<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Kecelakaan lalu-lintas merenggut korban jiwa yang terjadi di wilayah Gunungkidul ternyata sebagian besar diakibatkan human eror atau faktor manusia. Pengendara yang kurang berhati-hati menimbulkan kecelakaan. Bahkan data Polres Gunungkidul sejak Juli hingga Agustus sudah terjadi 86 kecelakaan.</p>
<p>“Dua bulan sembilan orang meninggal dunia akibat kecelakaan,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Gunungkidul Iptu Solechan, Selasa (10/09/2013).</p>
<p>Korban meninggal dunia memang variatif, ada yang berusia anak-anak, dewasa hingga orang tua. Faktor kekurang hati-hatian menjadi penyebab utama. Oleh sebab itu, tambah Solechan, pengendara sepeda motor maupun pengemudi mobil diharapkan mematuhi rambu-rambu lalu-lintas, serta mentaati imbauan petugas kepolisian demi menjaga keselamatan. “Dengan tertib berlalu-lintas diharapkan mampu menekan kecelakaan,”ujarnya.</p>
<p>Upaya antisipasi tambahnya, dilakukan bersama Unit Lalu-Lintas Pendidikan dan Rekayasa mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Melalui sosialisasi tersebut, pelajar juga diimbau untuk berhat hati serta meningkatkan ketertiban berlalu-lintas. “Petugas juga menempatkan personel di titik titik rawan kecelakaan,”imbuhnya.<strong> (Ded)</strong></p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Kecelakaan lalu-lintas merenggut korban jiwa yang terjadi di wilayah Gunungkidul ternyata sebagian besar diakibatkan human eror atau faktor manusia. Pengendara yang kurang berhati-hati menimbulkan kecelakaan. Bahkan data Polres Gunungkidul sejak Juli hingga Agustus sudah terjadi 86 kecelakaan.</p>
<p>“Dua bulan sembilan orang meninggal dunia akibat kecelakaan,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Gunungkidul Iptu Solechan, Selasa (10/09/2013).</p>
<p>Korban meninggal dunia memang variatif, ada yang berusia anak-anak, dewasa hingga orang tua. Faktor kekurang hati-hatian menjadi penyebab utama. Oleh sebab itu, tambah Solechan, pengendara sepeda motor maupun pengemudi mobil diharapkan mematuhi rambu-rambu lalu-lintas, serta mentaati imbauan petugas kepolisian demi menjaga keselamatan. “Dengan tertib berlalu-lintas diharapkan mampu menekan kecelakaan,”ujarnya.</p>
<p>Upaya antisipasi tambahnya, dilakukan bersama Unit Lalu-Lintas Pendidikan dan Rekayasa mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Melalui sosialisasi tersebut, pelajar juga diimbau untuk berhat hati serta meningkatkan ketertiban berlalu-lintas. “Petugas juga menempatkan personel di titik titik rawan kecelakaan,”imbuhnya.<strong> (Ded)</strong></p>