<p>WONOSARI (KRjogja.com) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Drs Agus Prihastoro mengingatkan masyarakat agar tetap waspada atas ancaman penyakit demam berdarah (DB). Jika pada bulan Desember 2015 jumlahnya hanya 24 kasus, pada bulan Januari meningkat menjadi 124 kasus, bulan Februari naik menjadi 134 kasus. Untuk dua bulan, Januari-Februari jumlahnya 158 kasus, satu diantaranya meninggal dunia. <br />
<br />
Data kasus bulan Maret belum seluruhnya masuk. Tetapi jumlah kasus tetap terbilang masih banyak. “Sepanjang hujan masih turun DB harus diwaspadai,” katanya, Selasa (22/3/2016). <br />
<br />
Tingginya jumlah kasus dapat dilihat banyaknya pasien diberbagai rumah sakit negeri maupun swasta. Bangsal-bangsal selalu penuh. Puskesmas yang mempunyai tempat rawat inap tidak pernah kosong. <br />
<br />
“Intinya jangan sampai ada barang yang ketempatan air bersih tidak terbersihkan. Warga harus waspada,” tambahnya. (Ewi)</p>
<p>WONOSARI (KRjogja.com) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Drs Agus Prihastoro mengingatkan masyarakat agar tetap waspada atas ancaman penyakit demam berdarah (DB). Jika pada bulan Desember 2015 jumlahnya hanya 24 kasus, pada bulan Januari meningkat menjadi 124 kasus, bulan Februari naik menjadi 134 kasus. Untuk dua bulan, Januari-Februari jumlahnya 158 kasus, satu diantaranya meninggal dunia. <br />
<br />
Data kasus bulan Maret belum seluruhnya masuk. Tetapi jumlah kasus tetap terbilang masih banyak. “Sepanjang hujan masih turun DB harus diwaspadai,” katanya, Selasa (22/3/2016). <br />
<br />
Tingginya jumlah kasus dapat dilihat banyaknya pasien diberbagai rumah sakit negeri maupun swasta. Bangsal-bangsal selalu penuh. Puskesmas yang mempunyai tempat rawat inap tidak pernah kosong. <br />
<br />
“Intinya jangan sampai ada barang yang ketempatan air bersih tidak terbersihkan. Warga harus waspada,” tambahnya. (Ewi)</p>