<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Dalam rangka peringatan Hari Nusantara 2013, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY bersama dengan kelompok Nelayan Minoraharjo menggelar acara sedekah laut di Pantai Sadeng Girisubo Gunungkidul Yogyakarta, Jumat (22/11). Selain untuk 'nguri-uri' budaya Maritim acara ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas hasil laut yang melimpah.<br />
<br />
Sedekah Laut digelar oleh nelayan setiap Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon pada bulan Suro dalam penanggalan Jawa. Sedekah laut berisikan ubo rampe berupa nasi tumpeng, ingkung, ayam hidup, bunga, kepala kambing, buah-buahan serta jajanan pasar. Ubo Rampe yang telah didoakan kemudian dilabuh ke tengah laut. Kegiatan sedekah laut yang mendapat bantuan dari Dana Keistimewaan DIY dirangkai dengan acara workshop dan pertunjukan wayang kulit oleh Dalang Ki Warseno Slang dan Ki Kelik dari Surakarta.<br />
<br />
Acara sedekah laut yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY bersama dengan nelayan Pantai Sadeng ini juga merupakan moment untuk mengenalkan pelabuhan perikanan atau sentra perikanan tangkap menjadi tempat-tempat pelestarian budaya, tempat peningkatan produksi, dan juga tempat aktivitas kegiatan masyarakat pesisir dalam rangka meningkatkan pendapatan, maupun kesejahteraan keluarga. Sehingga laut memberikan harapan masa depan untuk peningkatan produksi perikanan, peningkatan pendapatan, peningkatan konsumsi makan ikan, maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat DIY.<br />
<br />
Dalam rilisnya kepada KR Online, Bupati Gunungkidul, Hj.Badingah, S.Sos dalam kesempatan ini menyatakan dukungannya untuk terus mengkonsumsi ikan. Beliau berharap agar generasi muda mencintai bahari, dan meminta kepada masyarakat untuk memaksimalkan potensi laut yang ada di Gunungkidul. Turut hadir dalam kegiatan tersebut KPH Wironegoro selaku ketua DPD HNSI DIY, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan gunungkidul, pos pengamat TNI AU, Kepala Sekpri, Paguyuban Paksikaton, serta warga sekitar Sadeng.<br />
<br />
KPH Wironegoro yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa pelestarian budaya ini didukung pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan DIY dengan fasilitas dari Dana Istimewa. Diharapkan tradisi budaya sedekah laut atau labuhan laut dapat disesuaikan dan dikembangkan sebagai daya tarik wisata bahari DIY.<br />
<br />
Wujud kebersamaan antara pelaku usaha (nelayan) dan masyarakat pesisir dengan instansi terkait seperti lurah,camat, DKP Kabupaten Gunungkidul, DKP DIY, dan Kraton yang diwakili oleh KPH Wironegoro, ditunjukkan dengan secara bersama-sama dan terpadu mengelola laut selatan sebagai gerbang ekonomi DIY dimasa mendatang sebagai implementasi dari visi dan misi Gubernur DIY dari “Among Tani Ke Dagang Layar”. (*)<br />
<br />
<br />
<br />
</p>
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Dalam rangka peringatan Hari Nusantara 2013, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY bersama dengan kelompok Nelayan Minoraharjo menggelar acara sedekah laut di Pantai Sadeng Girisubo Gunungkidul Yogyakarta, Jumat (22/11). Selain untuk 'nguri-uri' budaya Maritim acara ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas hasil laut yang melimpah.<br />
<br />
Sedekah Laut digelar oleh nelayan setiap Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon pada bulan Suro dalam penanggalan Jawa. Sedekah laut berisikan ubo rampe berupa nasi tumpeng, ingkung, ayam hidup, bunga, kepala kambing, buah-buahan serta jajanan pasar. Ubo Rampe yang telah didoakan kemudian dilabuh ke tengah laut. Kegiatan sedekah laut yang mendapat bantuan dari Dana Keistimewaan DIY dirangkai dengan acara workshop dan pertunjukan wayang kulit oleh Dalang Ki Warseno Slang dan Ki Kelik dari Surakarta.<br />
<br />
Acara sedekah laut yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY bersama dengan nelayan Pantai Sadeng ini juga merupakan moment untuk mengenalkan pelabuhan perikanan atau sentra perikanan tangkap menjadi tempat-tempat pelestarian budaya, tempat peningkatan produksi, dan juga tempat aktivitas kegiatan masyarakat pesisir dalam rangka meningkatkan pendapatan, maupun kesejahteraan keluarga. Sehingga laut memberikan harapan masa depan untuk peningkatan produksi perikanan, peningkatan pendapatan, peningkatan konsumsi makan ikan, maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat DIY.<br />
<br />
Dalam rilisnya kepada KR Online, Bupati Gunungkidul, Hj.Badingah, S.Sos dalam kesempatan ini menyatakan dukungannya untuk terus mengkonsumsi ikan. Beliau berharap agar generasi muda mencintai bahari, dan meminta kepada masyarakat untuk memaksimalkan potensi laut yang ada di Gunungkidul. Turut hadir dalam kegiatan tersebut KPH Wironegoro selaku ketua DPD HNSI DIY, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan gunungkidul, pos pengamat TNI AU, Kepala Sekpri, Paguyuban Paksikaton, serta warga sekitar Sadeng.<br />
<br />
KPH Wironegoro yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa pelestarian budaya ini didukung pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan DIY dengan fasilitas dari Dana Istimewa. Diharapkan tradisi budaya sedekah laut atau labuhan laut dapat disesuaikan dan dikembangkan sebagai daya tarik wisata bahari DIY.<br />
<br />
Wujud kebersamaan antara pelaku usaha (nelayan) dan masyarakat pesisir dengan instansi terkait seperti lurah,camat, DKP Kabupaten Gunungkidul, DKP DIY, dan Kraton yang diwakili oleh KPH Wironegoro, ditunjukkan dengan secara bersama-sama dan terpadu mengelola laut selatan sebagai gerbang ekonomi DIY dimasa mendatang sebagai implementasi dari visi dan misi Gubernur DIY dari “Among Tani Ke Dagang Layar”. (*)<br />
<br />
<br />
<br />
</p>