![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Wakil Bupati Gunungkidul Drs H Immawan Wahyudi mengungkapkan, budaya di Gunungkidul sejak dahulu hingga sekarang cukup kuat. Hal tersebut nampak dari rutinitas rasulan maupun bersih desa yang diselenggarakan setahun sekali. Termasuk keikutsertaan perantau dalam mengirimkan dukungan dalam pada pelaksanaan rasulan. Budaya tersebut memang cukup bagus, namun untuk mengembangkan ekonomi masyarakat perlu gerakan perubahan.</p>
<p>“Jika sebelumnya investasi sosial, perlu dikembangkan ke investasi ekonomi,” kata Immawan Wahyudi ketika menyambut Kunjungan Kerja (Kunker) DPRD Kabupaten Pemalang di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Senin (16/9/2013).</p>
<p>Kedatangan rombongan tamu dipimpin Ketua DPRD Pemalang Noor Rosadi. Dikatakan, kiriman uang yang semula untuk rasulan bisa dialihkan dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Wacana tersebut kini masih didiskusikan dengan lembaga Institute Development and Economic Analisys (IDEA) Yogyakarta dan Institute for Research and Empowerment (IRE) Yogyakarta. Agar bisa tersusun dan terprogram secara terencana upaya peningkatakan kesejahteraan masyarakat, dari investasi sosial menuju investasi ekonomi.</p>
<p>Immawan menuturkan, potensi wisata di Gunungkidul yang cukup banyak, juga dikelola dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Baik kawasan pantai maupun obyek wisata lain dioptimalkan meningkatkan ekonomi masyarakat. Termasuk sudah dikembangkannya obyek wisata berbasis masyarakat, salah satunya Goa Pindul yang mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas. <strong>(Ded)</strong></p>