![]()
<p>WONOSARI (KRjogja.com) - Mengurangi resiko bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul tahun 2016 akan membentuk 6 desa tangguh. Pembentukan ini dimaksudkan agar masyarakat mengetahui kesiapsiagaan jika bencana alam terjadi. <br />
<br />
“Desa tangguh merupakan salah satu upaya mengurangan resiko bencana. Masyarakat akan lebih siap ketika bencana terjadi. Termasuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak,” kata Kasi Kegawatdaruratan BPBD Gunungkidul Sutaryono SSos, Senin (21/03/2016). <br />
<br />
Pembentukan desa tangguh bencana dilakukan di enam kecamatan rawan bencana longsor. Tahapannya lanjutnya, dimulai dengan pembentukan forum pengurangan resiko, relawan serta penyusunan dokumen penanggulangan bencana. Dokumen tersebut dimaksudkan untuk mengetahui tentang mekanisme penanggulangan bencana bila terjadi di masyarakat. <br />
<br />
“Desa tangguh di bentuk di kawasan atau daerah rawan longsor,” jelasnya. (Ded)</p>