<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Hasil pendataan pemerintah kecamatan Ponjong, sedikitnya terdapat enam rumah yang mengalami kerusakan pada bencana angin kencang, Senin (03/02/2014) malam. Rumah paling parah menimpa Gito Prayitno, selain itu pohon tumbang juga menimpa kantor UPT TK SD Kecamatan Ponjong.</p>
<p>“Kerusakan akibat pohon menimpa rumah dan gedung pendidikan sudah dievakuasi. Masyarakat bersama kecamatan, TNI, Polri dan relawan langsung bergotong royong,” kata Camat Ponjong Susilo Marwanto di ruang kerjanya, Selasa (04/02/2014).</p>
<p>Sejumlah rumah milik warga juga ada yang mengalami kerusakan ringan, seperti atapnya beterbangan. Pohon tumbang juga menimpa kandang ternak milik Tukino.</p>
<p>Susilo mengungkapkan, bencana alam angin kencang memang tidak bisa diprediksikan, oleh sebab itu masyarakat diimbau tetap meningkatkan kewaspadaan. “Termasuk melakukan pemangkasan pohon rawan tumbang di sekitar rumah. Untuk menekan terjadinya kerugian yang lebih besar,” imbuhnya.</p>
<p>Sutaryono SSos Kasi Kegawatdaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menuturkan, petugas bersama tim reaksi cepat juga sudah melakukan penanganan di lapangan. Setiap terjadi bencana tim reaksi cepat langsung menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi baik pohon yang menimpa rumah warga ataupun bencana lainnya. <strong>(Ded)</strong></p>
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Hasil pendataan pemerintah kecamatan Ponjong, sedikitnya terdapat enam rumah yang mengalami kerusakan pada bencana angin kencang, Senin (03/02/2014) malam. Rumah paling parah menimpa Gito Prayitno, selain itu pohon tumbang juga menimpa kantor UPT TK SD Kecamatan Ponjong.</p>
<p>“Kerusakan akibat pohon menimpa rumah dan gedung pendidikan sudah dievakuasi. Masyarakat bersama kecamatan, TNI, Polri dan relawan langsung bergotong royong,” kata Camat Ponjong Susilo Marwanto di ruang kerjanya, Selasa (04/02/2014).</p>
<p>Sejumlah rumah milik warga juga ada yang mengalami kerusakan ringan, seperti atapnya beterbangan. Pohon tumbang juga menimpa kandang ternak milik Tukino.</p>
<p>Susilo mengungkapkan, bencana alam angin kencang memang tidak bisa diprediksikan, oleh sebab itu masyarakat diimbau tetap meningkatkan kewaspadaan. “Termasuk melakukan pemangkasan pohon rawan tumbang di sekitar rumah. Untuk menekan terjadinya kerugian yang lebih besar,” imbuhnya.</p>
<p>Sutaryono SSos Kasi Kegawatdaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menuturkan, petugas bersama tim reaksi cepat juga sudah melakukan penanganan di lapangan. Setiap terjadi bencana tim reaksi cepat langsung menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi baik pohon yang menimpa rumah warga ataupun bencana lainnya. <strong>(Ded)</strong></p>