<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Persediaan bahan vaksin polio di sejumlah puskesmas Kabupaten Gunungkidul sejak awal tahun ini menipis. Terkait dengan keterbatasan stok tersebut Dinas Kesehatan mengusulkan ke Pemprov DIY agar diberikan jatah tambahan dengan harapan agar program vaksinasi terhadap masyarakat berjalan sesuai harapan.</p>
<p>“Hampir seluruh semua kecamatan yang ada di Gunungkidul ini persediaan vaksin Polio menipis. Bahkan ada beberapa Puskesmas diantaranya sudah tidak memiliki stok samasekali,” ujar Kasi Surveilan dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dwi Fransetiyono, Kamis (25/04/2013).</p>
<p>Kebutuhan vaksin polio setiap bulan sebanyak 4.000 dosis tetapi yang tersedia hanya 1 sampai dua dosis saja. Vaksin polio tersebut sangat penting terutama untuk anak berusia antara 0 - 9 bulan sebagai antisipasi untuk mencegah terjadinya risiko kelumpuhan. Sedangkan bagi anak-anak atau bayi harus diberikan dosis vaksin antara 4 sampai empat kali. <strong>(Bmp)</strong></p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Persediaan bahan vaksin polio di sejumlah puskesmas Kabupaten Gunungkidul sejak awal tahun ini menipis. Terkait dengan keterbatasan stok tersebut Dinas Kesehatan mengusulkan ke Pemprov DIY agar diberikan jatah tambahan dengan harapan agar program vaksinasi terhadap masyarakat berjalan sesuai harapan.</p>
<p>“Hampir seluruh semua kecamatan yang ada di Gunungkidul ini persediaan vaksin Polio menipis. Bahkan ada beberapa Puskesmas diantaranya sudah tidak memiliki stok samasekali,” ujar Kasi Surveilan dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dwi Fransetiyono, Kamis (25/04/2013).</p>
<p>Kebutuhan vaksin polio setiap bulan sebanyak 4.000 dosis tetapi yang tersedia hanya 1 sampai dua dosis saja. Vaksin polio tersebut sangat penting terutama untuk anak berusia antara 0 - 9 bulan sebagai antisipasi untuk mencegah terjadinya risiko kelumpuhan. Sedangkan bagi anak-anak atau bayi harus diberikan dosis vaksin antara 4 sampai empat kali. <strong>(Bmp)</strong></p>