![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Puluhan perempuan dari beragam latar belakang organisasi mengikuti pendidikan politik di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Kamis (5/12/2013). Kegiatan yang diselenggarakan Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolintas) bersama panitia Hari Ibu ini juga diikuti perwakilan PKK, Kecamatan dan Darmawanita. <br />
<br />
"Dari permasalahan yang dihadapi saat ini, diperlukan strategi untuk mendorong keterwakilan perempuan dalam politik. Tidak hanya diparlemen namun juga kehidupan sosial kemasyarakat," kata M Zaenuri Iksan SAg Ketua KPU Gunungkidul dalam paparan materinya. <br />
<br />
Strategi tersebut, lanjutnya pertama aksi politik, dimana dalam negara terdapar lembaga negara, parlemen dan partai politik. Lembaga negara dalam hal ini pemerintah dan birokrasi merupakan institusi pemegang kekuasaan untuk mendorong partisipasu perempuan dalam dunia politik. <br />
<br />
"Melalui parlemen sedikitnya melalui perubahan yang berdampak pada partisipasi perempuan. Yakni melalui prosedural membuat dunia politik lebih 'ramah perempuan'. Selain itu juga strategi aksi terhadap masyarakat dan perlunya konsolidasi gerakan perempuan di Gunungkidul," jelasnya. <strong>(Ded) </strong><br />
</p>