<p>WONOSARI (KRjogja.com) - Pasca gelombang pasang ikan di pantai selatan Gunungkidul seakan menghilang. Sebanyak 15 kapal nelayan Pantai Baron yang turun ke laut, Minggu (12/06/2016) mendarat dengan tangan kosong. Kapal-kapal tersebut tidak mendapatkan ikan yang memuaskan, hanya sekitar 2 atau 3 kg ikan-ikan kecil yang berhasil ditangkap. <br />
<br />
“Untuk memenuhi kebutuhan pedagang ikan mendatangkan dari Cilacap dan Pantai Sadeng,” kata Wasito seorang nelayan yang baru pulang melaut. <br />
<br />
Kelangkaan ikan menyebabkan harganya naik tajam. Seperti ikan tuna dan bawal dijual antara Rp 40 ribu sampai dengan Rp 50 ribu tiap kilonya. Cumi dan ikan salmon lokal harganya juga sekitar Rp 40 ribu. Beberapa nelayan memilih merendet atau mencari udang lobster di pinggir pantai. Pedagang menjual udang lobster Rp 150 ribu tiap kilogram. <br />
<br />
“Ikannya tidak banyak pembeli juga sedikit,” tambahnya. (Ewi)<br />
</p>
<p>WONOSARI (KRjogja.com) - Pasca gelombang pasang ikan di pantai selatan Gunungkidul seakan menghilang. Sebanyak 15 kapal nelayan Pantai Baron yang turun ke laut, Minggu (12/06/2016) mendarat dengan tangan kosong. Kapal-kapal tersebut tidak mendapatkan ikan yang memuaskan, hanya sekitar 2 atau 3 kg ikan-ikan kecil yang berhasil ditangkap. <br />
<br />
“Untuk memenuhi kebutuhan pedagang ikan mendatangkan dari Cilacap dan Pantai Sadeng,” kata Wasito seorang nelayan yang baru pulang melaut. <br />
<br />
Kelangkaan ikan menyebabkan harganya naik tajam. Seperti ikan tuna dan bawal dijual antara Rp 40 ribu sampai dengan Rp 50 ribu tiap kilonya. Cumi dan ikan salmon lokal harganya juga sekitar Rp 40 ribu. Beberapa nelayan memilih merendet atau mencari udang lobster di pinggir pantai. Pedagang menjual udang lobster Rp 150 ribu tiap kilogram. <br />
<br />
“Ikannya tidak banyak pembeli juga sedikit,” tambahnya. (Ewi)<br />
</p>