![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Inspeksi mendadak (Sidak) yang digelar Tim Inspektorat Daerah (Irda) Gunungkidul, Selasa (13/08/2013) dapat menjangkau 30 Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Dari sidak tersebut ditemukan satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak masuk tanpa keterangan . Tim juga tidak bisa masuk ke Kantor Pengendali Dampak Lingkungan (Kapedal) pukul 12.30 Wib karena tutup.</p>
<p>“Pada satu papan tertulis kantor tutup sampai selesai,” kata Drs Imam Trismanto, Sekretaris Inspektor Daerah (Irda) Gunungkidul.</p>
<p>Dengan demikian tingkat kehadiran PNS dua hari sejak masuk cukup bagus. Dari tiga puluh SKPD 28 diantaranya tingkat kehadirannya 100 persen. Lainnya, Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BMPKB) satu orang PNS tidak hadir tanpa keterangan. Di SKPD ini jumlah pegawainya 48 orang tidak hadir satu orang presentasi yang hadir 97,98 persen. Sedangkan di Kantor Kapedal tim sidak tidak dapat masuk, karena kantornya tutup. “Tim sidak belum mengetahui penyebab tutupnya kantor Kapedal,” tambahnya.</p>
<p>Hasil sidak ini akan disampaikan kepada Bupati Gunungkidul. Berkait dengan pegawai yang tidak masuk tanpa keteranngan tindak lanjutnya ada pada kewenangan bupati. Termasuk laporan petugas yang menemukan Kantor Kapedal tutup saat dilakukan sidak. Inspektorat sifatnya hanya melakukan monitoring, hasilnya diberikan bupati. “Saat tim akan masuk ke Kapedal tidak bisa pintunya tutup, ”imbuhnya.</p>
<p>Sementara itu, pantauan di Kantor Kapedal sekitar pukul 15.00 Wib., justru banyak kendaraan roda empat yang berdatangan ke kantor. Termasuk mobil plat merah yang biasanya dipergunakan untuk analisa dampak lingkungan. Sejumlah orang tak berpakaian dinas hanya terlihat santai di kantor tersebut.<strong> (Ewi/Ded/Awa/Bmp)</strong></p>