<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Pelaksanaan Ujian Nasional (SMP) di Gunungkidul berjalan cukup lancar dihari terakhir, Kamis (25/4). Dari data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) sekalipun 42 peserta tidak mengikuti UN, hanya ada 2 siswa yang akan mengikuti ujian susulan.<br />
<br />
“Mereka yang tidak mengikuti ujian susulan, sebanyak 8 peserta sudah mengundurkan diri, diantaranya karena sudah pindah, bekerja, nikah dan meninggal. Sedangkan 34 lainnya masih dalam pelacakan kepala sekolah,” kata Drs Kusmanto Kabid Pendidikan Lanjutan Pertama Disdikpora.<br />
<br />
Pantauan di SMPN 2 Wonosari, UN berjalan cukup tertib. Menurut Kepala SMPN 2 Wonosari Drs Suparto, jumlah naskah soal maupun lembar jawab tidak menjadi masalah. Termasuk lembar jawab yang dikeluhkan lebih tipis juga tak menjadi hambatan. Sejumlah sekolah yang berada di bawah Pokja SMPN 2 wonosari pengambilan soal tidak ada kendala, bahkan setiap sekolah di kawal 2 petugas kepolisian. “Bahkan peserta UN mengaku optimis bisa mengerjakan soal ujian dengan mudah,” ujarnya<strong>. (Ded)</strong><br />
</p>
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Pelaksanaan Ujian Nasional (SMP) di Gunungkidul berjalan cukup lancar dihari terakhir, Kamis (25/4). Dari data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) sekalipun 42 peserta tidak mengikuti UN, hanya ada 2 siswa yang akan mengikuti ujian susulan.<br />
<br />
“Mereka yang tidak mengikuti ujian susulan, sebanyak 8 peserta sudah mengundurkan diri, diantaranya karena sudah pindah, bekerja, nikah dan meninggal. Sedangkan 34 lainnya masih dalam pelacakan kepala sekolah,” kata Drs Kusmanto Kabid Pendidikan Lanjutan Pertama Disdikpora.<br />
<br />
Pantauan di SMPN 2 Wonosari, UN berjalan cukup tertib. Menurut Kepala SMPN 2 Wonosari Drs Suparto, jumlah naskah soal maupun lembar jawab tidak menjadi masalah. Termasuk lembar jawab yang dikeluhkan lebih tipis juga tak menjadi hambatan. Sejumlah sekolah yang berada di bawah Pokja SMPN 2 wonosari pengambilan soal tidak ada kendala, bahkan setiap sekolah di kawal 2 petugas kepolisian. “Bahkan peserta UN mengaku optimis bisa mengerjakan soal ujian dengan mudah,” ujarnya<strong>. (Ded)</strong><br />
</p>