![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Kabupaten Gunungkidul kembali meraih prestasi pelayanan publik yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Tahun lalu, empat inovasi masuk 99 inovasi terbaik atau TOP 99. <br />
<br />
Tahun 2016 dua inovasi menyabet penghargaan yang sama. Sekarang masih dinilai lagi, besar kemungkinan meraih TOP 35. Dua inovasi yang penghargaanya diserahkan Menpan dan RB, One Stop Service Toilet (Transetter Remaja Peduli Kesehatan Reproduksi) di SMK 3 Wonosari dan Pengembangan Klinik Konsultasi Agribisnis di Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPKP) Gunungkidul. <br />
<br />
"Saat penyerahan penghargaan masih dilakukan penilaian untuk menuju TOP 35,” kata Bupati Gunungkidul Hj Badingah S.Sos didampingi Kepala BPKP I Ketut Santoso Msi dan Kabag Organisasi Dra Wiwiek Muhartiwi, di ruang kerjanya, Senin (4/4/2016).<br />
<br />
Menurut Bupati penghargaan yang diterima melalui proses perjalanan panjang. Setelah masuk nominasi 2.476 inovator dari Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN,BUMD tim dari Kementrian PAN-RB melakukan penilaian lapangan. Tim mencocokan data yang ada di proposal yang masuk dengan kenyataan di lapangan. Selain menemui bupati, juga melihat langsung kepedulian remaja di SMK Negeri 3 Wonosari dalam ranga menjaga kebersihan toilet yang salah satu tujuannya untuk menjaga kesehatan reproduksi. <strong>(Ewi)</strong></p>