![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Tim gabungan dari DIY dipimpin petugas Dinas Pertanian Tri Wahana Adi Wijaya melakukan monitoring di sejumlah pasar tradisional di Karangmojo dan Wonoari. Hasilnya ditemukan paru kambing yang sudah rusak atau tidak layak konsumsi tetapi masih dijual. Barang tersebut akhirnya dibawa tim razia yang juga melibatkan Dinas Peternakan, Sat PolPP, Dinas Kesehatan dan Polda.</p>
<p>“Jumlahnya tidak banyak, sudah dibawa petugas, karena memang rusak,” kata Tri Wahana usai melakukan sidak di Pasar Karangmojo, Kamis (01/08/2013).</p>
<p>Rusaknya paru kambing tersebut, lanjut Tri Wahana, akibat Kesalahan pemotongan. Hingga menyebabkan paru paru terjadi pembusukan. Namun untuk produk lainnya cukup bagus dan aman untuk dikonsumsi. Pengawasan di lapangan ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan konsumen, sehingga daging yang dikonsumsi masyarakat benar-benar sehat. “Secara umum kualitas daging baik itu ayam, sapi maupun kambing di Gunungkidul cukup baik,”imbuhnya.</p>
<p>Sementara Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Pertambangan dan Energi Sumber Daya Manusia (DisperindagkoptamESDM) bersama dinas kesehatan juga melakukan monitoring terhadap pasar tradisional serta swalayan. Menurut Supriyadi Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen DisperindagkoptamESDM, petugas menemukan bahan yang terbuat dijual melamin, terhadap temuan tersebut pemilik swalayan langsung dibina. “Untuk kondisi makanan rata-rata aman,”imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>