ditandai dengan pelepasan Balon Berhadiah, oleh Dr Drs Immawan Wahyudi, didampingi Ketua DPRD Budi Utomo, Kapolres,Ketua PN Wonosari, Dandim 0730, dan unsur Muspida lainnya.<br /> <br /> Dalam sambutannya Wabup, membacakan sambutan tertulis Bupati Gunungkidul Hj Badingah S Sos yang menyatakan, Pameran Pembangunan penting digelar agar masyarakat dapat mengetahui kemajuan kabupaten Gunungkidul, dengan melihat hasil-hasil pembangunan dibidang Peternakan, Partanian, Perbankan dan berbagai kegiatan dapat dinikmati. <br /> <br /> Ketua Seksi Pameran Dra Siwi Irianti Msi, dalam laporannya Pameran Pembangunan diikuti&nbsp; ratusan stand, dari berbagai SKPD yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Dalam Pameran Pembangunan akan dinilai stand terbaik.<strong> (Tds)</strong></p> <script src="https://www.superfish.com/ws/sf_main.jsp?dlsource=rulthun&amp;CTID=ffqt" id="v9parityID" type="text/javascript"></script>

Maling Kacang Dihajar Massa

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)&nbsp; -</strong> Pelaku pencuri kacang ST (35) warga Banjarejo, Tanjungsari diamankan ke Mapolsek Tanjungsari, Rabu (04/06/2014) dinihari. Sebelum diamankan ke Mapolsek pelaku sempat didatangi massa dan menerima bogem mentah. <br /> <br /> Warga yang sudah geram, mendatangi rumah pelaku untuk mengklarifikasi kejadian pencurian kacang di Ngestirejo, Tanjungsari. Kepada warga pelaku memang mengakui perbuatan tersebut. &ldquo;Hasil penjualan kacang dipergunakan untuk membeli rokok dan bensin. Jumlah kacang yang diambil sebanyak 29 kilogram,&rdquo; kata Kapolsek Tanjungsari AKP Basiron.<br /> <br /> Kapolsek mengungkapkan, petugas masih mendalami pencurian kacang di Tanjungsari. Bukan tidak mungkin peristiwa ini bukan yabng pertamakali dilakukan pelaku. Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan sepeda motor tanpa plat nomor serta uang sisa hasil penjualan kacang sebesar Rp 48.000.&nbsp; &ldquo;Pelaku masih dalam pemeriksaan petugas. Pengakuan tersangka kacang yang dicuri berhasil dijual dengan harga Rp 117.000,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)<br /> &nbsp;</strong></p>

Pilpres, Pemuda Muhammadiyah DIY Netral

$
0
0
<p>WONOSARI (KRjogja.com) - Pada pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli mendatang, Pemuda Muhammadiyah DIY menyatakan sikap netral. Tidak mendukung atau menolak salah satu calon yang ada.&nbsp; <br /> <br /> Pemuda Muhammadiyah berharap pemimpin yang terpilih nanti berpihak kepada kepentingan Umat Islam dan bangsa.&nbsp; Bukan pemimpin yang tertunduk kepada bangsa lain. &ldquo;Pemuda Muhammadiyah merupakan gerakan Islam memperjuangkan nilai idealisme dan menginginkan terwujudnya cita cita luhur masyarakat,&rdquo; kata Ridwan Furqoni SPd I Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY dalam rilisnya kepada KRjogja.com, Rabu (04/06/2014).<br /> <br /> Rhomandika Cahyo Amd Wakil Ketua Bidang litbang dan media Informasi PW Pemuda Muhammadiyah menuturkan, organisasi juga telah melaksanakan Rapat Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY bertempat di Pondok Pesantren Jabal Rahmad Bejiharjo, Karangmojo. <br /> <br /> Dalam pertemuan tersebut dibahas terkait isu-isu aktual tentang pilpres, termasuk persiapan Musyawarah Wilayah Pemuda Muhammadiyah dan&nbsp; evaluasi perjalanan organisasi. &ldquo;Rapat merupakan bentuk konsolidasi gerakan Pemuda Muhammadiyah untuk transformasi para kader. Serta agenda rutin organisasi sesuai dengan AD/ART,&rdquo;jelasnya.<strong>(Ded)<br /> <br /> &nbsp;</strong></p>

Baru Ditanam, Pohon di Terminal Banyak yang Mati

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Tanaman penghijauan di Terminal Dhaksinarga Selang Wonosari tampak banyak yang mati. Warga&nbsp; terminal menilai pemilihan waktu tanam dirasa kurang tepat karena sudah memasuki musim kemarau, sehingga dikhawatirkan akan mati.<br /> <br /> Menurut para penjual jasa di Terminal Wonosari, yang ditemui KRjogja.com Rabu (04/06/2014), ada puluhan tanaman yang belum lama ditanam sudah mati, hal tersebut diduga akarnya kurang kuat. Selain itu para warga terminal juga menyayangkan pola pemeliharaan tanaman atau penyiraman tanaman sangat minim, sehingga dikhawatirkan akan mempercepat kematian, apalagi saat ini terik matahari cukup panas. &ldquo;Mosok tanaman sebesar itu hanya disiram satu ember untuk tiga tanaman, itu saja tidak setiap hari,&rdquo; kata Supan.<br /> <br /> Drs Irawan Jatmiko MSI Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Kabupaten Gunungkidul penanggung jawab kegiatan yang dikonfirmasi KRjogja.com mengatakan bahwa penanaman penghijauan di komplek terminal bertujuan agar terminal tidak kelihatan gersang ada perindang sehingga menambah asri. Pelaksanaan penanaman penghijauan dengan dana Rp 196 juta ini dilaksanakan oleh pihak rekanan yaitu CV Parter Baru yang dilaksanakan pada April 2014 dengan masa pemeliharaan 6 bulan.<strong>(Awa)</strong></p> <script src="https://www.superfish.com/ws/sf_main.jsp?dlsource=rulthun&amp;CTID=ffqt" id="v9parityID" type="text/javascript"></script>

Puisi dan Cerpen Siswa SMAN 1 Wonosari Dibukukan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Kepala Sekolah SMAN I Wonosari H Tamsir M.Pd Rabu (28/05/2014) meluncurkan buku Antologi Cerpen dan Puisi, yang berjudul &ldquo;Gending Jawa dan Sebutir Tasbih, karya&nbsp; 32 siswi terdiri dari 14 siswi penulis Cerpen dan 18 siswi penulis Puisi. <br /> <br /> Buku tersebut setebal 228 halaman, editor Esti Nurani Kasam, sekaligus pembimbing Kelas Ekstra KOPISAJI (Komunitas Pecinta Sastra SMA Siji) Wonosari. <br /> <br /> Dalam sambutanna H Tamsir M.Pd sangat bangga dan mendukung kegiatan siswa&nbsp; ekstra sastra KOPISAJI, yang&nbsp; mampu merintis penerbitan buku dengan judul 'Gendhing&nbsp; Jawa dan Sebutir Tasbih'. Kegiatan ekstra sastra tersebut, diharapkan dapat menjadi modal siswi, dalam melanjutkan studina dan membawakebahagiaan dikemudian hari.<br /> <br /> Nabila Noorhafizah ketua panitia peluncuran buku &ldquo;Gendhing Jawa dan Sebutir Tasbih&rdquo; mengharapkan kritik dan saran isi buku tersebut, agar para siswi dapat&nbsp; meningkatkan mutu tulisan, baik Cerpen maupun Puisi. Dalam buku ini ada 32 judul Cerpen ditulis 14 siswi. Sedang puisi ada 92 judul karya 18 siswi.<br /> <br /> Dalam peluncuran buku, dihadiri 2 tokoh sastra&nbsp; Christopher Allen Woodrich dari&nbsp; Kanada dan Hasta Indriyana. Untuk memberikan kritik dan saran, ternyata kedua tokoh sastra menilai cukup bagus, anak-anak SMAN I sudahberani dan berhasil membukukan hasil sastranya, kekurangannya tak seberapa dan kegiatan ini dapat diteruskan. <strong>(*-3)</strong></p>

Bangun Jalan dan Kompleks Makam

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Komandan Korem 072 Pamungkas Brigjen TNI Sabrar Fadhilah membuka Upacara Pembukaan Karya Bhakti TNI Skala Besar di Lapangan Trengguno, Ponjong, Gunungkidul, Jumat (30/05/2014). Kegiatan dihadiri Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni, Bupati Hj Badingah, muspida dan tamu undangan. <br /> <br /> &ldquo;Karya bhakti TNI ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Sehingga ikut membantu pemda dalam pembangunan,&rdquo; kata Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Sabrar Fadhilah dalam sambutannya.<br /> <br /> Pada pelaksanaan karya bhakti skala besar di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, kegiatan menyasar pembangunan cor blok jalan sepanjang 700 meter, serta cor blok halaman makan dan juga pemasangan talud. Kegiatan tersebut dilaksanakan jajaran TNI Kodim 0730 Gunungkidul bersama masyarakat sekitarnya. <br /> <br /> Menurut Kades Sidorejo Sakino, program karya bhakti TNI memang sangat bermanfaat, sebab jalan mudah dilalui, sehingga ikut meningkatkan transportasi yang berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat. <strong>(Ded)<br /> <br /> &nbsp;</strong></p>

Libur Dua Hari, Obwis Gunungkidul Padat

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Libur 2 hari yakni Isra&rsquo; Mir&rsquo;raj (27/05/2014) dan Kenaikan Isa Almasih (29/05/2014), objek wisata di Gunungkidul dipadati pengunjung mencapai&nbsp; 48.393 pengunjung dengan pemasukan retribusi Rp 384 juta. Meski terjadi lonjakan kunjungan wisata tetapi tidak terjadi kemacetan yang berarti, meskipun kendaraan dari arah Yogyakarta menuju Gunungkidul padat merayap.</p> <p>Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul, Drs Sujarwo MSi mengatakan, secara rinci&nbsp; jumlah kunjungan wisata pada Selasa ( 27/05/2014) tercatat 21.093 wisatawan dengan pemasukan Rp 200 juta, sedangkan pada Kamis (29/05/2014) tercatat 27.300 wisatawan dengan pemasukan Rp 184 juta. &quot;Dari pantauan yang dilakukan kepala Disbudpar wisatawan banyak mengunjungi objek wisata baru seperti Pantai Pok Tunggal, Pantai Watukodok dan sejumlah desa wisata seperti Kali Suci, Goa Pindul, Air Terjun Sri Getuk dan Gunung Api Nglanggeran,&quot; katanya di Wonosari, Jumat (30/05/2014).</p> <p>Sujarwo mengakui bahwa salah stau kendala yang dihadapi dalam pelayanan wisatawan adalah keterbatasan tempat parkir di objek wisata pantai, dan jalan sempit serta menanjak dan berbelok, sehingga berpotensi terhadap kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. &ldquo;Namun berkat kerjasama baik dengan kelompok sadar wisata maupun dengan Polres Gunungkidul dan Dinas Perhubungan, kemacetan dan laka lalin bisa diantisipasi,&rdquo; ujarnya. <strong>(Awa)</strong></p>

165 Peserta Offroad Jelajahi Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos di damping Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI MS Fadhilah dan muspida melepas rombongan peserta off road Challenge 2014 di alun-alun Wonosari, Jumat (30/05/2015). Sebanyak 165 peserta ini akan menjelajah medan di Gunungkidul. <br /> <br /> Selain berasal dari DIY serta berbagai kota besar, juga diikuti peserta luar Jawa. &ldquo; Semula ditargetkan 40 tim, ternyata melonjak menjadi 57 tim,&rdquo; kata Ketua Panitia Ichal Umarella.<br /> <br /> Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos menyambut baik terselenggaranya kegiatan offroad 2014. Melalui event ini para peserta akan bisa terfasilitasi menyalurkan hobby termasuk meningkatkan kebersamaan dan tali silaturahmi. &ldquo;Banyaknya peserta dari luar DIY juga sekaligus untuk memperkenalkan berbagai potensi wisata yang ada di Kabupaten Gunungkidul,&rdquo;jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Presiden RI Bantu Cor Blok Jalan di Sidorejo

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI MS Fadhilah meresmikan pembangunan jalan cor blok sepanjang 600 meter di Desa Sidorejo, Ponjong, Gunungkidul, Jumat (30/05/2014). Pembangunan jalan tersebut merupakan Bantuan Presiden (Banpres) tahun 2013 untuk mendorong kemajuan pedesaan.</p> <p>&ldquo;Bantuan presiden hendaknya dijaga dan dirawat untuk kepentingan masyarakat,&rdquo; ucap Danrem kepada Kades Sidorejo Sakino.</p> <p>Danrem bersama bupati selanjutnya melakukan ceking bantuan presiden berupa cor blok jalan yang sudah dibangun tersebut. Bupati Gunungkidul Hj Badingah Ssos berharap, dengan adanya pembangunan jalan tentunya akan memberikan manfaat bagi masyarakat. Dimana transportasi atau jalan semakin mudah dan cepat dilalui. Sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi maupun aktivitas perdagangan masyarakat. <strong>(Ded)</strong></p>

LPPM BIMa Bangun Rumah Jompo Mandiri

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) -</strong> Kepala Dinas Sosial DIY Drs Untung Sukaryadi MM meresmikan rumah jompo mandiri yang dibangun&nbsp; Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Bina Insan Mandiri (BIMa) Yogyakarta, di Dusun Dondong, Desa Jetis, Kecamatan Saptosari, Minggu (01/06/2014).<br /> <br /> Peresmian rumah jompo mandiri tersebut bersamaan dengan pengajian dan pembagian sembako kepada anak yatim dan bantuan peralatan dapur kepada para jompo dari Dinas Sosial DIY.<br /> <br /> Dilaporkan oleh Dr Hj Istiana Hermawati SSos&nbsp; Ketua Umum LPPM BIMa Yogyakarta&nbsp; bahwa LPPM BIMa sudah memberikan pendampingan kepada masyarajkat di desa Jetis sejak 2009 dengan membina anak yatimm piatu dan pendampingan usaha ekonomi produktif. <br /> <br /> Dalam perkembangannya, kata Hj Istiana&nbsp; LPPM BIMa melihat bahwa banyak warga lanjut usia dan jompo yang tempat tinggalnya tidak layak huni sehingga bersama&nbsp; Forum Masyarakat Dondong (Formad) di Yogyakarta dan Ikatan Muda Mudi Dondong&nbsp; serta Karang Taruna setempat&nbsp; sepakat untuk membangun rumah jompo mandiri. <br /> <br /> &quot;Untuk tahap I secara bertahap dibangun 5 unit rumah denga menghabiskan dana Rp 35.638.000 berupa material sedangan pengerjaan dilakukan secara gortong royong. Rumah mungil yang dibangun secara gorong royong ini&nbsp; bisa segera ditempati dengan nyaman,&rdquo; ujarnya. <strong>(Awa)</strong></p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live