<p>WONOSARI (KRjogja.com) - Sebuah kapal ikan berbobot 10 grostown (GT) hancur dihantam gelombang besar di perairan pantai Sadeng, Girisubo, Senin (16/05/2016) petang. Kapal yang dinahkodai Hilton (30), warga Balikpapan, Kalimantan Timur serta dua Awak Buah Kapal (ABK) Samsul (21) dan Regi (36) warga Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat berhasil diselamatkan dalam keadaan cedera dalam perawatan dokter puskesmas setempat. <br />
<br />
“Dari ketiga korban terparah menimpa ABK Samsul yang cedera pada bagian kaki dan dalam perawatan dokter,” kata Kordinator SAR Linmas Korwil I Pantai Sadeng M SUnu Handoko Bayu Segoro SIP, Selasa (17/05/2016). <br />
<br />
Informasi yang berhasil diperoleh, kecelakaan tersebut terjadi saat kapal Skoci berbobot 10 Groston dinahkodai Hilton (30) hendak berupaya menepi dan setelah 9 hari berlayar mencari ikan di perairan pantai selatan. Saat dalam perjalanan untuk berlabuh di Pelabuhan Sadeng, Girisubo, Gunungkidul tersebut tiba-tiba dating gelombang besar hingga membuat kapal oleng dan terseret arus. Kejadian itu begitu cepat dan diluar perkiraan mereka yang petang itu kondisi gelombang dalam keadaan landai. Mereka berusaha menyelamatkan diri dengan mengarahkan kapal tersebut ke Pantai Sadeng. <br />
<br />
“Tetapi mendadak kapal dihantam gelombang besar dan menyebabkan bodi kapal berikut ketiga ABK menghantam batu karang hingga hancur,” imbuhnya.<br />
<br />
Kejadian tersebut langsung diketahui anggota Tim SAR Pantai Sadeng dan langsung dilakukan upaya pertolongan. Selama hamper satu jam tim SAR bergelut dengan gelombang dan akhirnya berhasil menyelamatkan ketuga ABK. Sementara kapal yang mereka tumpangi terbelah menjadi beberapa bagian dalam kondisi hancur menjadi beberapa bagian. Dari ketiga korban satu diantaranya Samsul warga Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat terpaksa harus menjalani rawat inap di puskesmas Girisubo. Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polres dan Pemkab Gunungkidul. Sedangkan kapal yang dalam kondisi hancur kini dalam proses evakuasi untuk dipindahkan ke pantai. (Ded)</p>
<p>WONOSARI (KRjogja.com) - Sebuah kapal ikan berbobot 10 grostown (GT) hancur dihantam gelombang besar di perairan pantai Sadeng, Girisubo, Senin (16/05/2016) petang. Kapal yang dinahkodai Hilton (30), warga Balikpapan, Kalimantan Timur serta dua Awak Buah Kapal (ABK) Samsul (21) dan Regi (36) warga Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat berhasil diselamatkan dalam keadaan cedera dalam perawatan dokter puskesmas setempat. <br />
<br />
“Dari ketiga korban terparah menimpa ABK Samsul yang cedera pada bagian kaki dan dalam perawatan dokter,” kata Kordinator SAR Linmas Korwil I Pantai Sadeng M SUnu Handoko Bayu Segoro SIP, Selasa (17/05/2016). <br />
<br />
Informasi yang berhasil diperoleh, kecelakaan tersebut terjadi saat kapal Skoci berbobot 10 Groston dinahkodai Hilton (30) hendak berupaya menepi dan setelah 9 hari berlayar mencari ikan di perairan pantai selatan. Saat dalam perjalanan untuk berlabuh di Pelabuhan Sadeng, Girisubo, Gunungkidul tersebut tiba-tiba dating gelombang besar hingga membuat kapal oleng dan terseret arus. Kejadian itu begitu cepat dan diluar perkiraan mereka yang petang itu kondisi gelombang dalam keadaan landai. Mereka berusaha menyelamatkan diri dengan mengarahkan kapal tersebut ke Pantai Sadeng. <br />
<br />
“Tetapi mendadak kapal dihantam gelombang besar dan menyebabkan bodi kapal berikut ketiga ABK menghantam batu karang hingga hancur,” imbuhnya.<br />
<br />
Kejadian tersebut langsung diketahui anggota Tim SAR Pantai Sadeng dan langsung dilakukan upaya pertolongan. Selama hamper satu jam tim SAR bergelut dengan gelombang dan akhirnya berhasil menyelamatkan ketuga ABK. Sementara kapal yang mereka tumpangi terbelah menjadi beberapa bagian dalam kondisi hancur menjadi beberapa bagian. Dari ketiga korban satu diantaranya Samsul warga Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat terpaksa harus menjalani rawat inap di puskesmas Girisubo. Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polres dan Pemkab Gunungkidul. Sedangkan kapal yang dalam kondisi hancur kini dalam proses evakuasi untuk dipindahkan ke pantai. (Ded)</p>