![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) -</strong> Harapan nasabah BPR Agra Arthaka Mulya untuk segera mencairkan uangnya ke BRI Unit Karangmojo belum dapat terwujud. </p>
<p>Sudiro, penduduk Gedangrejo yang memproses hari pertama harus pulang tanpa membawa uang. Penjelasan dari petugas, BRI belum dapat membayarkan uang simpan, karena uang dari <a href="http:// http://www.krjogja.com/web/news/read/295906/LPS_Cairkan_7_Ribu_Rekening_Simpanan_BPR_AGRA"><strong>Lembaga Penjamain Simpanan (LPS)</strong></a> belum cair. "Nasabah masih harus menunggu dihubungi dari BRI jika uangnya sudah ada,” kata Sudiro, Kamis (07/04/2016).<br />
<br />
Selain belum dapat mencairkan uang simpanan, nasabah diwajibkan untuk mempunyai rekening BRI Unit Karangmojo. Bagi yang belum mempunyai harus membuka rekening baru sebagai persyaratan untuk pencairan. <br />
<br />
Sekretaris Komisi B DPRD Gunungkidul Arif Wibowo SPt meminta LPS dan BRI menjelaskan secara terbuka mekanisme yang harus ditempuh para nasabah <a href="http:// http://www.krjogja.com/web/news/read/295906/LPS_Cairkan_7_Ribu_Rekening_Simpanan_BPR_AGRA"><strong>BPR Agra Arthaka Mulya. </strong></a>LPS perlu mengkonfirmasi kebenaran belum cairnya dana LPS di BRI yang berdampak belum dapat dicairkannya simpanan nasabah. Termasuk adakah kewajiban membuka rekening di BRI Unit Karangmojo. Nasabah dan masyarakat perlu mendapatkan penjelasan yang terbuka baik oleh LPS maupun BRI. “ Jika tidak jelas dapat menimbulkan salah pengertian,” jelasnya. <strong>(Ewi)<br />
</strong></p>