Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Warga Mandi dan Mencuci di Telaga

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Musim kemarau di Gunungkidul mulai berdampak pada kekurangan air di masyarakat. Selain harus membeli tangki keliling, banyak yang memanfaatkan telaga untuk mencuci dan mandi. Warga berharap pemerintah daerah melalui kecamatan bisa segera melakukan droping air.</p> <p>&ldquo;Telaga saat ini dimanfaatkan untuk mandi dan juga mencuci baju, &ldquo;kata Ny Ngatirah warga Tanjungsari di sela-sela mencuci pakaian di Telaga Tritis, Desa Ngestirejo, Kamis (22/08/2013).</p> <p>Hal serupa juga diungkapkan Ny Sayem penduduk Kecamatan Tepus. Hujan yang menghilang sebulan lebih membuat warga terpaksa membeli air tangki keliling. Harganya Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per tangki. Air tersebut hanya bisa mencukupi kebutuhan kurang dari satu bulan, sebab harus memberi minum ternak. &ldquo;Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mendistribusikan bantuan air bersih,&rdquo;ucapnya.</p> <p>Sumatno Kades Ngalang Gedangsari menuturkan, dari empat belas dusun, sudah lima yang mengalami krisis air, meliputi Dusun Nglaran, Kenteng, Ngalang, Manggung dam Karanganyar. Banyak warga yang terpaksa membeli air tangki keliling dengan harga Rp 150.000 untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, sebagian mencari air di sumber Miri. &ldquo;Lima dusun tersebut terdapat kurang lebih 600 kk, pemerintah desa sudah mengajukan usulan droping ke kecamatan, tetapi belum terealisasi,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Trending Articles