![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) - </strong>Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) tetap menggulirkan bantuan benih kedelai pada musim tanam II seluas 2.000 hektar. Namun karena wilayah Nglipar dan Semin sudha terlanjur tanam palawija, sehingga bantuan benih kedelai ditolak, sehingga tinggal 1.167 hektare.<br />
<br />
Kepala Dinas TPH Ir Azman Latief, Jumat (18/03/2016) menjelaskan bantuan benih kedelai ini akan dibagikan pada 28 sampai 29 Maret 2016 sehingga petani masih ada kesempatan untuk menanam. Bantuan benih ini lain dengan bantuan sosial, yakni bukan diperuntukan bagi petani miskin atau akibat bencana alam, tetapi bantuan program untuk mensukseskan swasembada pangan khususnya padi, jagung dan kedelai (Pajale).<br />
<br />
Dia menjelaskan lahan pertaniansaat ini masih dibiarkan nganggur (bero) karena mau menanam palawija pada musim marengan ini terkendala hujan. Banyak petani yang ragu-ragu, jika nekad menanam kedelai atau kacang tanah takut hujan terus menghilang sehingga tanaman tidak bisa berproduksi.<br />
<br />
"Para petani tidak mau rugi kedua kalinya setelah gagal panen padi MH I, karena serangan hama dan terjadinya pedatan hujan,” katanya. <strong>(Awa)<br />
<br />
</strong></p>