![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Gunungkidul mengimbau masyarakat mewaspadai peredaran narkoba. Pertumbuhan sektor pariwisata yang cukup tinggi, membuat Gunungkidul menjadi kawasan rawan penyalahgunaan narkoba. Oleh sebab itu, semua pihak baik pemerintah daerah, masyarakat dan pelaku wisata harus bisa melakukan upaya antisipasi.<br />
<br />
“Pariwisata di Gunungkidul tumbuh luar biasa, namun sebaliknya perlu diwaspadai karena rentang menjadi kawasan peredaran narkoba. Data dari Januari sampai awal April 2016 yang ditangani polres sebanyak 5 kasus,” kata Sekretaris BNK Gunungkidul Bambang Isbandi, Senin (11/04/2016).<br />
<br />
Diungkapkan, BNK telah melakukan antisipasi dengan sosialisasi di kawasan pantai. Menyasar para nelayan dan warga pesisir. Bahkan sudah pernah dilaksanakan test urine yang diikuti para nelayan di Pantai Sadeng. “Upaya pencegahan narkoba juga dilaksanakan dengan membentuk satgas. Baik di lingkungan sekolah, kampus maupun desa. Khusus universitas sudah membentuk satgas anti narkoba di Universitas Gunungkidul dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Yogyakarta (STAIYO). Sedangkan sekolah SMA/SMK telah dibentuk pada 50 sekolah. Selain itu, sudah dibentuk satgas anti narkoba 16 desa. <strong>(Ded)</strong><br />
<br />
</p>