<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Wisatawan yang mengunjungi Pantai Selatan Gunungkidul kaget dengan diberlakukannya tariff baru Rp 10 ribu tiap orang. Kurangnya sosialisasi menjadi salah satu penyebab, sehingga banyak yang complain. Sejumlah rombongan bus maupun pengunjung kendaraan pribadi maupun roda dua akhirnya bisa memahami terkait aturan tersebut.</p>
<p>“Usai dijelaskan kepada pengunjung, mereka bisa memahami. Retribusi memang naik dari Rp 5 ribu per orang menjadi Rp 10 ribu per orang mulai 31 Januari,” kata Supardi Koordinator Pos Retribusi Pantai Baron, Jumat (31/01/2014).</p>
<p>Supardi mengungkapkan, kejadian tersebut merupakan hal yang wajar. Jika nantinya sudah berlaku selang beberapa lama, maka pengunjung akan terbiasa dengan penerapan tarif baru. Kenaikan ini merupakan kebijakan pemerintah daerah dan petugas di pos retribusi hanya menjalankan tugas. “Sekalipun terjadi complain, pengunjung bisa memahami dan melanjutkan perjalanan ke kawasan pantai,”ujarnya.</p>
<p>Kabid Pengembangan Produk Wisata Hari Sukmono mengaku sudah melaksanakan sosialisasi melalui website dinas. Petugas juga memasang papan pengumuman di pos retribusi pos masuk kawasan pantai. Sehingga bagi yang belum tahu bisa mengakses terkait aturan baru pemberlakuan tarif wisata di kawasan pantai. <strong>(Ded)</strong></p>
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Wisatawan yang mengunjungi Pantai Selatan Gunungkidul kaget dengan diberlakukannya tariff baru Rp 10 ribu tiap orang. Kurangnya sosialisasi menjadi salah satu penyebab, sehingga banyak yang complain. Sejumlah rombongan bus maupun pengunjung kendaraan pribadi maupun roda dua akhirnya bisa memahami terkait aturan tersebut.</p>
<p>“Usai dijelaskan kepada pengunjung, mereka bisa memahami. Retribusi memang naik dari Rp 5 ribu per orang menjadi Rp 10 ribu per orang mulai 31 Januari,” kata Supardi Koordinator Pos Retribusi Pantai Baron, Jumat (31/01/2014).</p>
<p>Supardi mengungkapkan, kejadian tersebut merupakan hal yang wajar. Jika nantinya sudah berlaku selang beberapa lama, maka pengunjung akan terbiasa dengan penerapan tarif baru. Kenaikan ini merupakan kebijakan pemerintah daerah dan petugas di pos retribusi hanya menjalankan tugas. “Sekalipun terjadi complain, pengunjung bisa memahami dan melanjutkan perjalanan ke kawasan pantai,”ujarnya.</p>
<p>Kabid Pengembangan Produk Wisata Hari Sukmono mengaku sudah melaksanakan sosialisasi melalui website dinas. Petugas juga memasang papan pengumuman di pos retribusi pos masuk kawasan pantai. Sehingga bagi yang belum tahu bisa mengakses terkait aturan baru pemberlakuan tarif wisata di kawasan pantai. <strong>(Ded)</strong></p>