<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Sebanyak 1.000 personel Tim Gabungan (Timgab) dengan sandi ‘Operasi Ketupat Progo 2013’ diterjunkan untuk melakukan pengamanan lebaran di Gunungkidul. Tim yang melibatkan berbagai lintas dinas dikomandani Kepolisian dan Dishubkominfo tersebut secara resmi memulai gelar operasional pasukan di alun-alun Wonosari dengan dipimpin Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK MH, Kamis (01/08/2013). Operasi pengamanan lebaran ini berlangsung secara efektif selama 16 hari dengan sasaran pengamanan pusat konsentrasi massa meliputi pasar, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, jalan raya, objek-objek vital dan lokasi wisata.</p>
<p>Upacara gelar operasional pasukan tersebut juga dihadiri bupati Gunungkidul Hj Badingah S SOs, jajaran Muspida dan para kepala dinas terkait di Gunungkidul. Sementara tim gabungan terdiri dari Kepolisian, Dishubkominfo, Pemkab,TNI, Dinas Kesehatan, Sat Pol PP, BPBD, PMI,Linmas, Radio Antar penduduk Indonesia (RAPI), relawan, SAR, Pemadam Kebakaran, Banser dan Pramuka.</p>
<p>Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK MH menyatakan terkait dengan pengamanan lebaran ini, didirikan sebanyak 6 Pos Pengamanan dan 1 Pos pelayanan. Selain itu juga dibangun sebanyak 19 Pos pantau dan 16 pos pantau di objek wisata.Untuk menunjang kelancaran pengamanan timgab dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana.</p>
<p>Jumlah sepeda motor baik yang dipergunakan tim pengurai kemacetan lalu-lintas maupun Babinkamtibmas sebanyak 422 sepeda motor, mobil dinas kepolisian sebanyak 26 Unit,truk 3, mobil Derek 2, ambulan 3, mobil pemadam kebakaran 3 dan laskar ganjel ban sebanyak 10 regu ditempatkan di kawasan Pantai Kukup dan Tikungan Slumprit mengantisipasi mobil terpelorot. <strong>(Ded)</strong></p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Sebanyak 1.000 personel Tim Gabungan (Timgab) dengan sandi ‘Operasi Ketupat Progo 2013’ diterjunkan untuk melakukan pengamanan lebaran di Gunungkidul. Tim yang melibatkan berbagai lintas dinas dikomandani Kepolisian dan Dishubkominfo tersebut secara resmi memulai gelar operasional pasukan di alun-alun Wonosari dengan dipimpin Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK MH, Kamis (01/08/2013). Operasi pengamanan lebaran ini berlangsung secara efektif selama 16 hari dengan sasaran pengamanan pusat konsentrasi massa meliputi pasar, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, jalan raya, objek-objek vital dan lokasi wisata.</p>
<p>Upacara gelar operasional pasukan tersebut juga dihadiri bupati Gunungkidul Hj Badingah S SOs, jajaran Muspida dan para kepala dinas terkait di Gunungkidul. Sementara tim gabungan terdiri dari Kepolisian, Dishubkominfo, Pemkab,TNI, Dinas Kesehatan, Sat Pol PP, BPBD, PMI,Linmas, Radio Antar penduduk Indonesia (RAPI), relawan, SAR, Pemadam Kebakaran, Banser dan Pramuka.</p>
<p>Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK MH menyatakan terkait dengan pengamanan lebaran ini, didirikan sebanyak 6 Pos Pengamanan dan 1 Pos pelayanan. Selain itu juga dibangun sebanyak 19 Pos pantau dan 16 pos pantau di objek wisata.Untuk menunjang kelancaran pengamanan timgab dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana.</p>
<p>Jumlah sepeda motor baik yang dipergunakan tim pengurai kemacetan lalu-lintas maupun Babinkamtibmas sebanyak 422 sepeda motor, mobil dinas kepolisian sebanyak 26 Unit,truk 3, mobil Derek 2, ambulan 3, mobil pemadam kebakaran 3 dan laskar ganjel ban sebanyak 10 regu ditempatkan di kawasan Pantai Kukup dan Tikungan Slumprit mengantisipasi mobil terpelorot. <strong>(Ded)</strong></p>